Jumat, 25 Oktober 2013

Kep Dirjen B.C No.P- 22/BC/2009 PEMBERITAHUAN PABEAN IMPOR (PIB)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA  
DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI  

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI 
NOMOR : P- 22/BC/2009 
TENTANG 
PEMBERITAHUAN PABEAN IMPOR  

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, 
Menimbang : a.  bahwa dalam rangka pemenuhan kewajiban penyerahan 
dan standardisasi pemberitahuan pabean impor, perlu 
diatur bentuk, isi, rincian elemen data, dan petunjuk 
pengisian pemberitahuan pabean impor; 
b.   bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana 
dimaksud dalam huruf a dan dalam rangka 
melaksanakan ketentuan Pasal 11  Peraturan Menteri 
Keuangan Nomor : 155/PMK.04/2008 tentang 
Pemberitahuan Pabean, perlu menetapkan Peraturan 
Direktur Jenderal Bea dan Cukai  tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor; 
Mengingat : 1.  Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang 
Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 
1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik 
Indonesia Nomor 3612), sebagaimana telah diubah 
dengan Undang-Undang Nomor      17 Tahun 2006 
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 
93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 
Nomor 4661) ; 
2.   Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai 
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 
76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 
Nomor 3613) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 (Lembaran Negara  
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 105, Tambahan 
Lembaran Negara  Republik Indonesia Nomor 4755); 
3.   Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 
tentang Organisasi dan Tata  Kerja Departemen Keuangan 
sebagaimana telah diubah  dengan Peraturan Menteri 
Keuangan Nomor 149/PMK.01/2008; 
4.   Peraturan Menteri Keuangan Nomor 155/PMK.04/2008 
tentang Pemberitahuan Pabean; 
   MEMUTUSKAN :  Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI 
TENTANG PEMBERITAHUAN PABEAN IMPOR. 
    
BAB I 
KETENTUAN UMUM 
Pasal 1 
Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud 
dengan : 
1.   Undang-Undang Kepabeanan adalah Undang-Undang 
Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana 
telah diubah dengan Unda ng-Undang Nomor 17 Tahun 
2006 tentang Perubahan At as Undang-Undang Nomor 10 
Tahun 1995 tentang Kepabeanan. 
2.   Pemberitahuan Pabean Impor adalah pernyataan yang 
dibuat oleh orang dalam rangka melaksanakan Kewajiban 
Pabean Impor dalam bentuk dan syarat yang ditetapkan 
dalam Undang-Undang Kepabeanan. 
3.   Data Elektronik  adalah  informasi atau rangkaian 
informasi yang disusun dan/atau dihimpun untuk 
kegunaan khusus yang diterima, direkam, dikirim, 
disimpan, diproses, diambil kembali, atau diproduksi 
secara elektronik dengan menggunakan komputer atau 
perangkat pengolah data elektronik, optikal atau cara lain 
yang sejenis. 
4.   Pertukaran Data Elektronik Kepabeanan yang selanjutnya 
disingkat dengan PDE Kepabeanan adalah proses 
penyampaian dokumen pabean dalam bentuk pertukaran 
data elektronik melalui komunikasi antar aplikasi dan 
antar organisasi yang terintegrasi dengan menggunakan 
perangkat sistem komunikasi data. 
5.   Orang adalah orang perseorangan atau badan hukum. 
6.   Tempat Penimbunan Berikat adalah bangunan, tempat, 
atau kawasan yang memenuhi  persyaratan tertentu yang 
digunakan untuk menimbun barang dengan tujuan 
tertentu dengan mendapatkan penangguhan Bea Masuk. 
7.   Kantor Pabean adalah kantor dalam lingkungan 
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai tempat dipenuhinya 
kewajiban pabean sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Kepabeanan. 
   Pasal 2  
Pemberitahuan Pabean Impor terdiri atas: 
a.   Pemberitahuan Impor Barang; 
b.   Pemberitahuan Impor Barang Khusus;  
c.   Pemberitahuan atas Barang Pribadi Penumpang dan 
Awak Sarana Pengangkut (Customs Declaration) ;  
d.   Pemberitahuan Impor Barang untuk Ditimbun di Tempat 
Penimbunan Berikat;  
e.   Pemberitahuan Penyelesaian Barang asal Impor yang 
Mendapat  Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) ;  
f.   Pemberitahuan Impor Barang dari Tempat Penimbunan 
Berikat; 
g.   Pemberitahuan Pengeluaran Barang dari Tempat 
Penimbunan Berikat dengan Jaminan;  
h.   Pemberitahuan Pemasukan Kembali Barang yang 
Dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Berikat dengan 
Jaminan; dan 
i.   Pemberitahuan Pengeluaran Barang untuk Diangkut dari  
Tempat Penimbunan Berikat ke  Tempat Penimbunan 
Berikat lainnya.  
   Pasal 3  
Pemberitahuan Pabean Impor sebagaimana dimaksud dalam 
Pasal 2 dapat disampaikan dalam bentuk tulisan di atas 
formulir atau dalam bentuk data elektronik. 
    Pasal 4 
(1)  Pemberitahuan Pabean Impor sebagaimana dimaksud 
dalam Pasal 2 harus diisi secara lengkap dengan 
menggunakan Bahasa Indonesia, huruf latin, dan angka 
arab. 
(2)  Pengisian Pemberitahuan Pabean Impor sebagaimana 
dimaksud pada ayat (1)  dapat menggunakan Bahasa 
Inggris dalam hal : 
a.   penyebutan nama tempat atau alamat; 
b.   penyebutan nama orang atau badan hukum; 
c.   penyebutan uraian jenis barang impor yang tidak ada 
padanan katanya dalam Bahasa Indonesia; 
d.   penyebutan uraian jenis barang impor yang ada 
padanan katanya dalam Bahasa Indonesia, tetapi 
perlu menyebutkan  istilah teknis dalam Bahasa 
Inggris terkait dengan istilah yang dikenal secara 
internasional. 
   BAB II  PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG 

Pasal 5 
(1)  Pemberitahuan Impor Barang sebagaimana dimaksud 
dalam Pasal 2 huruf a, ditetapkan dengan kode BC 2.0. 
(2)  Formulir pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) dibuat dengan ketentuan: 
a.   menggunakan kertas berukuran   A4 (8.3 X 11.7 inch), 
Letter (8.5 x 11.0 inch), Legal (8.5 x 14.0 inch), atau 
Folio (8.5 x 13.0 inch); 
b.   terdiri atas: 
1.   Lembar pertama; 
2.   Lembar lanjutan uraian barang, dalam hal 
pemberitahuan pabean terdiri atas lebih dari 1 
(satu) record barang; 
3.   Lembar lampiran  data peti kemas,  dalam hal 
pemberitahuan pabean terdiri atas lebih dari 8 
(delapan) peti kemas; dan 
4.   Lembar  lampiran  dokumen pelengkap pabean, 
dalam hal lembar pertama tidak dapat 
menampung seluruh data dokumen pelengkap 
pabean. 
c.   dalam  rangkap 3 (tiga) dengan peruntukan : 
1.   rangkap pertama untuk Kantor Pabean; 
2.   rangkap kedua untuk Badan Pusat Statistik (BPS); 
3.   rangkap ketiga untuk Bank Indonesia (BI). 
   Pasal 6  
Bentuk,  isi, dan petunjuk pengisian Pemberitahuan Impor 
Barang sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran I yang tidak 
terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. 
 
BAB III 
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG KHUSUS 

Pasal 7 
(1)  Pemberitahuan Impor Barang Khusus sebagaimana 
dimaksud dalam Pasal 2 huruf b ditetapkan dengan kode 
BC 2.1. 
(2)  Formulir pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) dibuat dengan ketentuan : 
a.   menggunakan kertas berukuran   A4 (8.3 X 11.7 inch), 
Letter (8.5 x 11.0 inch), Legal (8.5 x 14.0 inch), atau 
Folio (8.5 x 13.0 inch); dan 
b.   terdiri atas: 
1.   Lembar pertama; 
2.   Lembar lanjutan uraian jenis barang, dalam hal 
pemberitahuan pabean terdiri atas lebih dari 
1(satu) record  barang; dan 
3.   Lembar Lampiran Barang Kiriman Melalui 
Perusahaan Jasa Titipan. 
c.   dalam 3 (tiga) rangkap dengan peruntukan : 
1.   rangkap pertama untuk Kantor Pabean; 
2.   rangkap  kedua untuk Badan Pusat Statistik 
(BPS); 
3.   rangkap ketiga untuk Bank Indonesia (BI). 
    Pasal 8 
Bentuk,  isi, dan petunjuk pengisian Pemberitahuan Impor 
Barang Khusus tercantum dalam Lampiran II yang tidak 
terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. 
   BAB IV PEMBERITAHUAN ATAS  
BARANG PRIBADI PENUMPANG DAN AWAK SARANA 
PENGANGKUT ( CUSTOMS DECLARATION) 
  Pasal 9 
(1)  Pemberitahuan Impor Barang Pribadi Penumpang dan 
Awak Sarana Pengangkut sebagaimana dimaksud dalam 
Pasal 2 huruf c  ditetapkan dengan kode BC 2.2. 
(2)  Formulir pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) dibuat dengan ketentuan : 
a.   menggunakan kertas berukuran 260 x 180 mm;  
b.   terdiri atas satu lembar pemberitahuan; dan 
c.   dalam satu rangkap untuk Kantor Pabean. 
(3)  Formulir pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1), selain menggunakan bahasa Indonesia dapat 
disertai terjemahan dalam bahasa Inggris,  Jepang, 
Perancis, Jerman, Arab, atau China. 
    Pasal 10 
Bentuk,   isi,  dan petunjuk  pengisian Pemberitahuan atas 
Barang Pribadi Penumpang dan Awak Sarana Pengangkut 
( Customs Declaration)  tercantum  dalam Lampiran III yang 
tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. 
 
BAB V 
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG  
UNTUK DITIMBUN DI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT 

Pasal 11 
(1)  Pemberitahuan Impor Barang untuk Ditimbun di Tempat 
Penimbunan Berikat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 
2 huruf d  ditetapkan dengan kode BC 2.3. 
(2)  Formulir pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) dibuat dengan ketentuan : 
a.   menggunakan kertas berukuran A4 (8.3 X 11.7 inch), 
Letter (8.5 x 11.0 inch), Legal (8.5 x 14.0 inch), atau 
Folio (8.5 x 13.0 inch); 
b.   terdiri atas:  
1.   Lembar pertama; 
2.   Lembar lanjutan, dalam hal pemberitahuan 
pabean terdiri atas lebih dari 1 (satu)  record 
barang; 
3.   Lembar lampiran I, dalam hal pemberitahuan 
pabean terdiri atas lebih dari 10 (sepuluh) peti 
kemas;  
4.   Lembar lampiran II, dalam hal lembar pertama 
tidak dapat menampung seluruh data dokumen 
pelengkap pabean; 
5.   Lembar lampiran III, merupakan lampiran untuk 
catatan pencocokan barang dalam hal dilakukan 
pencocokan barang; dan 
6.   Lembar lampiran IV, merupakan lampiran 
pengisian ikhtisar pemeriksaan fisik barang dalam 
hal dilakukan pemeriksaan fisik barang. 
c.   dalam  rangkap 5 (lima) dengan peruntukan : 
1.   rangkap pertama untuk Kantor Pabean pengawas 
TPB; 
2.   rangkap kedua untuk TPB yang mengimpor 
barang; 
3.   rangkap ketiga untuk Kantor Pabean tempat 
pembongkaran barang; 
4.   rangkap keempat untuk Badan Pusat Statistik 
(BPS); dan 
5.   rangkap kelima untuk Bank Indonesia (BI). 
    Pasal 12 
Bentuk,  isi, dan petunjuk pengisian Pemberitahuan Impor 
Barang untuk Ditimbun di Tempat Penimbunan Berikat  
tercantum  dalam Lampiran IV  yang tidak terpisahkan dari 
Peraturan Direktur Jenderal ini. 
 
BAB VI 
PEMBERITAHUAN PENYELESAIAN BARANG ASAL IMPOR  
YANG MENDAPAT KEMUDAHAN IMPOR TUJUAN EKSPOR 
(KITE) 

Pasal 13 
(1)  Pemberitahuan Penyelesaian Barang asal Impor yang 
Mendapat Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) 
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf e  ditetapkan 
dengan kode BC 2.4. 
(2)  Formulir pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada 
ayat (1) dibuat dengan ketentuan : 
a.   menggunakan kertas berukuran   A4 (8.3 X 11.7 inch), 
Letter (8.5 x 11.0 inch), Legal (8.5 x 14.0 inch), atau 
Folio (8.5 x 13.0 inch); 
b.   terdiri atas: 
1.   Lembar pertama; 
2.   Lembar lanjutan, dalam hal pemberitahuan 
pabean terdiri atas lebih dari 1 (satu)  record 
barang; 
3.   Lembar Lampiran I untuk Data Penggunaan 
Barang dan/atau Bahan Impor, berisi data 
penggunaan barang dan/atau bahan impor beserta 
nomor dan tanggal PIBnya. Lembar lampiran ini 
harus selalu dilampirkan untuk setiap penggunaan 
penyelesaian; 
4.   Lembar Lampiran II untuk Data Realisasi Ekspor 
dan Penyerahan ke Kawasan Berikat, berisi data 
realisasi ekspor dan data penyerahan ke Kawasan 
Berikat yang akan dipergunakan untuk: 
a.   perhitungan untuk penjualan ke dalam 
negeri   Hasil Produksi dengan kondisi baik; 
dan 
b.   data pendukung dalam penjualan ke dalam 
negeri Hasil Produksi yang rusak, Hasil 
Produksi Sampingan, Sisa Hasil Produksi 
dan Bahan baku yang Rusak. 
c.   dalam 3 (tiga) rangkap dengan peruntukan : 
1.   rangkap pertama untuk Kantor Pabean; 
2.   rangkap kedua untuk Kantor Wilayah; 
3.   rangkap ketiga untuk Pemberitahu. 
   Pasal 14  
Bentuk,  isi, dan petunjuk pengisian  Pemberitahuan 
Penyelesaian Barang asal Impor yang Mendapat Kemudahan 
Impor Tujuan Ekspor (KITE)  tercantum dalam Lampiran V 
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. 
 
BAB VII 
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG   
DARI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT  

Pasal 15 
(1)  Pemberitahuan Impor Barang dari Tempat Penimbunan 
Berikat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf f  
ditetapkan dengan kode BC 2.5. 
(2)  Formulir pemberitahuan sebagaimana dimaksud  
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan 
ketentuan: 
a.   menggunakan kertas berukuran   A4 (8.3 X 11.7 inch), 
Letter (8.5 x 11.0 inch), Legal (8.5 x 14.0 inch), atau 
Folio (8.5 x 13.0 inch); 
b.   terdiri atas: 
1.   Lembar pertama; 
2.   Lembar Lanjutan Data Barang, dalam hal 
pemberitahuan pabean terdiri atas lebih dari 1 
(satu) record barang ; 
3.   Lembar Lanjutan Dokumen Pelengkap Pabean, 
dalam hal lembar pertama tidak dapat 
menampung seluruh data dokumen pelengkap 
pabean ; dan 
4.   Lembar Lampiran untuk Data Penggunaan Barang 
dan/atau Bahan Impor, digunakan untuk 
dokumen rujukan asal barang yang akan 
diimpor/diselesaikan. 
c.   dalam 3 (tiga) rangkap dengan peruntukan : 
1.   rangkap pertama untuk Kantor Pabean pengawas 
TPB; 
2.   rangkap kedua untuk pengusaha TPB; dan 
3.   rangkap ketiga untuk penerima barang. 
Pasal 16 
Bentuk,  isi, dan petunjuk pengisian  Pemberitahuan  Impor 
Barang dari Tempat Penimbunan Berikat  tercantum dalam 
Lampiran VI yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur 
Jenderal ini. 

BAB VIII  
PEMBERITAHUAN PENGELUARAN BARANG DARI TEMPAT 
PENIMBUNAN BERIKAT DENGAN JAMINAN  

Pasal 17 
(1)  Pemberitahuan Pengeluaran Barang dari Tempat 
Penimbunan Berikat dengan Jaminan sebagaimana 
dimaksud dalam Pasal 2 huruf g  ditetapkan dengan kode 
BC 2.6.1. 
(2)  Formulir pemberitahuan sebagaimana dimaksud  
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan 
ketentuan: 
a.   menggunakan kertas berukuran A4 (8.3 X 11.7 inch), 
Letter (8.5 x 11.0 inch), Legal (8.5 x 14.0 inch), atau 
Folio (8.5 x 13.0 inch); 
b.   terdiri atas: 
1.   Lembar pertama; 
2.   Lembar Lanjutan Data Barang, dalam hal 
pemberitahuan pabean terdiri atas lebih dari 1 
(satu) record barang; 
3.   Lembar Lanjutan Dokumen Pelengkap Pabean, 
dalam hal lembar pertama tidak dapat 
menampung seluruh data dokumen pelengkap 
pabean; 
4.   Lembar Lampiran Barang yang Akan Dimasukan 
Kembali ke TPB; dan 
5.   Lembar Lampiran Konversi Pemakaian Bahan 
(Subkontrak), dalam hal pengeluaran barang 
untuk tujuan subkontrak. 
c.   dalam 3 (tiga)  rangkap dengan peruntukan : 
1.   rangkap pertama untuk Kantor Pabean pengawas 
TPB; 
2.   rangkap kedua untuk pengusaha TPB; dan 
3.   rangkap ketiga untuk penerima barang. 
   Pasal 18  
Bentuk,  isi, dan petunjuk pengisian  Pemberitahuan 
Pengeluaran Barang dari Tempat Penimbunan Berikat  
dengan Jaminan tercantum dala m Lampiran VII yang tidak 
terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini. 
   BAB IX  
PEMBERITAHUAN PEMASUKAN KEMBALI BARANG YANG 
DIKELUARKAN DARI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT 
DENGAN JAMINAN 

Pasal 19 
(1)  Pemberitahuan Pemasukan Kembali Barang yang 
Dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Berikat dengan 
Jaminan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf h 
ditetapkan dengan kode BC 2.6.2. 
(2)  Formulir pemberitahuan sebagaimana dimaksud  
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan 
ketentuan: 
a.   menggunakan kertas berukuran A4 (8.3 X 11.7 inch), 
Letter (8.5 x 11.0 inch), Legal (8.5 x 14.0 inch), atau 
Folio (8.5 x 13.0 inch); 
b.   terdiri atas: 
1.   Lembar pertama; 
2.   Lembar Lanjutan Data Barang, dalam hal 
pemberitahuan pabean terdiri atas lebih dari 1 
(satu) record barang; dan 
3.   Lembar Lanjutan Dokumen Pelengkap Pabean, 
dalam hal lembar pertama tidak dapat 
menampung seluruh data dokumen pelengkap 
pabean. 
c.   dalam 3 (tiga)  rangkap dengan peruntukan : 
1.   rangkap pertama untuk Kantor Pabean pengawas 
TPB; 
2.   rangkap kedua untuk pengusaha TPB; 
3.   rangkap ketiga untuk pengirim barang. 
   Pasal 20  
Bentuk,  isi, dan petunjuk pengisian  Pemberitahuan 
Pemasukkan Kembali Barang yang Dikeluarkan dari Tempat 
Penimbunan Berikat  dengan Jaminan tercantum dalam 
Lampiran VIII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur 
Jenderal ini. 
   BAB X  
PEMBERITAHUAN PENGELUARAN BARANG  
UNTUK DIANGKUT DARI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT 
KE TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT LAINNYA 

Pasal 21 
(1)  Pemberitahuan Pengeluaran Barang untuk Diangkut dari 
Tempat Penimbunan Berikat ke Tempat Penimbunan 
Berikat lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 
huruf i  ditetapkan dengan kode BC 2.7. 
(2)  Formulir pemberitahuan sebagaimana dimaksud  
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat dengan 
ketentuan: 
a.   menggunakan kertas berukuran A4 (8.3 X 11.7 inch), 
Letter (8.5 x 11.0 inch), Legal (8.5 x 14.0 inch), atau 
Folio (8.5 x 13.0 inch); 
b.   terdiri atas: 
1.   Lembar pertama; 
2.   Lembar Lanjutan Data Barang, dalam hal 
pemberitahuan pabean terdiri atas lebih dari 1 
(satu) record barang;  
3.   Lembar Lanjutan Dokumen Pelengkap Pabean, 
dalam hal lembar pertama tidak dapat 
menampung seluruh data dokumen pelengkap 
pabean; dan 
4.   Lembar Lampiran Konversi Pemakaian Bahan 
(Subkontrak), dalam hal pengeluaran barang 
untuk tujuan subkontrak 
c.   dalam 4 (empat) rangkap dengan peruntukan : 
1.   rangkap pertama untuk Kantor Pabean pengawas 
TPB asal; 
2.   rangkap kedua untuk pengusaha TPB pengirim; 
3.   rangkap ketiga untuk Kantor Pabean pengawas   
TPB penerima barang; dan 
4.   rangkap keempat untuk pengusaha TPB penerima. 
 
Pasal 22  
Bentuk,  isi, dan petunjuk pengisian  Pemberitahuan 
Pengeluaran Barang untuk Diangkut dari Tempat 
Penimbunan Berikat ke Tempat Penimbunan Berikat lainnya 
tercantum dalam Lampiran IX yang tidak terpisahkan dari 
Peraturan Direktur Jenderal ini. 
 
BAB XI KETENTUAN PERALIHAN 
Pasal 23 
(1)  Pemberitahuan Impor Barang (BC 2.0) sebagaimana  
tercantum dalam lampiran X yang tidak terpisahkan dari 
Peraturan Direktur Jenderal ini berlaku dengan 
ketentuan : 
a.   pada Kantor Pabean yang belum menggunakan 
Sistem Komputer Pelayanan, berlaku surut sejak 
tanggal 26 Desember 2008 sampai dengan berlakunya 
Peraturan Direktur Jenderal ini. 
b.   pada Kantor Pabean yang telah menggunakan Sistem 
Komputer Pelayanan, berlaku surut sejak tanggal 26 
Desember 2008 sampai dengan paling lambat pada 
tanggal sebagaimana diteta pkan dalam Lampiran XVI 
yang tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur 
Jenderal ini. 
(2)  Pemberitahuan pabean impor berupa: 
a.   Pemberitahuan Impor Barang Tertentu (BC 2.1) 
sebagaimana  tercantum dalam lampiran XI  yang 
tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal 
ini; 
b.   Pemberitahuan Impor Barang Penumpang atau Awak 
Sarana Pengangkut (BC 2.2) sebagaimana  tercantum 
dalam lampiran XII yang tidak terpisahkan dari 
Peraturan Direktur Jenderal  ini;  
c.   Pemberitahuan Pemasukan Barang Impor ke Tempat 
Penimbunan Berikat (BC 2.3) sebagaimana  
tercantum dalam lampiran XIII yang tidak 
terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal  ini; 
d.   Pemberitahuan Penyelesaian Barang Impor yang 
Mendapat Pembebasan Bea Masuk dan/atau Cukai 
serta PPN Dan PPnBM tidak Dipungut (BC 2.4) 
sebagaimana  tercantum dalam lampiran XIV yang 
tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal  
ini; 
e.   Pemberitahuan Pengangkutan Barang Impor/Ekspor 
dari Satu Tempat ke Tempat Lain dalam Pengawasan 
Pabean (BC 2.3) sebagaimana  tercantum dalam 
lampiran XV yang tidak terpisahkan dari Peraturan 
Direktur Jenderal  ini; 
berlaku surut sejak tanggal 26 Desember 2008 sampai 
dengan berlakunya Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 24 
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, 
maka: 
1   Pemberitahuan Pengangkutan Barang Impor/Ekspor dari 
Satu Tempat ke Tempat Lain dalam Pengawasan Pabean 
(BC 2.3) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) 
huruf e, diatur dengan ketentuan: 
a.   untuk pengeluaran barang dari Tempat Penimbunan 
Berikat ke Tempat Lain Dalam Daerah Pabean yang 
diwajibkan untuk mempertaruhkan jaminan diganti 
dengan Pemberitahuan Pengeluaran Barang yang 
Dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Berikat dengan 
Jaminan ( BC 2.6.1) sebagaimana diatur dalam 
Peraturan Direktur Jenderal ini. 
b.   untuk pemasukan kembali barang yang dikeluarkan 
dari Tempat Penimbunan Berikat ke Tempat Lain 
Dalam Daerah Pabean yang diwajibkan untuk 
mempertaruhkan jaminan diganti dengan 
Pemberitahuan Pemasukan Kembali Barang yang 
Dikeluarkan dari Tempat Penimbunan Berikat dengan 
Jaminan ( BC 2.6.2) sebagaimana diatur dalam 
Peraturan Direktur Jenderal ini. 
c.   untuk pengeluaran barang dari Tempat Penimbunan 
Berikat ke Tempat Penimbunan Berikat lainnya 
diganti dengan Pemberitahuan Pengeluaran Barang 
untuk diangkut dari  Tempat Penimbunan Berikat ke  
Tempat Penimbunan Berikat lainnya (BC 2.7) 
sebagaimana diatur dalam Peraturan Direktur 
Jenderal ini. 
2   Pengeluaran barang dari Tempat Penimbunan Berikat 
yang selama ini dengan menyampaikan Pemberitahuan 
Impor Barang (BC 2.0) sebagaimana dimaksud dalam 
Pasal 23 ayat (1) diganti dengan menyampaikan 
Pemberitahuan Impor Barang dari Tempat Penimbunan 
Berikat (BC 2.5) sebagaimana diatur dalam Peraturan 
Direktur Jenderal ini. 
 
BAB XII KETENTUAN PENUTUP 
Pasal 25 
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku 60  (enam 
puluh) hari sejak tanggal ditetapkan. 
    Ditetapkan di Jakarta  
pada tanggal   08 Mei 2009 
DIREKTUR JENDERAL,  
ANWAR SUPRIJADI  
NIP 120050332 
                                                    PEMBERITAHUAN  IMPOR   BARANG  (PIB)                                                  BC2.0 
Kantor Pabean                    :                                                                                               Halaman 1 dari ……. 
N o m o r   P e n g a j u a n :         
A. JENIS PIB                             1. Biasa;                    2. Berkala;             3. Penyelesaian.                        
B. JENIS IMPOR        1. Untuk Dipakai;    2. Sementara;         3. Reimpor;         5. Pelayanan  Segera;        6. Vooruitslag.                                         
                                                 
C. CARA  PEMBAYARAN          1. Biasa/Tunai;         2. Berkala;             3.Dengan Jaminan;       9. Lainnya.                                                                                
                                                                                                                                                                                     
D. DATA  PEMBERITAHUAN : 
PEMASOK : 
1.   Nama, Alamat, Negara 
F. DIISI OLEH BEA DAN CUKAI :    
No. & Tgl. Pendaftaran :       
     IMPORTIR : 
2. Identitas   :NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
3. Nama, Alamat : 
     
4. Status :                        5. API/APIT : 
15. Invoice  : No.                                        Tgl. 
16. LC  : No.                                        Tgl. 
17. BL/AWB  : No.                                        Tgl.      
                                                                                                             
                                                                                                            
18. BC 1.1.  : No.             Tgl.                   Pos.             Sub Pos.                            
PPJK : 
6. NPWP  : 
7. Nama, Alamat  : 
8. No. & Tgl. NP-PPJK: 
19. Pemenuhan Persyaratan/Fasilitas Impor :   
       No. Skep.                                                             Tgl.  
9. Cara Pengangkutan :  
20. Tempat Penimbunan: 
10. Nama Sarana Pengangkut & No.Voy/Flight dan Bendera: 
21. Valuta  :                     22. NDPBM : 
   11. Perkiraan Tgl .Tiba  :  23. FOB  : 
12. Pelabuhan Muat  : 
13. Pelabuhan Transit  : 
14. Pelabuhan Bongkar   : 
 24. Freight : 
25. Asuransi LN / DN: 
                        
26. Nilai CIF  : 
          
        Rp. 
27. Nomor, Ukuran, dan Tipe  Peti Kemas :                                 28. Jumlah, Jenis, dan Merek kemasan  29. Berat  Kotor  (Kg) 
30. Berat  Bersih (Kg) 
31. 
No 
32.   - Pos Tarif / HS 
  - Uraian barang secara lengkap 
meliputi jenis, jumlah, merek, tipe, 
ukuran, dan  spesifikasi lainnya 
        - Jenis fasilitas  
33.Negara 
     Asal 
34. Tarif & Fasilitas 
       -BM     -PPN  -PPnBM
       -Cukai            -PPH 
35. - Jumlah  & Jenis   
satuan Barang  
- Berat Bersih (kg) 
- Jumlah & Jenis  
Kemasan 
36.   Jumlah Nilai  C I F 
   
  
Jenis Pungutan 
Dibayar 
(Rp) 
   Ditanggung  Pemerintah 
(Rp) 
Ditangguhkan 
(Rp) 
Dibebaskan 
(Rp) 
37. BM         
38. Cukai         
39. PPN         
40. PPnBM         
41. PPh         
42. TOTAL         
E. Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran 
     Hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen  ini. 
                            …………………., Tgl…………..-20….. 
                                         Importir / PPJK 
( …………………………. ) 
G. UNTUK  PEMBAYARAN / JAMINAN 
   a. Pembayaran               1.Bank;            2.Pos;       3.Kantor Pabean. 
   b. Jaminan                      1.Tunai;  2.Bank Garansi; 3.Customs Bond 
                                            4.Lainnya  
 Nomor Tgl.  Pembayaran    
Jaminan    
            Pejabat Penerima  Nama/Stempel Instansi 
                   
 ( ………………. )                             Nama / Stempel  
                                     Rangkap ke-1 / 2 / 3/ 4  untuk Importir/Kantor Pabean/ BPS / BI 
Lampiran I 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai 
Nomor : P-22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor 
                                                       LEMBAR  LANJUTAN 
                                              PEMBERITAHUAN  IMPOR   BARANG  (PIB)                                       BC2.0 
Kantor Pabean                                :                                                                                                                                     Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
D.  DATA  PEMBERITAHUAN : 
31. 
No 
32.   - Pos Tarif / HS 
  - Uraian barang secara lengkap 
meliputi jenis, jumlah, merek, tipe, 
ukuran, dan  spesifikasi lainnya 
        - Jenis fasilitas  
33.Negara 
     Asal 
34. Tarif & Fasilitas 
       -BM     -PPN  -PPnBM 
       -Cukai            -PPH 
35. - Jumlah  & Jenis     
satuan Barang  
- Berat Bersih (kg) 
- Jumlah & Jenis  
Kemasan 
36.  Jumlah Nilai  C I F 
     
                                                                                                                                                 …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                       Importir / PPJK 
        
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
                                               LEMBAR  LAMPIRAN  KONTAINER 
                                                           PEMBERITAHUAN  IMPOR   BARANG  (PIB)                                       BC2.0 
Kantor Pabean                                :                                                                                                                                     Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
NO. 
Urut                   NOMOR                           UKURAN              TIPE 
NO. 
Urut                  NOMOR                             UKURAN           TIPE 
                                                                                                                                                 …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                       Importir / PPJK 
        
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
 LEMBAR LAMPIRAN DOKUMEN DAN PEMENUHAN PERSYARATAN / FASILITAS IMPOR 
                                                 PEMBERITAHUAN  IMPOR   BARANG  (PIB)                                                BC2.0 
Kantor Pabean                                :                                                                                                                                     Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
                                                                                                                                                 …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                       Importir / PPJK 
       
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
PETUNJUK PENGISIAN PIB 
1.   Setiap Pemberitahuan hanya diperuntukkan bagi satu Pengirim dan satu 
Penerima. 
2.   Setiap Pemberitahuan dapat berisi lebih dari satu Jenis barang; 
3.   Dalam hal ruang untuk data barang tidak mencukupi, dapat dibuatkan lembar 
lanjutan yang hanya berisi data angka 31 s.d. 36 dengan diberikan tanda 
tangan, nama jelas dan cap perusahaan pada setiap lembar  halaman lanjutan; 
4.   Tata cara pengisian data uang dengan angka : 
a.  untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
b.  untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) 
digit dibelakang koma. 
Contoh :    USD    25.000,00   untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 
5.   Alamat pemasok, importir, dan PPJK harus diisi dengan lengkap dan tidak 
diperkenankan hanya mencantumkan  nomor kotak pos (PO. BOX) 
6.   Pada bagian kanan atas lembar pertama dan lembar lanjutan harus diisi 
halaman ke berapa dari jumlah keseluruhan halaman. 
7.   Pengisian kolom-kolom Pemberitahuan Im por Barang adalah sebagai berikut : 
Kantor Pabean : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama dan kode kantor pabean 
tempat didaftarkannya Pemberitahuan Impor Barang. 
Contoh :  
Barang impor dibongkar dan PIB akan didaftarkan di KPPBC Madya 
Tanjung Perak. 
Kantor Pabean :  KPPBC Madya Tanjung Perak      
Nomor Pengajuan : 
Diisi oleh pemberitahu dengan nomor pengajuan yang terdiri dari 26 digit.            
Dalam hal penyampaian Formulir Pemberitahuan Pabean dengan 
menggunakan media disket atau secara PDE (Pertukaran Data Elektronik), 
maka Nomor Pengajuan diisi dengan empat kelompok data yang berupa : 
a.   kode Kantor Pabean yang memberikan Modul Aplikasi Formulir 
Pemberitahuan Pabean; 
b.   Nomor Register dari Modul Aplikasi yang diberikan oleh Kantor Pabean;  
c.   tanggal pembuatan Formulir Pemberitahuan Pabean dengan format 
”YYYYMMDD”; 
d.   nomor pembuatan Formulir Pemberitahuan Pabean;  
Contoh :  
-   Dalam hal Kantor Pabean yang memberikan Modul Aplikasi 
Formulir Pemberitahuan Pabean adalah KPBC Tanjung Perak 
maka kode kantornya : 070100 
-   Nomor Register Modul Aplikasi oleh KPBC Tanjung Perak, 
070100 
misalkan 000001 
-   Tanggal  Formulir Pemberitahuan Pabean, misalkan 30 November 
2006 
-   Nomor Formulir Pemberitahuan Pabean, misalkan 100 
Nomor pengajuan :   070100-000001-20061130-000100 
Dalam hal penyampaian Pemberitahuan Impor Barang menggunakan tulisan di 
atas formulir, maka nomor pengajuan diisi dengan tiga kelompok data yang 
berupa : 
a.   kode pengguna yang diberikan oleh Bea dan Cukai; 
b.   nomor pengajuan / pembuatan PIB dari yang bersangkutan; 
c.   tanggal pengajuan/pembuatan PIB. 
Contoh  :   
Kode pengguna 990111; Nomor pengajuan = 1125; Tanggal 
Pengajuan 1 Juni 2008 
Nomor Pengajuan : 990111 1125 01/06/2008 
A.   Jenis PIB 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan jenis PIB yang terdiri 
atas: 
a.   jenis PIB biasa (Kode 1);  
b.   jenis PIB berkala (Kode 2); dan 
c.   jenis PIB penyelesaian (Kode 3).  
Contoh : 
JENIS PIB   1. Biasa;  2. Berkala  3. Penyelesaian 
   
B.  Jenis Impor 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan jenis impor yang terdiri 
atas : 
a.   Impor Untuk Dipakai (Kode 1); 
b.   Impor Sementara (Kode 2);  
c.   Reimpor (Kode 3); 
d.   Pelayanan Segera (Kode 5); dan 
e.   Vooruitslag (Kode 6). 
Contoh : 
Jenis Impor   1. Untuk Dipakai;  2.  Sementara;
 3. Reimpor;      5. Pelayanan Segera  6. Vooruitslag. 
C.  Cara Pembayaran  
Diisi pada kolom yang disediakan dengan cara pembayaran Bea Masuk dan 
pajak dalam rangka impor yang terdiri atas: 
a.   pembayaran Biasa/ Tunai (Kode 1); 
b.   pembayaran  Berkala (Kode 2);  
c.   pembayaran Dengan Jaminan (Kode 3); dan 
d.   lainnya (Kode 9). 
Dalam hal pembayaran dilakukan  secara tunai dan juga dengan 
menggunakan jaminan, maka cara pembayaran dipilih lainnya. 
Contoh : 
Cara Pembayaran  1. Biasa/ Tunai;  2. Berkala;  
                                     3.Dengan Jaminan;           9. Lainnya 
D.  DATA PEMBERITAHUAN 
PEMASOK 
1.   Nama, Alamat, Negara 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama, alamat dan negara 
perusahaan pemasok atau penjual barang di luar negeri. 
Contoh : 
Nama, Alamat, Negara 
Kwang Myung Non-Woven Co, Ltd,  
281-8 Hakiang-Dong, Sasang-Gu, Pusan, South Korea. 
IMPORTIR 
2.   Identitas : NPWP/ Paspor/ KTP/ Lainnya 
Diisi pada kolom yang disediakan  dengan nomor identitas importir. 
Jenis dokumen identitas dapat berupa NPWP, Passport, KTP, lain-lain. 
Contoh : 
Identitas : NPWP/ Paspor/ KTP/ Lainnya             
01.061.747.0-092.000 
3.   Nama, Alamat : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama dan alamat perusahaan 
yang melakukan impor. 
Contoh :  
Nama, Alamat :       
Sumber Makmur, PT. 
Jalan Samudera 1 No. 15, Hayam Wuruk, Jakarta Utara. 
4.   Status 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan status importir yang terdiri 
atas: 
a.   Importir Umum; 
b.   Importir Produsen; 
KR 
c.   Importir Terdaftar; dan 
d.   Agen Tunggal. 
5.   API/ APIT 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan Angka Pengenal Importir atau 
Angka Pengenal Importir Terbatas. 
PPJK 
6.   NPWP 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan Nomor Pokok Wajib Pajak 
PPJK. 
Contoh : 
NPWP   :  01.323.792.0-011.000 
7.   Nama, Alamat : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama dan alamat Perusahaan 
Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK). 
Contoh :  
Nama, Alamat :    
Pusaka Perdana Jaya Kencana, PT. 
Jalan Enggano No.50, Tanjun g Priok, Jakarta Utara. 
  
8.   No. & Tgl. NP-PPJK 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan Nomor dan tanggal Pokok 
PPJK (NPPPJK). 
9.   Cara Pengangkutan 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan cara pengangkutan 
yang terdiri atas: 
a.   pengangkutan menggunakan angkutan laut (kode 1); 
b.   pengangkutan menggunakan kereta api (kode 2); 
c.   pengangkutan menggunakan angkutan jalan raya (kode 3); 
d.   pengangkutan menggunakan angkutan udara (kode 4); 
e.   pengangkutan menggunakan jasa pos (kode 5); 
f.   pengangkutan menggunakan angkutan  multimoda (kode 6); 
g.   pengangkutan menggunakan instalasi / pipa (kode 7); 
h.   pengangkutan menggunakan angkutan sungai (kode 8); atau  
i.   pengangkutan menggunakan sarana pengangkut lainnya (lain dari 1 
s/d 8) (kode 9). 
Contoh :  
Cara Pengangkutan :     Laut 
10. Nama Sarana Pengangkut & No. Voy/ Flight dan Bendera  
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama sarana pengangkut, 
nomor voyage/ flight dan bendera yang mengangkut barang impor ke 
pelabuhan bongkar serta kode bendera negara. 
Contoh : 
Nama Sarana Pengangkut & No. Voy/ Flight dan Bendera 
MV. Mandiri Jaya  Voy. 102S 
11. Perkiraan Tgl. Tiba : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan tanggal, bulan dan tahun 
kedatangan sarana pengangkut di pelabuhan bongkar. 
Format tanggal adalah “DD-MM-YYYY” 
Dalam hal PIB yang diajukan adalah PIB Prenotificatio n, diisi dengan 
tanggal, bulan, tahun perkiraan kedatangan sarana pengangkut. 
Contoh : 
Perkiraan Tgl. Tiba  23-08-2008 
12. Pelabuhan Muat 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama pelabuhan tempat 
dimuatnya barang  ke sarana pengangkut dan kode lokasi pelabuhan 
muat. 
Contoh : 
Pelabuhan Muat   :     Kobe, Japan             
13. Pelabuhan Transit : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama pelabuhan transit 
terakhir sebelum tiba di daerah pabean Indonesia. 
Kolom ini tidak perlu diisi dan cukup diberi tanda “---“ dalam hal tidak 
ada pelabuhan transit. 
Contoh : 
Pelabuhan Transit  :       Busan, Korea             
14. Pelabuhan Bongkar 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama pelabuhan tempat 
barang impor dibongkar dari sarana pengangkut dan kode lokasi 
pelabuhan. 
SG 
JPUKB 
KRPU
Contoh : 
Pelabuhan Bongkar : Ujung Pandang, Indonesia 
15. Invoice : No.                Tgl. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor, tanggal, bulan dan 
tahun invoice. 
Dalam hal invoice lebih dari 1 (satu), kolom diisi “..... (angka dan huruf) 
invoice, lihat lembar lanjutan ”. Rincian invoice diisi di lembar lanjutan 
Pemberitahuan Impor Barang. 
           
16. L/C  : No.          Tgl. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor, tanggal, bulan dan 
tahun Letter of Credit (L/C). 
Dalam hal L/C lebih dari 1 (satu), kolom diisi “..... (angka dan huruf) L/C, 
lihat lembar lanjutan ”. Rincian L/C diisi di lembar lanjutan 
Pemberitahuan Impor Barang. 
17. BL/ AWB : No.        Tgl. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor, tanggal, bulan dan 
tahun Bill of Lading (B/L) dalam hal pengangkutan dengan sarana 
pengangkut laut atau Air Way Bill (AWB) dalam hal pengangkutan 
dengan sarana pengangkut udara. 
Dalam hal ada master BL/ AWB, diisi nomor dan tanggal Master dan 
nomor dan tanggal House BL/ AWB. 
18. BC 1.1. : No.    Tgl.             Pos.     Sub Pos. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor BC 1.1, tanggal, bulan 
tahun BC 1.1, nomor Pos BC 1.1 dan nomor Sub Pos BC 1.1. 
19. Pemenuhan Persyaratan/ Fasilitas Impor : 
No.      Tgl. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor, tanggal, bulan dan 
tahun surat pemenuhan  persyaratan impor dan/ atau surat keputusan 
fasilitas impor terkait pembebasan, keringanan atau penundaan 
pembayaran bea masuk. 
Diisi juga pada kotak yang disediakan dengan kode pemenuhan 
persyaratan/ fasilitas impor. 
Dalam hal SKEP Fasilitas Impor lebih dari 1 (satu), kolom diisi “..... 
(angka dan huruf) SKEP Fasilitas Impor, lihat lembar lanjutan”. Rincian 
SKEP Fasilitas Impor diisi di lembar lanjutan Pemberitahuan Impor 
Barang. Diisi juga pada kotak yang disediakan dengan kode “99” 
20. Tempat Penimbunan : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama tempat penimbunan 
sementara dan kodenya sesuai dengan tabel kode yang dibuat oleh 
Kantor Pabean masing-masing. 
IDUPG 
21. Valuta : 
Diisi pada kolom yang disediakan  dengan jenis valuta asing yang 
digunakan dalam transaksi dan kode valutanya. 
Dalam hal terdapat dua atau lebih jenis valuta, dipilih salah satu valuta 
yang menggambarkan seluruh nilai transaksi dengan cara 
mengkonversikan mata uang tersebut ke jenis mata uang yang dipilih 
berdasarkan kurs yang berlaku. 
Contoh : 
Valuta :  United State Dollar               
22. NDPBM 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan Nilai Dasar Perhitungan Bea 
Masuk (NDPBM), yaitu nilai tukar yang dipergunakan sebagai dasar 
perhitungan bea masuk. 
23. FOB 
Diisi pada kolom yang disediakan  dengan nilai total barang impor 
dengan Incoterm FOB dan dalam valuta asing sesuai valuta pada kolom 
21. 
Contoh : 
Total nilai impor (FOB) sebesar USD 50.000,00 (lima puluh ribu 
united state dollar). 
FOB   50.000,00 
24. Freight 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai freight barang impor 
dalam valuta asing sesuai valuta pada kolom 21. 
Contoh : 
Biaya pengangkutan sebesar USD 1.000,00 (seribu united state 
dollar) 
Freight   1.000,00 
25. Asuransi LN/ DN 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan “LN” bila asuransi dibayar di 
luar negeri dan “DN” bila asuransi dibayar di dalam negeri, serta diisi 
besarnya nilai asuransi barang impor sesuai valuta pada kolom 21. 
Contoh : 
Asuransi dibayar di luar negeri sebesar USD 250,00 (dua ratus 
lima puluh united state dollar). 
Asuransi   (LN) 250,00  
26. Nilai CIF 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai barang impor dengan 
INCOTERM CIF dalam valuta sesuai kolom 21 dan rupiah. 
USD 
Contoh : 
Nilai CIF          1.000,00       
     Rp. 9.700.000,00 
27. Nomor, Ukuran dan Tipe Peti Kemas : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor, ukuran dan tipe peti 
kemas.  
Dalam hal nomor, ukuran dan tipe peti kemas tidak mencukupi, maka 
pada kolom yang bersangkutan diisi  “..... (angka dan huruf) peti kemas, 
lihat lembar lanjutan ”. Rincian lengkap nomor, ukuran dan tipe peti 
kemas diisi pada lembar lanjutan Pemberitahuan Impor Barang.  
28. Jumlah, jenis dan Merek kemasan 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah, jenis dan merek 
kemasan yang digunakan untuk mengemas barang. 
Contoh : 
Jumlah dan jenis kemasan            
100 Package 
29. Berat Kotor (Kg) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat kotor (bruto) 
keseluruhan barang impor da lam satuan kg (kilogram). 
Berat kotor adalah berat barang impor termasuk dengan pengemasnya. 
Contoh : 
Berat kotor barang impor keseluruhan sejumlah 10.150 Kg. 
Berat Kotor (Kg)        10.150 
30. Berat Bersih (Kg) 
Diisi pada kolom yang disediaka n dengan berat bersih (netto) 
keseluruhan barang impor da lam satuan Kg (kilogram). 
Berat bersih adalah berat barang impor tidak termasuk dengan 
pengemasnya. 
Contoh : 
Berat bersih barang impor keseluruhan sejumlah 10.000 Kg. 
Berat Bersih           10.000 
31. No. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut. 
Dalam hal jenis barang impor lebih dari satu jenis dan lebih dari satu 
pos tarif, maka nomor urutnya dirinci pada angka 31 lembar lanjutan, 
PK 
sedangkan pada lembar pertama untuk angka 31 sampai dengan 36 
cukup diberi catatan  “.............. (angka dan huruf) jenis barang, lihat 
lembar lanjutan ” 
Contoh : 
10 (sepuluh) jenis barang, lihat lembar lanjutan. 
32. - Pos tarif/ HS,  
- Uraian barang secara lengkap 
meliputi jenis, jumlah, merek, tipe, 
ukuran, dan spesifikasi lainnya. 
- Jenis fasilitas 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan : 
a.   Nomor pos tarif/ HS;  
b.   Uraian barang secara lengkap melip uti jenis, jumlah, merek, tipe, 
ukuran dan spesifikasi lainnya; dan 
c.   Jenis fasilitas. 
Pengisian uraian jumlah dan jenis barang harus diisi secara jelas dan 
lengkap, sehingga dengan uraian barang tersebut dapat ditetapkan 
klasifikasi dari barang impor. 
Dalam hal barang impor lebih dari satu pos tarif dan/atau lebih dari 
satu uraian jenis barang, maka kolom diisi “Lihat Lembar Lanjutan”. 
Kemudian pada kolom lembar Lanjutan diisi masing-masng pos tarif 
dan/atau masing-masing uraian jenis barang. 
Dalam hal barang yang diiimpor tidak menggunakan fasilitas impor, 
maka pada kolom diisi “Tanpa Fasilitas”  
Contoh : 
- 8451.30.00.00 
-  Mesin penyetrika (Ironing Machines), 250 watt, 1000 (seribu) 
pieces, Merek Sonya, tipe SNA-250  
- CEPT 
33. Negara Asal 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan negara asal barang untuk 
setiap jenis barang sesuai dengan sertifikat Negara Asal Barang yang 
dimiliki terkait pengisian kolom 19. 
34. Tarif & Fasilitas 
- BM  - PPN  - PPnBM 
- Cukai  - PPh 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan 
a.   tarif Bea Masuk, Cukai, PPN, PPnBM, PPh; dan 
b.   fasilitas pembebasan, keringanan  atau penundaan pembayaran bea 
masuk; 
pada tanggal pendaftaran pemberitahuan impor barang. 
Kode fasilitas terdiri atas : 
a.   BBS untuk dibebaskan; 
b.   DTP untuk ditanggung pemerintah; dan 
c.   DTG untuk ditangguhkan. 
Pembebanan bea masuk yang dicantumkan disesuaikan dengan pos tarif 
BTBMI yang digunakan. 
BM 
Diisi pembebanan Bea Masuk sesuai  ketentuan yang berlaku; 
ada 2(dua) jenis tarif/ pembebanan untuk BM : 
advalorum, yang mempergunakan %, yang dalam perhitungan nilai BM 
nya =  Nilai  %  dikalikan Nilai Pabeannya dalam rupiah; 
spesifik, yang mempergunakan nilai  rupiah per unit satuan, sehingga 
jumlah satuan yang diisikan pada jumlah barang adalah merupakan 
jumlah satuan unit, perhitungan BM nya = Nilai rupiah per unit satuan 
dikalikan dengan jumlah satuan unit 
CUKAI 
Diisi pembebanan Cukai dalam persentase (%) sesuai  ketentuan yang 
berlaku. Dalam hal barang impor bukan merupakan Barang Kena Cukai 
(BKC) kolom ini tidak perlu diisi; 
PPN 
Diisi pembebanan PPN  dalam persentase (%) sesuai  ketentuan yang 
berlaku serta besarnya fasilitas da lam persentase (%) bila ada fasilitas 
dan kode jenis fasilitasnya; 
PPnBM 
Diisi pembebanan PPnBM  sesuai  ketentuan yang berlaku. Dalam hal 
tidak ada pungutan PPnBM, ruang ini tidak perlu diisi; 
PPh 
Diisi pembebanan PPh  Ps 22 dalam persentase (%) sesuai  ketentuan 
yang berlaku serta besarnya fasilitas dalam persentase (%) bila ada 
fasilitas dan kode jenis fasilitasnya. 
Contoh :  
BM 10% (dibebaskan 50%), PPN 10% dan PPh 2,5%. 
Maka penulisan pada kolom : 
- BM 10%, 50% BBS. 
- PPN 10%  
- PPh 2,5% 
35. - Jumlah & Jenis Satuan barang, 
- Berat Bersih (Kg) 
- Jumlah & Jenis Kemasan 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan : 
a.   jumlah dan jenis satuan barang yang dipergunakan dalam nilai 
satuan barang sebagaimana tercantum pada kolom 32;  
b.   berat bersih (netto) dalam satuan kilogram untuk setiap jenis barang; 
dan 
c.   jumlah dan jenis kemasan untuk setiap jenis barang. 
Contoh : 
Harga barang sesuai invoice adalah US$ 10,00 per Pcs. Berat 
bersih adalah 5.000 Kg dengan kemasan sejumlah 1.000 Pkg @ 
10 Pcs. 
- 10.000 Pcs 
- 5.000 Kg 
- 1.000 Pkg 
36. Jumlah Nilai CIF 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai CIF dalam valuta sesuai 
kolom 21 untuk setiap jenis barang impor. 
37. BM  
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah bea masuk (dibayar, 
ditanggung pemerintah, ditangguhkan, dan/ atau dibebaskan) dalam 
ribuan rupiah penuh. 
Contoh : 
Kolom 34 :  
- BM 20%, 50% BBS 
- PPN 10% 
- PPh 2,5% 
Kolom 36 : CIF USD 1.000,00 
Perhitungan : 
Nilai CIF dalam rupiah = 1.000,00 X 10.000,00 (NDPBM kolom 22) 
                                     = Rp. 10.000.000,00 
BM Bayar = 20% X 50% X Rp. 10.000.000,00 = Rp. 1.000.000,00 
BM Bebas = 20% X 50% X Rp. 10.000.000,00 = Rp. 1.000.000,00 
Maka penulisan pada kolom 37  : 
BM kolom dibayar diisi Rp. 1.000.000,00 
BM kolom dibebaskan diisi Rp. 1.000.000,00 
38. Cukai 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan Cukai (dibayar dan/ atau dibebaskan) dalam ribuan rupiah 
penuh. 
Dalam hal barang kena cukai, pelunasan cukainya dilakukan dengan 
pelekatan pita cukai, maka kolom ini tidak diisi  
39. PPN 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan PPN (dibayar, ditanggung pemerintah, ditangguhkan, dan/ 
atau dibebaskan) dalam ribuan rupiah penuh. 
PPN dihitung dengan rumusan : 
% PPN x (nilai CIF dalam rupiah + BM + Cukai 
40. PPnBM 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan PPnBM (dibayar, ditanggung pemerintah, ditangguhkan, 
dan/ atau dibebaskan) dalam ribuan rupiah penuh. 
PPnBM dihitung dengan rumusan : 
%PPnBM x (nilai CIF dalam rupiah + BM + Cukai) 
41. PPh 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan PPh (dibayar, ditanggung pemerintah, ditangguhkan, dan/ 
atau dibebaskan) dalam ribuan rupiah penuh. 
PPh dihitung dengan rumusan : 
%PPh x (nilai CIF dalam rupiah + BM + Cukai) 
42. Total 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai total pungutan negara 
yang dibayar, ditanggung pemerintah, ditangguhkan dan/ atau 
dibebaskan (BM + cukai + PPN + PPnBM + PPh).  
E.  TANDA TANGAN IMPORTIR/ PPJK 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan  
a.   nama tempat; 
b.   tanggal, bulan, tahun; dan 
c.   nama jelas importir/ PPJK. 
Kolom ini wajib ditandatangani oleh importir atau PPJK. 
F.   DIISI OLEH BEA DAN CUKAI 
Diisi oleh pejabat bea dan cukai atau oleh sistem komputer pelayanan pada 
kolom yang disediakan dengan nomor, tanggal, bulan dan tahun 
pendaftaran Pemberitahuan Impor Barang. 
Kolom ini hanya diisi oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 
G.  UNTUK PEMBAYARAN/ JAMINAN : 
a.   Pembayaran     1. Bank  2. Pos      3. Kantor Pabean 
b.   Jaminan       1. Tunai  2. Ba nk Garansi  3. Customs Bond 
     4. Lainnya 
Diisi pada kolom pembayaran yang disediakan dengan  
a.   angka 1 bila pembayaran dilakukan di Bank Devisa Persepsi, Pos 
Persepsi atau Kantor Pos;  
b.   angka 2 bila pembayaran dilakukan di pos persepsi atau kantor pos; 
atau 
c.   angka 3 bila pembayaran dilakukan di Kantor Pabean. 
Diisi pada kolom jaminan yang disediakan dengan 
a.   angka 1 bila jaminan tunai; 
b.   angka 2 bila jaminan bank garansi; 
c.   angka 3 bila Customs Bond; atau 
d.   angka 4 bila lainnya selain jaminan  tunai, bank gara nsi atau Customs 
Bond. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan bukti pembayaran atau jaminan 
Bea Masuk  Cukai, PPN, PPnBM, dan/ atau PPH berupa  
a.   nomor dan tanggal Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak (SSPCP); 
dan/ atau 
b.   nomor dan tanggal bukti penerimaan jaminan. 
Pada bagian bawah kolom, ditandatangani oleh pejabat yang menerima 
pembayaran dan diberi cap dinas instansi terkait. 
8.   Pengisian kolom-kolom lembar lanjutan Pemberitahuan Impor Barang sesuai 
dengan tatacara pengisian lemb ar Pemberitahuan Impor Barang. 
9.   Pengisian kolom-kolom lembar lampiran  kontainer adalah sebagai berikut : 
Pengisian kolom Kantor Pabean, Nomor Pengajuan dan Nomor Pendaftaran 
sesuai dengan pengisian lembar Pemberitahuan Impor Barang. 
No. Urut 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan no urut. 
Nomor 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor kontainer secara lengkap. 
Ukuran 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan ukuran kontainer. 
Tipe 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan tipe kontainer. 
Pada setiap akhir halaman diisi tempat, tanggal, bulan dan tahun saat PIB 
dibuat dan dibubuhkan tanda tangan dan nama penandatangan serta 
bubuhkan cap perusahaan yang bersangkutan. 
10. Pengisian kolom-kolom lembar lampiran dokumen dan pemenuhan 
persyaratan/ fasilitas impor adalah sebagai berikut : 
Pengisian kolom Kantor Pabean, Nomor Pengajuan dan Nomor Pendaftaran 
sesuai dengan pengisian lembar Pemberitahuan Impor Barang. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan  
a.   kode dokumen pelengkap pabean  atau SKEP fasilitas/ pemenuhan 
persyaratan impor; 
b.   nama dokumen pelengkap pabean  atau SKEP fasilitas/ pemenuhan 
persyaratan impor; dan  
c.   nomor, tanggal, bulan dan tahun dokumen pelengkap pabean atau SKEP 
fasilitas/ pemenuhan persyaratan impor. 
Pada setiap akhir halaman diisi tempat, tanggal, bulan dan tahun saat PIB 
dibuat dan dibubuhkan tanda tangan dan nama penandatangan serta 
bubuhkan cap perusahaan yang bersangkutan. 
DIREKTUR JENDERAL,   
ttd 
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
                                          
                PEMBERITAHUAN  IMPOR   BARANG  KHUSUS (PIBK)                      BC 2.1 
                        Halaman 1 dari ……. 
 A. Untuk       1. Barang Pindahan            2.Barang Kiriman  Melalui PJT ;                 3. Barang Impor Sementara Dibawa Penumpang
                                 4. . Barang Impor Tertentu   5. Barang Pribadi Penumpang   9. Lainnya 
B. DATA  PEMBERITAHUAN : 
 1.Nama, Alamat  Pengirim Barang:  D. DIISI OLEH BEA DAN CUKAI :    
     No. & Tgl. Pendaftaran :       
      
    Kantor Pabean                  
    
No.BC.1.1.       : No.                   Tgl.                     Pos                   Sub Pos. 
2. Identitas Penerima Barang     :    NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
3. Nama, Alamat  Penerima Barang : 
11. Invoice  : No.                                        Tgl. 
                                      
12. BL/AWB  : No.                                       
  
Tgl. 
13. Negara Asal Barang 
4. Identitas Pemberitahu  :              NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
5. Nama, Alamat  Pemberitahu         : 
6. No. & Tgl.Surat Izin PJT/ NP-PPJK : 
14. Valuta    :                            
15. FOB        :
16. Freight    : 
7. Cara Pengangkutan  :  
   17 .Asuransi  : 
8. Nama Sarana Pengangkut & No.Voy/Flight  :  18. Nilai CIF : 
                         Rp. 
    
9.Pelabuhan Muat :  10. Pelabuhan Bongkar :                             
1 9. No  20. Uraian Barang   21. Jumlah & Jenis Satuan   22. Nilai CIF 
      
  
C. Dengan ini saya menyetakan bertanggung jawab atas kebenaran  
     hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen ini. 
                                 ………………, Tgl……………. 
                                               PEMBERITAHU 
                                           (………………………) 
E. HASIL PEMERIKSAAN / PENETAPAN PEJABAT BEA DAN CUKAI 
2 3.  No  24. Uraian  barang secara lengkap meliputi jenis, jumlah, merek, tipe, 
ukuran dan spesifikasi lainnya 
 25. Jumlah & 
Jenis Satuan 
26. Nilai Pabean  27.-Pos Tarif/HS 
-Tarif BM, Cukai, PPN, PPnBM, PPh 
  
28. NDPBM :     29. Dalam Rupiah (Rp.) 
  
                                                       …………….Tanggal ………… 
                                                             Pejabat Bea dan Cukai 
  
                                                                       Nama/NIP 
30. BM     
31. Cukai 
32. PPN 
33. PPnBM 
34. PPh 
35. Total
F. UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI  
G. UNTUK  PEMBAYARAN / JAMINAN 
   a. Pembayaran               1.Bank;            2.Pos;       3.Kantor Pabean. 
   b. Jaminan                      1.Tunai;  2.Bank Garansi; 3.Customs Bond 
                                            4.Lainnya  
     
Nomor Tgl. 
  Pembayaran    
  Jaminan    
Pejabat Penerima 
( ………………. ) 
Nama / Stempel Instansi 
Rangkap ke-1 / 2 / 3  untuk Kantor Pabean / BPS /  BI
Lampiran II 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan 
Cukai   Nomor : P- 22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor 
LEMBAR  LANJUTAN BC 2.1 
PEMBERITAHUAN  IMPOR    BARANG  KHUSUS (PIBK) 
                                                                                                                                      Halaman  …  dari  … 
K a n t o r   P a b e a n     :  
N o m o r   P e n d a f t a r a n  :  
B. DATA  PEMBERITAHUAN :  
1 9. No  20. Uraian Barang  21. Jumlah & Jenis Satuan  22. Nilai CIF 
     
C. Dengan ini saya menyetakan bertanggung jawab atas kebenaran  
     hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen ini. 
                                 ………………, Tgl……………. 
                                               PEMBERITAHU 
                                           (………………………)  
E. HASIL PEMERIKSAAN / PENETAPAN BEA DAN CUKAI 
2 3. No  24. Uraian  barang secara lengkap meliputi jenis, jumlah, merek, tipe, 
ukuran dan spesifikasi lainnya 
25. Jumlah & 
Jenis Satuan 
26. Nilai Pabean  27. -Pos Tarif / HS 
-Tarif BM, Cukai, PPN, PPnBM, PPh 
        
   
                                                                                                                                                …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                                         Pejabat Bea dan Cukai 
        
                                                                                                                                                                                                 Nama/ NIP 
                                                                                                                                                                       Rangkap  ke-1 / 2 / 3  untuk Kantor Pabean / BPS /  BI    
LEMBAR  LAMPIRAN BC 2.1 
BARANG KIRIMAN MELALUI PJT 
                                                                                                                                      Halaman  …  dari  … 
K a n t o r   P a b e a n     :  
N o m o r   P e n d a f t a r a n  :  
1 . No  2. - Pos Tarif/ HS 
- Uraian jenis, jumlah barang secara lengkap 
Merek, tipe, ukuran, spesifikasi lain 
- Pengirim/ Penerima Barang 
3. AWB  4. Negara Asal  5. Tarif & Fasilitas 
- BM - PPN - PPnBM 
- Cukai - PPh 
6. - Jumlah & Jenis Satuan  
- Berat Bersih (Kg) 
7. Nilai CIF 
        
C. Dengan ini saya menyetakan bertanggung jawab atas kebenaran  
     hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen ini. 
                                 ………………, Tgl……………. 
                                               PEMBERITAHU 
                                           (………………………)  
Rangkap  ke-1 / 2 / 3  untuk Kantor Pabean / BPS /  BI 
PETUNJUK  PENGISIAN 
PEMBERITAHUAN  IMPOR BARANG KHUSUS 
(BC 2.1) 
         
1.   Setiap Pemberitahuan hanya diperuntukkan bagi satu Pe ngirim dan satu Penerima. 
2.   Setiap Pemberitahuan dapat berisi lebih dari satu Jenis barang. 
3.   Dalam hal ruang untuk data barang tidak mencukupi, dapat dibuatkan lembar 
lanjutan yang hanya berisi data angka 19 s.d. 23 dengan diberikan tanda tangan, 
nama jelas dan cap perusahaan pada setiap lembar halaman lanjutan. 
4.   Tata cara pengisian data uang dengan angka : 
a.   untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
b.   untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) digit 
dibelakang koma. 
Contoh :    USD    25.000,00   untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 
5.   Pengisian kolom-kolom BC 2.1   adalah sebagai berikut : 
A. Untuk: 
Diisi oleh pemberitahu dengan kode pada kotak yang tersedia dengan ketentuan  
a.   kode angka 1 untuk Barang Pindahan;  
b.   kode angka 2 untuk Barang Kiriman Melalui PJT;  
c.   kode angka 3 untuk Barang Impor Sementara Dibawa Penumpang;  
d.   kode angka 4 untuk Barang Impor Tertentu; 
e.   kode angka 5 untuk Barang Pribadi Penumpang; atau 
f.   kode angka 9 untuk lainnya.    
B. DATA PEMBERITAHUAN : 
1.   Nama, Alamat, Pengirim Barang   : 
                
Diisi nama dan alamat lengkap Pengirim Barang yang bersangkutan, serta 
diisikan juga kode negaranya pada kotak yang disediakan. 
2.   Identitas Penerima Barang  : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan : 
a.   coretan “---------“ pada jenis Identitas Penerima Barang yang tidak 
dipergunakan (NPWP, Paspor, KTP, dan Lainnya); dan 
b.   nomor identitas Penerima Barang (d alam hal identitasnya NPWP, diisi 
Nomor Pokok Wajib Pajak Penerima Barang). 
               
Contoh :     
NPWP/ Paspor/ KTP/ Lainnya  
5.237.708.2-011  
3.   Nama, Alamat Penerima Barang   : 
Diisi nama  dan alamat lengkap Penerima Barang yang bersangkutan. 
Angka 4 s/d 6 hanya diisi dalam hal mempergunakan  jasa Pengusaha Jasa Titipan 
(PJT) atau Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) 
4.   Identitas Pemberitahu : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan : 
a.   coretan “---------“ pada jenis Identitas Penerima Barang yang tidak 
dipergunakan (NPWP, Paspor, KTP, dan Lainnya); dan 
b.   nomor Identitas Pemberitahu (dalam hal identitasnya NPWP, diisi Nomor 
Pokok Wajib Pajak Pemberitahu). 
Contoh :     
NPWP/ Paspor/ KTP/ Lainnya  
5.237.708.2-011  
5.   Nama, Alamat Pemberitahu   : 
Diisi nama  dan alamat lengkap Pemberitahu (PPJK/ PJT) 
6.   No.& Tgl.Surat Izin PJT/ NPPPJK : 
Diisi Nomor dan tanggal surat persetujuan melakukan kegiatan kepabeanan 
a.n. PJT atau Nomor Pokok Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan 
(NPPPJK) untuk PPJK pada kotak yang tersedia 
7.   Cara Pengangkutan : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan cara pengangkutan yang 
terdiri atas: 
a.   pengangkutan menggunakan angkutan laut (kode 1); 
b.   pengangkutan menggunakan kereta api (kode 2); 
c.   pengangkutan menggunakan angkutan jalan raya (kode 3); 
d.   pengangkutan menggunakan angkutan udara (kode 4); 
e.   pengangkutan menggunakan jasa pos (kode 5); 
f.   pengangkutan menggunakan angkutan  multimoda (kode 6); 
g.   pengangkutan menggunakan instalasi / pipa (kode 7); 
h.   pengangkutan menggunakan angkutan sungai (kode 8); atau  
i.   pengangkutan menggunakan sarana pengangkut lainnya (lain dari 1 s/d 
8) (kode 9). 
Contoh :  
Cara Pengangkutan :    Laut 
8.   Nama Sarana Pengangkut  &  No.Voy/Flight : 
Diisi nama sarana pengangkut, nomor Voy (Voyage) untuk angkutan laut 
atau nomor flight untuk angkutan udara atau nomor polisi untuk angkutan 
jalan raya. 
9.   Pelabuhan Muat  : 
Diisi pada kolom yang tersedia dengan nama pelabuhan muat barang. 
Contoh :  Osaka,  Japan     
                                
10. Pelabuhan Bongkar  : 
Diisi pada kolom yang tersedia dengan nama pelabuhan bongkar barang. 
Contoh : Tanjung Emas, Semarang 
11. Invoice :  No.                                             Tgl. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor dan tanggal/ bulan/ tahun 
invoice. 
12. BL/AWB   No:                                               Tgl. 
Diisi  pada kolom yang disediakan dengan nomor dan tanggal/bulan/tahun   
Bill of Lading (BL) atau Airway Bill (AWB). Dalam hal ada master BL/AWB, 
diisi nomor dan tanggal Master serta nomor dan tanggal House BL/AWB.  
13. Negara Asal Barang 
Diisi  pada kolom yang disediakan dengan nama negara asal barang (negara 
tempat barang diproduksi). 
14. Valuta : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jenis valuta yang dipergunakan 
serta kode valutanya kedalam kotak yang disediakan 
                        
Contoh : Valuta United States Dollar 
United States Dollar 
15. FOB         : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai FOB keseluruhan barang 
dalam valuta asing 
16. Freight    : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai Freight keseluruhan barang 
dalam valuta asing. 
17. Asuransi : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai Asuransi sebagaimana yang 
tercantum dalam polis asuransi dan berikan keterangan dibelakang nilai 
asuransi dengan (LN) apabila asuransi ditutup di luar negeri dan (DN) apabila 
asuransi ditutup di dalam negeri. 
18. Nilai CIF   : 
Diisi pada kolom yang disediakan de ngan nilai CIF keseluruhan barang 
dalam valuta asing dan dalam  rupiah. 
19. No. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut. 
Dalam hal  
a.   jenis barang impor lebih dari satu jeni s dan lebih dari satu pos tarif; atau 
b.   satu Master AWB untuk pengirim dan penerima barang yang sama, 
memiliki lebih dari satu House AWB, 
maka nomor urutnya dirinci pada kolom 19 lembar lanjutan, sedangkan pada 
lembar pertama untuk kolom 19 sampai dengan 22 cukup diberi catatan 
“.............. (angka dan huruf) jenis barang, lihat lembar lanjutan ” 
USD
Contoh : 
10 (sepuluh) jenis barang, lihat lembar lanjutan. 
20. Uraian Barang 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan uraian dan jumlah barang secara 
umum. 
Dalam hal pemberitahu telah mengetahui uraian barang secara lengkap, 
maka uraian barang wajib diisi secara lengkap yang meliputi jenis, jumlah, 
merek, tipe, ukuran dan spesifikasi lainnya. 
Contoh : 
Kamera merek Nikon Tipe D80, 1 (satu) set. 
21. Jumlah & Jenis Satuan 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah dan jenis satuan barang 
yang dipergunakan dalam nilai satuan barang sebagaimana tercantum pada 
kolom 18. 
22. Nilai CIF 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai CIF dalam valuta sesuai kolom 
14 untuk setiap jenis barang impor. 
C.  Diisi  Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun saat BC 2.1 dibuat dan bubuhkan tanda 
tangan dan nama  Pemberitahu serta bubuhkan cap perusahaan yang 
bersangkutan. 
D.  DIISI OLEH BEA DAN CUKAI 
No. & Tgl. Pendaftaran :  
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor dan tanggal pendaftaran sesuai 
nomor urut dari BCP   untuk BC 2.1 
Contoh :  nomor pendaftaran 000100 tanggal 1 Juli 2007 ditulis : 
Kantor Pabean :  
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nama Kantor Pabean tempat 
diajukannya Pemberitahuan Pabean dan diisikan kode kantor sesuai daftar kode 
Kantor DJBC pada kotak yang disediakan. 
No. BC 1.1  : No.                 Tgl.                   Pos                     Sub Pos 
Diisi nomor, pos, tanggal BC 1.1 atau pemberitahuan lainnya dari barang yang 
bersangkutan. 
Angka 23 sampai dengan angka 35 diisi dengan hasil pemeriksaan atau penetapan 
oleh Pejabat Bea dan Cukai. 
000100  01/07/2007
E.  HASIL PEMERIKSAAN/ PENETAPAN PEJABAT BEA DAN CUKAI 
23. No. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut. 
Dalam hal jenis barang impor lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos 
tarif, maka nomor urutnya dirinci pada kolom 23 lembar lanjutan, sedangkan 
pada lembar pertama untuk angka 23 sampai dengan 27 cukup diberi 
catatan “.............. (angka dan huruf) jenis barang, lihat lembar lanjutan ” 
Dalam hal jenis barang kiriman melalui pengusaha jasa titipan dan 
memerlukan perincian lebih lanjut, maka nomor urutnya dirinci pada kolom 
36 lembar lampiran, sedangkan pada lembar pertama untuk angka 23 dan 24 
cukup diberi catatan  “.............. (angka dan huruf) jenis barang, lihat lembar 
lampiran ” 
Contoh : 
10 (sepuluh) HAWB, lihat lembar lampiran. 
24. Uraian barang secara lengkap meliputi jenis, jumlah, merek, tipe, ukuran dan 
spesifikasi lain. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan hasil pemeriksaan pejabat bea dan 
cukai mengenai jenis, jumlah, merek, tipe, ukuran dan spesifikasi dari 
barang impor. 
Contoh : 
Kamera Single Lens Reflex (SLR), merek Nikon, tipe D80, dilengkapi 
dengan lensa Nikkor 24-85 mm, sejumlah 1 (satu) unit. 
25. Jumlah & Jenis Satuan 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah dan jenis satuan barang 
yang dipergunakan dalam nilai satuan barang sebagaimana tercantum pada 
kolom 18. 
26. Nilai Pabean 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai pabean yang ditetapkan oleh 
pejabat bea dan cukai. 
27. - Pos Tarif/ HS 
-   Tarif BM, Cukai, PPN, PPnBM, PPh 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan penetapan pejabat bea dan cukai 
mengenai: 
a.   klasifikasi barang; dan 
b.   besarnya pembebanan bea masuk, cukai, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak 
Penjualan atas Barang Mewah dan Pajak Penghasilan. 
28. NDPBM : 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan Nilai Dasar Perhitungan Bea Masuk 
(NDPBM), yaitu nilai tukar yang dipergunakan sebagai dasar perhitungan bea 
masuk. 
29. Dalam Rupiah (Rp.) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai pabean dalam rupiah, yaitu 
hasil perkalian antara nilai pabean pada kolom 26 dengan NDPBM pada 
kolom 28. 
30. BM 
Diisi pada kolom yang disediakan  dengan nilai Bea Masuk yang harus 
dibayar dalam ribuan rupiah penuh. 
31. Cukai 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai Cukai  yang harus dibayar 
dalam ribuan rupiah penuh. 
32. PPN 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai pajak pertambahan nilai yang 
harus dibayar dalam ribuan rupiah penuh. 
33. PPnBM 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai pajak penjualan barang 
mewah yang harus dibayar dalam ribuan rupiah penuh. 
34. PPh 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai pajak penghasilan yang harus 
dibayar dalam ribuan rupiah penuh. 
35. Total 
Diisi pada kolom yang disediakan  dengan nilai total pungutan yang 
merupakan hasil penjumlahan BM, Cukai, PPN, PPnBM dan PPh. 
F.  UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan: 
a.   disposisi atau instruksi pejabat bea dan cukai; 
b.   catatan persetujuan pengeluaran barang; atau 
c.   keterangan lainnya dari pejabat bea dan cukai. 
G.  UNTUK PEMBAYARAN/ JAMINAN 
a.   Pembayaran     1. Bank  2. Pos     3. Kantor Pabean 
b.   Jaminan    1. Tunai 2. Ba nk Garansi  3. Customs Bond 
    4. Lainnya 
Diisi pada kolom pembayaran yang disediakan dengan  
a.   angka 1 bila pembayaran dilakukan di  Bank Devisa Persepsi, Pos Persepsi 
atau Kantor Pos;  
b.   angka 2 bila pembayaran dilakukan di pos persepsi atau kantor pos; atau 
c.   angka 3 bila pembayaran dilakukan di Kantor Pabean. 
Diisi pada kolom jaminan yang disediakan dengan 
a.   angka 1 bila jaminan tunai; 
b.   angka 2 bila jaminan bank garansi; 
c.   angka 3 bila Customs Bond; atau 
d.   angka 4 bila lainnya selain jaminan tu nai, bank garansi atau Customs Bond. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan bukti pembayaran atau jaminan Bea 
Masuk  Cukai, PPN, PPnBM, dan/ atau PPH berupa  
a.   nomor dan tanggal Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak (SSPCP); dan/ 
atau 
b.   nomor dan tanggal bukti penerimaan jaminan. 
Pada bagian bawah kolom, ditandatangani oleh pejabat yang menerima 
pembayaran dan diberi cap dinas instansi terkait. 
6.   Pengisian kolom-kolom lembar lanjutan BC 2.1 adalah sebagai berikut : 
Pengisian kolom kantor pabean, nomor pendaftaran dan kolom 19 sampai dengan 
kolom 27, sesuai dengan tatacara pengisian kolom-kolom pada lembar PIBK. 
7.   Pengisian kolom-kolom lembar lampiran BC 2.1 adalah sebagai berikut : 
Lembar lampiran hanya diisi untuk berang kiriman melalui pengusaha jasa titipan. 
1.   No. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut. 
2.   - Pos Tarif/ HS 
- Uraian jenis, jumlah barang secara lengkap 
merek, tipe, ukuran, spesifikasi lain 
- Pengirim/ Penerima Barang 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan : 
a.   Pos tarif sesuai Buku Tarif Bea Masuk Indonesia; 
b.   Uraian jenis, jumlah barang secara lengkap meliputi merek, tipe, ukuran 
dan spesifikasi lainnya dari barang; dan 
c.   Nama pengiri dan penerima barang. 
3.   AWB 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor house airway bill. 
4.   Negara Asal 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan negara asal barang. 
5.   Tarif & Fasilitas 
- BM - PPN - PPnBM 
- Cukai - PPh 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan 
a.   tarif Bea Masuk, Cukai, PPN, PPnBM, PPh; dan 
b.   fasilitas pembebasan, keringanan  atau penundaan pembayaran bea 
masuk; 
pada tanggal pendaftaran pemberitahuan impor barang. 
Kode fasilitas terdiri atas : 
a.   BBS untuk dibebaskan; 
b.   DTP untuk ditanggung pemerintah; dan 
c.   DTG untuk ditangguhkan. 
Pembebanan bea masuk yang dicantumkan disesuaikan dengan pos tarif 
BTBMI yang digunakan. 
BM 
Diisi pembebanan Bea Masuk sesuai  ketentuan yang berlaku; 
ada 2(dua) jenis tarif/ pembebanan untuk BM : 
advalorum, yang mempergunakan %, ya ng dalam perhitungan nilai BM nya =   
Nilai  %  dikalikan Nilai Pabeannya dalam rupiah; 
spesifik, yang mempergunakan nilai rupiah per unit satuan, sehingga jumlah 
satuan yang diisikan pada jumlah barang adalah merupakan jumlah satuan 
unit, perhitungan BM nya = Nilai rupiah per unit satuan dikalikan dengan 
jumlah satuan unit 
CUKAI 
Diisi pembebanan Cukai dalam persentase (%) sesuai  ketentuan yang 
berlaku. Dalam hal barang impor bukan merupakan Barang Kena Cukai 
(BKC) kolom ini tidak perlu diisi; 
PPN 
Diisi pembebanan PPN  dalam persentase (%) sesuai  ketentuan yang berlaku 
serta besarnya fasilitas dalam persentase (%) bila ada fasilitas dan kode jenis 
fasilitasnya; 
PPnBM 
Diisi pembebanan PPnBM  sesuai  ketentuan yang berlaku. Dalam hal tidak 
ada pungutan PPnBM, ruang ini tidak perlu diisi; 
PPh 
Diisi pembebanan PPh  Ps 22 dalam persentase (%) sesuai  ketentuan yang 
berlaku serta besarnya fasilitas dalam  persentase (%) bila ada fasilitas dan 
kode jenis fasilitasnya. 
Contoh :  
BM 10% (dibebaskan 50%), PPN 10% dan PPh 2,5%. 
Maka penulisan pada kolom : 
- BM 10%, 50% BBS. 
- PPN 10%  
- PPh 2,5% 
6.   - Jumlah & Jenis Satuan 
- Berat Bersih (Kg) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan : 
a.   jumlah dan jenis satuan barang; dan 
b.   berat bersih (netto) dalam satuan kilogram. 
7.   Nilai CIF 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nilai CIF dalam valuta sesuai kolom 
14 lembar pertama. 
DIREKTUR JENDERAL,   
ttd 
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
Halaman 1  
             
  
                                      
Republic of Indonesia 
Department of Finance 
Directorate General of Customs And Excise 
Republik Indonesia 
Departemen Keuangan 
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai 
CUSTOMS DECLARATIONS 
PEMBERITAHUAN PABEAN 
NOTICE 
PERHATIAN 
-   Each arriving crew/ passenger must submit customs declaration (only 
one Customs Declaration per family is required). 
Setiap awak sarana pengangkut/ penumpang wajib menyerahkan 
Pemberitahuan pabean ini (cukup satu Pemberitahuan Pabean untuk 
satu keluarga). 
-   Should you have dutiable goods to  be reexported, please contact 
Customs. 
Jika anda membawa barang wajib bea yang akan diekspor kembali, 
hubungi Bea dan Cukai. 
-   Any undeclared dutiable goods will be  considered as violation and 
subject to administrative fine. 
Dengan tidak memberitahukan barang yang seharusnya diberitahukan 
dianggap sebagai pelanggaran dan  diancam dengan sanksi 
administrasi. 
-   Severe punishment for drug traffickers 
Hukuman berat bagi pembawa narkotika dan obat-obatan terlarang. 
Lampiran III 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan 
Cukai   Nomor : P- 22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor 
Halaman 2
PASSENGER INFORMATION 
INFORMASI PENUMPANG 
Please answer the following questions 
Jawablah pertanyaan berikut  
1.   Arrival Date in Indonesia. Tanggal Kedatangan di Indonesia  
2.   Flight/ Voyage Number. Nomor Identitas Pengangkut  
3.   Full Name.  Nama Lengkap 
4.   Nationality. Kebangsaan  
5.   Passport Number.   Nomor Pasport 
6.   Occupation. Pekerjaan 
7.   Address in Indonesia.  Alamat di Indonesia 
8.   Number of accompanying members (only for passenger). Jumlah 
keluarga yang bepergian bersama. (khusus untuk penumpang) 
9.   Number of accompanied baggages. Jumlah koli barang yang dibawa 
Halaman 3
  Do you have with you : 
Apakah anda membawa : 
Yes 
Ya 
No 
Tidak 
10.  goods obtained overseas exceeding FOB US$ 50 for 
crew, or US$ 250 per  person or maximum US$ 1000 
per family?
1)
barang yang diperoleh di luar  negeri melebihi FOB 
US$ 50 untuk awak sarana pengangkut, atau US$ 250 
per penumpang atau maksimum US$ 1000 per 
keluarga?
1)
  
11.  more than 200 cigarettes  or 25 cigars or 100 grams 
sliced tobacco or 1 liter alcoholic bevereges?
2)
lebih dari 200 batang sigaret atau 25 batang cerutu 
atau 100 gram tembakau iris atau 1 liter minuman 
mengandung alkohol?
2)
  
12.  animals, fish, and plants including their products?
3)
hewan, ikan dan tumbuhan termasuk produk yang 
berasal dari hewan, ikan, dan tumbuhan?
3)
  
13.  narcotics drugs, psychotropic substances , fire arm, 
weapons, ammunition, explosives, pornographic 
materials?
4)
narkotika, psikotropika, senjata api/ angin/ tajam, 
amunisi, bahan peledak, benda/ pulikasi pornograpi?
4)
  
14.  cinematographic films, pre  recorded video tapes, video 
laser discs or records?
5)
film sinematograpi, pita video berisi rekaman, video 
laser disc atau piringan hitam?
5)
  
15.  bank notes in rupiah or other currency equal to 100 
million rupiah or more? 
mata uang rupiah atau mata uang asing senilai 100 
juta rupiah atau lebih? 
  
Please answer the following questions. Fill check mark (V) in the boxes. 
Jawablah pertanyaan berikut. Berik an tanda cek (V) dalam kotak  jawaban 
yang tersedia. 
If you tick Yes to any of the following questions please go to the red 
channel. 
Apabila anda memberi jawaban Ya pada salah satu pertanyaan, silahkan 
menuju jalur merah. 
If you are not sure about it, tick Yes 
Jika anda ragu, pilih Ya. 
Halaman 4  
CUSTOMS DECLARED GOODS 
BARANG YANG DIBERITAHUKAN 
If you answered yes to any of the prev ious questions, please provide details 
below 
Jika anda menjawab Ya pada salah satu pertanyaan sebelumnya, berikan 
rincian pada kolom dibawah ini 
Description 
Uraian 
Quantity 
Jumlah 
Value 
Nilai 
  
I declare that the information given is true and correct. 
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa yang saya beritahukan 
adalah benar. 
Signature 
Tanda tangan  
FOR CUSTOMS USE ( DIISI OLEH BEA DAN CUKAI) 
THANK YOU FOR YOUR COOPERATION 
TERIMA KASIH ATAS KERJASAMA ANDA 
1)
 Subject to Import Duty 
  wajib bayar bea 
2)
 shall be destroyed under Customs 
control 
  dimusnahkan di bawah pengawasan 
Bea dan Cukai 
  
3)
  subject to Quar antine inspection 
  Tunduk pada ketentuan 
pemeriksaan karantina
4)
 prohibited goods 
  barang larangan 
5)
  must be cencored 
wajib melalui senso r
DIREKTUR JENDERAL,   
         ttd 
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG UNTUK DITIMBUN   
                                                                                             DI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT                                                                                BC 2.3 
Kantor Pabean                                 :   
Halaman 1 dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
A.   Tujuan                                             1. Kws. Berikat          2. Gudang Berikat        3. TPPB              4. TBB         5. TLB       6. KDUB 
B.   Jenis Barang                                    1.  Bahan Baku   2. Bahan Penolong   3. Me sin/Spare Part   4. Peralatan Pabrik   5. Peralatan Perkantoran 
6. Peralatan Konstruksi   7. Brg Reimpor  TPB   8.Brg Contoh/Test   9. Lainnya    10. Lebih dr 1 jenis Brg (1 s/d 6) 
C.   Tujuan Pengiriman                           1.  Ditimbun        2. Diproses           3. Disubkontrakkan        4. Dipinjamkan           5. Diperbaiki 
6. Pengembalian Subkontrak     7. Pengembalian Pinjaman      8.Pengembalian Perbaikan      9. Lainnya    
D.   DATA PEMBERITAHUAN   
PEMASOK  
1.  Nama, Alamat, Negara 
F.  DIISI OLEH BEA DAN CUKAI   
No. & Tgl. Pendaftaran 
Kantor Pabean  Bongkar       : 
Kantor Pabean  Pengawas     :  
IMPORTIR 
2.  Identitas            : NPWP  15 Digit/ 5 
3.  Nama, Alamat  : 
4. Status :                               5. APIT  : 
14. Invoice           : 
15. Surat Keputusan/ 
      Persetujuan 
Dokumen Terkait 
        (BC 3.0)  
16. L C                    : 
17. BL / AWB       : 
18. BC 1.1             :           Pos:        Sub: 
Tgl. 
Tgl. 
Tgl.  
    Tgl. 
    Tgl. 
    Tgl. 
PPJK 
6. NPWP 
7. Nama, Alamat 
8. No. & Tgl Surat Izin 
9. Cara pengangkutan  :   19. Tempat Penimbunan : 
10. Nama Sarana Pengangkut & No. Voy/Flightdan Bendera :  20. Valuta  21. NDPBM 
11. Pelabuhan Muat           : 
12. Pelabuhan Transit        :  
13. Pelabuhan Bongkar      : 
22. FOB 
23. Freight 
24. Asuransi LN/DN 
25. Nilai CIF 
   Rp. 
26. Merek dan nomor kemasan/peti kemas :                                                                27. Jumlah dan Jenis kemasan  28. Berat Kotor (kg) 
29. Berat Bersih (kg) 
30. 
No 
31. –Pos Tarif/HS 
- Uraian jenis dan jumlah barang secara lengkap, 
merk, type, ukuran, spesifikasi lain 
-Kode barang 
32. Kode 
Penggunaan 
Barang 
33. Negara   
Asal 
34. Tarif  
BM, Cukai, PPN, 
PPnBM, PPh 
35. – Jumlah 
- Jenis Satuan 
- Berat Bersih (kg) 
36. Jumlah Nilai CIF 
        
Jenis Pungutan  Dibayar (Rp)  Ditangguhkan (Rp)  G. UNTUK PEJABAT KANTOR PABEAN BONGKAR 
37. BM     
38. Cukai     
39. PPN     
40. PPnBM     
41.  PPh      H. UNTUK PEMBAYARAN KE BANK / KANTOR PABEAN 
No. Penerimaan 
42. PNBP     
43.  TOTAL      Jns.Pen  Kode Akun  No. Tanda Pembayaran  Tgl. 
E.  Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran   
hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen ini. 
                                                       ……….………… tgl. ………………… 
Pemberitahu 
( ......................) 
BM      
Cukai      
PPN      
PPnBM      
PPh      
PNBP      
Pejabat Penerima 
(.......................................) 
Nama/Stempel Instansi 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 : TPB Tujuan / Kantor  Pabean Bongkar/ Kantor Pabean Pengawas  
Lampiran IV 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan 
Cukai   Nomor : P-22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor 
LEMBAR LANJUTAN 
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG UNTUK DITIMBUN   
          DI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT                                                                                           BC 2.3 
Kantor Pabean :   
Halaman .......... dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
Nomor Pendaftaran                         : 
  
30. 
No 
31. –Pos Tarif/HS 
- Uraian jenis dan jumlah barang secara lengkap, 
merk, type, ukuran, spesifikasi lain 
-Kode barang 
32. Kode 
Penggunaan 
Barang 
33. Negara 
Asal 
34. Tarif  
BM, Cukai, PPN, 
PPnBM, PPh 
35. – Jumlah 
- Jenis Satuan 
- Berat Bersih (kg) 
36. Jumlah Nilai CIF 
        
                                                         ……….………… tgl. ………………… 
Pemberitahu 
(...................) 
LEMBAR LAMPIRAN I 
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG UNTUK DITIMBUN   
          DI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT 
PETI KEMAS                                                                                             BC 2.3  
Kantor Pabean :   
Halaman .......... dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
Nomor Pendaftaran                         : 
  
No 
Urut 
NOMOR   UKURAN   TIPE   No 
Urut 
NOMOR   UKURAN   TIPE  
             
                                                         ……….………… tgl. ………………… 
Pemberitahu 
LEMBAR LAMPIRAN II 
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG UNTUK DITIMBUN   
          DI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT 
   UNTUK DOKUMEN DAN SKEP/PERSETUJUAN                                                                          BC 2.3 
Kantor Pabean   :   
Halaman .......... dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
Nomor Pendaftaran                         : 
  
Jenis Dokumen  Nomor Dokumen  Tanggal Dokumen 
   
                                                         ……….………… tgl. ………………… 
Pemberitahu 
( ..................... ) 
LEMBAR LAMPIRAN III 
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG UNTUK DITIMBUN   
DI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT 
                  UNTUK CATATAN PENCOCOKAN                                                                    BC 2.3 
Kantor Pabean                                :   
Halaman .......... dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
Nomor Pendaftaran                         : 
  
DIISI DALAM HAL DILAKUKAN PENCOCOKAN JUMLAH & JENIS KEMASAN/PETI KEMAS 
PETUGAS : 
      NAMA : 
      NIP       : 
                                                                                                      ......................... .......Tgl. ...................... 
 Pejabat  
                                                                                                       Tanda tangan 
                                                                                                        Nama .............................. 
                                                                                                          NIP. 0600.............. ........... 
 TEMPAT   PENCOCOKAN:                                               TGL. PENCOCOKAN: 
  
...............................Tgl. ...................... 
Pemeriksa Bea dan Cukai 
Tanda tangan 
Nama .............................. 
NIP..........................  
LEMBAR LAMPIRAN IV 
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG UNTUK DITIMBUN   
DI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT 
UNTUK CATATAN PEMERIKSAAN  FISIK BARANG                                                                    BC 2.3 
Kantor  Pabean                           :   
Halaman .......... dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
Nomor Pendaftaran                         : 
  
DIISI DALAM HAL DILAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK BARANG 
PETUGAS : 
      NAMA : 
      NIP       : 
TINGKAT PEMERIKSAAN :  ........................................ 
................................Tgl. ...................... 
 Pejabat  
                                                                                                       Tanda tangan 
                                                                                                        Nama .............................. 
                                                                                                        NIP.................... ...... 
 TEMPAT   PEMERIKSAAN FISIK:                                               TGL.DILAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK BARANG: 
 IKHTISAR PEMERIKSAAN : 
...............................Tgl. ...................... 
Pemeriksa Bea dan Cukai 
Tanda tangan 
Nama .............................. 
NIP..........................  
PETUNJUK  PENGISIAN 
PEMBERITAHUAN  IMPOR BARANG UNTUK DITIMBUN  
DI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT (TPB) 
(BC 2.3) 
         
1.   Pemberitahuan Pemasukan Barang Impor ke Tempat Penimbunan Berikat (BC 2.3) 
adalah Pemberitahuan Pabean untuk Pemasukan Barang Impor   dari TPS ke: 
a.   Kawasan Berikat (KB); 
b.   Gudang Berikat (GB); 
c.   Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat (TPPB);  
d.   Toko Bebas Bea (TBB); 
e.   Tempat Lelang Berikat (TLB); atau 
f.   Kawasan Daur Ulang Berikat (KDUB). 
2.   Pada bagian kanan atas lembar  pertama, lembar lanjutan dan lembar lampiran  
harus diisi  halaman ke  berapa  dari jumlah keseluruhan halaman. 
       Contoh:  
        Apabila  BC  2.3    terdiri  dari  3 (empat) halaman yang terdiri dari lembar 
pertama, lembar lanjutan dan lembar lampiran I, ditulis: 
        -  pada lembar pertama        ditulis  :         halaman 1 dari 3. 
        -  pada lembar lanjutan        ditulis  :         halaman 2 dari 3. 
        -  pada lembar lampiran I     ditulis  :         halaman 3 dari 3. 
      
3.   Tatacara pengisian: 
   -  data uang dengan angka adalah sebagai berikut : 
a.  untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
b. untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) 
digit dibelakang koma. 
           Contoh :    USD    25.000,00   untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 
                                                                                                                                      
-  alamat Pemasok(pengirim barang), Im portir (penerima barang)  harus diisi 
dengan lengkap dan tidak diperkenankan hanya mencantumkan nomor 
kotak pos (PO. BOX) 
  
4.  Pengisian kolom-kolom BC 2.3   adalah sebagai berikut : 
Kantor Pabean  : 
Diisi nama Kantor Pabean tempat diajukannya BC 2.3 dan diisikan kode 
sebanyak 6 digit (sesuai tabel kode kantor DJBC) pada kotak yang tersedia. 
                                                                                             
  Contoh :  Tanjung Perak                        
   
Nomor Pengajuan : 
Diisi dengan tiga kelompok data yang berupa : 
- Kode pengguna yang diberikan oleh Bea dan Cukai; 
- Tanggal pengajuan/pembuatan  BC 2.3; 
- Nomor pengajuan /pembuatan   BC 2.3 dari yang bersangkutan. 
  
                 Contoh :   Kode pengguna  990111 ;  Nomor pengajuan =  1125 ;  
                                        Tanggal Pengajuan  1 Juli  2004   
                                    
       Nomor  Pengajuan       990111       01/07/2004        1125            
Dalam hal pembuatan BC 2.3 dengan menggunakan modul BC 2.3, nomor 
pengajuan dibuat oleh modul. 
070100 
A.  Tujuan   : 
Diisi pada kotak yang tersedia, angka:  
1 untuk Kawasan Berikat;  
2 untuk Gudang Berikat; 
3 untuk Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat (TPPB);   
4 untuk Toko Bebas Bea (TBB);    
5 untuk Tempat Lelang Berikat (TLB); atau 
6 untuk Kawasan Daur Ulang Berikat (KDUB). 
        
B. Jenis Barang : 
Diisi pada kotak yang disediakan angka : 
 1 untuk  Bahan Baku (KB),   
 2 untuk  Bahan Penolong (KB), 
 3 untuk  Mesin / Spare Part (KB), 
 4 untuk  Peralatan Pabrik (KB), 
 5 untuk  Peralatan Perkantoran (KB/GB), 
 6 untuk Peralatan Konstruksi  (KB/GB), 
 7 untuk  Barang Contoh/Test (KB), 
 8 untuk  Barang Reimpor (KB/GB), 
 9 untuk  Barang Lainnya (KB/GB/TPPB/TBB/TLB/KDUB), 
10 untuk Lebih dari satu jenis Barang ( 1 s/d 6) (KB). 
  
   
                   Contoh :   
-   Untuk  Bahan Baku  
         1.  Bahan  Baku    2.Bahan  Penolong    3.Mesin/Spare  Part         
4.Peralatan Pabrik     5. Peralatan Perkantoran    
         6. Peralatan Konstruksi 7.Barang Contoh/Test  8.Barang Reimpor              
9.Lainnya                  10. Lebih dr 1 Jenis Brg (1s/d6) 
                                
- Untuk Peralatan Pabrik   
         1.Bahan  Baku    2.Bahan  Penolong    3.Mesin/Spare  Part   
  4.Peralatan Pabrik    5. Peralatan Perkantoran    
         6.Peralatan Konstruksi 7.Barang  Contoh/Test   8.Barang Reimpor        
  9.Lainnya                10. Lebih dr 1 Jenis Brg (1s/d6) 
                            
 - Untuk Barang Reimpor   
         1.Bahan  Baku    2.Bahan  Penolong    3.Mesin/Spare  Part   
  4.Peralatan Pabrik    5. Peralatan Perkantoran    
         6. Peralatan Konstruksi 7.Barang Contoh/Test  8.Barang Reimpor      
  9.Lainnya                10. Lebih dr 1 Jenis Brg (1s/d6) 
    
C. Tujuan Pengiriman : 
Diisi pada kotak yang disediakan angka : 
 1 untuk  Ditimbun (GB, TPPB, TBB),   
 2 untuk  Diproses (KB),     
 3 untuk  di Subkontrak (KB), 
 4 untuk Dipinjamkan (KB), 
 5 untuk Diperbaiki (KB), 
 6 untuk  Pengembalian Subkontrak (KB),  
1  
4  
8  
 7 untuk  Pengembalian Pinjaman (KB), 
 8 untuk  Pengembalian Perbaikan (KB), 
 9 untuk Lainnya (KB, GB, TPPB, TBB, TLB, KDUB) 
  
   
                   Contoh :   
-   Untuk  Ditimbun  
         1.Ditimbun                2.Diproses                          3.Disubkontrakan               
  4.Dipinjamkan           5. Diperbaiki  
         6.Pengembalian  Subkontrak    7.  Pengembalian  Pinjaman  
8.Pengembalian Perbaikan  9. Lainnya.              
- Untuk Disubkontrakan   
         1.Ditimbun                2.Diproses                          3.Disubkontrakan               
  4.Dipinjamkan            5. Diperbaiki  
         6.Pengembalian  Subkontrak    7.  Pengembalian  Pinjaman    
  8.Pengembalian Perbaikan  9. Lainnya              
                         
 - Untuk Pengembalian Pinjaman   
         1.Ditimbun                2.Diproses                          3.Disubkontrakan               
  4.Dipinjamkan           5. Diperbaiki  
         6.Pengembalian  Subkontrak    7.  Pengembalian  Pinjaman  
  8.Pengembalian Perbaikan  9. Lainnya                  
   
D.  DATA PEMBERITAHUAN  : 
  
    Cara pengisian kolom-kolomnya adalah sebagai berikut : 
  PEMASOK   : 
 1. Nama, Alamat, Negara   : 
                
Diisi nama dan alamat lengkap Pemasok Barang yang bersangkutan, serta 
diisikan juga kode negaranya pada kotak yang disediakan. 
IMPORTIR :          
  
2. Identitas   :                                    
        -  Diisi jenis Identitas Importir yang dipergunakan. 
                   (  NPWP, Paspor,KTP, dan Lainnya ) 
               -  Diisi nomor identitas Importir. 
                  (dalam hal identitasnya NPWP, diisi Nomor Pokok Wajib Pajak Importir)  
               
                   Contoh :     
                                     5.237.708.2-011  
3. Nama, Alamat   : 
                 
Diisi : 
               -  nama    dan  alamat  lengkap  Importir/  Pengusaha  TPB  yang 
bersangkutan. 
    
1  
3  
7  
 4  Status                            ………………        
                                 
      Diisi  pada kotak yang disediakan kode status perusahaan serta 
uraiannya dibelakang     kotak tersebut : 
      10  untuk  Koperasi, atau 
      20  untuk  PMDN (migas), atau 
      21  untuk  PMDN (non migas), atau 
      30  untuk  PMA    (migas), atau 
      31  untuk  PMA    (non migas), atau 
      40  untuk  BUMN, atau 
50   untuk  BUMD, atau 
60   untuk  Perorangan, atau 
90  untuk lainnya 
       
Contoh :   
                          - Untuk Koperasi  
                                                   Koperasi                         
   
 - Untuk  PMA non migas 
                                                  PMA non migas 
           
5. API/APIT/API-U : 
                 
Diisi : 
Diisi  jenis API yang dipergunakan, apakah API, APIT atau API-U 
             Serta diisikan Nomor API/APIT/API-U Importir/Pengusaha TPB.     
             
               
PPJK :          
  
Angka 6 s/d 8 hanya diisi dalam hal mempergunakan  jasa Pengusaha 
Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) 
6. NPWP : 
         Diisi   Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)   PPJK  
               
7. Nama, Alamat   : 
                 
Diisi : 
               - nama  dan alamat lengkap PPJK 
8.  No.& Tgl.Surat Izin: 
                 
Diisi kode kantor yang mengeluarkan Surat Izin Usaha Pengurusan Jasa 
Kepabeanan, nomor izin, dan tanggal pengeluaran izin pada kotak yang 
tersedia 
             
              Contoh  :  Surat  izin  PPJK  dikeluarkan  KPPBC  Tanjung  Perak  dengan 
nomor 101/WBC.07/KP.01/2002 tanggal 1 Mei 2002 
   
10 
31 
101/WBC.07/KP.01/2002 01/05/2002
9.  Cara Pengangkutan : 1.Laut; 2.Kereta Api, 3.Jalan Raya, 4.Udara, 
…….9.Lainnya 
Diisi kode pengangkutan sesuai tabel kode pengangkutan pada kotak 
yang tersedia. 
angka  1 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan laut, 
angka  2 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan kereta 
api, 
angka  3 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan jalan 
raya, 
angka  4 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan udara, 
angka  5 jika pengangkutan menggunakan pos, 
angka  6 jika pengangkutan menggunakan multimoda transportasi, 
angka  7 jika pengangkutan menggunakan istalasi / pipa, 
angka  8 jika pengangkutan menggunakan angkutan sungai, atau 
angka  9 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan lainnya    
             (lain dari 1 s.d  8) 
10.   Nama Sarana Pengangkut  &  No.Voy/Flight : 
                           Diisi : 
                          - nama sarana pengangkut,           
                    - nomor Voy (Voyage) untuk angkutan laut atau nomor flight untuk  
                       angkutan udara. 
                      
11. Pelabuhan Muat  : 
                          Diisi : 
                          - nama pelabuhan muat barang, 
                    - kode lokasi/ pelabuhan muat sesuai tabel kode lokasi/pelabuhan 
pada  
                      kotak yang tersedia. 
                Contoh :  Osaka,  Japan                                    
12.  Pelabuhan Transit  : 
                         Diisi dalam hal ada : 
                          - nama Pelabuhan Transit terakhir sebelum tiba di Indonesia, 
  - kode lokasi/ pelabuhan transit sesuai tabel kode lokasi/pelabuhan 
pada  kotak  yang tersedia. 
                    Contoh :  Singapore                   
13.  Pelabuhan Bongkar  : 
                        Diisi : 
                        - nama pelabuhan bongkar  barang, 
                  - kode lokasi/ pelabuhan bongkar sesuai tabel kode lokasi/pelabuhan 
pada kotak yang tersedia. 
                          Contoh :  Tanjung Emas 
14.  Invoice :  No.                                             Tgl. 
Diisi  nomor dan tanggal/bulan/tahun  invoice. 
Dalam hal terdapat lebih dari 2(dua) invoice cukup diisi “lihat   
Lampiran” 
   IDSRG  
     JPOSA  
     SGSIN 
      15.  Surat Keputusan : 
                   No.                                          Tgl. 
       
                         Dalam hal  ada Surat Keputusan/Persetujuan/Persyaratan Lainnya 
berkenaan dengan BC 2.3  yang diajukan berisi  1(satu) uraian barang 
yang menggunakan  fasilitas/pemenuhan persyaratan impor, angka 15  
diisi : 
          -    jenis  fasilitas  yang  di pergunakan /pemenuhan persyaratan impor   
serta kode nya pada kotak yang disediakan. 
          -  nomor  dan  tanggal/bulan/tahun  surat  keputusan/Persetujuan/ 
Persyaratan Lainnya, serta kodenya  
Dalam hal BC 2.3 yang diajukan berisi lebih dari 1(satu) uraian barang 
dan menggunakan beberapa fasilitas/ pemenuhan persyaratan impor, 
diisi : 
 -  pada kotak yang disediakan  kode jenis fasilitas “99”                
 -  pada kolom untuk nomor dan tanggal surat keputusan yang berisi 
lebih dari 2(dua), diisi dengan  :  “Lihat Lampiran” 
sedangkan nomor dan tanggal/bulan/t ahun surat keputusan diisikan 
pada lembar lampiran Dokumen dan Skep.Fasilitas/Pemenuhan 
Persyaratan Impor.Catatan untuk kode Surat Keputusan/Persetujuan/ 
Persyaratan Lainnya: 
 01     untuk kode    Surat Keputusan dari Menteri Keuangan RI; 
 02     untuk kode    Surat Keputusan dari Menteri Perdagangan; 
 03     untuk kode    Surat keputusan dari Menteri Lainnya; 
 04     untuk kode     ------- 
 10     untuk kode    Surat Keputusan/Persetujuan Dirjen Bea dan  
Cukai; 
 11     untuk kode    Surat Persetujuan Direktur Teknis Kepabeanan; 
 12     untuk kode    Surat Persetujuan Direktur BC Lainnya; 
 13     untuk kode    Surat Persetujuan Kanwil DJBC yang mengawasi; 
 14     untuk kode    Surat Persetujuan kanwil DJBC Lainnya; 
 15     untuk kode     ------- 
 20     untuk kode    Surat Persetujuan KPBC Pengawas; 
 21     untuk kode    Surat Persetujuan KPBC Bongkar; 
 22     untuk kode    Surat Persetujuan KPBC Muat; 
 23     untuk kode    Surat Persetujuan KPBC Lainnya; 
 24     untuk kode    ------- 
 30     untuk kode    RSK; 
 31     untuk kode    Persyaratan Impor Lainnya; 
 32     untuk kode    -----; 
 50     untuk kode    Keterangan Karantina; 
 51     untuk kode    Keterangan Kesehatan / BPOM;   
 52     untuk kode    Keterangan Pajak; 
 53     untuk kode    Keterangan lainnya (selain 50 s.d  52); 
 99     untuk kode    bila terdapat beberapa Surat Keputusan 
/Persetujuan/Persyaratan Lainnya untuk  satu  BC 2.3; 
                  
               CATATAN : 
  Selain dari nomor dan tanggal Surat Keputusan/Persetujuan/Persyaratan 
Lainnya, khusus untuk barang Impor yang merupakan barang re-impor 
atau pengembalian Subkontrak/Pinjaman/Perbaikan, diisikan juga Nomor 
dan Tanggal Dokumen Pemberitahuan BC 3.0 yang terkait. 
16.  LC        No :                                                Tgl. 
       Diisi  nomor da n tanggal/bulan/tahun  LC. 
Dalam hal terdapat lebih dari 2(dua) LC cukup diisi “lihat Lampiran” 
17.  BL/AWB   No:                                               Tgl. 
       Diisi  nomor dan tanggal/bulan/t ahun  Bill of Lading(BL) atau Airway Bill 
       (AWB).Dalam hal ada master B L/AWB, diisi nomor dan tanggal Master dan 
        nomor dan tanggal House BL/AWB.  
18.  BC 1.1.    No :                   Pos.                   Tgl. 
                 Diisi  nomor  dan  Po s  serta tanggal/bulan/tahu n BC 1.1 (manifes) atau  
pemberitahuan lainnya  asal  barang impor yang bersangkutan. 
       
      19. Tempat Penimbunan : 
                  Diisi : 
                 -  nama tempat penimbunan sementara,  
                 -  kode tempat penimbunan sesuai dengan tabel kode yang dibuat oleh  
                     Kantor Pabean masing-masing. 
   
20. Valuta : 
                      Diisi  jenis  valuta yang dipergunakan serta kode valutanya kedalam 
kotak yang disediakan 
                            
                              Contoh : Valuta United States Dollar 
United States Dollar 
 21. NDPBM           
            Diisi nilai Nilai Dasar  Perhitungan Bea Masuk pada saat impor.   
                     
22.FOB  :  
                          Diisi nilai FOB keseluruhan barang dalam valuta asing 
                     
23.Freight :  
                          Diisi nilai Freight keseluruhan barang dalam valuta asing 
                     
24.Asuransi LN/DN:  
                       Diisi  pembayaran  Asuransi  dilakulan  di  Luar  Negeri  (LN)  atau  di    
dalam Negeri (DN)  serta nilai. Asuransi tersebut. 
       25. Nilai CIF :  
 Diisi nilai CIF keseluruhan barang dalam valuta asing dan dalam  
rupiah. 
              
  
26. Merek dan Nomor Kemasan/Peti  Kemas :           
            Diisi merek dan nomor kemasan yang tercantum pada koli/pengemas 
yang bersangkutan.  Dalam hal barang diangkut dengan peti kemas, 
selain diisi merek dan nomor kemasan yang tercantum pada 
koli/pengemas bersangkutan juga diisi nomor dan jumlah peti kemas. 
Contoh :    
-Jika tidak memakai peti kemas :  
PT ABG     No. 1 - 100 
USD  
-Jika memakai peti kemas :  
  PT. ABG     No. 1 – 100  
  2 (dua)  peti kemas  
 TEXU 123456-7 
 TEXU 234567-8 
27.  Jumlah dan Jenis Kemasan :           
            Diisi dengan jumlah dan jenis kemasan atau jumlah dan jenis 
pengemas barang.  Apabila jenis kemasannya lebih dari satu, agar 
dicantumkan dalam jenis kemasan package. 
Contoh :      10     case 
10 case,  50 box,  40 drum  ditulis : 
100   package 
28.  Berat Kotor (Kg) :           
            Diisi  berat  kotor  (bruto)  dalam kilogram (kg) keseluruhan barang yang 
bersangkutan. 
29.  Berat Bersih :           
            Diisi berat bersih (netto)  dalam kilogram (kg) keseluruhan barang  yang 
bersangkutan. 
 Keterangan : 
  Dalam hal jenis barang : 
-   hanya satu jenis, berat bersih pada angka 29 sama dengan yang 
berat bersih yang tercantum pada angka 35 
-   lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos tarif , maka total berat 
bersih atau rekapitulasinya diisi pada angka 29 Lembar Pertama, 
sedangkan berat bersih tiap jenis barang atau pos tarif dirinci 
pada angka 35  Lembar Lanjutan. 
   
30  s.d. 36 
Diisi data dari setiap jenis barang yang terdapat dalam Lembar Pertama dan  
Lembar Lanjutan.  
30.No. :           
            Diisi sesuai dengan nomor urut. 
 Keterangan : 
  Dalam hal jenis barang  lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos 
tarif, maka nomor urutnya dirinci  pada angka 30 Lembar Lanjutan, 
sedangkan pada lembar pertama untuk angka 30   s.d. 36  cukup 
diberi catatan :  
    ….. (tulis angka dengan huruf ) jenis barang, lihat lembar 
lanjutan. 
  Contoh :     5 (lima) jenis barang, lihat lembar lanjutan. 
31. - Pos Tarif/HS :           
            Diisi kode pos tarif (HS) barang sesuai dengan klasifikasi barang yang 
bersangkutan. 
CS  
PK 
- Uraian jenis barang secara lengkap,  merek, tipe, ukuran, spesifikasi 
lainnya, 
Diisi uraian jenis barang  berikut merek, ukuran,  spesifikasi  lainya 
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menetapkan 
klasifikasi. 
  
     Contoh : 
                 xxxx.xx.xxx 
-   Kain sarung  polyester 65% cotton 35% 
     1000 (seribu) pieces 
     Merk Salak, tipe A, ukuran Dewasa 
-   Kode Barang: 
   Diisi kode barang.   
32.  Kode Penggunaan Barang : 
  Diisi Kode Penggunaan Barang  yang akan dimasukan ke TPB sesuai 
Kode  Penggunaan Barang Untuk TPB: 
1. untuk Barang  Berhubungan Langsung; 
2. untuk Barang Tidak Berhubungan Langsung; 
3. untuk Barang Konsumsi; 
4. untuk Hasil Olahan; 
5. untuk Barang Lainnya. 
33. Negara Asal  : 
 Diisi Negara Asal Barang beserta kode negaranya 
34.   Tarif  : 
                      -BM,  Cukai, PPN          
                             -PPnBM,  PPh 
                         Tarif : 
                            - BM 
                            Diisi tarif BM    sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
-   ada 2(dua) jenis tarif untuk BM : 
„   advalorum, yang mempergunakan %, yang dalam 
perhitungan nilai BM nya =  Nilai  %  dikalikan Nilai 
Pabeannya dalam rupiah, 
„   specific, yang mempergunakan nilai rupiah per unit satuan, 
sehingga jumlah satuan yang diisikan pada jumlah barang 
adalah merupakan jumlah satuan unit, perhitungan BM nya 
= Nilai rupian per unit satuan dikalikan dengan jumlah 
satuan unit 
                            
                          -CUKAI 
                               Diisi tarif Cukai    sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
  
                       -PPN 
                         Diisi tarif PPN  sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
  
                       -PPnBM 
                         Diisi tarif PPnBM  sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
                       -PPh 
                         Diisi tarif PPh  sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
           
        35. - Jumlah & Jenis Satuan :           
            Diisi dengan jumlah dan jenis barang menurut satuan barang. 
  Diisi dengan uraian dan kode satuan barang  yang bersangkutan 
dengan berpedoman kepada dasar harga transaksi, sebagai misal per 
piece (pce), per ton, per drum.  Kode satuan barang terdapat pada 
Tabel Satuan, yang wajib diisikan pada kotak yang telah disediakan. 
- Berat bersih (Kg) : 
 Diisi berat bersih (netto) dalam kilogram untuk barang yang 
bersangkutan. 
Keterangan : 
Dalam hal  : 
-   hanya satu jenis barang, berat bersih diisi sama dengan yang 
tercantum pada angka 29, 
-   lebih dari satu jenis satuan barang, berat bersih adalah berat 
bersih dari setiap jenis barang  diisi pada angka 35 Lembar 
Lanjutan. 
     Contoh :  
    Apabila jumlah barang 2500 dengan satuan pieces dan berat 
bersihnya 100 kg, ditulis : 
2500 Pieces 
1.   kg 
36.    -Jumlai Nilai CIF    
                      Diisi nilai CIF dalam valuta asing untuk setiap jenis barang. 
                     
Pengisian Angka 37 sampai dengan Angka 43 adalah pengisian rekapitulasi 
pungutan dalam hal barang yang diberitahukan lebih dari satu jenis barang. 
37. BM :           
-   Diisi Nilai BM dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai BM dalam rupiah yang ditangguhkan.     
  
38. Cukai : 
-   Diisi Nilai Cukai  dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai Cukai dalam rupiah yang tidak dikenakan.    
                   
39. PPN : 
-   Diisi Nilai PPN dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai PPN dalam rupiah yang tidak dipungut.    
        
40. PPnBM : 
-   Diisi Nilai PPnBM dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai PPnBM dalam rupiah  yang tidak dipungut. 
  
41. PPh  : 
-   Diisi Nilai PPh dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai PPh dalam rupiah  yang tidak dipungut. 
  
42. PNBP  : 
-   Diisi Nilai PNBP dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai PNBP dalam rupiah  dalam kolom Ditangguhkan dalam 
hal mendapat fasilitas pembayaran PNBP Berkala. 
            
       43. Total : 
           
            Diisi Nilai Total  dalam rupiah yang Dibayar dan yang 
Ditangguhkan/Tidak dikenakan/Tidak dipungut.  
  
   
  E.  Diisi  Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun saat BC 2.3 dibuat dan bubuhkan tanda 
tangan dan nama  penanda tangan serta bubuhkan cap perusahaan yang 
bersangkutan. 
      
 .F.   DIISI BEA DAN CUKAI : 
  No. & Tgl. Pendaftaran : (diisi oleh Bea dan Cukai) 
Diisi nomor dan tanggal pendaftaran sesuai nomor urut dari BCP   untuk BC 
2.3 
Contoh :  nomor pendaftaran 001116 tanggal 1 Juli 2004 ditulis : 
KPBC Bongkar: Tanjung Priok II  
   
  Diisi Nama KPBC tempat Pembongkaran Barang Impor dan diisikan kodenya 
sesuai Kode Kantor DJBC dalam kotak yang disediakan. 
KPBC Pengawas: Purwakarta  
   
  Diisi Nama KPBC yang mengawasi  TPB yang bersangkutan dan diisikan 
kodenya sesuai Kode Kantor DJBC dalam kotak yang disediakan. 
G.   UNTUK PEJABAT KPBC BONGKAR : 
  Diisi oleh pejabat KPBC tempat Pembongkaran  Barang Impor  dalam hal 
diperlukan. 
   
H.    UNTUK PEMBAYARAN KE BANK /KPBC: 
Isikan xxx pada salah satu  yang tidak dipergunakan, dalam hal dilakukan 
pembayaran ke Bank pada KPBC diisikan xxx. 
-   Diisi nomor penerimaan yang diberikan oleh penerima pembayaran. 
31.  Diisi Kode MAP untuk setiap jenis yang dibayar 
32.  Diisi nomor tanda bukti pembayaran. 
33.  Diisi tanggal dilakukannya pembayaran pada kolom yang   
 disediakan. 
34.  Tanda tangan dan nama jelas pejabat penerima yang berwenang. 
35.  Diisi nama dan cap instansi penerima pembayaran. 
  
001116  01/07/200
040200 
050533 
5.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran I. 
      UNTUK PETI KEMAS: 
      
     Lembar lampiran I  hanya diisi dalam hal data Peti Kemas lebih dari 2(dua) 
Kantor Pabean : 
       Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pabean sebelumnya. 
Nomor Pengajuan : 
            Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
Nomor Pendaftaran : 
            Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya 
No. Urut:  
           Diisi  nomor urut dari  data Peti Kemas.  
NOMOR ; 
        Diisi nomor Peti Kemas yang bersangkutan. 
UKURAN:  
        Diisi ukuran Peti Kemas yang bersangkutan. 
TIPE: 
       Diisi Tipe Peti Kemas yang bersangkutan. 
6.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran II. 
       UNTUK DOKUMEN DAN SKEP/PERSETUJUAN: 
      
      Lembar  lampiran  II  hanya  diisi dalam hal data Dokumen dan/atau 
Skep/Persetujuan lebih dari 1 (satu). 
Kantor Pabean  : 
       Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pabean sebelumnya. 
Nomor Pengajuan : 
            Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
Nomor Pendaftaran : 
             Diisi sebagaimana pe tunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya 
Diisi dengan jenis Dokumen, nomor dan tanggal  Dokumen dan/atau 
Skep/Persetujuan. 
  
7.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran III. 
   UNTUK CATATAN PENCOCOKAN  
     
   Lembar Lampiran III  diisi oleh Bea dan Cukai 
     
Kantor Pabean  : 
     Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pabean sebelumnya. 
Nomor Pengajuan : 
         Diisi sebagaimana petunj uk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
Nomor Pendaftaran : 
        Diisi  sebagaimana  petunjuk  pengisian Nomor Pendaftaran yang telah 
diberikan Bea Cukai pada lembar pertama 
 Diisi dengan hal-hal yang berk aitan dengan pencocokan barang. 
8.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran IV. 
   UNTUK CATATAN PEMERIKSAAN FISIK BARANG  
     
   Lembar Lampiran III  diisi oleh Bea dan Cukai 
     
Kantor Pabean  : 
     Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pabean sebelumnya. 
Nomor Pengajuan : 
         Diisi sebagaimana petunj uk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
 Nomor Pendaftaran : 
        Diisi  sebagaimana  petunjuk  pengisian Nomor Pendaftaran yang telah 
diberikan Bea Cukai pada lembar pertama 
   Diisi dengan hal-hal yang berkai tan dengan pemeriksaan fisik Barang. 
  DIREKTUR JENDERAL,   
         ttd 
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
PEMBERITAHUAN PENYELESAIAN BARANG ASAL IMPOR YANG MENDAPAT  
                                                 KEMUDAHAN IMPOR TUJUAN EKSPOR (KITE)                          BC 2.4   
Kantor Pabean  :                                                                                                 Halaman 1 dari …….  
N o m o r   P e n g a j u a n :          
A. Jenis  Barang                         1. Hasil Produksi              2. Hasil Produksi  Sampingan         3. Bahan Baku               4. Sisa Hasil Produksi 
                    
B. Kondisi                    1. Baik                               2. Rusak  
  
C. Tujuan                                   1. Dijual ke DN                 2. Dimusnahkan                                3. Diserahkan  ke KB    4. Lainnya 
D. Kriteria                                 1. Sesuai Jml & Waktu    2. Jumlah Lebih                                3. Waktu Lebih      
                                                                                                                                                                                                     
E. DATA  PEMBERITAHUAN : 
PEMASOK / PENGIRIM BARANG  : 
1. NPWP : 
2. Nama, Alamat : 
     
3. NIPER :                           
4. Status :                        5. API/APIT : 
G. DIISI OLEH BEA DAN CUKAI :  
No. & Tgl. Pendaftaran :       
DALAM HAL DIMUSNAHKAN : 
Tanggal Pemusnahan : 
No. Berita Acara   : 
PENERIMA BARANG : 
6.  NPWP  : 
7.  Nama, Alamat : 
     
  
13. Invoice/Faktur Penjualan : 
                     No.                                         Tgl. 
14. Surat Keputusan : 
                     No.                                                           Tgl. 
15. Tgl.Jatuh Tempo :  
PPJK : 
8.  NPWP : 
9.  Nama, Alamat : 
10. No.& T g l.Surat Izin PPJK : 
16. Valuta     :  
17. NDPBM  : 
18. Harga Penyerahan                : 
                                               Rp.  
19.Nilai CIF Bahan Baku  (Rp) :  
11. Tempat Penimbunan : 
12.. Permintaan Pemeriksaan Fisik Barang : 
20. Merek dan nomor kemasan/ peti kemas :  
21. Jumlah dan Jenis kemasan  22. Berat  Kotor (Kg) 
23. Berat  Bersih (Kg) 
24. 
No 
25. 
  -Pos Tarif / HS 
  -Uraian jenis dan jumlah barang secara 
    lengkap, merk, type, ukuran, 
    spesifikasi lain dan Kode Barang  
26. 
Tarif   &  Fasilitas 
Denda/ Bunga 
-BM                -PPN 
-Cukai            -PPnBM        
27. 
Jumlah  & 
Jenis satuan  
Berat Bersih (kg) 
28. 
-Harga Penyerahan 
-Nilai CIF Bahan Baku 
           
   
  
Jenis Pungutan  Dibayar  (Rp)  Dibebaskan (Rp) 
Ditangguhkan /Tidak 
Dipungut (Rp) 
29. BM       
30. Cukai       
31. PPN       
32. PPnBM       
33.  Denda/Bunga BM dan Cukai  (D/B )            
34.  TOTAL          
35.  Bunga PPN dan PPnBM                      
F. Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran 
     hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen  ini. 
                            …………………., Tgl………….. -20….. 
                                           Eksportir Produsen 
I . UNTUK  PEMBAYARAN  KE BANK   
     Jenis Pembayaran Tunai 
     No.Penerimaan  : 
  Jen Pen  Kd Akun   No. Tanda Pembayaran  Tgl. 
( …………………………. )  BM       
H. UNTUK PEJABAT BC : 
Tanggal Pemusnahan : 
Cukai      
PPN      
PPnBM      
D/B          
  Pejabat Penerima 
( ………………. ) 
Nama / Stempel Instansi 
Rangkap  ke-1 / 2 / 3  untuk Kantor Pabean / Kanwi l .. / Pemberitahu
Lampiran V 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan 
Cukai Nomor : P- 22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor 
CATATAN UNTUK BEA DAN CUKAI 
DALAM HAL DILAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK BARANG 
KANTOR YANG MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN FISIK BARANG : …..  
TEMPAT PEMERIKSAAN :                                                         TANGGAL PEMERIKSAAN : 
   
                                                                        
 IKHTISAR PEMERIKSAAN : 
                                                                                                      ......................... ..Tgl. ...........................200.. 
Pemeriksa Bea dan Cukai 
Tanda tangan 
Nama ............................... 
NIP. 0600......................... 
                                                            
LEMBAR  LANJUTAN 
PEMBERITAHUAN PENYELESAIAN  BARANG  ASAL IMPOR  YANG MENDAPAT PEMBEBASAN 
                              BM DAN/ATAU CUKAI SERTA PPN DAN PPnBM TIDAK DIPUNGUT                      BC 2.4     
Kantor Pabean :                                                                                                                                     Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
E.  DATA  PEMBERITAHUAN : 
24. 
No 
25. 
  -Pos Tarif / HS 
  -Uraian jenis dan jumlah barang secara 
    lengkap, merk, type, ukuran, 
    spesifikasi lain dan Kode Barang  
26. 
Tarif   &  Fasilitas 
Denda/ Bunga 
-BM                -PPN 
-Cukai            -PPnBM       
27. 
Jumlah  & 
Jenis satuan  
Berat Bersih (kg) 
28. 
     -Harga Penyerahan 
     -Nilai CIF  Bahan Baku 
    
                                                                                                                                                 …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                    Eksportir Produsen 
        
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
LEMBAR LAMPIRAN I 
  
PEMBERITAHUAN PENYELESAIAN  BARANG  ASAL IMPOR  YANG MENDAPAT PEMBEBASAN 
                              BM DAN/ATAU CUKAI SERTA PPN DAN PPnBM TIDAK DIPUNGUT                      BC 2.4    
UNTUK DATA PENGGUNAAN BARANG DAN ATAU BAHAN IMPOR 
Kantor Pabean :                                                                                                                                                                            Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
BC 2.4   
REALISASI IMPOR 
No.Urut 
Barang 
Kode  
Kantor 
No & Tgl.  
 - Aju 
 - Daftar   
            PIB 
No. 
Urut 
Dlm 
PIB 
-HS 
-Uraian barang secara 
  lengkap 
Jumlah 
Satuan  
Nilai 
CIF 
(Rp) 
Nilai (Rp) 
- BM , Cukai 
- PPN, PPnBM 
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
          
                                                                                                                                                            …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                    Eksportir Produsen 
        
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
LEMBAR LAMPIRAN II 
  
PEMBERITAHUAN PENYELESAIAN  BARANG  ASAL IMPOR  YANG MENDAPAT PEMBEBASAN 
                                     BM DAN/ATAU CUKAI SERTA PPN DAN PPnBM TIDAK DIPUNGUT                         BC 2.4     
UNTUK DATA REALISASI EKSPOR DAN  PENYERAHAN KE KAWASAN BERIKAT 
Kantor Pabean :                                                                                                                                                                                    Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
  
REALISASI  EKSPOR DAN PENYERAHAN KE KAWASAN BERIKAT 
Jenis 
Pembe
ritahu-an 
Kode  
Kantor 
No. & Tgl. 
-PEB &  
LHP/LPBC 
   atau 
-BC 2.4   
  
No.Urut 
Dalam 
-PEB  
  atau 
-BC 2.4  
  
-HS 
-Uraian barang secara lengkap 
- Nilai Ekspor (Rp)  
Jumlah 
Satuan 
Nilai 
CIF  
PIB 
(Rp) 
Nilai PIB (Rp) 
-BM, Cukai 
-PPN, PPnBM 
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
                                                                                                                                                 …………………., Tgl………….. -20….. 
                                                                                                                                                                    Eksportir Produsen 
        
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
  
PETUNJUK  PENGISIAN 
PEMBERITAHUAN  PENYELESAIAN BARANG ASAL IMPOR YANG MENDAPAT 
PEMBEBASAN BM DAN/ATAU CUKAI SE RTA PPN DAN PPnBM  TIDAK DIPUNGUT 
(BC 2.4) 
         
1.   Format BC 2.4 mempunyai ruang dan kolom se suai contoh dengan ukuran A4 (210 x 297 
mm). 
2.   Pemberitahuan Penyelesaian Barang Impor yang  mendapat pembebasan Bea Masuk dan/atau 
Cukai serta Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Tidak 
Dipungut  (BC 2.4) adalah Pemberitahuan Pabean untuk : 
a.   Penjualan  ke dalam negeri  barang Hasil Produksi; 
b.   Penjualan ke dalam negeri Hasil Produksi Sampingan, Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang Rusak dan Bahan Baku yang Rusak; 
c.   Pemusnahan Hasil Produksi Sampingan, Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi yang Rusak 
dan Bahan Baku yang Rusak ; dan 
d.   Penyerahan Hasil Produksi ke Kawasan Berikat. 
3.   Pada bagian kanan atas lembar  pertama, lembar lanjutan, lembar lampiran I dan lembar 
lampiran  II harus diisi  halaman ke be rapa dari jumlah ke seluruhan halaman. 
Contoh :  
Apabila BC 2.4  terdiri dari 4 (empat) halaman, ditulis : 
    pada lembar pertama        ditulis  :         halaman 1 dari 4. 
    pada lembar lanjutan        d itulis  :         halaman 2 dari 4. 
    pada lembar lampiran I     ditulis  :         halaman 3 dari 4.  
    Pada lembar lampiran II    ditulis  :         halaman 4 dari 4  
  
4.   Tatacara pengisian : 
        -  data uang denga n angka adalah sebagai berikut : 
a.  untuk memisahkan angka  ribuan diberi tanda titik; 
b. untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) digit 
dibelakang koma. 
                 Contoh :    USD    25.000,00  Ã†  untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 
                                                                                                                                      
-  alamat eksportir produsen (pengirim bara ng), penerima barang   harus diisi dengan 
lengkap dan tidak diperkenankan hanya men cantumkan nomor kotak pos (PO. BOX) 
  
5.   Pengisian kolom-kolom BC 2.4 oleh Ekspor tir Produsen adalah  sebagai berikut: 
Kantor Pabean   : 
Diisi nama Kantor Pabean tempat diajukanny a BC 2.4 dan diisikan kod e sebanyak 6 digit 
(sesuai tabel kode kantor DJBC)  pada kotak yang tersedia. 
                                                                                             
  Contoh :      Tanjung Perak  
   
Nomor Pengajuan : 
Diisi dengan tiga kelompok data yang berupa : 
- Kode pengguna yang diberikan oleh Bea dan Cukai; 
- Tanggal pengajuan/pembuatan  BC 2.4; 
- Nomor pengajuan /pembuatan   BC 2.4 dari yang bersangkutan. 
070100 
  
                 Contoh :   Kode pengguna  990111 ;  Nomor pengajuan =  1125 ;  
                                         Tanggal Pengajuan   1 September  2003   
                                        Nomor  Pengajuan       990111        1125          01/09/2003 
A.  Jenis Barang   : 
Diisi angka 1 pada kotak yang tersedia untuk Hasil Produksi, angka 2 untuk Hasil  
Produksi Sampingan, angka 3 untuk Bahan Baku, atau angka 4 untuk Sisa Hasil 
Produksi.   
               
Contoh :  
                  Hasil Produksi 
                           1.Hasil Produksi; 2.Hasil Produksi Sampingan, 3.Bahan Baku, 4.Sisa Hasil Produksi              
                  Hasil Sampingan 
                           1.Hasil Produksi; 2.Hasil Produksi Sampingan, 3.Bahan Baku, 4.Sisa Hasil Produksi              
                  Bahan Baku 
                           1.Hasil Produksi; 2.Hasil Produksi Sampingan, 3.Bahan Baku, 4.Sisa Hasil Produksi              
                   Sisa Hasil Produksi 
                           1.Hasil Produksi; 2.Hasil Produksi Sampingan, 3.Bahan Baku, 4.Sisa Hasil Produksi              
           
            
B. Kondisi : 
Diisi pada kotak yang disediakan angka : 
 1 untuk kondisi baik, atau 
 2 untuk kondisi rusak. 
  
                    Contoh :   
-   Untuk  kondisi barang dalam keadaan baik  
       Kondisi                               1. Baik;           2. Rusak 
                                
- Untuk  kondisi barang dalam keadaan rusak  
       Kondisi                               1. Baik            2. Rusak 
                                
  
C. Tujuan : 
Diisi  pada kotak yang disediakan angka : 
1 untuk tujuan Dijual ke Dalam Negeri  
2 untuk tujuan Dimusnahkan 
3 untuk tujuan Diserahkan ke Kawasan Berikat 
4 untuk tujuan Lainnya (tujuan Penyelesai an Bahan Baku asal impor yang belum  
                                           dipertanggungjawabkan) 
                 Contoh :   
                          - Untuk tujuan Dijual ke Dalam Negeri 
                               1. Dijual ke DN      2.Dimusnahkan     3.Diserahkan ke KB     4.Lainnya                     
                                
1
2
-   Untuk tujuan Dimusnahkan  
                               1. Dijual ke DN       2.Dimusnahkan     3.Diserahkan ke KB    4.Lainnya                     
                                
-   Untuk tujuan Diserahkan  ke Kawasan Berikat 
                               1. Dijual ke DN      2.Dimusnahkan      3.Diserahkan ke KB    4.Lainnya   
                   
-    Untuk tujuan Penyelesaian Ba han Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, Cukai, PPN dan 
PPnBM) 
                               1. Dijual ke DN      2.Dimusnahkan      3.Diserahkan ke KB    4.Lainnya                             
  
D. Kriteria  : 
Diisi  hanya untuk Barang yang dijual ke Dalam Negeri, Dimusnahkan , Diserahkan ke 
Kawasan Berikat  atau Lainnya : 
1  untuk yang  Jumlah dan Waktu Penjualannya ke dalam negeri  atau lainnya 
(pembayaran BM, Cukai, PPN dan PPnBM barang asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ), atau 
2  untuk  yang Jumlahnya  melebihi ketentuan, pengisian ini hanya untuk penjualan 
ke dalam negeri, atau 
3  untuk  yang Waktu Penjualan ke dalam  negeri atau lainnya (pembayaran BM, 
Cukai, PPN dan PPnBM barang asal im por yang belum dipertanggungjawabkan )  
melebihi ketentuan. 
  
                 Contoh :   
                          - Untuk  yang  Jumlah dan Waktu Penjua lannya  sesuai ketentuan 
                                               1. Sesu ai Jml & Waktu  2.Jumlah Lebih    2.Waktu Lebih                         
                                
-   Untuk yang Jumlahnya melebihi ketentuan 
                                               1. Sesu ai Jml & Waktu  2.Jumlah Lebih    2.Waktu Lebih                         
                                
-   Untuk yang Waktu Penjualannya melebihi ketentuan 
                                               1. Sesu ai Jml & Waktu  2.Jumlah Lebih    2.Waktu Lebih                         
                                
E. DATA PEMBERITAHUAN  : 
  
Cara pengisian kolom-kolomnya adalah sebagai berikut : 
PEMASOK / PENGIRIM BARANG : 
Angka 1. NPWP 
         
                Diisi  Nomor Pokok Wajib Pajak  (NPWP)  eksportir produsen.  
               
               Contoh  : 
                                    05.237.708.2-011.000 
Angka 2. Nama, Alamat   : 
                
 Diisi nama dan alamat lengkap eksportir produsen 
  
Angka 3. NIPER   : 
                
                 Diisi Nomor Induk Perusahaan (NIPER)  eksportir produsen 
Angka 4  Status                             ………………        
                                  
      Diisi    pada  kotak  yang  disediakan kode status perusahaan serta uraiannya 
dibelakang     kotak tersebut : 
      10  untuk  Koperasi, atau 
      20  untuk  PMDN (migas), atau 
      21  untuk  PMDN (non migas), atau 
      30  untuk  PMA    (migas), atau 
      31  untuk  PMA    (non migas), atau 
      40  untuk  BUMN, atau 
50   untuk  BUMD, atau 
60   untuk  Perorangan, atau 
90   untuk lainnya 
       
Contoh :   
                      - Untuk Koperasi  
                                                   Koperasi                         
   
 - Untuk  PMA non migas 
                                                  PMA non migas 
Angka 5. API/APIT : 
                 
Diisi : 
                Nomor API/APIT    
PENERIMA BARANG :          
  
Angka 6. NPWP : 
         
               Diisi   Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)   penerima /pembeli  barang  
               
  
Angka 7. Nama, Alamat   : 
                 
Diisi : 
               - nama  dan alamat lengkap penerima /pembeli barang di dalam negeri 
                
                
PPJK :          
  
Angka 8 s/d 10 hanya diisi dalam hal mempergunakan  jasa Pengusaha Pengurusan Jasa 
Kepabeanan (PPJK) 
Angka 8. NPWP : 
         
               Diisi   Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)   PPJK  
               
10 
31 
 Angka 9. Nama, Alamat   : 
                 
Diisi : 
               - nama  dan alamat lengkap PPJK 
Angka 10.  No.& Tgl.Surat Izin PPJK   : 
                 
Diisi kode kantor yang mengeluarkan  Surat Izin Usaha Pengurusan Jasa 
Kepabeanan, nomor izin, dan tanggal pengeluaran izin pada kotak yang tersedia 
             
              Contoh :   Surat izin PPJK  dikeluarkan Kantor Pelayana n Tipe A Khusus Tanjung 
Perak dengan nomor 101/WBC .07/KP.01/2001 tanggal 1 Mei 2001 
Angka 11.  Tempat Penimbunan : 
  
                Diisi  alamat  lengkap  temp at penimbunan barang yang akan dijual, dimusnahkan 
atau diserahkan ke Kawasan Berikat. 
Angka 12. Tgl. Permintaan Pemeriksaan  Fisik Barang: 
  Diisi  tanggal pemeriksaan fisik barang yang  diminta oleh eksportir produsen. 
Angka 13.  Invoice / Faktur Penjualan  
                              No. :                                            Tgl. : 
                      Diisi nomor dan tangg al Invoice/Faktur Penjualan   dalam hal barang akan dijual 
ke dalam negeri    
                    Contoh  : 
                             Nomor Invoice /Faktur Penjualan           Tanggal Invoice/Faktur Penjualan   
                 229/000707                                         19/09/2003 
  
  
Angka 14.  Surat Keputusan : No:                            Tgl. 
           
            Diisi nomor dan tanggal Surat Keputusan Pembebasan BM dan/atau Cukai serta 
PPN dan PPnBM tidak dipungut yang diterb itkan oleh Direktorat Fasilitas 
Kepabeanan atau Kator Wilayah: 
  
  
Angka 15.  Tgl.Jatuh Tempo : 
           
             Diisi tanggal jatuh tempo  
-   12 bulan   sejak tanggal pengimporan, atau 
-   lebih dari 12 bulan sejak jatuh tem po dalam hal diberikan perpanjangan 
waktu oleh Direktur Fasilitas Kepabeanan.  
  
Angka 16.  Valuta : 
           
            Diisi  jenis  valuta  yang  dipe rgunakan serta kode valutanya kedalam kotak yang 
disediakan 
                            
                              Contoh : Valuta United States Dollar 
United States Dollar 
101/WBC.07/KP.01/2001  01/05/2001 
USD 
 Angka 17. NDPBM 
           
            Diisi nilai Nilai Dasar Perh itungan Bea Masuk pada saat  barang diimpor (sesuai 
tanggal PIB) 
                     
Angka 18. Harga Penyerahan:                                                            
                 Rp. : 
                        Diisi Total Ha rga Penyerahan ke Dalam Negeri untuk barang yang diberitahukan. 
Angka 19. Nilai CIF Bahan Baku : 
Diisi nilai CIF dalam rupiah, sesuai nilai yang tercantum dalam    Lembar 
Lampiran I untuk Data Penggunaan Bara ng dan/atau Bahan Impor untuk barang 
atau bahan baku asal impor (jumlah nilai barang dan/atau bahan asal impor). 
              
 Angka 20.  Merek dan Nomor Kemasan/ peti kemas : 
           
Diisi merek dan nomor kemasan yang tercantum pada koli/pengemas yang 
bersangkutan.  Dalam hal barang diangkut dengan peti kemas, selain diisi merek 
dan nomor kemasan yang tercantum pada koli/pengemas bersangkutan juga diisi 
nomor dan jumlah peti kemas. 
Contoh :   
-Jika tidak memakai peti kemas :  
PT ABG     No. 1 - 100 
-Jika memakai peti kemas :  
  PT. ABG    No. 1 – 100  
  2 (dua)  peti kemas  
 TEXU 123456-7 
 TEXU 234567-8 
Angka 21. Jumlah dan Jenis Kemasan : 
           
            Diisi dengan jumlah dan jenis kemasan atau jumlah dan jenis pengemas barang.  
Apabila jenis kemasannya lebih dari  satu, agar dicantumkan dalam jenis 
kemasan package. 
Contoh :     10     case 
10 case,  50 box,  40 drum  ditulis : 
100   package 
Angka 22. Berat Kotor (Kg) : 
           
            Diisi  berat  kotor  (bruto)  dalam  kilogram  (kg)  keseluruhan  barang  yang 
bersangkutan. 
Angka 23. Berat Bersih : 
           
            Diisi  berat  bersih  (netto)  dalam kilogram (kg) keseluruhan barang  yang 
bersangkutan. 
CS 
PK 
 Keterangan : 
  Dalam hal jenis barang : 
-   hanya satu jenis, berat bersih pada angka 23 sama dengan yang berat bersih 
yang tercantum pada angka 27 
-   lebih dari satu jenis dan lebih dari sa tu pos tarif , maka total berat bersih 
atau rekapitulasinya diisi pada angk a 23 Lembar Pertama, sedangkan berat 
bersih tiap jenis barang atau pos  tarif dirinci pada angka 27  Lembar 
Lanjutan. 
  Angka 24  s.d. 28 
Diisi data dari setiap jenis barang yang terdapat dalam Lembar Pertama dan  Lembar 
Lanjutan.  
Angka 24.  No. : 
           
            Diisi sesuai dengan nomor urut. 
 Keterangan : 
  Dalam hal jenis barang  lebih dari satu je nis dan lebih dari satu pos tarif, maka 
nomor urutnya dirinci pada angka 23 Lembar Lanjutan, sedangkan pada lembar 
pertama untuk angka 23   s.d. 27  cukup diberi catatan :  
    ….. (tulis angka dengan huruf ) je nis barang, lihat lembar lanjutan. 
  Contoh :     5 (lima) jenis barang, lihat lembar lanjutan. 
Angka 25.  - Pos Tarif/HS : 
           
            Diisi  kode  pos  tarif  (HS)  barang sesuai dengan klasifikasi barang yang 
bersangkutan. 
- Uraian jenis barang secara lengkap, merek, tipe, ukuran, spesifikasi lainnya dan 
kode barang : 
Diisi uraian jenis barang  berikut merek,  ukuran,  spesifikasi  lainya sedemikian 
rupa sehingga dapat digunakan  untuk menetapkan klasifikasi. 
Diisi kode barang dalam hal barang   akan diserahkan  ke Kawasan Berikat   
sesuai kode barang dari  Kawasan Beri kat penerima  barang hasil produksi. 
     Contoh : 
                 xxxx.xx.xxx 
-   Kain sarung  polyester 65% cotton 35% 
   1000 (seribu) pieces 
   Merk Salak, tipe A, ukuran Dewasa 
   Kode barang : 100015  
Catatan : 
  Dalam hal  Hasil Produksi (barang jadi)  yang dijual ke dalam negeri  dikenai 
tarif Specific, pengisian jumlah pada  uraian barang adalah  merupakan jumlah 
satuan unit yang dipergunakan dalam unit satuan tarif specific tersebut.  
Angka 26. Tarif   & Fasilitas 
                     Denda/Bunga 
                     -BM          -PPN          
                           -Cukai       -PPnBM 
                         Tarif : 
                           - BM 
                             Diisi tarif BM    sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
-   ada 2(dua) jenis tarif untuk BM : 
„  advalorum, yang mempergunakan %, yang dalam perhitungan nilai 
BM nya =  Nilai  %  dikalikan Nilai Pabeannya dalam rupiah, 
„  specific, yang mempergunakan nilai  rupian per unit satuan, sehingga 
jumlah satuan yang diisikan pada jumlah barang adalah merupakan 
jumlah satuan unit, perhitungan BM  nya = Nilai rupian per unit 
satuan dikalikan dengan jumlah satuan unit 
-   untuk barang Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke 
dalam negeri, diisi  tarif  dari  Pos Tarif/HS  barang  Hasil Produksi 
-   untuk  Hasil Produksi Sampingan , Si sa Hasil Produksi, Hasil Produksi 
yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke dalam negeri, diisi 
tarif 5 % (atau sesuai  ketentuan yang berlaku) 
-   untuk  Hasil Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi 
yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dimusnahkan, diisi “-“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat , diisi “-“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, Cukai, PPN 
dan Cukai) diisi tarif BM Bahan Baku asal impor 
                           
                            -  CUKAI 
                                 Diisi tarif Cukai    sesu ai  ketentuan yang berlaku: 
-   untuk barang Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke 
dalam negeri, diisi tarif  dari Pos Tarif/HS  untuk  Cukai  
-   untuk  Hasil Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi 
yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke dalam negeri, 
diisi tarif Cukai sesuai ketentuan cukai yang berlaku 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dimusnahkan, 
diisi “-“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat, diisi “-“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Ba ku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya   (untuk pembayaran BM, Cukai, 
PPN dan Cukai) diisi tarif  Cukai Bahan Baku asal impor 
                         
                         -PPN 
                          Diisi tarif PPN  sesuai  ketentuan yang berlaku: 
-   untuk barang Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke 
dalam negeri, diisi tarif  PPN dari   Pos Tarif /HS sesuai ketentuan yang 
berlaku 
-   untuk  Hasil Produksi  Sampingan  , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke dalam 
negeri, diisi tarif PPN sesu ai ketentuan yang berlaku 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dimusnahkan, 
diisi tarif  PPN diisi sesu ai ketentuan yang berlaku 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke  Kawasan Berikat, diisi tarif 
PPN sesuai ketentuan yang berlaku 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku  asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya   (untuk pembayaran BM, Cukai, 
PPN dan Cukai) diisi tarif PPN  sesuai ketentuan yang berlaku 
                         -PPnBM 
                          Diisi tarif PPnBM  sesuai  ketentuan yang berlaku: 
-   untuk barang hasil produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke 
dalam negeri, diisi tarif  PPnBM dari Pos Tarif/HS  sesuai ketentuan 
yang berlaku 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke dalam 
negeri, diisi tarif   PPnBM  sesuai ketentuan yang berlaku 
-   untuk  Hasil  Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dimusnahkan, 
diisi tarif    PPnBM   sesuai ketentuan yang berlaku 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke  Kawasan Berikat, diisi tarif 
PPnBM sesuai ketentuan yang berlaku 
-   untuk Penyelesaian Bahan Ba ku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya   (untuk pembayaran BM, Cukai, 
PPN dan Cukai) diisi tarif PPnBM  sesuai ketentuan yang berlaku 
                        Fasilitas 
  
-   BM  
    Diisi Fasilitas Pembayaran BM 
-   untuk barang hasil produksi dengan kondi si baik yang akan dijual ke 
dalam negeri, diisi “-“ 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi 
yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke dalam negeri, diisi 
“-“  
-   untuk  Hasil  Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi  
yang rusak dan bahan baku yang rusa k yang dimusnahkan, untuk    BM 
diisi “dibebaskan“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan  ke Kawasan Berikat, diisi 
“ditangguhkan“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, Cukai, PPN 
dan Cukai) diisi “-“ 
-   Cukai 
    Diisi Fasilitas Pembayaran Cukai 
-   untuk barang hasil produksi dengan kondi si baik yang akan dijual ke 
dalam negeri, diisi “-“ 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi 
yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke dalam negeri, diisi 
“-“  
-   untuk  Hasil  Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi  
yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dimusnahkan,   diisi 
“dibebaskan“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan  ke Kawasan Berikat, diisi 
“ditangguhkan“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, Cukai, PPN 
dan Cukai) diisi “-“ 
-   PPN 
    Diisi Fasilitas Pembayaran PPN 
-   untuk barang hasil produksi dengan kondi si baik yang akan dijual ke 
dalam negeri, diisi “-“ 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi 
yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke dalam negeri, diisi 
“-“  
-   untuk  Hasil  Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi  
yang rusak dan bahan baku yang rusa k yang dimusnahkan,    diisi 
“dibebaskan“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke  Kawasan Berikat, diisi “Tidak 
Dipungut“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, Cukai, PPN 
dan Cukai) diisi “-“ 
-   PPnBM  
    Diisi Fasilitas Pembayaran PPnBM 
-   untuk barang hasil produksi dengan kondi si baik yang akan dijual ke 
dalam negeri, diisi “-“ 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi 
yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke dalam negeri, diisi 
“-“  
-   untuk  Hasil  Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi  
yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dimusnahkan, diisi 
“dibebaskan“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat, diisi “tidak 
dipungut“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, Cukai, PPN 
dan Cukai) diisi “-“ 
- Denda  : 
                          Untuk BM dan Cukai 
                              Untuk Hasil  Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke dalam negeri:    
-   Tidak diisi  dalam hal jumlah dan  waktu tidak melebihi ketentuan.  
-   Diisi “100%” (atau sesuai ketentuan yang berlaku)  dalam hal melebihi 
ketentuan jumlah  
-   Tidak diisi dalam hal mele bihi ketentuan waktu  
  -Bunga   : 
                              Diisi dalam hal ; 
-   untuk barang Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke 
dalam negeri, untuk BM dan Cukai  
-   Tidak diisi  dalam hal jumlah dan  waktu tidak melebihi ketentuan.  
-   Tidak diisi  dalam hal mele bihi ketentuan jumlah  
-   Diisi “2%”(atau sesuai ketentuan  yang berlaku) per bulan dalam hal 
melebihi ketentuan waktu  
-   untuk barang Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke 
dalam negeri, untuk PPN dan PPnBM  
-   diisi “bunga sebesar ketentuan Perpajakan“ dalam hal jumlah dan 
waktu tidak melebihi ketentuan.  
-   Diisi “bunga sebesar ketentuan Perpajakan” dalam hal melebihi 
ketentuan jumlah  
-   Diisi “bunga sebesar ketentuan Perpajakan” per bulan dalam hal 
melebihi ketentuan waktu 
  
Angka 27.  - Jumlah & Jenis Satuan : 
           
            Diisi dengan jumlah dan jenis barang menurut satuan barang. 
  Diisi dengan uraian dan kode satuan barang  yang bersangkutan dengan 
berpedoman kepada dasar harga transaksi  , sebagai misal per piece (pce), per 
ton, per drum.  Kode satuan barang terdapat pada Tabel Satuan, yang wajib 
diisikan pada kotak yang telah disediakan. 
- Berat bersih (Kg) : 
  Diisi berat bersih (netto) dalam  kilogram untuk barang yang bersangkutan. 
Keterangan : 
Dalam hal  : 
-   hanya satu jenis barang, berat bers ih diisi sama dengan yang tercantum 
pada angka 23, 
-   lebih dari satu jenis satuan barang, berat bersih adalah berat bersih dari 
setiap jenis barang  diisi pa da angka 27Lembar Lanjutan. 
Contoh :  
Apabila jumlah barang 2500 dengan satuan pieces dan berat bersihnya 100 kg, 
ditulis : 
2500  Pieces 
100    kg 
Angka 28.  -Harga Penyerahan   
-Nilai CIF Bahan Baku 
                   -Harga Penyerahan 
                    Diisi nilai harga penyerahan dalam rupiah untuk setiap jenis barang. 
                   -Nilai CIF Bahan Baku  
                            Diisi  Nilai  CIF dalam rupiah untuk   bahan baku impor yang dipergunakan     
(sesuai nilai dalam Lembar Lampiran I)   
Pengisian Angka 29 sampai dengan Angka 35  adalah pengisian rekapitulasi pungutan 
dalam hal barang yang diberitahukan lebih dari satu jenis barang. 
Angka 29.  BM : 
           
                       -   Diisi Nila i BM dalam rupiah  yang harus dibayar pada kolom bayar,  
-   Diisi Nilai BM yang dibebaskan pada kolom dibebaskan, 
-   Diisi Nilai BM yang ditangguhkan pada kolom ditangguhkan (untuk barang 
yang diserahkan ke Kawasan Berikat. 
              
                    Catatan : 
-   untuk Penjualan ke dalam negeri  BM bayar  adalah  : 
--Advalorum : 
       Pembebanan /Tarif  x  Harga Barang 
--Specific : 
        Nilai (Rp) per unit  satuan   x  Jumlah unit satuan 
-   Untuk Pemusnahan  BM dibebaskan adalah : 
               Sama dengan Nilai BM dari  Lembar Lampiran I 
-   Untuk Penyerahan ke KB , BM ditangguhkan adalah : 
               Sama dengan Nilai BM dari  Lembar Lampiran I 
Angka 30.  Cukai : 
           
            -   Diisi Nilai Cukai  dala m rupiah  yang harus dibayar pada kolom bayar,  
-   Diisi Nilai Cukai  yang dibebaskan pada kolom dibebaskan, 
-   Diisi Nilai Cukai yang ditangguhkan pada kolom ditangguhkan (untuk 
barang yang diserahkan  ke Kawasan Berikat. 
              
                    Catatan : 
-   untuk Penjualan ke dalam negeri  Cukai bayar  adalah  : 
Pembebanan /Tarif  x  Harga barang 
-   Untuk Pemusnahan  Cukai dibebaskan adalah : 
Sama dengan Nilai Cukai  dari  Lembar Lampiran I 
-   Untuk Penyerahan ke KB , Cukai  ditangguhkan adalah : 
Sama dengan Nilai Cukai  dari  Lembar Lampiran I 
Angka 31. PPN : 
           
            -   Diisi Nilai PPN dalam rupiah  yang harus dibayar pada kolom bayar,  
-   Diisi Nilai PPN yang dibebaskan pada kolom dibebaskan, 
-   Diisi Nilai PPN yang ditangguhkan pada kolom ditangguhkan (untuk barang 
yang diserahkan ke Kawasan Berikat. 
              
                    Catatan : 
-   untuk Penjualan ke dalam negeri  PPN bayar  adalah  : 
Sesuai nilai PPN pada saat diimpor (dari Lembar Lampiran I) 
-   Untuk Pemusnahan  PPN dibebaskan adalah : 
Sama dengan Nilai PPN dari  Lembar Lampiran I 
-   Untuk Penyerahan ke KB , PPN ditangguhkan adalah : 
Sama dengan Nilai PPN dari  Lembar Lampiran I 
Angka 32. PPnBM : 
           
            -   Diisi Nilai PPnBM dalam rupiah  yang harus dibayar pada kolom bayar,  
-   Diisi Nilai PPnBM yang dibebaskan pada kolom dibebaskan, 
-   Diisi Nilai PPnBM yang ditangguhkan pada kolom ditangguhkan (untuk 
barang yang diserahkan  ke Kawasan Berikat. 
              
                    Catatan : 
-   untuk Penjualan ke dalam negeri  PPnBM bayar  adalah  : 
sesuai nilai PPNBM  pada saat diimpor (dari Lembar Lampiran I) 
-   Untuk Pemusnahan  PPnBM dibebaskan adalah : 
Sama dengan Nilai PPnBM dari  Lembar Lampiran I 
-   Untuk Penyerahan ke KB , PPnBM ditangguhkan adalah : 
Sama dengan Nilai PPnBM dari  Lembar Lampiran I 
Angka 33. Denda/Bunga BM danCukai  (D/B): 
           
            Diisi jenis nya Denda atau Bunga  
Diisi Nilai  Denda atau bunga BM  dan/atau Cukai dalam rupiah yang harus 
dibayar. 
Denda untuk Hasil Produksi yang dijual ke dalam negeri melebihi ketentuan 
jumlah yang ditetapkan   dikenakan sebesar :  
                               100 % x  (N ilai BM + Nilai Cukai) 
                           
Bunga untuk Hasil Produksi yang dijual ke dalam negeri yang tidak melebihi 
jumlah yang ditetapkan tetapi melebihi ketentuan waktu yang ditetapkan   
dikenakan bunga sebesar : 
                               2 %    x  jumlah kelebihan bulan   x   (Nilai BM + Nilai Cukai) 
            
      
Angka 34. Total : 
           
            Diisi  Nilai  Total    dalam  rupi ah yang harus dibayar, ya ng dibebaskan dan yang 
ditangguhkan 
                       
Angka 35.  Bunga PPN dan PPnBM  : 
           
            Diisi  sanksi  berupa  bunga  dalam  hal  barang  dijual  ke  dalam  negeri  yang 
besarnya 2 % per bulan sejak bahan baku diimpor. 
Nilai   Bunga  PPN/PPnBM  adalah :dalam rupiah yang harus dibayar adalah : 
                                  2 %    x  jumlah bulan sejak diimpor   x   (Nilai PPN + Nilai PPnBM) 
  
F : 
- Diisi tempat, tanggal dan nama jelas  eksportir produsen (dengan huruf cetak). 
- Hasil cetak BC 2.4 diisi tempat, tanggal, ta nda tangan serta nama jelas eksportir  
produsen dengan huruf cetak  berikut cap perusahaan. 
G. : DIISI BEA DAN CUKAI : 
  No. & Tgl. Pendaftaran : (d iisi oleh Bea dan Cukai) 
Diisi nomor dan tanggal pendaftaran sesuai nomor urut dari BCP   untuk BC 2.4 
Contoh :  nomor pendaftaran 000116 tanggal 1 September 2003 ditulis : 
H. : PEJABAT BC : 
  Diisi oleh pejabat BC  
misalnya : catatan pelaksanaan pemusnahan. 
I. :  UNTUK PEMBAYARAN KE BANK :  
2.   Diisi nomor penerimaan yang diberikan oleh penerima pembayaran. 
3.   Diisi Kode Akun untuk setiap jenis yang dibayar 
4.   Diisi nomor tanda bukti pembayaran. 
5.   Diisi tanggal dilakukannya pembayar an pada kolom yang disediakan. 
6.   Tanda tangan dan nama jelas pejabat penerima yang berwenang. 
7.   Diisi nama dan cap instansi penerima pembayaran. 
6.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lanjutan BC 2.4 : 
Kantor Pabean   : 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pabean sebelumnya. 
Nomor Pengajuan : 
     Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
Nomor Pendaftaran : 
     Diisi sebagaimana petunjuk pe ngisian Nomor Pendaftaran sebelumnya. 
Angka 24 s/d  28  : 
             Diisi sebagaimana petunjuk pengisian angka 24  s/d 28  sebelumnya. 
7.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampir an  I UNTUK DATA PENGGUNAAN BARANG 
DAN/ATAU BAHAN ASAL IMPOR : 
     Kantor Pabean  : 
000116  01/09/2003 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pabean sebelumnya. 
      Nomor Pengajuan : 
            Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
      Nomor Pendaftaran : 
           Diisi sebagaimana pet unjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya 
No. Urut Barang 
Diisi sesuai dengan nomor urut barang sesuai nomor urut  yang diambil dari BC 2.4 
lembar pertama atau dari Lembar Lanjutan . 
REALISASI IMPOR : 
Kode Kantor : 
           Diisi kode Kantor DJBC tempat  PIB barang dan/atau bahan asal impor didaftarkan 
 No & Tgl.Aju : 
           Diisi Nomor dan tanggal Aju PIB  barang dan/atau bahan asal  impor yang dipergunaakan 
 No & Tgl.PIB 
           Diisi  Nomor  dan  tanggal  Pendaftaran PIB barang dan/atau  bahan asal impor yang 
dipergunaakan 
 No Urut Dalam PIB  
            Diisi Nomor urut setiap barang  dan/atau bahan asal impor  yang dipergunaakan dalam PIB 
yang bersangkutan. 
 HS  
           Diisi Pos tarif setiap bara ng  dan/atau bahan asal impor yang dipergunakan 
  Uraiaan barang secara lengkap 
           Diisi uraian  barang  dan/at au bahan asal impor yang dipergunakan secara lengkap 
 Jumlah satuan 
Diisi Jumlah dan kode satuan untuk setiap barang dan/atau bahan yang dipergunakaan 
           
Nilai CIF 
           Diisi Nilai CIF dalam rupiah  untuk setiap barang dan/atau bahan yang dipergunakaan 
Nilai BM, Cukai, PPN, PPnBM 
Diisi Nilai   BM, Cukai, PPN daan PPn BM untuk setiap barang dan/atau bahan yang 
dipergunakaan 
8.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran II UNTUK DATA REALISASI EKSPOR 
DAAN PENYERAHAAN KE KAWASAN BERIKAT : 
Lembar Lampiran ini hanya diisi dalam ha l dilakukan penjualan Hasil Produksi ke dalam 
negeri  
Kantor Pabean  : 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pabean sebelumnya. 
      Nomor Pengajuan : 
           Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
Nomor Pendaftaran : 
           Diisi sebagaimana pet unjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya 
REALISASI EKSPOR DAN PENYERAHAN KE KAWASAN BERIKAT : 
Jenis Pemberitahuan  : 
Diisi Jenis Dokumen yang dipergunakan : 
PEB/BC3.0  dalam hal realisasi ekspor, atau BC2.4   dalam hal penyerahan ke Kawasan 
Berikat 
Kode Kantor : 
            Diisi kode Kantor  DJBC tempat PEB/BC3.0 atau BC2.4 didaftarkan. 
No & Tgl. PEB & LHP/LPBC atau  BC2.4 : 
Dalam hal realisasi ekspor, diisi Nomor da n tanggal pendaftaran PEB serta Nomor dan 
tanggal LHP/LPBC, atau 
Dalam hal penyerahan ke Kawasan Berikat,  diisi nomor dan tanggal pendaftaran  BC2.4 
   
No Urut Dlm PEB atau BC2.4  
Diisi Nomor urut setiap barang hasil produksi yang diekspor atau yang diserahkan ke 
Kawasan Berikat yang diper gunakan sebagai dasar penjualan hasil produksi ke dalam 
negeri 
HS  
Diisi Pos tarif setiap Hasil Produksi  yang diek spor atau diserahkan  ke Kawasan Berikat 
Uraian barang secara lengkap 
Diisi uraian  setiap Hasil Produksi yang diek spor atau diserahkan ke Kawasan Berikat 
Nilai Ekspor (Rp) 
Diisi Nilai Ekspor dalam r upiah  untuk setiap Hasil Pr oduksi yang diekspor atau 
diserahkan ke Kawasan Berikat 
  
Jumlah  satuan  
Diisi Jumlah dan kode satuan untuk setiap Hasil Produksi yang diekspor atau diserahkan 
ke Kawasan Berikat 
           
Nilai CIF 
Diisi Nilai CIF dalam rupiah untuk setiap ba rang dan/atau bahan yang dipergunakaan 
Nilai BM, Cukai, PPN, PPnBM 
Diisi Nilai   BM, Cukai, PPN daan PPn BM untuk setiap barang dan/atau bahan yang 
dipergunakaan 
Selesai  pengisian data diatas untuk jumlah satuan dan  nilai ekspor dilakukan penjumlahan 
total. 
  
DIREKTUR JENDERAL,   
        ttd   
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
BC 2.5 
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG DARI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT 
HEADER 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
A.   KANTOR PABEAN   :     ...............................................................................    
B.   JENIS TPB                :   ............................................................................... 
H. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
C.   JENIS BC 2.5             :      1. Biasa      2. Berkala   
D.   KONDISI BARANG   :      1. Baik        2.  Rusak 
Nomor Pendaftaran   : 
Tanggal                      : 
E.   DATA PEMBERITAHUAN 
PENGUSAHA TPB   PENERIMA  BARANG 
1.   NPWP              :  ................................................................................. 
2.   Nama               :  ................................................................................. 
3.   Alamat              :  ................................................................................. 
                             ................................................................................. 
4.   No izin TPB      :  ...................................................... 
5.   NPWP        :    ................................................................................ 
6.   Nama          :    ................................................................................ 
7.   Alamat        :    ................................................................................ 
                                ................................................................................ 
8.   NIPER         :   ................................................................................ 
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN  
9.   Invoice               :   ...............................................tgl................................... 
10.  Packing List       :   ...............................................tgl.................................. 
11.  Kontrak              :   ...............................................tgl.................................. 
12.  Surat Keputusan/Persetujuan :  
.............................................................................tgl ........................... 
13.  Jenis / nomor / tanggal dokumen lainnya: 
.............................................................................tgl......................... 
DATA PERDAGANGAN 
14.  Jenis Valuta Asing   :   ................................................................................... 
15.  NDPBM                   :  ..................................................................................... 
16.  Nilai CIF                             :  ................................................................. 
                                   Rp   :  ................................................................. 
17.  Harga penyerahan     Rp   :  ................................................................. 
DATA PENGEMAS 
18.  Jenis Kemasan            :   ...................................................................... 
19.  Merek Kemasan          :   ...................................................................... 
20.  Jumlah Kemasan        :   ...................................................................... 
DATA BARANG 
21.  Volume (m 3) :  .................................................  22.   Berat Kotor (Kg) :  
23.  Berat Bersih (Kg) :  
24.   
No 
25.   
Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan  jenis barang secara lengkap, kode 
barang,  merek, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain 
26.   
Kode Penggunaan 
Barang 
  
27.   
Negara Asal 
Barang 
28.   
-Skema Tarif  
-Tarif 
29.   
- Jumlah & Jenis 
Satuan 
- Berat Bersih (Kg) 
- Volume (m3) 
30.   
-Nilai CIF 
-Harga 
Penyerahan 
         DATA PENERIMAAN NEGARA  BUKTI PEMBAYARAN  
Jenis Pungutan 
Dibayar (Rp) 
Dibebaskan (Rp) 
SSPCP         No: ........... .......... .......... .......... ... tgl . ................. .......... ........ ..... 
NTB      No. ............................................  tgl ......................................... 
NTPN   No. ............................................. tgl ......................................... 
SSP              No :  .............. .......... .......... ........  tgl  ............ .......... ........ ....... ..... 
NTB      No. ............................................  tgl ......................................... 
NTPN   No. .............................................. tgl ......................................... 
Nama / Stempel Instansi 
           ttd 
( ............................... ) 
   Pejabat Penerima    
31.  BM     32.  Cukai     33.  PPN 
   34.  PPnBM     35.  PPh     36.  PNBP     37.  Denda / bunga BM dan cukai (D/B) 
   
38.  Bunga PPN dan PPnBM     39.  Total     I. CATATAN PEJABAT BEA DAN CUKAI   F.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB  G. PENERIMA BARANG 
  
Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas 
kebenaran hal-hal yang diber itahukan dalam pemberitahuan 
pabean ini.   
  
..................................... Tgl. ..................................... 
  
     
                                      ( .........................................) 
.......................... Tgl. ..............................
   
   
    ( ....................................................) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 /4 : Pengusaha TPB / Penerima Barang / Kantor Pabean / Pejabat BC di TPB 
Lampiran VI 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan 
Cukai   Nomor : P- 22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor 
BC 2.5 
LEMBAR LANJUTAN  
DATA BARANG 
HEADER 
Halaman ...... dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
KANTOR PABEAN    :  ............. .......... ........... .......... .......... ......      
A.   JENIS TPB                  :  ............................................................. 
H. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
B.   JENIS BC 2.5              :      1. Biasa       2. Berkala 
C.   KONDISI  BARANG    :      1. Baik         2. Rusak 
Nomor Pendaftaran  : 
Tanggal                    : 
E.  DATA PEMBERITAHUAN  
24.   
No 
25.   
Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, 
kode barang  merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain 
26.   
Kode 
Penggunaan 
Barang 
  
27.   
Negara Asal 
Barang 
28.   
Skema Tarif  
Tarif 
29.   
- Jumlah & Jenis 
Satuan 
- Berat Bersih (Kg) 
- Volume (m3) 
30.   
- Nilai CIF 
- Harga Penyerahan 
        
  
F.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB  G. PENERIMA BARANG 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung  jawab atas kebenaran hal-hal  yang 
diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.   
 ........................................... Tgl. ..............................................   
   
     ( .........................................) 
.................................................................Tgl .............................................. 
(  ......................................................  ) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 /4 : Pengusaha TPB / Penerima Barang / Kantor Pabean / Pejabat BC di TPB 
BC 2.5 
LEMBAR LANJUTAN  
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN 
HEADER 
Halaman ...... dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
KANTOR PABEAN    :  ............. .......... ........... .......... .......... ......      
A.   JENIS TPB                  :  ............................................................. 
H. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
B.   JENIS BC 2.5              :      1. Biasa       2. Berkala 
C.   KONDISI  BARANG    :      1. Baik         2. Rusak 
Nomor Pendaftaran  : 
Tanggal                    : 
E.  DATA PEMBERITAHUAN  
NO JENIS DOKUMEN  NOMOR TANGGAL 
      
F.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung  jawab atas kebenaran hal-hal   
yang diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.   
 ........................................... Tgl. ..............................................   
   
  ( .........................................) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 /4 : Pengusaha TPB / Penerima Barang / Kantor Pabean / Pejabat BC di TPB 
BC 2.5 
LEMBAR LAMPIRAN  
DATA PENGGUNAAN BARANG DAN/ATAU BAHAN IMPOR 
HEADER 
Halaman ...... dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
KANTOR PABEAN    :  ............. .......... ........... .......... .......... ......      
A.   JENIS TPB                  :  ............................................................. 
H. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
B.   JENIS BC 2.5              :      1. Biasa       2. Berkala 
C.   KONDISI  BARANG    :      1. Baik         2. Rusak 
Nomor Pendaftaran  : 
Tanggal                    : 
No.  Urut  
Barang  
‐  No/Tgl   Aju 
‐  No/Tgl   Daftar   
‐  Kantor   Pabean*)  
BC  2.3,   
BC  2.4  *)   
BC  2.7.  
No.Urut 
Dlm   
‐  BC  2.3 
‐  BC  2.4 
‐  BC  2.7 
‐ HS 
‐ Uraian   barang   secara    lengkap 
‐ Jumlah  
‐ Satuan  
Nilai  
‐  CIF 
‐  (Rp)  
Nilai   (Rp)  
‐  BM  ,  Cukai 
‐  PPN,  
PPnBM  
1  2  3  4  5  6  7 
         
*) Diisi khusus untuk barang berasal dari perusahaan dengan fasilitas KITE  
F.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung  jawab atas kebenaran hal-hal   
yang diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.   
 ........................................... Tgl. ..............................................   
   
  ( .........................................) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 /4 : Pengusaha TPB / Penerima Barang / Kantor Pabean / Pejabat BC di TPB 
PETUNJUK PENGISIAN  
PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG DARI  
 TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT (BC 2.5)  
1.   Setiap pemberitahuan pabean hanya diperuntukkan bagi satu transaksi impor barang atau 
penyelesaian kewajiban barang impor oleh pengusaha Tempat Penimbunan Berikat (TPB). 
2.   Setiap pemberitahuan pabean dapat beri si lebih dari satu jenis barang. 
3.   Dalam hal pemberitahuan pabean diajukan dalam  bentuk formulir atau hasil cetak BC 2.5 
terdiri atas lembar utama, lembar lanjutan, dan lembar lampiran, maka pada setiap lembar 
pemberitahuan diberikan tanda tangan, nama jelas, dan cap perusahaan. 
4.   Tata cara pengisian data uang dengan angka : 
a.   untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
b.   untuk memisahkan angka pecahan desimal  diberi tanda koma dan 2(dua) digit 
dibelakang koma. 
Contoh:    USD    25.000,00   untuk penulisan dua puluh lima ribu dollar US. 
5.   Alamat Pengusaha TPB dan Penerima Barang harus diisi dengan lengkap dan tidak 
diperbolehkan hanya mencantumkan nomor kotak pos (PO. BOX) 
6.   Pada setiap lembar pemberitahuan pabean  harus diisi nomor halaman dan jumlah total 
halaman. 
7.   Pengisian kolom-kolom BC 2.5 adalah sebagai berikut : 
NOMOR PENGAJUAN:  
Diisi oleh pemberitahu dengan nomor pengajuan yang terdiri dari 26 digit. 
Dalam hal penyampaian BC 2.5 dengan menggunakan media penyimpan data elektronik 
atau melalui Pertukaran Data Elektronik (PDE), maka nomor pengajuan diisi dengan 
empat kelompok elemen data yang berupa: 
a.   Kode Kantor Pabean yang memberikan Modul Aplikasi Formulir Pemberitahuan 
Pabean. 
b.   Nomor registrasi dari modul aplikasi yang diberikan oleh Kantor Pabean. 
c.   Tanggal pembuatan formulir pemberitahuan pabean dengan format “YYYYMMDD” ; 
d.   Nomor pembuatan formulir pemberitahuan pabean.  
Contoh: 
-   dalam hal kantor pabean yang memberikan  modul aplikasi formulir pemberitahuan 
pabean adalah KPPBC Bogor maka kode kantornya 050300; 
-   nomor registrasi modul aplikasi oleh KPPBC Bogor, misalkan 000001; 
-   tanggal formulir pemberitahuan pabean,  misalkan tanggal 30 November 2006; dan 
-   nomor formulir pemberitahuan pabean misalnya 100, maka penulisan nomor 
pengajuan adalah sebagai berikut: 
NOMOR PENGAJUAN:   050300-000001-20061130-000100 
Dalam hal penyampaian BC 2.5 dengan menggunakan tulisan di atas formulir, maka 
nomor pengajuan diisi dengan dua kelompok elemen data yang berupa: 
a.   Nomor pengajuan / pembuatan BC 2.5. 
b.   Tanggal pengajuan / pembuatan BC 2.5.   
Contoh: 
-   nomor pengajuan 119 dan tanggal pengajuan 28 Februari 2009, maka penulisan 
nomor pengajuan adalah sebagai berikut: 
NOMOR PENGAJUAN:   000119   28/02/2009 
A.  KANTOR PABEAN 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan nama kantor pabean tempat 
didaftarkannya BC 2.5. 
Contoh : 
Kantor Pendaftaran :  050300 KPPBC Bogor 
                          
B.   JENIS TPB 
Diisi jenis Tempat Penimbunan Berikat: 
a.   Gudang Berikat; 
b.   Kawasan Berikat; 
c.   Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat; 
d.   Toko Bebas Bea; 
e.   Tempat Lelang Berikat; atau 
f.   Kawasan Daur Ulang Berikat. 
Contoh: 
B.    JENIS TPB  :     Kawasan Berikat 
C.   JENIS BC 2.5 
Diisi pada kotak yang disediakan : 
a.   angka 1, untuk BC 2.5 biasa; atau 
b.   angka 2, untuk BC 2.5 berkala 
Contoh: 
C.    JENIS BC 2.5   :     1. Biasa         2. Berkala       
D.  KONDISI BARANG 
Diisi pada kotak yang disediakan: 
a.   angka 1, untuk kondisi barang baik; atau 
b.   angka 2, untuk kondisi barang rusak. 
Contoh : 
D.    KONDISI BARANG  :     1. Baik      2. Rusak    
1  
1  
E.   DATA PEMBERITAHUAN 
PENGUSAHA TPB 
Pada kolom PENGUSAHA TPB diisi dengan  data pengusaha TPB meliputi NPWP, 
nama, alamat, dan Nomor Izin TPB.  
Contoh: 
1.    NPWP        :   01.061.747.0-092.000 
2.    Nama         :   PT. Internasional Industri 
3.   Alamat        :    Kawasan Industri Jababeka Jalan Jababeka IX Blok Z no. 23 
Cikarang, Bekasi, Jawa Barat 
4.    Nomor izin TPB   :   9999/KMK.04/2009 
PENERIMA BARANG 
Pada kolom PENERIMA BARANG diisi dengan  data penerima barang yang meliputi 
NPWP, nama, alamat, dan NIPER (dalam hal perusahaan mendapat fasilitas KITE). 
Contoh: 
5.   NPWP     :       01.061.747.0-999.000 
6.   Nama      :       PT. Zahira Manufactur 
7.    Alamat    :       Jl. Ahmad Yani No. 2410, Bekasi    
8.    NIPER     :      1000/WBC.05/NIPER/2000    
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN 
9.   Invoice  
Diisi dengan nomor dan  tanggal invoice. 
Contoh :  
9.   Invoice   :  INV-099845-090908     tgl.  24/12/2009 
        
10.  Packing List 
Diisi dengan nomor dan tanggal Packing List 
Contoh: 
10.  Packing List    :      PL-00099-999999      tgl.  24/12/2009 
11.  Kontrak 
Diisi dengan nomor dan tanggal perjanjian kontrak. 
Contoh: 
11.  Kontrak         :       SK-050802   tgl.    24/12/2009 
12.  Surat Keputusan/Persetujuan 
Diisi dengan Jenis dokumen, nomor, dan tanggal Surat Keputusan atau Surat 
Persetujuan. 
Contoh: 
12.  Surat Keputusan / Persetujuan            
023/KM.4/2009           22/11/2009 
    
13.  Jenis /nomor /tanggal dokumen lainnya. 
Diisi dengan jenis, nomor, dan tanggal dokumen lainnya yang menjadi 
persyaratan pengajuan pemberitahuan pabean BC 2.5. Dalam hal dokumen 
lainnya lebih dari satu, maka pengisi an selanjutnya dilakukan pada Lembar 
Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean. 
Contoh: 
13.   Jenis /nomor /tanggal dokumen lainnya  
       Izin Dep. Perindustrian     99/DEPERIN/2009           22/10/2009 
DATA PERDAGANGAN 
14.  Jenis Valuta Asing 
Diisi dengan kode dan uraian jenis valuta asing. 
Contoh : 
14.  Jenis Valuta Asing   :    USD   United State Dollar   
15.  NDPBM 
Diisi dengan kurs untuk penghitungan Bea Masuk yang berlaku sesuai dengan 
jenis valuta asing yang dipilih pada angka 14. 
Contoh : 
Sesuai Keputusan Menteri Keuangan NDPBM  yang berlaku pada saat ini untuk 1 
USD = Rp 10.900,00. 
15.  NDPBM        :                   10.900,00 
16.  Nilai CIF 
Diisi dengan nilai barang impor dengan  CIF dalam valuta asing yang dipilih 
pada angka 14 dan nilai dalam rupiah setelah dikalikan dengan NDPBM yang 
berlaku. 
Contoh : 
16.  Nilai CIF     :    USD. 1.000,00       
             Rp :            10.900.000,00 
17.  Harga Penyerahan  
Diisi dengan harga penyerahan barang antara pengusaha TPB dengan Penerima 
barang. 
Contoh : 
17.  Harga Penyerahan  Rp  :    15.000.000,00     
  
  
DATA PENGEMAS 
18.  Jenis Kemasan 
Diisi dengan kode kemasan dan jenis  kemasan sesuai dengan daftar kode 
kemasan untuk pengisian pemberitahuan. 
Contoh : 
18.  Jenis Kemasan    :   CT   Carton 
                             
19.  Merek Kemasan 
Diisi dengan merek kemasan. 
Contoh : 
19.  Merek Kemasan   :         Hanson Brothers 
20.  Jumlah Kemasan 
Diisi dengan jumlah kemasan. 
Contoh : 
20.  Jumlah Kemasan   :     100 
DATA BARANG 
21.  Volume (m3) 
Diisi dengan volume keseluruhan barang tidak termasuk pengemasnya dalam 
satuan m3 (meter kubik). 
Contoh : 
21.  Volume (m3)  :    200,00 
22.  Berat Kotor (Kg) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat kotor dalam kilogram total 
barang. 
Contoh : 
22.  Berat Kotor (Kg) :  998,00  
23.  Berat Bersih (Kg) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat bersih dalam kilogram total 
barang. 
Contoh : 
23.  Berat Bersih (Kg)  :   550,00  
24.  No. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut. 
Dalam hal jenis barang lebih dari satu jeni s dan lebih dari satu pos tarif, maka di 
bawah 24 sampai dengan 30 cukup diberi catatan “.............. (angka dan huruf) 
jenis barang, lihat Lembar Lanjutan”.  Kemudian pada kolom Lembar Lanjutan 
diisi masing-masing nomor. 
Contoh : 
10 (sepuluh) jenis barang, lihat Lembar Lanjutan. 
25.  Pos Tarif/HS, uraian jumlah dan jenis ba rang secara lengkap, kode barang, 
merek, tipe, ukuran, dan spesifikasi lainnya. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan uraian barang secara lengkap, merk, 
tipe, ukuran, spesifikasi lain. 
Pengisian uraian barang harus diisi secara jelas dan lengkap, sehingga dengan 
uraian barang tersebut dapat dite tapkan klasifikasi dari barang. 
Dalam hal barang lebih dari satu uraian jenis barang, maka kolom diisi catatan 
“Lihat Lembar Lanjutan”. Kemudian pada kolom lembar Lanjutan diisi masing-masing uraian jenis barang. 
Contoh : 
-   7318.15.12.00 Baut untuk logam dari besi untuk lemari dari besi merek 
schaum, ukuran 2 inch. 
-   Kode barang: KP00123 
26.  Kode Penggunaan Barang. 
Diisi pada kolom yang disediakan deng an kode penggunaan barang sesuai kode 
penggunaan barang : 
1.    Untuk barang berhubungan langsung 
2.    Untuk barang tidak berhubungan langsung 
3.    Untuk barang konsumsi 
4.    Untuk hasil olahan 
5.    Untuk barang lainnya 
27.  Negara Asal Barang. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan Negara Asal Barang untuk setiap jenis 
barang sesuai dengan Surat Keterangan Asal barang. 
Contoh:      Negara Asal Barang 
                    Thailand 
28.  Skema Tarif 
Tarif 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan Skema Tarif dan Tarif sesuai dengan 
skema tarif apabila ada. 
Contoh :    Skema Tarif 
                   Tarif 
- CEPT 
- BM 5%, PPN 10%,  PPnBM 0%, 
   PPh 2,5% 
29.  Jumlah dan jenis satuan, berat bersih (Kg), Volume (m3) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah satuan barang untuk setiap 
jenis barang. 
Dalam hal barang lebih dari satu jenis  barang, maka kolom diisi catatan “Lihat 
Lembar Lanjutan”. Kemudian kolom pada  Lembar Lanjutan diisi jumlah dan 
jenis satuan untuk setiap jenis barang. 
Contoh :          29 -  Jumlah dan jenis satuan 
     - Berat bersih (kg) 
     - Volume (m3) 
-  2.000 pcs 
- 25 kg 
- 12 m3 
30.  Nilai  CIF dan Harga Penyerahan 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan harga barang untuk setiap jenis 
barang meliputi Nilai CIF barang impor dan Harga Penyerahannya. 
Dalam hal barang impor lebih dari satu jenis barang, maka kolom diisi catatan 
“Lihat Lembar Lanjutan”. Kemudian kolom pada Lembar Lanjutan diisi harga 
barang untuk setiap jenis barang. 
Contoh :                
-  Nilai CIF 
-  Harga Penyerahan 
USD. 1.000,00 
Rp. 15.000.000,00 
DATA PENERIMAAN NEGARA  
Diisi dengan jenis pungutan dan  juml ah pembayaran atau jumlah pembebasan. 
31.  BM 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah hasil perhitungan Bea Masuk 
dalam Rupiah termasuk jumlah keseluruhan hasil perhitungan Bea Masuk Anti 
Dumping, Bea Masuk Imbalan, Bea Masuk Tindakan Pengamanan dan/atau Bea 
Masuk Pembalasan. 
32.  Cukai 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil perhitungan 
Cukai dalam Rupiah. 
33.  PPN 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil perhitungan 
Pajak Pertambahan Nilai dalam Rupiah. 
34.   PPnBM 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil perhitungan 
Pajak Penjualan Bea Masuk dalam Rupiah. 
35.   PPh 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil perhitungan 
Pajak Penghasilan dalam Rupiah. 
36.  PNBP 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah Pungutan Negara Bukan 
Pajak. 
37.   Denda/bunga BM dan Cukai (D/B) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah total denda dan bunga bea 
masuk dan cukai. 
38.  Bunga PPN dan PPnBM 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah total bunga PPN dan PPnBM. 
39.  Total 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan pungutan negara 
yang harus dibayar oleh importir atau yang dibebaskan. 
BUKTI PEMBAYARAN  
Diisi pada kolom-kolom yang disediakan bukti pembayaran yang meliputi: 
-   nomor dan tanggal NTB (Nomor Transaksi Bank); 
-   nomor dan tanggal NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara); 
-   data SSPCP yang meliputi nomor dan tang gal SSPCP, nama dan stempel institusi, 
serta tanda tangan dan nama jelas pejabat yang menerima pembayaran. 
F.   TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi dengan: 
a.   nama tempat; 
b.   tanggal, bulan, tahun;  
c.   nama jelas Pengusaha TPB; dan 
d.   tanda tangan Pengusaha TPB. 
G.  PENERIMA BARANG 
Diisi dengan tempat dan tanggal, tanda tangan, dan nama penerima barang (untuk 
penerima barang yang diwajibkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan 
untuk menandatangani pemberitahuan pabean ini)  
H.  KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan: 
a.   nomor pendaftaran BC 2.5; dan 
b.   tanggal pendaftaran BC 2.5. 
I.   CATATAN PEJABAT BEA DAN CUKAI 
Diisi oleh Pejabat Bea dan Cukai dengan catatan yang diperlukan. 
8.   Pengisian Lembar Lanjutan Data Barang  
Diisi dalam hal pemberitahuan pabean BC 2.5 terdiri atas lebih dari 1 (satu) jenis barang. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada lembar utama 
BC 2.5. 
-   Kolom-kolom nomor 24 s/d 30 diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama 
BC 2.5. 
-   F. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.5. 
-   G. PENERIMA BARANG 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.5 
-   H. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.5. 
9.   Pengisian Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean  
Diisi dalam hal pada lembar utama BC 2.3 tidak mencukupi untuk menampung data 
dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada lembar utama 
BC 2.5. 
-   Bagian Dokumen Pelengkap Pabean diisi: 
-   Kolom NO. 
Diisi dengan nomor urut. 
-   Kolom JENIS DOKUMEN 
Diisi dengan jenis dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom NOMOR  
Diisi dengan nomor dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom TANGGAL     
Diisi dengan tanggal dokumen pelengkap pabean. 
-   F. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.5. 
-   H. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.5. 
10.  Lembar Lampiran Data Penggunaan Barang dan/atau Bahan Impor. 
Digunakan untuk data barang dan/atau bahan impor dan pemberitahuan pabean 
pemasukannya ke TPB. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada lembar utama 
BC 2.5. 
-   Bagian Data Penggunaan Barang dan/atau Bahan Impor diisi: 
-   Kolom 1, No. Urut Barang 
Diisi dengan nomor urut barang yang diberitahukan dalam data barang pada 
lembar utama BC 2.5 atau Lembar Lanjutan BC 2.5  
-   Kolom 2, No/Tgl Aju, No/Tgl Daftar, dan Kantor Pabean untuk pemberitahuan BC 
2.3, BC 2.4, dan BC 2.7. 
Diisi dengan nomor dan tanggal aju, nomor dan tanggal pendaftaran, dan jenis 
pemberitahuan pabean (BC 2.3, BC 2.4, dan BC 2.7). Dalam hal jenis pemberitahuan 
pabean adalah BC 2.4 maka diisi nama dan kode kantor pabean yang menerbitkan. 
-   Kolom 3, No. Urut dlm BC 2.3, BC 2.4, dan BC 2.7 
Diisi dengan nomor urut barang impo r dalam pemberitahuan pabean yang diisi 
pada kolom 2. 
-   Kolom 4, HS dan Uraian barang secara lengkap.   
Diisi dengan nomor HS dan uraian barang secara lengkap. 
-   Kolom 5, Jumlah dan Satuan     
Diisi dengan jumlah dan satuan barang. 
-   Kolom 6, Nilai CIF dan Rupiah    
Diisi dengan nilai CIF barang dalam valuta asing dan dalam mata uang Rupiah. 
-   Kolom 7,  Nilai (Rp) BM, Cukai, PPN, dan PPnBM.     
Diisi dengan nilai pungutan BM, Cukai, PPN, dan PPnBM. 
-   F. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.5. 
-   H. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.5. 
DIREKTUR JENDERAL,   
ttd 
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
BC 2.6.1 
PEMBERITAHUAN PENGELUA RAN BARANG DARI  
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT DENGAN JAMINAN 
HEADE R 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
A.   KANTOR PABEAN         :   ............. .......... ........... .......... .......... ........ ............. 
F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
B.   JENIS TPB                       :  ..........................................................................   
Nomor Pendaftaran   : 
C.   TUJUAN  PENGIRIMAN  :  .......................................................................... 
       Tanggal                      :  
D. DATA PEMBERITAHUAN  
PENGUSAHA TPB  PENERIMA BARANG 
1.   NPWP             :    ................................................................................ 
2.   Nama              :  ................................................................................. 
3.   Alamat            :  ................................................................................. 
                         ................................................................................. 
4.   No izin TPB    :  ...................................................... 
5.   NPWP        :   ............................................................................................ 
6.   Nama          :   .......................................................................................... 
7.   Alamat        :   ........................................................................................... 
                                
................................................................................................. 
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN  DATA PENGANGKUTAN 
8.   Packing List       :   ...............................................tgl................................... 
9.   Kontrak              :   ...............................................tgl.................................. 
10.  Surat Keputusan/Persetujuan :   
........................................................................................tgl ........................... 
11.  Jenis / nomor / tanggal dokumen lainnya: 
........................................................................................tgl......................... 
12.  Jenis sarana pengangkut darat :  
........................................................................ 
13.  Nomor Polisi  : ...................................................... 
DATA PERDAGANGAN 
14.  Jenis Valuta Asing   :   ................................................................................... 
15.  NDPBM                   :  ..................................................................................... 
16.  Nilai CIF                             :  ..................................................................... 
                                   Rp   :  ..................................................................... 
DATA PENGEMAS 
17.  Jenis Kemasan            :   ...................................................................... 
18.  Merek Kemasan          :   ...................................................................... 
19.  Jumlah Kemasan        :   ...................................................................... 
DATA BARANG 
20.  Volume (m 3) :  .................................................  21.  Berat Kotor (Kg) :  ................................................  22.   Berat Bersih (Kg) :  
23.   
No 
24.   
Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan  jenis barang secara lengkap, kode 
barang  merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain 
25.   
Negara Asal Barang 
26.   
-Skema Tarif  
-Tarif 
27.   
- Jumlah & Jenis Satuan 
- Berat Bersih (Kg) 
- Volume (m3) 
28.   
Nilai CIF 
       
DATA PERHITUNGAN JAMINAN  DATA JAMINAN 
JENIS PUNGUTAN  JUMLAH 
35.  Jenis Jaminan 
36.  Nomor Jaminan  
37.  Nilai Jaminan  
38.  Jatuh Tempo Jaminan 
39.  Penjamin 
40.  Bukti Penerimaan Jaminan 
:   ...................................................................................................... 
:  ..................................................................tgl................................ 
:  .................................................................................................... 
:  tgl...................................... 
:  ...................................................................................................... 
:  ..................................................................tgl................................ 
29.  BM 
30.  Cukai 
31.  PPN 
32.  PPnBM 
33.  PPh 
34.  Total 
G. UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI   E.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Nama  :    .......................................................... 
NIP      :   .......................................................... 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran hal-hal
  yang diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.   
 ........................................... Tgl. .............................................. 
  
   
   ( .........................................) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 : Pengusaha TPB /  KPBC Pengawas / Penerima Barang  
Lampiran  VII 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan 
Cukai Nomor : P- 22/BC/2009 tentang 
Pemberitahuan Pabean Im po r 
BC 2.6.1 
LEMBAR LANJUTAN  
DATA BARANG 
HEADE R 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
A.   KANTOR PABEAN         :   ............. .......... ........... .......... .......... ........ ............. 
F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
B.   JENIS TPB                       :  ..........................................................................   
Nomor Pendaftaran   : 
C.   TUJUAN  PENGIRIMAN :   .......................................................................... 
       Tanggal                      :  
23.   
No 
24.   
Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode barang
merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain 
25.   
Negara Asal Barang 
26.   
-Skema Tarif  
-Tarif 
27.   
- Jumlah & Jenis Satuan 
- Berat Bersih (Kg) 
- Volume (m3) 
28.   
Nilai CIF 
     
  E.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung  jawab atas kebenaran hal-hal  yang 
diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.   
 ........................................... Tgl. .............................................. 
  
   
   ( .........................................) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 : Pengusaha TPB /  KPBC Pengawas / Penerima Barang  
BC 2.6.1 
LEMBAR LANJUTAN  
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN 
HEADE R 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
A.   KANTOR PABEAN         :   ............. .......... ........... .......... .......... ........ ............. 
F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
B.   JENIS TPB                       :  ..........................................................................   
Nomor Pendaftaran   : 
C.   TUJUAN  PENGIRIMAN :   .......................................................................... 
       Tanggal                      :  
NO JENIS DOKUMEN  NOMOR  TANGGAL 
   
  E.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung  jawab atas kebenaran hal-hal  yang 
diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.   
 ........................................... Tgl. .............................................. 
  
   
   ( .........................................) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 : Pengusaha TPB /  KPBC Pengawas / Penerima Barang  
BC 2.6.1 
LEMBAR LAMPIRAN  
BARANG YANG AKAN DIMASUKAN KEMBALI KE TPB 
HEADE R 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
A.   KANTOR PABEAN         :   ............. .......... ........... .......... .......... ........ ............. 
F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
B.   JENIS TPB                       :  ..........................................................................   
Nomor Pendaftaran   : 
C.   TUJUAN  PENGIRIMAN :   .......................................................................... 
       Tanggal                      :  
No  Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengk ap, kode barang  merk, tipe, 
ukuran, dan spesifikasi lain 
- Jumlah & Jenis Satuan 
- Berat Bersih (Kg) 
- Volume (m3) 
Nilai CIF 
    
  E.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran hal-hal
  yang diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.
  
 ......................................... Tgl. ..............................................
   
   ( .........................................) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 : Pengusaha TPB /  KPBC Pengawas / Penerima Barang  
BC 2.6.1 
LEMBAR LAMPIRAN  
KONVERSI PEMAKAIAN BAHAN (SUBKONTRAK) 
HEADE R 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
A.   KANTOR PABEAN         :   ............. .......... ........... .......... .......... ........ ............. 
F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
B.   JENIS TPB                       :  ..........................................................................   
Nomor Pendaftaran   : 
C.   TUJUAN  PENGIRIMAN :   .......................................................................... 
                 Tanggal                      : 
Barang Jadi  Bahan baku yang digunakan 
No  Pos tarif/ HS, uraian juml ah dan jenis barang secara lengkap, 
kode barang  merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain 
Jumlah Satuan Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis 
barang secara lengkap, kode barang  merk, 
tipe, ukuran, dan spesifikasi lain 
Jumlah Satuan 
    
    
    
    
  
    
    
    
    
  
    
    
    
    
  
    
    
    
    
  
    
    
    
    
               
              E.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung  jawab atas kebenaran hal-hal  yang 
diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.   
 ........................................... Tgl. .............................................. 
  
   
   ( .........................................) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 : Pengusaha TPB /  KPBC Pengawas / Penerima Barang  
PETUNJUK PENGISIAN  
PEMBERITAHUAN PENGELUARAN BARANG DARI TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT 
DENGAN JAMINAN (BC 2.6.1) 
1.   Setiap pemberitahuan pabean hanya diperuntukkan bagi satu pengeluaran 
barang dengan jaminan dari Temp at Penimbunan Berikat (TPB). 
2.   Setiap pemberitahuan pabean dapat berisi lebih dari satu jenis barang; 
3.   Dalam hal pemberitahuan pabean diajukan dalam bentuk formulir atau hasil 
cetak BC 2.6.1 terdiri atas  lembar utama, lembar lanjutan, dan lembar lampiran, 
maka pada setiap lembar pemberitahuan diberikan tanda tangan, nama jelas, dan 
cap perusahaan; 
4.   Tata cara pengisian data uang dengan angka : 
a.   untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
b.   untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) digit 
dibelakang koma. 
Contoh:    USD    25.000,00   untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 
5.   Alamat Pengusaha TPB dan penerima barang harus diisi dengan lengkap dan 
tidak diperbolehkan hanya mencantu mkan nomor kotak pos (PO. BOX) 
6.   Pada setiap lembar pemberitahuan pabean harus diisi nomor halaman dan 
jumlah total halaman. 
7.   BC 2.6.1 terdiri atas: 
a.   Lembar Pemberitahuan Pengeluaran Bara ng dari Tempat Penimbunan Berikat 
dengan Jaminan (lembar utama BC 2.6.1) yang merupakan lembar 
rekapitulasi dalam hal pemberitahuan pabean terdiri atas lebih dari 1 (satu) 
jenis barang; 
b.   Lembar Lanjutan Data Barang, dalam ha l pemberitahuan pabean terdiri atas 
lebih dari 1 (satu) jenis barang; 
c.   Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean, dalam hal lembar utama BC 
2.6.1 tidak dapat menampung seluruh dokumen pelengkap pabean;  
d.   Lembar Lampiran Barang yang Akan Dimasukan Kembali ke TPB, digunakan 
untuk memberitahukan barang yang akan dimasukan kembali;  
e.   Lembar Lampiran Konversi Pemakaian Bahan (Subkontrak), dalam hal tujuan 
pengeluaran barang dalam rangka subkontrak; dan 
8.   Pengisian kolom-kolom BC 2.6.1 adalah sebagai berikut : 
NOMOR PENGAJUAN:  
Diisi oleh pemberitahu dengan nomor pengajuan yang terdiri dari 26 digit. 
Dalam hal penyampaian BC 2.6.1 dengan menggunakan media penyimpan data 
elektronik atau secara Pertukaran Data  Elektronik (PDE), maka nomor pengajuan 
diisi dengan empat kelompok elemen data yang berupa: 
a.   Kode Kantor Pabean yang memberikan Modul Aplikasi Formulir 
Pemberitahuan Pabean. 
b.   Nomor registrasi dari modul aplikasi yang diberikan oleh Kantor Pabean. 
c.   Tanggal pembuatan formulir pemberitahuan pabean dengan format 
“YYYYMMDD” ; 
d.   Nomor pembuatan formulir pemberitahuan pabean.  
    Contoh: 
-   dalam hal kantor pabean yang memberikan modul aplikasi formulir 
pemberitahuan pabean adalah KPPBC Bogor maka kode kantornya 050300; 
-   nomor registrasi modul aplikasi oleh KPPBC Bogor, misalkan 000001; 
-   tanggal formulir pemberitahuan pabean, misalkan tanggal 30 November 
2006; dan 
-   nomor formulir pemberitahuan pabean misalnya 100, maka penulisan 
nomor pengajuan adalah sebagai berikut: 
NOMOR PENGAJUAN:   050300-000001-20061130-000100 
Dalam hal penyampaian BC 2.6.1 dengan menggunakan tulisan di atas formulir, 
maka nomor pengajuan diisi dengan dua kelompok elemen data yang berupa: 
a.   Nomor pengajuan / pembuatan BC 2.6.1. 
b.   Tanggal pengajuan / pembuatan BC 2.6.1.   
Contoh: 
-   nomor pengajuan 119 dan tanggal pengajuan 28 Februari 2009, maka 
penulisan nomor pengajuan adalah sebagai berikut: 
NOMOR PENGAJUAN:   000119   28/02/2009 
A.   KANTOR PABEAN 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan nama kantor pabean 
tempat didaftarkannya BC 2.6.1. 
Contoh : 
Kantor Pendaftaran :  050300 KPPBC Bogor 
                          
B.  JENIS TPB 
Diisi jenis Tempat Penimbunan Berikat: 
a.   Gudang Berikat; 
b.   Kawasan Berikat; 
c.   Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat; 
d.   Toko Bebas Bea; 
e.   Tempat Lelang Berikat; atau 
f.   Kawasan Daur Ulang Berikat. 
Contoh: 
B.    JENIS TPB  :     Kawasan Berikat 
C.  TUJUAN PENGIRIMAN 
Diisi dengan tujuan pengiriman: 
a.   disubkontrakan; 
b.   dipinjamkan; 
c.   diperbaiki;  
d.   dipamerkan; atau 
e.   lainnya. 
Contoh: 
C.    TUJUAN PENGIRIMAN   :     disubkontrakan  
D.  DATA PEMBERITAHUAN 
PENGUSAHA TPB 
Pada kolom PENGUSAHA TPB diisi dengan data pengusaha TPB meliputi 
NPWP, nama, alamat, dan Nomor Izin TPB.  
Contoh: 
1.    NPWP        :   01.061.747.0-092.000 
2.    Nama        :   PT. Internasional Industri 
3.   Alamat     :   Kawasan Industri Jababeka Jalan Jababeka IX Blok Z no. 
23 Cikarang, Bekasi, Jawa Barat 
4.    Nomor izin TPB   :   9999/KMK.04/2009 
PENERIMA BARANG 
Pada kolom penerima barang diisi dengan data penerima barang yang 
meliputi NPWP, nama, dan alamat. 
Contoh: 
5.   NPWP     :       01.061.747.0-999.000 
6.   Nama      :       PT. Zahira Manufactur 
7.    Alamat    :       Jl. Ahmad Yani No. 2410, Bekasi    
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN 
8.   Packing List 
Diisi dengan nomor dan tanggal Packing List 
Contoh: 
8.   Packing List    :      PL-00099-999999      tgl.  24/12/2009 
9.   Kontrak 
Diisi dengan nomor dan tanggal perjanjian kontrak. 
Contoh: 
9.   Kontrak         :       SK-050802   tgl.    24/12/2009 
10.  Surat Keputusan/Persetujuan 
Diisi dengan Jenis dokumen, nomor, dan tanggal Surat Keputusan atau 
Surat Persetujuan. 
Contoh: 
10.  Surat Keputusan / Persetujuan            
023/WBC.05/KP.03/Subkon/2009          tgl.  22/11/2009 
    
11.  Jenis /nomor /tanggal dokumen lainnya. 
Diisi dengan jenis, nomor, dan tanggal dokumen lainnya yang menjadi 
persyaratan pengajuan pemberitahuan pabean BC 2.6.1. Dalam hal 
dokumen lainnya lebih dari satu, maka pengisian selanjutnya dilakukan 
pada Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean. 
Contoh: 
11. Jenis /nomor /tanggal dokumen lainnya  
       Izin  Dep.  Perindustrian          99/DEPERIN/2009           
22/10/2009 
DATA PENGANGKUTAN 
12.   Jenis Sarana Pengangkut Darat 
Diisi dengan jenis sarana pengangkut darat yang digunakan pada saat 
pengeluaran barang dari TPB. 
Contoh :  
12.   Jenis Sarana Pengangkut Darat :     Truk Box 
                  
13.  Nomor Polisi 
Diisi dengan nomor polisi sarana  pengangkut sebagaimana dimaksud 
pada angka 12 . 
13.  Nomor Polisi  :       B 1111 LA   
DATA PERDAGANGAN 
14.  Jenis Valuta Asing 
Diisi dengan kode dan uraian jenis valuta asing. 
Contoh : 
14.  Jenis Valuta Asing  :    USD   United State Dollar  
15.  NDPBM 
Diisi dengan kurs untuk perhitungan Bea Masuk yang berlaku sesuai 
dengan jenis valuta asing yang dipilih pada angka 14. 
Contoh : 
Sesuai Keputusan Menteri Keuangan  NDPBM yang berlaku pada saat ini 
untuk 1 USD = Rp 10.900,00. 
15. NDPBM        :                   10.900,00 
16.  CIF 
Diisi dengan nilai barang impor dengan CIF dalam valuta asing yang 
dipilih pada angka 14 dan nilai dalam rupiah setelah dikalikan dengan 
NDPBM yang berlaku.. 
Contoh : 
16.  CIF    :    USD. 1.000,00       
    Rp. 10.900.000,00 
DATA PENGEMAS 
17.  Jenis Kemasan 
Diisi dengan kode kemasan dan jenis kemasan sesuai dengan daftar 
kode kemasan untuk pengisian pemberitahuan. 
Contoh : 
17.  Jenis Kemasan    :   CT   Carton 
                             
18.  Merek Kemasan 
Diisi dengan jumlah kemasan. 
Contoh : 
18.  Merek Kemasan   :         Hanson Brothers 
19.  Jumlah Kemasan 
Diisi dengan jumlah kemasan. 
Contoh : 
19.  Jumlah Kemasan   :     100 
DATA BARANG 
20.  Volume (m3) 
Diisi dengan volume keseluruhan barang tidak termasuk pengemasnya 
dalam satuan m3 (meter kubik). 
Contoh : 
20.  Volume (m3)  :    62,00 
21.  Berat Kotor (Kg) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat kotor dalam kilogram 
total barang. 
Contoh : 
21.  Berat Kotor (Kg) :  998,00  
22.  Berat Bersih (Kg) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat bersih dalam kilogram 
total barang. 
Contoh : 
22.  Berat Bersih (Kg)  :   550,00  
23.  No. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut. 
Dalam hal jenis barang impor lebih dari satu jenis dan lebih dari satu 
pos tarif, maka angka 23 sampai dengan 29 cukup diberi catatan 
“.............. (angka dan huruf) jenis barang, lihat lembar lanjutan”. 
Kemudian pada kolom lembar Lanjutan diisi masing-masing nomor. 
Contoh : 
10 (sepuluh) jenis barang, lihat lembar lanjutan. 
24.  Pos Tarif/HS, Uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode 
barang, merek, tipe, ukuran, dan spesifikasi lainnya. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan uraian barang secara lengkap, 
merk, tipe, ukuran, spesifikasi lain. 
Pengisian uraian barang harus diis i secara jelas dan lengkap, sehingga 
dengan uraian barang tersebut dapat ditetapkan klasifikasi dari barang 
impor. 
Dalam hal barang impor lebih dari satu uraian jenis barang, maka kolom 
diisi kata-kata “Lihat Lembar Lanjutan”. Kemudian pada kolom lembar 
Lanjutan diisi masing-masing uraian jenis barang. 
Contoh : 
-   7318.15.12.00 Baut untuk logam dari besi untuk lemari dari besi 
merek schaum, ukuran 2 inch. 
-   Kode barang: KP00123 
25.  Negara Asal Barang 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan Negara Asal Barang untuk 
setiap jenis barang sesuai dengan  Surat Keterangan Asal barang. 
Contoh:      Negara Asal Barang 
                     Thailand 
26.  Skema Tarif 
Tarif 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan Skema Tarif dan Tarif sesuai 
dengan skema tarif apabila ada. 
Contoh :    Skema Tarif 
                   Tarif 
- CEPT 
- BM 5%, PPN 10%,  PPnBM 0% 
   PPh 2,5% 
27.  Jumlah dan jenis satuan, berat bersih (Kg), Volume (m3) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah satuan barang untuk 
setiap jenis barang. 
Dalam hal barang impor lebih dari satu jenis barang, maka kolom diisi 
kata-kata “Lihat Lembar Lanjutan”. Kemudian pada kolom lembar 
Lanjutan diisi masing-masing jumlah dan jenis satuan untuk setiap jenis 
barang. 
Contoh :           Jumlah dan jenis satuan 
Berat bersih (kg) 
Volume (m3) 
- 25 kg 
- 12 m3 
28.  Jumlah Nilai  CIF 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan harga barang untuk setiap 
jenis barang impor. 
Dalam hal barang impor lebih dari satu jenis barang, maka kolom diisi 
kata-kata “Lihat Lembar Lanjutan”. Kemudian pada kolom lembar 
Lanjutan diisi masing-masing harga barang untuk setiap jenis barang. 
Contoh :                 Jumlah Nilai CIF 
1.000,00 
DATA PERHITUNGAN JAMINAN 
29.  BM 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah hasil perhitungan Bea 
Masuk dalam rupiah termasuk jumlah keseluruhan hasil perhitungan 
Bea Masuk Anti Dumping, Bea Masuk Imbalan, Bea Masuk Tindakan 
Pengamanan dan/ atau Bea Masuk Pembalasan 
30.  Cukai 
Diisi pada kolom yang disediakan  dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan Cukai dalam rupiah. 
31.  PPN 
Diisi pada kolom yang disediakan  dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan Pajak Pertambahan Nilai dalam rupiah. 
32.   PPnBM 
Diisi pada kolom yang disediakan  dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan Pajak Penjualan Bea Masuk dalam rupiah. 
33.   PPh 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan Pajak Penghasilan dalam rupiah. 
34.   Total 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan pungutan 
negara yang harus dibayar oleh importir. 
DATA JAMINAN 
35.   Jenis  Jaminan 
Diisi dengan jumlah jenis jaminan yang digunakan: 
a.   Jaminan Tunai; 
b.   Garansi Bank; 
c.   Customs Bond; atau 
d.   Surat Sanggup Bayar. 
36.   Nomor  Jaminan 
Diisi dengan nomor jaminan. 
37.   Nilai  Jaminan 
Diisi dengan nilai jaminan. 
38.   Jatuh  Tempo  Jaminan 
Diisi dengan tanggal jatuh tempo jaminan. 
39.  Penjamin 
Diisi dengan nama pihak yang memberikan jaminan. 
40.   Bukti Penerimaan Jaminan 
Diisi dengan bukti penerimaan jaminan yang diterbitkan oleh pejabat 
Bea dan Cukai yang menangani penerimaan jaminan pada kantor 
pabean pengawas TPB. 
E.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi dengan: 
a.   nama tempat; 
b.   tanggal, bulan, tahun;  
c.   nama jelas Pengusaha TPB; dan 
d.   tanda tangan Pengusaha TPB 
F.   KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan: 
a.   nomor pendaftaran BC 2.6.1; dan 
b.   tanggal pendaftaran BC 2.6.1. 
G.  UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI 
Diisi oleh Pejabat Bea dan Cukai yang mengawasi TPB dengan: 
a.   Nama Pejabat Bea dan Cukai yang berwenang menerbitkan nomor 
pendaftaran; 
b.   Nomor Induk Pegawai (NIP); dan 
c.   Cap dinas. 
9.   Pengisian Lembar Lanjutan Data Barang  
Diisi dalam hal pemberitahuan pabean BC 2.6.1 terdiri atas lebih dari 1 (satu) 
jenis barang. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada 
lembar utama BC 2.6.1. 
-   Kolom-kolom nomor 23 s/d 29 diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar 
utama BC 2.6.1. 
-   E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.1. 
-   F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.1. 
10.  Pengisian Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean  
Diisi dalam hal pada lembar utama BC 2.6.1 tidak mencukupi untuk menampung 
data dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada 
lembar utama BC 2.6.1. 
-   Bagian Dokumen Pelengkap Pabean diisi: 
-   Kolom No. 
Diisi dengan nomor urut. 
-   Kolom Jenis Dokumen 
Diisi dengan jenis dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom Nomor Dokumen 
Diisi dengan nomor dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom Tanggal    
Diisi dengan tanggal dokumen pelengkap pabean. 
-   E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.1. 
-   F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.1. 
11.  Lembar Lampiran Barang yang Akan Dimasukan Kembali ke TPB. 
Digunakan untuk memberitahuan barang yang akan dimasukkan kembali ke TPB 
setelah diproses/diolah di TLDP, misalkan barang jadi hasil pekerjaan 
subkontrak. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada 
lembar utama BC 2.5. 
-   Bagian Data Barang Kembali diisi: 
-   Kolom 1, No.  
Diisi dengan nomor urut barang yang akan dimasukan kembali setelah 
diproses di TLDP. 
-   Kolom 2, Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, 
kode barang  merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain. 
Diisi dengan pos tariff/HS, uraian jumlah dan enis barang secara lengkap, 
kode barang, merk, tipe, ukuran, dan  spesifikasi lain barang yang akan 
dimasukan ke TPB dari TLDP. 
-   Kolom 3, jumlah dan jenis satuan, berat bersih (kg), serta volume (m3). 
Diisi dengan jumlah dan jenis satuan, berat bersih (kg), serta volume (m3). 
-   Kolom 4, Nilai CIF   
Diisi dengan nilai CIF barang dalam valuta asing. 
-   E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.1. 
-   F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.1. 
12.  Lembar Lampiran Konversi Pe makaian Bahan (Subkontrak). 
Digunakan untuk memberitahuan konversi pemakaian bahan dalam rangka 
subkontrak. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada 
lembar utama BC 2.6.1. 
-   Bagian Konversi diisi: 
-   Kolom 1, No.  
Diisi dengan nomor urut barang jadi (barang yang akan dimasukan 
kembali setelah diproses di TLDP). 
-   Kolom 2, Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, 
kode barang  merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain. 
Diisi dengan pos tariff/HS, uraian jumlah dan enis barang secara lengkap, 
kode barang, merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain barang jadi. 
-   Kolom 3, jumlah. 
Diisi dengan jumlah barang jadi. 
-   Kolom 4,  Satuan   
Diisi dengan satuan barang jadi. 
-   Kolom 5, Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, 
kode barang  merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain. 
Diisi dengan pos tariff/HS, uraian jumlah dan enis barang secara lengkap, 
kode barang, merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain bahan baku untuk 
setiap jenis barang jadi yang diisi pada kolom 1 s/d 4. 
-   Kolom 6, jumlah. 
Diisi dengan jumlah bahan baku untuk setiap jenis barang jadi yang diisi 
pada kolom 1 s/d 4. 
-   Kolom 4,  Satuan   
Diisi dengan satuan barang jadi untuk setiap jenis bahan baku yang diisi 
pada kolom 1 s/d 4. 
-   E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.1. 
-   F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.1. 
DIREKTUR JENDERAL,   
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
BC 2.6.2 
PEMBERITAHUAN PEMASUKAN KEMBALI BAR ANG YANG DIKELUARKAN DARI   
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT DENGAN JAMINAN 
HEADE R 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
A.   KANTOR PABEAN         :   ............. .......... ........... .......... .......... ........ ............. 
F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
B.   JENIS TPB                       :  ..........................................................................   
Nomor Pendaftaran   : 
C.   TUJUAN PEMASUKAN :   .......................................................................... 
       Tanggal                      :  
D. DATA PEMBERITAHUAN  
PENGUSAHA TPB  PENGIRIM BARANG 
1.   NPWP             :    ................................................................................ 
2.   Nama              :  ................................................................................. 
3.   Alamat            :  ................................................................................. 
                         ................................................................................. 
4.   No izin TPB    :  ...................................................... 
5.   NPWP        :   ..................................................................................... 
6.   Nama          :   .................................................................................... 
7.   Alamat        :   .................................................................................. 
                                
................................................................................................. 
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN   DATA PENGANGKUTAN 
8.   Packing List       :   ...............................................tgl................................... 
9.   Surat jalan          :   ...............................................tgl.................................. 
10.  Kontrak              :   ...............................................tgl..................................  
11.  Surat Keputusan /Persetujuan: .............................................................................tgl ................ ........ 
12.  Jenis sarana pengangkut darat :  
........................................................................ 
13.  Nomor Polisi  : ...................................................... 
DATA PERDAGANGAN 
14.  Jenis Valuta Asing   :   ...................................................................................  15.   Nilai CIF                             :  ............................................................. 
DATA PENGEMAS 
16.  Jenis Kemasan            :   ...................................................................... 
17.  Merek Kemasan          :   ...................................................................... 
18.  Jumlah Kemasan        :   ................................................................... 
DATA BARANG 
19.  Volume (m 3) :  .................................................  20.   Berat Kotor (Kg) :  ................................................  21.   Berat Bersih (Kg) :  
22.   
No 
23.   
Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode barang  merk, tipe, 
ukuran, dan spesifikasi lain 
24.   
- Jumlah & Jenis Satuan 
- Berat Bersih (Kg) 
- Volume (m3) 
25.   
Nilai CIF 
     
DATA PENYESUAIAN JAMINAN  DATA JAMINAN 
JENIS PUNGUTAN  JUMLAH 
32.  Jenis Jaminan 
33.  Nomor Jaminan  
34.  Nilai Jaminan  
35.  Jatuh Tempo Jaminan 
36.  Penjamin 
37.  Bukti Penerimaan Jaminan 
:  .............................................................................................. 
:  ..........................................................tgl................................ 
:  .............................................................................................. 
:  tgl...................................... 
:  .............................................................................................. 
:  ..........................................................tgl................................ 
26.  BM 
27.  Cukai 
28.  PPN 
29.  PPnBM 
30.  PPh    31.  Total 
G. UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI   E.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Nama  :    .......................................................... 
NIP      :   .......................................................... 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran hal-hal
  yang diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.
  
  .......................................... Tgl. ..............................................
   
   ( .........................................) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 : Pengusaha TPB /  KPBC Pengawas / Penerima Barang  
Lampiran VIII 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai 
Nomor :P-22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor 
BC 2.6.2 
LEMBAR LANJUTAN  
DATA BARANG 
HEADE R 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
A.   KANTOR PABEAN         :   ............. .......... ........... .......... .......... ........ ............. 
F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
B.   JENIS TPB                       :  ..........................................................................   
Nomor Pendaftaran   : 
C.   TUJUAN PEMASUKAN :   .......................................................................... 
       Tanggal                      :  
22.   
No 
23.   
Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode barang  merk, tipe, 
ukuran, dan spesifikasi lain 
24.   
- Jumlah & Jenis Satuan 
- Berat Bersih (Kg) 
- Volume (m3) 
25.   
Nilai CIF 
     
  E.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran hal-hal  yang diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.
  
 ........................................... Tgl. 
..............................................    
   
   ( .........................................) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 : Pengusaha TPB /  KPBC Pengawas / Penerima Barang  
BC 2.6.2 
LEMBAR LANJUTAN  
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN 
HEADE R 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
A.   KANTOR PABEAN         :   ............. .......... ........... .......... .......... ........ ............. 
F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
B.   JENIS TPB                       :  ..........................................................................   
Nomor Pendaftaran   : 
C.   TUJUAN PEMASUKAN :   .......................................................................... 
        Tanggal                      : 
NO JENIS DOKUMEN  NOMOR TANGGAL 
   
  E.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas 
kebenaran hal-hal  yang diberitahukan dalam 
pemberitahuan pabean ini.   
............................................. Tgl. ..............................................
   
  ( .........................................) 
Rangkap ke -1 / 2 / 3 : Pengusaha TPB /  KPBC Pengawas / Penerima Barang  
PETUNJUK PENGISIAN  
PEMBERITAHUAN PEMASUKAN KEMBALI BARANG YANG DIKELUARKAN DARI 
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT DENGAN JAMINAN (BC 2.6.2) 
1.   Setiap pemberitahuan pabean hanya  diperuntukkan bagi satu pemasukan 
kembali ke Tempat Penimbunan Berikat (TPB) barang yang dikeluarkan dengan 
jaminan. 
2.   Setiap pemberitahuan pabean dapat berisi lebih dari satu jenis barang; 
3.   Dalam hal pemberitahuan pabean diajukan dalam bentuk formulir atau hasil 
cetak BC 2.6.2 terdiri atas  lembar utama, lembar lanjutan, dan lembar lampiran, 
maka pada setiap lembar pemberitahuan diberikan tanda tangan, nama jelas, dan 
cap perusahaan; 
4.   Tata cara pengisian data uang dengan angka : 
a.   untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
b.   untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) digit 
dibelakang koma. 
Contoh:    USD    25.000,00   untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 
5.   Alamat Pengusaha TPB dan pengirim barang harus diisi dengan lengkap dan 
tidak diperbolehkan hanya mencantu mkan nomor kotak pos (PO. BOX) 
6.   Pada setiap lembar pemberitahuan pabean harus diisi nomor halaman dan 
jumlah total halaman. 
7.   BC 2.6.2 terdiri atas: 
a.   Lembar Pemberitahuan Pemasukan Kembali Barang Yang Dikeluarkan Dari  
Tempat Penimbunan Berikat Dengan Jaminan (lembar utama BC 2.6.2) yang 
merupakan lembar rekapitulasi dalam hal pemberitahuan pabean terdiri atas 
lebih dari 1 (satu) jenis barang; 
b.   Lembar Lanjutan Data Barang, dalam ha l pemberitahuan pabean terdiri atas 
lebih dari 1 (satu) jenis barang; 
c.   Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean, dalam hal lembar utama BC 
2.6.2 tidak dapat menampung seluruh dokumen pelengkap pabean; dan 
8.   Pengisian kolom-kolom BC 2.6.2 adalah sebagai berikut : 
NOMOR PENGAJUAN:  
Diisi oleh pemberitahu dengan nomor pengajuan yang terdiri dari 26 digit. 
Dalam hal penyampaian BC 2.6.2 dengan menggunakan media penyimpan data 
elektronik atau secara Pertukaran Data  Elektronik (PDE), maka nomor pengajuan 
diisi dengan empat kelompok elemen data yang berupa: 
a.   Kode Kantor Pabean yang memberikan Modul Aplikasi Formulir 
Pemberitahuan Pabean. 
b.   Nomor registrasi dari modul aplikasi yang diberikan oleh Kantor Pabean. 
c.   Tanggal pembuatan formulir pemberitahuan pabean dengan format 
“YYYYMMDD” ; 
d.   Nomor pembuatan formulir pemberitahuan pabean.  
Contoh: 
-   dalam hal kantor pabean yang memberikan modul aplikasi formulir 
pemberitahuan pabean adalah KPPBC Bogor maka kode kantornya 050300; 
-   nomor registrasi modul aplikasi oleh KPPBC Bogor, misalkan 000001; 
-   tanggal formulir pemberitahuan pabean, misalkan tanggal 30 November 
2006; dan 
-   nomor formulir pemberitahuan pabean misalnya 100, maka penulisan 
nomor pengajuan adalah sebagai berikut: 
NOMOR PENGAJUAN:   050300-000001-20061130-000100 
Dalam hal penyampaian BC 2.6.2 dengan menggunakan tulisan di atas formulir, 
maka nomor pengajuan diisi dengan dua kelompok elemen data yang berupa: 
a.   Nomor pengajuan / pembuatan BC 2.6.2. 
b.   Tanggal pengajuan / pembuatan BC 2.6.2.   
Contoh: 
-   nomor pengajuan 119 dan tanggal pengajuan 28 Februari 2009, maka 
penulisan nomor pengajuan adalah sebagai berikut: 
NOMOR PENGAJUAN:   000119   28/02/2009 
A.   KANTOR PABEAN 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan nama kantor pabean 
tempat didaftarkannya BC 2.6.2. 
Contoh : 
Kantor Pendaftaran :  050300 KPPBC Bogor 
                          
B.  JENIS TPB 
Diisi jenis Tempat Penimbunan Berikat: 
a.   Gudang Berikat; 
b.   Kawasan Berikat; 
c.   Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat; 
d.   Toko Bebas Bea; 
e.   Tempat Lelang Berikat; atau 
f.   Kawasan Daur Ulang Berikat. 
Contoh: 
B.    JENIS TPB  :     Kawasan Berikat 
C.    TUJUAN PEMASUKAN 
Diisi dengan tujuan pemasukan: 
a.   Ex-subkontrak; 
b.   Ex-peminjaman; 
c.   Ex-perbaikan;  
d.   Ex-pameran; atau 
e.   Lainnya. 
Contoh: 
C.    TUJUAN PEMASUKAN:     Ex - subkontrak  
D.  DATA PEMBERITAHUAN 
PENGUSAHA TPB 
Pada kolom PENGUSAHA TPB diisi dengan data pengusaha TPB meliputi 
NPWP, nama, alamat, dan Nomor Izin TPB.  
Contoh: 
1.    NPWP        :   01.061.747.0-092.000 
2.    Nama         :   PT. Internasional Industri 
3.   Alamat    :   Kawasan Industri Jababeka Jalan Jababeka IX Blok Z no. 
23 Cikarang, Bekasi, Jawa Barat 
4.    Nomor izin TPB   :   9999/KMK.04/2009 
PENGIRIM BARANG 
Pada kolom pengirim barang diisi dengan data pengirim barang yang meliputi 
NPWP, nama, dan alamat. 
Contoh: 
5.   NPWP     :       01.061.747.0-999.000 
6.   Nama      :       PT. Zahira Manufactur 
7.    Alamat    :       Jl. Ahmad Yani No. 2410, Bekasi    
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN 
8.   Packing List 
Diisi dengan nomor dan tanggal Packing List 
Contoh: 
8.   Packing List    :      PL-00099-999999      tgl.  24/12/2009 
9.   Surat jalan 
Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Jalan. 
Contoh: 
9.   Surat jalan    :      SJ-0001       tgl.  24/12/2009 
10.  Kontrak 
Diisi dengan nomor dan tanggal perjanjian kontrak. 
Contoh: 
10.   Kontrak         :       SK-050802   tgl.    24/12/2009 
11.  Surat Keputusan/Persetujuan 
Diisi dengan Jenis dokumen, nomor, dan tanggal Surat Keputusan atau 
Surat Persetujuan. 
Contoh: 
11.  Surat Keputusan / Persetujuan            
023/WBC.05/KP.03/Subkon/2009          tgl.  22/11/2009 
    
DATA PENGANGKUTAN 
12.   Jenis Sarana Pengangkut Darat 
Diisi dengan jenis sarana pengangkut darat yang digunakan pada saat 
pengeluaran barang dari TPB. 
Contoh :  
12.   Jenis Sarana Pengangkut Darat :     Truk Box 
                  
13.  Nomor Polisi 
Diisi dengan nomor polisi sarana  pengangkut sebagaimana dimaksud 
pada angka 12 . 
13.  Nomor Polisi  :       B 1111 LA   
DATA PERDAGANGAN 
14.  Jenis Valuta Asing 
Diisi dengan kode dan uraian jenis valuta asing. 
Contoh : 
14.  Jenis Valuta Asing  :    USD   United State Dollar  
15.  CIF 
Diisi dengan nilai barang impor dengan CIF dalam valuta asing yang 
dipilih pada angka 14 dan nilai dalam rupiah setelah dikalikan dengan 
NDPBM yang berlaku.. 
Contoh : 
15.  CIF    :    USD. 1.000,00       
     
DATA PENGEMAS 
16.  Jenis Kemasan 
Diisi dengan kode kemasan dan jenis kemasan sesuai dengan daftar 
kode kemasan untuk pengisian pemberitahuan. 
Contoh : 
16.  Jenis Kemasan    :   CT   Carton 
                             
17.  Merek Kemasan 
Diisi dengan jumlah kemasan. 
Contoh : 
17.  Merek Kemasan   :         Hanson Brothers 
18.  Jumlah Kemasan 
Diisi dengan jumlah kemasan. 
Contoh : 
18.  Jumlah Kemasan   :     100 
DATA BARANG 
19.  Volume (m3) 
Diisi dengan volume keseluruhan barang tidak termasuk pengemasnya 
dalam satuan m3 (meter kubik). 
Contoh : 
19.  Volume (m3)  :    62,00 
20.  Berat Kotor (Kg) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat kotor dalam kilogram 
total barang. 
Contoh : 
20.  Berat Kotor (Kg) :  998,00  
21.  Berat Bersih (Kg) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat bersih dalam kilogram 
total barang. 
Contoh : 
21.  Berat Bersih (Kg)  :   550,00  
22.  No. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut. 
Dalam hal jenis barang impor lebih dari satu jenis dan lebih dari satu 
pos tarif, maka angka 22 sampai dengan 25 cukup diberi catatan 
“.............. (angka dan huruf) jenis barang, lihat lembar lanjutan”. 
Kemudian pada kolom lembar Lanjutan diisi masing-masing nomor. 
Contoh : 
10 (sepuluh) jenis barang, lihat lembar lanjutan. 
23.  Pos Tarif/HS, Uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode 
barang, merek, tipe, ukuran, dan spesifikasi lainnya. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan uraian barang secara lengkap, 
merk, tipe, ukuran, spesifikasi lain. 
Pengisian uraian barang harus diis i secara jelas dan lengkap, sehingga 
dengan uraian barang tersebut dapat ditetapkan klasifikasi dari barang 
impor. 
Dalam hal barang impor lebih dari satu uraian jenis barang, maka kolom 
diisi kata-kata “Lihat Lembar Lanjutan”. Kemudian pada kolom lembar 
Lanjutan diisi masing-masing uraian jenis barang. 
Contoh : 
-   7318.15.12.00 Baut untuk logam dari besi untuk lemari dari besi 
merek schaum, ukuran 2 inch. 
-   Kode barang: KP00123 
24.  Jumlah dan jenis satuan, berat bersih (Kg), Volume (m3) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah satuan barang untuk 
setiap jenis barang. 
Dalam hal barang impor lebih dari satu jenis barang, maka kolom diisi 
kata-kata “Lihat Lembar Lanjutan”. Kemudian pada kolom lembar 
Lanjutan diisi masing-masing jumlah dan jenis satuan untuk setiap jenis 
barang. 
Contoh :      Jumlah dan jenis satuan 
Berat bersih (kg) 
Volume (m3) 
- 25 kg 
- 12 m3 
25.  Nilai  CIF 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan harga barang untuk setiap 
jenis barang impor. 
Dalam hal barang impor lebih dari satu jenis barang, maka kolom diisi 
kata-kata “Lihat Lembar Lanjutan”. Kemudian pada kolom lembar 
Lanjutan diisi masing-masing harga barang untuk setiap jenis barang. 
Contoh :                 Nilai CIF 
1.000,00 
DATA PENYESUAIAN JAMINAN 
26.  BM 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah hasil perhitungan Bea 
Masuk dalam rupiah termasuk jumlah keseluruhan hasil perhitungan 
Bea Masuk Anti Dumping, Bea Masuk Imbalan, Bea Masuk Tindakan 
Pengamanan dan/ atau Bea Masuk Pembalasan 
27.  Cukai 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan Cukai dalam rupiah. 
28.  PPN 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan Pajak Pertambahan Nilai dalam rupiah. 
29.   PPnBM 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan Pajak Penjualan Bea Masuk dalam rupiah. 
30.   PPh 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan hasil 
perhitungan Pajak Penghasilan dalam rupiah. 
31.   Total 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah keseluruhan pungutan 
negara yang harus dibayar oleh importir. 
DATA JAMINAN 
32.   Jenis  Jaminan 
Diisi dengan jumlah jenis jaminan yang digunakan: 
a.   Jaminan Tunai; 
b.   Garansi Bank; 
c.   Customs Bond; atau 
d.   Surat Sanggup Bayar. 
33.   Nomor  Jaminan 
Diisi dengan nomor jaminan. 
34.   Nilai  Jaminan 
Diisi dengan nilai jaminan. 
35.   Jatuh  Tempo  Jaminan 
Diisi dengan tanggal jatuh tempo jaminan. 
36.  Penjamin 
Diisi dengan nama pihak yang memberikan jaminan. 
37.   Bukti Penerimaan Jaminan 
Diisi dengan bukti penerimaan jaminan yang diterbitkan oleh pejabat 
Bea dan Cukai yang menangani penerimaan jaminan pada kantor 
pabean pengawas TPB. 
E.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi dengan: 
a.   nama tempat; 
b.   tanggal, bulan, tahun;  
c.   nama jelas Pengusaha TPB; dan 
d.   tanda tangan Pengusaha TPB 
F.   KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan: 
a.   nomor pendaftaran BC 2.6.2; dan 
b.   tanggal pendaftaran BC 2.6.2. 
G.  UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI 
Diisi oleh Pejabat Bea dan Cukai yang mengawasi TPB dengan: 
a.   Nama Pejabat Bea dan Cukai yang berwenang menerbitkan nomor 
pendaftaran; 
b.   Nomor Induk Pegawai (NIP); dan 
c.   Cap dinas. 
9.   Pengisian Lembar Lanjutan Data Barang  
Diisi dalam hal pemberitahuan pabean BC 2.6.2 terdiri atas lebih dari 1 (satu) 
jenis barang. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada 
lembar utama BC 2.6.2. 
-   Kolom-kolom nomor 22 s/d 25 diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar 
utama BC 2.6.2. 
-   E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.2. 
-   F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.2. 
10.  Pengisian Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean  
Diisi dalam hal pada lembar utama BC 2.6.2 tidak mencukupi untuk menampung 
data dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada 
lembar utama BC 2.6.2. 
-   Bagian Dokumen Pelengkap Pabean diisi: 
-   Kolom No. 
Diisi dengan nomor urut. 
-   Kolom Jenis Dokumen 
Diisi dengan jenis dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom Nomor Dokumen 
Diisi dengan nomor dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom Tanggal    
Diisi dengan tanggal dokumen pelengkap pabean. 
-   E. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.2. 
-   F. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.6.2. 
DIREKTUR JENDERAL,   
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
BC 2.7 
PEMBERITAHUAN PENGELUARAN BARANG UNTUK DIANGKUT DARI  TEMPAT 
PENIMBUNAN BERIKAT KE  TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT LAINNYA 
HEADER 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
D.    TUJUAN PENGIRIMAN  :  .......................................................................... 
A.   KANTOR PABEAN  
1.   Kantor Asal                    :  .......................................................................... 
2.   Kantor Tujuan                :  .......................................................................... 
G. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI  
Nomor Pendaftaran   : 
Tanggal                       : 
B.   JENIS TPB ASAL            :  .......................................................................... 
C.   JENIS TPB TUJUAN       :  .......................................................................... 
E. DATA PEMBERITAHUAN  
TPB ASAL BARANG  TPB TUJUAN BARANG 
1.   NPWP         
2.   Nama          
3.   Alamat         
         
4.   No izin TPB    
:    ................................................................................ 
:    ................................................................................ 
     ................................................................................ 
:    ................................................................................ 
5.   NPWP                 
6.   Nama                  
7.   Alamat    
              
8.   No izin TPB         
:    .......................................................................... 
:    ......................................................................... 
     ......................................................................... 
:    ......................................................................... 
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN 
9.   Invoice                     :   .................................................. tgl ........................... 
10.  Packing List             :   .................................................. tgl ........................... 
11.  Kontrak                    :   .................................................. tgl ........................... 
12.  Surat Jalan             :   .......................................... tgl ........................... 
13.  Surat Keputusan/Persetujuan 
............................................................................. tgl ........................... 
14.  Lainnya                   :   
.................................................................................... 
RIWAYAT BARANG  
15.  Nomor dan tanggal BC 2.7 Asal   :    
DATA PERDAGANGAN 
16.  Jenis Valuta Asing :   ..................................................................................... 
17.  CIF                           :  .................................................................................... 
18.  Harga Penyerahan  :  
........................................................................................ 
DATA PENGANGKUTAN 
SEGEL (DIISI OLEH BEA DAN CUKAI) 
19.  Jenis Sarana Pengangkut Darat   20.  No Polisi  BC Asal 
23.  Catatan BC 
Tujuan 
21.  No Segel  22.   Jenis 
DATA PETI KEMAS DAN  PENGEMAS 
    24.  Merek dan No Kemasan / Peti Kemas dan jumlah petikemas            25.  Jumlah dan jenis Kemasan         
DATA BARANG 
26.  Volume (m 3) :  .................................................  27.  Berat Kotor (Kg) :  ................................................  28.   Berat Bersih (Kg) :  
................................................ 
29.   
No 
30.   
Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode barang, 
merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain 
31.   
- Jumlah & Jenis Satuan 
- Berat Bersih (Kg) 
- Volume (m3) 
32.   
- Nilai CIF 
- Harga penyerahan 
      F.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB  H. UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran hal-hal yang diberitahukan 
dalam pemberitahuan pabean ini.   
 ........................................... Tgl. ..............................................   
   
   ( .........................................) 
Kantor Pabean Asal  Kantor Pabean Tujuan 
Nama  :    .......................................... 
NIP      :   ........................................... 
Nama  :    .......................................... 
NIP      :   ........................................... 
Lampiran IX 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai 
Nomor : P- 22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor 
BC 2.7 
LEMBAR LANJUTAN 
DATA BARANG 
HEADER 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
D.    TUJUAN PENGIRIMAN  :  .......................................................................... 
A.   KANTOR PABEAN  
1.   Kantor Asal                    :  .......................................................................... 
2.   Kantor Tujuan                :  .......................................................................... 
G. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI  
Nomor Pendaftaran   : 
Tanggal                       : 
B.   JENIS TPB ASAL            :  .......................................................................... 
C.   JENIS TPB TUJUAN       :  .......................................................................... 
29.   
No 
30.   
Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode barang, 
merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain 
31.   
- Jumlah & Jenis Satuan 
- Berat Bersih (Kg) 
- Volume (m3) 
32.   
- Nilai CIF 
- Harga penyerahan 
   
F.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB  H. UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran hal-hal yang diberitahukan 
dalam pemberitahuan pabean ini.   
 ........................................... Tgl. ..............................................   
   
   ( .........................................) 
Kantor Pabean Asal  Kantor Pabean Tujuan 
Nama  :    .......................................... 
NIP      :   ........................................... 
Nama  :    .......................................... 
NIP      :   ........................................... 
BC 2.7 
LEMBAR LANJUTAN 
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN 
HEADER 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
D.    TUJUAN PENGIRIMAN  :  
.......................................................................... 
A.   KANTOR PABEAN  
1.   Kantor Asal                    :  .......................................................................... 
2.   Kantor Tujuan                :  .......................................................................... 
G. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI  
Nomor Pendaftaran   : 
Tanggal                       : 
B.   JENIS TPB ASAL            :  .......................................................................... 
C.   JENIS TPB TUJUAN       :  .......................................................................... 
NO JENIS DOKUMEN  NOMOR TANGGAL 
    
  E.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran hal-hal
  yang diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.   
 ........................................... Tgl. .............................................. 
  
   
   ( .........................................) 
BC 2.7 
LEMBAR LAMPIRAN  
KONVERSI PEMAKAIAN BAHAN (SUBKONTRAK) 
HEADER 
Halaman 1 dari ........ 
NOMOR PENGAJUAN : ......................................................... 
D.    TUJUAN PENGIRIMAN  :  .......................................................................... 
A.   KANTOR PABEAN  
1.   Kantor Asal                    :  .......................................................................... 
2.   Kantor Tujuan                :  .......................................................................... 
G. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI  
Nomor Pendaftaran   : 
Tanggal                       : 
B.   JENIS TPB ASAL            :  .......................................................................... 
C.   JENIS TPB TUJUAN       :  .......................................................................... 
Barang Jadi 
Bahan baku yang digunakan 
No  Pos tarif/ HS, uraian  jumlah dan jenis barang secara 
lengkap, kode barang  merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi 
lain 
Jumlah Satuan 
Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang 
secara lengkap, kode barang  merk, tipe, 
ukuran, dan spesifikasi lain 
Jumlah Satuan 
                              
                                           
                       
                              
F.  TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Dengan ini saya menyatakan bertanggung  jawab atas kebenaran hal-hal yang 
diberitahukan dalam pemberitahuan pabean ini.   
 ........................................... Tgl. .............................................. 
  
   
   ( .........................................) 
PETUNJUK PENGISIAN  
PEMBERITAHUAN PENGELUARAN BARANG UNTUK DIANGKUT DARI  TEMPAT 
PENIMBUNAN BERIKAT KE  TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT LAINNYA (BC 2.7) 
1.   Setiap pemberitahuan pabean hanya diperuntukkan bagi satu pengeluaran 
barang dari Tempat Penimbunan Berikat (TPB) ke TPB lainnya. 
2.   Setiap pemberitahuan pabean dapat berisi lebih dari satu jenis barang; 
3.   Dalam hal pemberitahuan pabean diajukan dalam bentuk formulir atau hasil 
cetak BC 2.7 terdiri atas lembar utama,  lembar lanjutan, dan lembar lampiran, 
maka pada setiap lembar pemberitahuan diberikan tanda tangan, nama jelas, dan 
cap perusahaan; 
4.   Tata cara pengisian data uang dengan angka : 
a.   untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
b.   untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) digit 
dibelakang koma. 
Contoh:    USD    25.000,00   untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 
5.   Alamat Pengusaha TPB dan penerima barang harus diisi dengan lengkap dan 
tidak diperbolehkan hanya mencantu mkan nomor kotak pos (PO. BOX) 
6.   Pada setiap lembar pemberitahuan pabean harus diisi nomor halaman dan 
jumlah total halaman. 
7.   BC 2.7 terdiri atas: 
a.   Lembar Pemberitahuan Pengeluaran Barang untuk Diangkut dari  Tempat 
Penimbunan Berikat ke  Tempat Penimbunan Berikat lainnya (lembar utama 
BC 2.7) yang merupakan lembar rekapitulasi dalam hal pemberitahuan 
pabean terdiri atas lebih dari 1 (satu) jenis barang; 
b.   Lembar Lanjutan Data Barang, dalam ha l pemberitahuan pabean terdiri atas 
lebih dari 1 (satu) jenis barang; 
c.   Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean, dalam hal lembar utama BC 
2.6 M tidak dapat menampung seluruh dokumen pelengkap pabean; 
d.   Lembar Lampiran Konversi Pemakaian Bahan (Subkontrak), dalam hal tujuan 
pengeluaran barang dalam rangka subkontrak; dan 
8.   Pengisian kolom-kolom BC 2.7 adalah sebagai berikut : 
NOMOR PENGAJUAN:  
Diisi oleh pemberitahu dengan nomor pengajuan yang terdiri dari 26 digit. 
Dalam hal penyampaian BC 2.7 dengan menggunakan media penyimpan data 
elektronik atau secara Pertukaran Data  Elektronik (PDE), maka nomor pengajuan 
diisi dengan empat kelompok elemen data yang berupa: 
a.   Kode Kantor Pabean yang memberikan Modul Aplikasi Formulir 
Pemberitahuan Pabean. 
b.   Nomor registrasi dari modul aplikasi yang diberikan oleh Kantor Pabean. 
c.   Tanggal pembuatan formulir pemberitahuan pabean dengan format 
“YYYYMMDD” ; 
d.   Nomor pembuatan formulir pemberitahuan pabean.  
Contoh: 
-   dalam hal kantor pabean yang memberikan modul aplikasi formulir 
pemberitahuan pabean adalah KPPBC Bogor maka kode kantornya 050300; 
-   nomor registrasi modul aplikasi oleh KPPBC Bogor, misalkan 000001; 
-   tanggal formulir pemberitahuan pabean, misalkan tanggal 30 November 
2006; dan 
-   nomor formulir pemberitahuan pabean misalnya 100, maka penulisan 
nomor pengajuan adalah sebagai berikut: 
NOMOR PENGAJUAN:   050300-000001-20061130-000100 
Dalam hal penyampaian BC 2.7 dengan menggunakan tulisan di atas formulir, 
maka nomor pengajuan diisi dengan dua kelompok elemen data yang berupa: 
a.   Nomor pengajuan / pembuatan BC 2.7. 
b.   Tanggal pengajuan / pembuatan BC 2.7.   
Contoh: 
-   nomor pengajuan 119 dan tanggal pengajuan 28 Februari 2009, maka 
penulisan nomor pengajuan adalah sebagai berikut: 
NOMOR PENGAJUAN:   000119   28/02/2009 
A.   KANTOR PABEAN 
1.   Kantor Asal  
Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan nama kantor pabean 
tempat didaftarkannya BC 2.7 (Kantor Pabean yang mengawasi TPB asal 
barang). 
2.   Kantor Tujuan 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan kode dan nama kantor pabean 
yang mengawasi TPB tujuan pengiriman barang. 
Contoh : 
1.   Kantor Asal      :  050300 KPPBC Bogor 
2.   Kantor Tujuan :  050900 KPPBC Bekasi 
                          
B.  JENIS TPB ASAL 
Diisi jenis Tempat Penimbunan Berikat Asal: 
a.   Gudang Berikat; 
b.   Kawasan Berikat; 
c.   Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat; 
d.   Toko Bebas Bea; 
e.   Tempat Lelang Berikat; atau 
f.   Kawasan Daur Ulang Berikat. 
Contoh: 
B.    JENIS TPB ASAL  :     Kawasan Berikat 
C.  JENIS TPB TUJUAN 
Diisi jenis Tempat Penimbunan Berikat Tujuan: 
a.   Gudang Berikat; 
b.   Kawasan Berikat; 
c.   Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat; 
d.   Toko Bebas Bea; 
e.   Tempat Lelang Berikat; atau 
f.   Kawasan Daur Ulang Berikat. 
Contoh: 
C.    JENIS TPB TUJUAN  :     Kawasan Berikat 
D.    TUJUAN PENGIRIMAN 
Diisi dengan tujuan pengiriman: 
a.   dijual; 
b.   disubkontrakan; 
c.   dipinjamkan; 
d.   diperbaiki;  
e.   dipamerkan 
f.   dikembalikan; atau 
g.   lainnya. 
Contoh: 
D.    TUJUAN PENGIRIMAN   :     dijual  
E.  DATA PEMBERITAHUAN 
TPB ASAL BARANG 
Pada kolom TPB Asal Barang diisi dengan data pengusaha TPB yang mengirim 
barang meliputi NPWP, nama, alamat, dan Nomor Izin TPB.  
Contoh: 
1.    NPWP        :   01.061.747.0-092.000 
2.    Nama         :   PT. Samack Industri 
3.   Alamat    :   Jl Raya Cileungsi No. 20 Bogor, Jawa Barat 
4.    Nomor izin TPB   :   888/KMK.04/2006 
TPB TUJUAN BARANG 
Pada kolom TPB Tujuan Barang diisi dengan data pengusaha TPB yang 
menerima barang meliputi NPWP, nama, alamat, dan Nomor Izin TPB. 
Contoh: 
5.   NPWP        :   01.061.747.0-999.000 
6.    Nama         :   PT. Onthego Industri 
7.   Alamat    :   Kawasan Industri Jababeka Jalan Jababeka IX Blok Z no. 
23 Cikarang, Bekasi, Jawa Barat 
8.    Nomor izin TPB   :   9999/KMK.04/2009    
DOKUMEN PELENGKAP PABEAN 
9.   Invoice 
Diisi dengan nomor  dan tanggal Invoice 
Contoh: 
9.   Invoice    :      IN-00099-999999       tgl.  24/12/2009 
10.  Packing List 
Diisi dengan nomor dan tanggal Packing List 
Contoh: 
10.   Packing List    :      PL-00099-999999      tgl.  24/12/2009 
11.  Kontrak 
Diisi dengan nomor dan tanggal perjanjian kontrak. 
Contoh: 
11.   Kontrak         :       SK-050802   tgl.    24/12/2009 
12.  Surat jalan 
Diisi dengan nomor dan tanggal surat jalan. 
Contoh: 
12.   Surat Jalan         :       SJ-00009   tgl.    24/12/2009 
13.  Surat Keputusan/Persetujuan 
Diisi dengan Jenis dokumen, nomor, dan tanggal Surat Keputusan atau 
Surat Persetujuan. 
Contoh: 
13.  Surat Keputusan / Persetujuan            
023/WBC.05/KP.03/Subkon/2009          tgl.  22/11/2009    
14.  Lainnya. 
Diisi dengan jenis, nomor, dan tanggal dokumen lainnya yang menjadi 
persyaratan pengajuan pemberitahuan pabean BC 2.7. Dalam hal 
dokumen lainnya lebih dari satu, maka pengisian selanjutnya dilakukan 
pada Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean. 
Contoh: 
14. Jenis /nomor /tanggal dokumen lainnya  
       Izin  Dep.  Perindustrian          99/DEPERIN/2009           
22/10/2009 
RIWAYAT BARANG 
15.  Nomor dan tanggal BC 2.7 Asal. 
Diisi dengan nomor dan tanggal BC 2.7 asal barang pada saat 
pemasukan dari TPB dalam hal tujuan pengiriman (Huruf D pada bagian 
Header diisi dengan “dikembalikan”). 
Contoh :  
TPB A mengembalikan barang ke TPB B dalam rangka subkontrak 
dengan data dokumen pabean BC 2.7 terdiri atas 2 (dua) dokumen 
pemasukan yaitu BC 2.7 nomor 000.023 tanggal 01 Maret 2007 dan 
nomor 000.024  tanggal 02 Maret 2007 maka ditulis: 
15.  Nomor dan tanggal BC 2.7 Asal :    000.023 tgl 01/03/2007 
; 000.024 tgl 02/03/2007 
DATA PERDAGANGAN 
16.  Jenis Valuta Asing 
Diisi dengan kode dan uraian jenis valuta asing. 
Contoh : 
16.   Jenis Valuta Asing  :    USD   United State Dollar  
17.  CIF 
Diisi dengan nilai barang dengan CIF dalam valuta asing yang dipilih 
pada angka 16. 
Contoh : 
17.  CIF     :    USD. 1.000,00       
   
18.  Harga Penyerahan 
Diisi dengan nilai harga penyerahan. 
Contoh : 
18.  Harga Penyerahan     :    Rp. 15.000.000,00   
DATA PENGANGKUTAN 
19.   Jenis Sarana Pengangkut Darat 
Diisi dengan jenis sarana pengangkut darat yang digunakan pada saat 
pengeluaran barang dari TPB. 
Contoh :  
19.  Jenis Sarana Pengangkut Darat :     Truk Box 
                  
20.  Nomor Polisi 
Diisi dengan nomor polisi sarana  pengangkut sebagaimana dimaksud 
pada angka 12 . 
20.  Nomor Polisi  :       B 1111 LA   
SEGEL (DIISI OLEH BEA DAN CUKAI) 
Dalam hal pengiriman barang dilakukan penyegelan, angka 21 dan 22 diisi 
oleh pejabat Bea dan Cukai yang mengawasi TPB Asal.  
21.   No  Segel 
Diisi dengan nomor segel. 
Contoh :  
21.  No Segel :     2323 
                  
22.  Jenis 
Diisi dengan jenis segel . 
22.  Jenis  :       Kertas   
23.  Catatan BC Tujuan 
Diisi oleh pejabat Bea dan Cukai yang mengawasi TPB Tujuan dengan 
kondisi segel pada saat barang tiba di TPB, tanggal masuk, tanda 
tangan, nama, dan NIP.  
Contoh : 
23.  Catatan BC Tujuan   
Kondisi Baik, 20/04/2009 
Ahmad NIP.0600000 
DATA PENGEMAS 
24.  Merek dan Nomor Kemasan /Petikemas dan jumlah petikemas 
Diisi dengan Merek dan Nomor Kemasan /Petikemas dan jumlah 
petikemas. 
Contoh : 
24.  Merek dan Nomor Kemasan /Petikemas dan jumlah 
petikemas 
2 x 40; HDMU20009299, HDMU90909000             
25.  Jumlah dan Jenis Kemasan 
Diisi dengan jumlah dan jenis kemasan. 
Contoh : 
25.  Jumlah dan Jenis Kemasan   :         1000 Carton 
DATA BARANG 
26.  Volume (m3) 
Diisi dengan volume keseluruhan barang tidak termasuk pengemasnya 
dalam satuan m3 (meter kubik). 
Contoh : 
26.  Volume (m3)  :    62,00 
27.  Berat Kotor (Kg) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat kotor dalam kilogram 
total barang. 
Contoh : 
27.  Berat Kotor (Kg) :  998,00  
28.  Berat Bersih (Kg) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan berat bersih dalam kilogram 
total barang. 
Contoh : 
28.  Berat Bersih (Kg)  :   550,00  
29.  No. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan nomor urut. 
Contoh : 
10 (sepuluh) jenis barang, lihat lembar lanjutan. 
30.  Pos Tarif/HS, Uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, kode 
barang, merek, tipe, ukuran, dan spesifikasi lainnya. 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan uraian barang secara lengkap, 
merk, tipe, ukuran, spesifikasi lain. 
Pengisian uraian barang harus diis i secara jelas dan lengkap, sehingga 
dengan uraian barang tersebut dapat ditetapkan klasifikasi dari barang 
impor. 
Contoh : 
-   7318.15.12.00 Baut untuk logam dari besi untuk lemari dari besi 
merek schaum, ukuran 2 inch. 
-   Kode barang: KP00123 
31.  Jumlah dan jenis satuan, berat bersih (Kg), Volume (m3) 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan jumlah satuan barang untuk 
setiap jenis barang. 
Contoh :      Jumlah dan jenis satuan 
Berat bersih (kg) 
Volume (m3) 
-  1.000 pcs 
- 25 kg 
- 12 m3 
32.  Nilai  CIF, Harga Penyerahan 
Diisi dengan harga barang untuk setiap jenis barang.  Dalam hal tujuan 
pengiriman pada Header diisi “dijual” maka harga penyerahan harus 
diisi dengan nilai penyerahan sesuai kontrak jual-beli. 
Contoh :                 Jumlah Nilai CIF 
1.000,00 
Dalam hal barang impor lebih dari satu jenis barang, maka pada kolom 29 
s/d 33 diisi kata-kata “Lihat Lembar Lanjutan”. 
F.   TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi dengan: 
a.   nama tempat; 
b.   tanggal, bulan, tahun;  
c.   nama jelas Pengusaha TPB; dan 
d.   tanda tangan Pengusaha TPB 
G.  KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi pada kolom yang disediakan dengan: 
a.   nomor pendaftaran BC 2.7; dan 
b.   tanggal pendaftaran BC 2.7. 
H.  UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI 
Terdiri atas 2 (dua) kolom yaitu kolom untuk diisi oleh pejabat Bea dan Cukai 
yang mengawasi TPB Asal dan kolom yang diisi oleh pejabat Bea dan Cukai 
yang mengawasi TPB Tujuan. Pengisian kolom-kolomnya adalah sebagai 
berikut: 
a.   Nama Pejabat Bea dan Cukai; 
b.   Nomor Induk Pegawai (NIP); dan 
c.   Cap dinas dan tanda tangan. 
9.   Pengisian Lembar Lanjutan Data Barang  
Diisi dalam hal pemberitahuan pabean BC 2.7 terdiri atas lebih dari 1 (satu) jenis 
barang. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada 
lembar utama BC 2.7. 
-   Kolom-kolom nomor 29 s/d 33 diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar 
utama BC 2.7. 
-   F. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.7. 
-   G. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.7. 
-   H. UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.7. 
10.  Pengisian Lembar Lampiran Dokumen Pelengkap Pabean  
Diisi dalam hal pada lembar utama BC 2.7 tidak mencukupi untuk menampung 
data dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada 
lembar utama BC 2.7. 
-   Bagian Dokumen Pelengkap Pabean diisi: 
-   Kolom No. 
Diisi dengan nomor urut. 
-   Kolom Jenis Dokumen 
Diisi dengan jenis dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom Nomor Dokumen 
Diisi dengan nomor dokumen pelengkap pabean. 
-   Kolom Tanggal    
Diisi dengan tanggal dokumen pelengkap pabean. 
-   F. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.7. 
-   G. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.7. 
-   H. UNTUK PEJABAT BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.7. 
11.  Lembar Lampiran Konversi Pe makaian Bahan (Subkontrak). 
Digunakan untuk memberitahuan konversi pemakaian bahan dalam rangka 
subkontrak. 
-   Kolom-kolom pada bagian Header diisi sama dengan cara pengisian pada 
lembar utama BC 2.7. 
-   Bagian Konversi diisi: 
-   Kolom 1, No.  
Diisi dengan nomor urut barang jadi (barang yang akan dimasukan 
kembali setelah diproses di TLDP). 
-   Kolom 2, Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, 
kode barang  merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain. 
Diisi dengan pos tariff/HS, uraian jumlah dan enis barang secara lengkap, 
kode barang, merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain barang jadi. 
-   Kolom 3, jumlah. 
Diisi dengan jumlah barang jadi. 
-   Kolom 4,  Satuan   
Diisi dengan satuan barang jadi. 
-   Kolom 5, Pos tarif/ HS, uraian jumlah dan jenis barang secara lengkap, 
kode barang  merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain. 
Diisi dengan pos tariff/HS, uraian jumlah dan enis barang secara lengkap, 
kode barang, merk, tipe, ukuran, dan spesifikasi lain bahan baku untuk 
setiap jenis barang jadi yang diisi pada kolom 1 s/d 4. 
-   Kolom 6, jumlah. 
Diisi dengan jumlah bahan baku untuk setiap jenis barang jadi yang diisi 
pada kolom 1 s/d 4. 
-   Kolom 4,  Satuan   
Diisi dengan satuan barang jadi untuk setiap jenis bahan baku yang diisi 
pada kolom 1 s/d 4. 
-   F. TANDA TANGAN PENGUSAHA TPB 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.7. 
-   H. KOLOM KHUSUS BEA DAN CUKAI 
Diisi sesuai dengan cara pengisian pada lembar utama BC 2.7. 
DIREKTUR JENDERAL,   
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
    
                                                   PEMBERITAHUAN IMPOR  BARANG                                                  BC 2.0 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  :                  Halaman 1 dari …….                                  
N o m o r   P e n g a j u a n                :                    
A. Jenis PIB                                        1. Biasa;                    2. Berkala;             3. Penyelesaian.                         
                          
B. Jenis Impor                                 1. Untuk Dipakai;    2. Sementara;        3. Reimpor;                  4. Tempat Penimbunan Berikat (TPB)                        
                                                 
C. Pembayaran                                    1. Biasa/Tunai;        2. Berkala;              3.Dengan Jaminan.                                                                                                
                                                                                                                                                                                     
D. DATA  PEMBERITAHUAN : 
PEMASOK : 
1.   Nama, Alamat, Negara 
F. DIISI OLEH BEA DAN CUKAI :    
No. & Tgl. Pendaftaran :       
     IMPORTIR : 
2. Identitas   :NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
3. Nama, Alamat : 
     
4. Status :                        5. API/APIT : 
15. Invoice  : No.                                        Tgl. 
16. LC  : No.                                        Tgl. 
17. BL/AWB  : No.                                        Tgl.      
                                                                                                         
18. BC 1.1.  : No.                      Pos.                   Tgl.                                         
PPJK : 
6. NPWP  : 
7. Nama, Alamat  : 
8. No. & Tgl. Surat Izin: 
19. Skep fasilitas / Pemenuhan Persyaratan Impor :   
No.                                                              Tgl.  
9. Cara Pengangkutan : 1. Laut; 2. Kereta Api;  
    3. Jalan Raya; 4. Udara;…………; 9. Lainnya 
20. Tempat Penimbunan: 
10. Nama Sarana Pengangkut & No.Voy/Flight dan Bendera: 
21. Valuta  :                     22. NDPBM : 
   11. Perkiraan Tgl .Tiba  :  23. FOB  : 
12. Pelabuhan Muat  : 
13. Pelabuhan Transit  : 
14. Pelabuhan Bongkar   : 
 24. Freight : 
25. Asuransi LN / DN: 
                        
26. CIF  : 
         Rp.   
27. Merek dan nomor kemasan/ peti kemas :  28. Ju mlah dan jenis kemasan  29. Berat  Kotor (Kg) 
30. Berat  Bersih (Kg) 
31. 
No 
32. 
  -Pos Tarif / HS 
  -Uraian jenis dan jumlah barang secara 
    lengkap, merk, type, ukuran, 
     spesifikasi lain 
33. 
   Negara 
    Asal 
34. 
Tarif  & Fasilitas 
-BM   -PPN  -PPnBM -Cukai  -PPh 
35. 
Jumlah  & 
Jenis satuan  
Berat Bersih(kg) 
36. 
     Jumlah Nilai 
         C I F. 
     
  
Jenis Pungutan 
Dibayar 
(Rp) 
 Ditanggung  Pemerintah 
 (Rp) 
Ditangguhkan 
 (Rp) 
Dibebaskan 
(Rp) 
37. BM         
38. Cukai         
39. PPN         
40. PPnBM         
41. PPh         
42. TOTAL         
E. Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran 
     Hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen  ini. 
                            …………………., Tgl…………..-20….. 
                                         Importir / PPJK 
H. UNTUK  PEMBAYARAN / JAMINAN 
   a. Pembayaran               1.Bank Devisa;  2.KPBC 
   b. Jaminan                      1.Tunai;  2.Bank Garansi; 3.Customs Bond 
                                            4.Lainnya  
 Jen Pen Kd Pen 
  No. Tanda Pembayaran/ Jaminan  Tgl. 
( …………………………. ) 
BM 
    
G. (UNTUK PEJABAT BC) : 
Cukai 
    
PPN 
    
PPnBM 
    
PPh 
    
Pejabat Penerima 
( ………………. ) 
Nama / Stempel Instansi 
                                                                                                                             Le mbar ke-1 / 2 / 3 untuk Kantor Pabean / BPS / BI 
Lampiran X 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai 
Nomor : P-22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor 
LEMBAR  LANJUTAN 
                                              PEMBERITAHUAN  IMPOR   BARANG  (PIB)                                       BC 2.0  
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :                                                                                                                                          Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
D.  DATA  PEMBERITAHUAN : 
31. 
No 
32.. 
   -Pos Tarif / HS 
   -Uraian jenis dan ju mlah Barang secara   
     lengkap, merk, type, ukuran,   
     spesifikasi lain. 
33. 
   Negara 
   Asal 
34. 
Tarif & Fasilitas  
-BM -PPN  -PPnBM -Cukai  -PPh 
35. 
Jumlah  &  
Jenis satuan  
Berat  Bersih(kg) 
36. 
     Jumlah Nilai 
         C I F. 
     
                                                                                                                                                 …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                       Importir / PPJK 
        
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
                                 LEMBAR  LAMPIRAN  KONTAINER 
                                                  PEMBERITAHUAN  IMPOR   BARANG  (PIB)                                            BC 2.0 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai:                                                                                                                                             Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
NO. 
Urut                   NOMOR                           UKURAN              TIPE 
NO. 
Urut                  NOMOR                             UKURAN           TIPE 
                                                                                                                                                 …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                       Importir / PPJK 
        
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
LEMBAR LAMPIRAN DOKUMEN DAN SKEP FASILITAS/PEMENUHAN 
PERSYARATAN IMPOR 
                                                 PEMBERITAHUAN  IMPOR   BARANG  (PIB)                                                BC 2.0 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai:                                                                                                                                            Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
                                                                                                                                               …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                       Importir / PPJK 
        
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
PETUNJUK  PENGISIAN 
PEMBERITAHUAN  IMPOR BARANG  
(BC 2.0) 
         
1.   Pemberitahuan Impor Barang (PIB) adalah Pemberitahuan Pabean untuk 
pengeluaran barang yang diimpor untuk dipakai atau untuk impor sementara, 
dengan melalui self assessment berdasarkan dokumen pelengkap pabean 
2.   BC 2.0 berbentuk Formulir dengan ketentuan : 
a.   Menggunakan kertas berukuran A4 (210 x 297 mm) dengan ruang dan kolom 
sesuai contoh; 
b.   Terdiri dari 4 (empat) lembar: 
-   Lembar pertama, merupakan lembar rekapitulasi;   
-   Lembar lanjutan, merupakan lembar yang digunakan dalam haorl BC 2.0 
berisi lebih dari satu pos tarif dan/atau lebih dari satu uraian jenis barang; 
-   Lembar lampiran Kontainer, merupakan lembar lampiran data Kontainer 
yang hanya dipergunakan dalam hal  jumlah peti kemas yang diberitahukan  
lebih dari  2(dua); 
-   Lembar lampiran dokumen dan skep fasilitas/pemenuhan persyaratan 
impor, merupakan lembar lampiran data Dokumen dan Skep/Persetujuan  
yang hanya dipergunakan dalam hal  jumlah Dokumen dan 
Skep/Persetujuan  yang diberitahukan  lebih dari  1(satu);  
      c.   Dibuat dalam dalam rangkap 3 (tiga)   dengan ketentuan sebagai berikut: 
      -    rangkap kesatu untuk Kantor Pabean; 
      -    rangkap kedua untuk BPS; 
      -    rangkap ketiga untuk BI. 
d.   Pada bagian kanan atas lembar  pertama, lembar lanjutan dan lembar lampiran    
harus diisi  halaman ke  berapa  dari jumlah keseluruhan halaman. 
       Contoh:  
        Apabila BC 2.0  terdiri dari 3 (tig a) halaman yang terdiri dari lembar pertama, 
lembar lanjutan dan lembar lampiran peti kemas, ditulis: 
        -  pada lembar pertama        ditulis  :         halaman 1 dari 3. 
        -  pada lembar lanjutan        ditulis  :         halaman 2 dari 3. 
        -  pada lembar lampiran I     ditulis  :         halaman 3 dari 3. 
      
3.   Tatacara pengisian: 
a.   setiap Pemberitahuan hanya diperuntukkan bagi satu Pengirim dan satu 
Penerima; 
b.   setiap Pemberitahuan dapat berisi lebih dari satu Jenis barang; 
c.   dalam hal ruang untuk data barang tidak mencukupi, dapat dibuatkan 
lembar lanjutan yang hanya berisi data angka 31 s.d. 36 dengan diberikan 
tanda tangan, nama jelas dan cap perusahaan pada setiap lembar halaman 
lanjutan; 
d.   tatacara pengisian data uang dengan angka : 
-   untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
-   untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) 
digit dibelakang koma. 
             Contoh :  USD    25.000,00   untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 
                                                                                                                                      
4.   Pengisian kolom-kolom BC 2.0   adalah sebagai berikut : 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  : 
Diisi nama Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tempat diajukannya BC 2.0 dan diisikan 
kode sebanyak 6 digit (sesuai tabel kode kantor DJBC) pada kotak yang tersedia. 
                                           
Contoh :  Tanjung Perak  
   
Nomor Pengajuan : 
Diisi oleh pemberitahu dengan nomor pengajuan yang terdiri dari 26 digit.                  
Dalam hal penyampaian Formulir Pemberitahuan Pabean dengan menggunakan media 
disket atau secara PDE (Pertukaran Data  Elektronik), maka Nomor Pengajuan diisi 
dengan empat kelompok data yang berupa : 
Kode Kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang memberikan Modul Aplikasi Formulir 
Pemberitahuan Pabean; 
Nomor Register dari Modul Aplikasi yang diberikan oleh Kantor Pabean;  
Tanggal pembuatan Formulir Pemberitahuan Pabean dengan format ”YYYYMMDD”; 
Nomor pembuatan Formulir Pemberitahuan Pabean;  
Contoh :  
-   Dalam hal Kantor Pelayanan Bea dan Cukai yang memberikan Modul Aplikasi 
Formulir Pemberitahuan Pabean adalah KPBC Tanjung Perak maka kode 
kantornya : 070100 
-   Nomor Register Modul Aplikasi oleh KPBC Tanjung Perak, misalkan 000001 
-   Tanggal  Formulir Pemberitahuan Pabean, misalkan 30 November 2006 
-   Nomor Formulir Pemberitahuan Pabean, misalkan 100 
maka Nomor Pengajuannya adalah : ”070100-000001-20061130-000100” 
A.  Jenis PIB   : 
Diisi angka 1 pada kotak yang tersedia untuk Biasa, angka 2 untuk Berkala, angka 3 
untuk Penyelesaian.    
  
Contoh :  
PIB Biasa 
     1.Biasa;   2. Berkala;          3. Penyelesaian              
PIB Berkala 
  1.Biasa;   2. Berkala;          3. Penyelesaian              
PIB Penyelesaian 
  1.Biasa;   2. Berkala;          3. Penyelesaian              
B. Jenis Impor: 
Diisi angka 1 pada kotak yang tersedia untuk Impor Untuk Dipakai, angka 2 untuk 
Impor Sementara, angka 3 untuk Reimpor, angka 4 untuk Impor dari Tempat 
Penimbunan Berikat (TPB).    
   
Contoh :   
Impor Untuk Dipakai 
  1.Untuk Dipakai;    2. Sementara;     3. Reimpor;   
        4. Tempat Penimbunan Berikat (TPB). 
    
070100
C. Pembayaran 
Diisi cara pembayaran BM, PDRI dan pungutan lainnya, diisi angka 1 pada kotak yang 
tersedia untuk pembayaran Biasa/ Tunai, angka 2 untuk Pembayaran Berkala, angka 
3 untuk Pembayaran Dengan Jaminan.   
Contoh :   
Pembayaran Berkala 
  1.Biasa/ Tunai;  2. Berkala;  3. Dengan Jaminan 
   
D.  DATA PEMBERITAHUAN  : 
  
Cara pengisian kolom-kolomnya  adalah sebagai berikut : 
  PEMASOK   : 
Angka 1. Nama, Alamat, Negara   : 
                
Diisi nama dan alamat lengkap Pemasok Barang yang bersangkutan, serta 
diisikan juga kode negaranya pada kotak yang disediakan. 
IMPORTIR :          
  
Angka 2. Identitas   :                                    
-   Diisi jenis Identitas Importir yang dipergunakan. (NPWP, Paspor,KTP, 
dan Lainnya ) 
-   Diisi nomor identitas Importir. (dalam hal identitasnya NPWP, diisi 
Nomor Pokok Wajib Pajak Importir)  
               
Contoh :     
NPWP/ Paspor/ KTP/ Lainnya  
5.237.708.2-011  
Angka 3. Nama, Alamat   : 
                 
Diisi nama  dan alamat lengkap Importir/ Pengusaha TPB yang 
bersangkutan. 
    
Angka 4  Status                             
                                 
Diisi  status importir seperti yang tercantum di bawah ini : 
1 untuk IU (Importir Umum); 
2 untuk IP (Importir Produsen); 
3 untuk IT (Importir Terdaftar); 
4 untuk AT (Agen Tunggal); 
5 untuk BULOG; 
6 untuk PERTAMINA; 
7 untuk DAHANA,atau 
8 untuk TPTN 
Angka 5. API/APIT : 
                 
Diisi  jenis API yang dipergunakan, apakah API-Umum, API-Produsen atau 
API-Terbatas, serta diisikan Nomor API/APIT.     
             
               
PPJK : 
  
Angka 6 s/d 8 hanya diisi dalam hal mempergunakan  jasa Pengusaha Pengurusan 
Jasa Kepabeanan (PPJK) 
Angka 6. NPWP : 
Diisi   Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)   PPJK  
               
Angka 7. Nama, Alamat   : 
                 
Diisi nama  dan alamat lengkap PPJK 
Angka 8. No. Surat Izin: 
                 
Diisi Nomor Pokok Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (NPPPJK) pada 
kotak yang tersedia 
              
Angka 9.  Cara Pengangkutan : 1.Laut; 2.Kereta Api, 3.Jalan Raya, 4.Udara, 
…….9.Lainnya.  
Diisi kode pengangkutan sesuai tabel kode pengangkutan pada kotak yang 
tersedia. 
angka  1 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan laut, 
angka  2 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan kereta api, 
angka  3 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan jalan raya, 
angka  4 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan udara, 
angka  5 jika pengangkutan menggunakan pos, 
angka  6 jika pengangkutan menggunakan multimoda transportasi, 
angka  7 jika pengangkutan menggunakan istalasi / pipa, 
angka  8 jika pengangkutan menggunakan angkutan sungai, atau 
angka  9 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan lainnya    
             (lain dari 1 s.d  8) 
Angka 10.  Nama Sarana Pengangkut  &  No.Voy/Flight dan Bendera : 
Diisi nama sarana pengangkut, nomor Voy (Voyage) untuk angkutan laut 
atau nomor flight untuk angkutan udara. 
  
Angka 11. Perkiraan Tgl Tiba : 
Diisi tanggal/ bulan/ tahun perkiraan sarana pengangkut tiba. 
Contoh : 01 April 2007 ditulis 01/04/07 
                     
 Angka 12. Pelabuhan Muat  : 
Diisi nama pelabuhan muat barang, kode lokasi/ pelabuhan muat sesuai 
tabel kode lokasi/pelabuhan pada kotak yang tersedia. 
Contoh :  Osaka,  Japan                                    
Angka 13.  Pelabuhan Transit  : 
                   
Diisi dalam hal ada : 
    JPOSA 
- nama Pelabuhan Transit terakhir sebelum tiba di Indonesia, 
- kode lokasi/ pelabuhan transit sesuai tabel kode lokasi/pelabuhan pada  
kotak  yang tersedia. 
                    Contoh :  Singapore                   
Angka 14.  Pelabuhan Bongkar  : 
Diisi : 
- nama pelabuhan bongkar  barang, 
- kode lokasi/ pelabuhan bongkar sesuai tabel kode lokasi/pelabuhan pada                     
kotak yang tersedia. 
                          Contoh :  Tanjung Emas 
Angka 15.  Invoice :  No.                                             Tgl. 
Diisi  nomor dan tanggal/bulan/tahun  invoice dan dalam hal terdapat lebih 
dari 2(dua) invoice cukup diisi “lihat Lampiran” 
Angka 16.  LC        No :                                                Tgl. 
Diisi  nomor dan tanggal/bulan/tahun  LC dan dalam hal terdapat lebih 
dari 2(dua) LC cukup diisi “lihat Lampiran” 
Angka 17.  BL/AWB   No:                                               Tgl. 
Diisi  nomor dan tanggal/bulan/tahun  Bill of Lading(BL) atau Airway Bill       
(AWB). Dalam hal ada master BL/AWB,  diisi nomor dan tanggal Master dan 
       nomor dan tanggal House BL/AWB.  
Angka 18.  BC 1.1.    No :                   Pos.                   Tgl. 
Diisi  nomor  dan  Pos  serta tanggal/bulan/tahun BC 1.1 (manifes) atau 
pemberitahuan lainnya  asal  barang impor yang bersangkutan. 
       
Angka 19. Skep fasilitas/ Pemenuhan Persyaratan Impor :  
No.       Tgl.  
Dalam hal PIB diajukan berisi 1 (satu) uraian barang yang menggunakan 
fasilitas/ pemenuhan persyaratan impor, angka 19 diisi : 
-   jenis fasilitas yang dipergunakan/  pemenuhan persyaratan impor serta 
kodenya pada kotak yang disediakan; 
-   nomor dan tanggal/ bulan/ tahun surat keputusan serta instansi 
penerbitnya. 
Dalam hal PIB yang diajukan berisi lebih dari 1 (satu) uraian barang dan 
menggunakan beberapa fasilitas/ pemenuhan persyaratan impor, diisi : 
-   pada kotak yang disediakan kode jenis fasilitas “99”; 
-   pada kolom untuk nomor dan tanggal surat keputusan yang berisi lebih 
dari 2 (dua), diisi dengan : “Lihat lampiran”, sedangkan nomor dan 
tanggal/ bulan/ tahun surat keputusa n diisikan pada lembar lampiran 
Dokumen dan Skep Fasilitas/ Pemenuhan Persyaratan Impor. 
Catatan untuk kode jenis fasilitas/ pemenuhan persyaratan impor : 
Angka 00 
Angka 01 
Angka 02 
Angka 03 
Tanpa Fasilitas 
PMA 
PMDN 
Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) 
 IDSRG
    SGSIN 
Angka 04 
Angka 05 
Angka 06 
Angka 07 
Angka 08 
Angka 09 
Angka 10 
Angka 11 
Angka 12 
Angka 13 
Angka 14 
Angka 15 
Angka 16 
Angka 17 
Angka 18 
Angka 19 
Angka 20 
Angka 21 
Angka 22 
Angka 23 
Angka 24 
Angka 25 
Angka 26 
Angka 27 
Angka 28 
Angka 29 
Angka 30 
Angka 31 
Angka 32 
Angka 33 
Angka 34 
Angka 35 
Angka 36 
Angka 37 
Angka 38 
Angka 50 
Angka 51 
Angka 52 
Angka 53 
Angka 54 
Angka 55 
Angka 99 
Insentif Otomotif 
PTNI 
CEPT 
Keperluan Pertahanan dan Keamanan 
Industri Strategis 
Proyek Pemerintah yang Dibiayai  dari Bantuan LN atau Hibah 
LN 
Perwakilan Negara Asing dan Pejabatnya 
Badan Internasional dan Pejabatnya 
Hadiah untuk Ibadah Umum, Amal, Sosial atau Kebudayaan 
Keperluan Museum, Kebun Binatang dan Yang Semacamnya 
untuk Umum 
Keperluan Khusus Kaum Tuna Netra dan Penyandang Cacat 
Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan 
Barang Contoh Tidak untuk Diperdagangkan 
Barang Re-Impor yang Mendapat Fasilitas KITE 
Pencegahan Pencemaran Lingkungan 
Bibit dan Benih untuk Pengembangan Pertanian, Peternakan 
dan Perikanan 
Hasil Laut 
Barang Yang Semula Diekspor untuk Perbaikan, Pengerjaan dan 
Pengujian 
Bahan Terapi Manusia, Pengelompokan Darah dan Penjenisan 
Jaringan 
Diimpor Oleh Pemerintah Pusat atau Daerah untuk Kepentingan 
Umum 
Berasal Dari Kawasan Berikat 
Berasal Dari Gudang Berikat 
Keputusan Lainnya (Selain 1 s.d. 27 dan 29 s.d. 36) 
Pertamina 
Pembangunan dan Pengembangan Industri 
Barang Re-Impor yang Tidak Mendapat Fasilitas KITE 
Barang Yang Semula Diekspor Untuk Pengerjaan Proyek, 
Pameran dan Pengemas 
Berasal dari Toko Bebas Bea (TBB) 
Berasal dari Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat (TPPB) 
Impor Sementara 
AIDA 
Berasal dari Tempat Lelang Berikat (TLB) 
Berasal dari Kawasan Daur Ulang Berikat (KDUB) 
Keterangan Karantina 
Keterangan Kesehatan/ POM 
Keterangan Pajak 
Keterangan Lainnya (Selain 50 s.d. 52) 
ASEAN-China FTA dan Bilateral Indonesia-China FTA 
ASEAN-Korea FTA 
Bila Terdapat Beberapa Fasilitas/ Pemenuhan Persyaratan 
Impor untuk Satu PIB 
  CATATAN: 
  Selain dari nomor dan tanggal surat keputusan yang berrkait dengan 
fasilitas/pemenuhan persyaratan ya ng bersangkutan, khusus untuk 
barang Impor Sementara pada angka 19 isikan pula jangka waktu 
pemakaian 
Angka 20. Tempat Penimbunan : 
           
Diisi : 
-   nama tempat penimbunan sementara,  
-  kode tempat penimbunan sesuai dengan tabel kode yang  dibuat  oleh                   
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai masing-masing. 
   
Angka 21. Valuta : 
Diisi jenis valuta yang dipergunakan dalam transaksi. Dalam hal yang 
dipergunakan dalam transaksi tidak terdapat dalam Keputusan Menteri 
Keuangan, dipilih salah satu valuta yang terdapat dalam Keputusan Menteri 
Keuangan tersebut sebagai penggantinya.  
Kode jenis valuta sesuai tabel kode jenis mata uang pada kotak yang 
disediakan 
                            
Contoh : Valuta United States Dollar 
United States Dollar 
 Angka 22. NDPBM  :         
Diisi Nilai Dasar Perhitungan Be a Masuk pada saat impor.   
                     
Angka 23. FOB         :  
Diisi nilai total FOB dalam valuta sebagaimana tercantum pada angka 21 
                     
Angka 24. Freight    :  
                        
Diisi nilai Freight keseluruhan barang  dalam valuta sebagaimana tercantum 
pada angka 21 
                 
Angka 25. Asuransi LN/DN        :  
Diisi pembayaran Asuransi dilakulan di Luar Negeri (LN) atau di dalam 
Negeri (DN)  serta nilai Asuransi tersebut. 
Angka 26. Nilai CIF   :  
Diisi nilai CIF keseluruhan barang dalam valuta asing dan dalam  rupiah. 
              
Angka 27. Merek dan Nomor Kemasan/ Kontainer:     
       
Diisi merek dan nomor kemasan/nomor Kontainer yang tercantum pada 
koli/pengemas yang bersangkutan.  Dalam hal barang diangkut dengan 
Kontainer, selain diisi merek dan nomor kemasan yang tercantum pada 
koli/pengemas bersangkutan juga diisi nomor dan jumlah Kontainer. 
Contoh :   
-Jika tidak memakai peti kemas :  
PT ABG     No. 1 - 100 
-Jika memakai peti kemas :  
  PT. ABG     No. 1 – 100  
  2 (dua)  peti kemas  
 TEXU 123456-7 
 TEXU 234567-8 
USD
Angka 28. Jumlah dan Jenis Kemasan :           
Diisi dengan jumlah dan jenis kemasa n atau jumlah dan jenis pengemas 
barang.  Apabila jenis kemasannya lebih dari satu, agar dicantumkan dalam 
jenis kemasan package. 
Contoh :      10     case 
10 case,  50 box,  40 drum  ditulis : 
100   package 
Angka 29. Berat Kotor (Kg) :           
Diisi berat kotor (bruto) dalam kilogram (kg) keseluruhan barang yang 
bersangkutan. 
Angka 30. Berat Bersih (Kg) :  
          
Diisi berat bersih (netto) dalam kilogram (kg) keseluruhan barang  yang 
bersangkutan. 
 Keterangan : 
  Dalam hal jenis barang : 
-   hanya satu jenis, berat bersih pada angka 30 sama dengan yang 
berat bersih yang tercantum pada angka 35 
-   lebih dari satu jenis dan lebih dari  satu pos tarif , maka total berat 
bersih atau rekapitulasinya diisi pada angka 30 Lembar Pertama, 
sedangkan berat bersih tiap jenis barang atau pos tarif dirinci pada 
angka 35  Lembar Lanjutan. 
  Angka 31  s.d. 36 
Diisi data dari setiap jenis barang yang terdapat dalam Lembar Pertama dan  
Lembar Lanjutan.  
Angka 31. No. :        
    
Diisi sesuai dengan nomor urut. 
 Keterangan : 
  Dalam hal jenis barang  lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos 
tarif, maka nomor urutnya dirinci pada angka 30 Lembar Lanjutan, 
sedangkan pada lembar pertama untuk angka 30   s.d. 36  cukup diberi 
catatan :  
    ….. (tulis angka dengan huruf )  jenis barang, lihat lembar lanjutan. 
  Contoh :     5 (lima) jenis barang, lihat lembar lanjutan. 
Angka 32. - Pos Tarif/HS :           
Diisi kode pos tarif (HS) barang sesuai dengan klasifikasi barang yang 
bersangkutan. 
- Uraian jenis dan jumlah barang secara lengkap, merek, tipe, ukuran, 
spesifikasi lain, 
Diisi uraian jenis barang  berikut merek, ukuran,  spesifikasi  lainya 
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menetapkan klasifikasi. 
  
CS
PK
Contoh : 
                 xxxx.xx.xxxx 
Kain sarung  polyester 65% cotton 35% 
   1000 (seribu) pieces 
   Merk Salak, tipe A, ukuran Dewasa 
Angka 33. Negara Asal  : 
Diisi Negara Asal Barang beserta kode negaranya 
Angka 34. Tarif & fasilitas   
- BM  –PPN –PPnBM  
– Cukai - PPh 
                       
Diisi tarif/pembebasan sesuai BTBMI bagi setiap pungutan dan dalam hal 
ada fasilitas pembayaran isikan besarnya fasilitas dalam persen (%) serta 
isikan kode jenis fasilitas  pembayaran yang didapat. 
BBS untuk dibebaskan 
PND untuk penundaan, atau 
DTG untuk ditangguhkan 
BM 
Diisi tarif/ pembebanan BM sesuai  ketentuan yang berlaku; 
ada 2(dua) jenis tarif/ pembebanan untuk BM : 
advalorum, yang mempergunakan %, yang dalam perhitungan nilai BM nya 
=  Nilai  %  dikalikan Nilai Pabeannya dalam rupiah; 
spesifik, yang mempergunakan nilai  rupiah per unit satuan, sehingga 
jumlah satuan yang diisikan pada jumlah barang adalah merupakan jumlah 
satuan unit, perhitungan BM nya = Nilai rupiah per unit satuan dikalikan 
dengan jumlah satuan unit 
CUKAI 
Diisi tarif/ pembebanan Cukai sesuai  ketentuan yang berlaku. Dalam hal 
tidak ada pungutan cukai, ruang ini tidak perlu diisi; 
  
PPN 
Diisi tarif/ pembebanan PPN  dalam persentase (%) sesuai  ketentuan yang 
berlaku serta besarnya fasilitas dalam  persentase (%) bila ada fasilitas dan 
kode jenis fasilitasnya; 
  
PPnBM 
Diisi tarif/ pembebanan PPnBM  sesuai  ketentuan yang berlaku. Dalam hal 
tidak ada pungutan PPnBM, ruang ini tidak perlu diisi; 
PPh 
Diisi tarif/ pembebanan PPh  Ps 22 dalam persentase (%) sesuai  ketentuan 
yang berlaku serta besarnya fasilitas  dalam persentase (%) bila ada fasilitas 
dan kode jenis fasilitasnya. 
           
Angka 35. Jumlah & Jenis Satuan :           
Diisi dengan jumlah dan jenis barang menurut satuan barang. 
Diisi dengan uraian dan kode satuan barang  yang bersangkutan dengan 
berpedoman kepada dasar harga transaksi, sebagai misal per piece (pce), per 
ton, per drum.  Kode satuan barang terdapat pada Tabel Satuan, yang wajib 
diisikan pada kotak yang telah disediakan. 
Berat bersih (Kg) : 
Diisi berat bersih (netto) dalam kilogram untuk barang yang bersangkutan. 
Keterangan : 
Dalam hal  : 
-   hanya satu jenis barang, berat bersih diisi sama dengan yang tercantum 
pada angka 30, 
-   lebih dari satu jenis satuan barang, berat bersih adalah berat bersih 
dari setiap jenis barang  diisi pada angka 35 Lembar Lanjutan. 
Contoh :  
Apabila jumlah barang 2500 dengan satuan pieces dan berat 
bersihnya 100 kg, ditulis : 
2500 Pieces 
100 kg 
Angka 36. Jumlai Nilai CIF    
Diisi nilai CIF dalam valuta sebagaimana tercantum pada angka 21 untuk 
barang impor sebagaimana tercantum pada angka 32. 
Pengisian Angka 37 sampai dengan Angka 44 adalah pengisian rekapitulasi pungutan 
dalam hal barang yang diberitahukan lebih dari satu jenis barang. 
Angka 37. BM :        
    
Diisi Nilai BM dalam rupiah  yang dibayar, atau diisi Nilai BM dalam rupiah 
yang ditangguhkan.     
  
Angka 38. Cukai : 
Diisi Nilai Cukai  dalam rupiah  yang dibayar, atau diisi Nilai Cukai dalam 
rupiah yang tidak dikenakan.    
                   
Angka 39. PPN : 
Diisi Nilai PPN dalam rupiah  yang dibayar, atau diisi Nilai PPN dalam 
rupiah yang tidak dipungut.    
        
Angka 40. PPnBM : 
Diisi Nilai PPnBM dalam rupiah  yang dibayar, atau diisi Nilai PPnBM dalam 
rupiah  yang tidak dipungut. 
  
Angka 41. PPh  : 
Diisi Nilai PPh dalam rupiah  yang dibayar, atau diisi Nilai PPh dalam rupiah  
yang tidak dipungut. 
             
Angka 42. Total : 
           
Diisi Nilai Total  dalam rupiah yang Dibayar dan yang Ditangguhkan/Tidak 
dikenakan/Tidak dipungut.  
  
   
E.  Diisi  Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun saat BC 2.0 dibuat dan bubuhkan tanda 
tangan dan nama  penanda tangan se rta bubuhkan cap perusahaan yang 
bersangkutan. 
F.  DIISI BEA DAN CUKAI : 
No. & Tgl. Pendaftaran : (diisi oleh Bea dan Cukai) 
Diisi nomor dan tanggal pendaftaran sesuai nomor urut dari BCP   untuk BC 2.0 
Contoh :  nomor pendaftaran 001116 tanggal 1 Juli 2007 ditulis : 
G.  (UNTUK PEJABAT BC) :  
Diisi nomor dan tanggal SPPB yang diterbitkan pada ruang yang disediakan dalam hal 
PIB yang diajukan adalah PIB secara manual dan PIB disket. 
   
H.  UNTUK PEMBAYARAN/ JAMINAN : 
Dipilih salah satu jenis pembayaran atau jaminan 
a.   Pembayaran 
Diisi dengan angka 1 pada kotak yang tersedia untuk pembayaran melalui Bank 
Devisa, angka 2 pada kotak yang tersedia untuk pembayaran melalui Kantor 
Pelayanan Bea dan Cukai 
b.   Jaminan 
Diisi dengan angka 1 pada kotak yang tersedia untuk jaminan Tunai, angka 2 pada 
kotak yang tersedia untuk jaminan Bank Garansi, angka 3 pada kotak yang tersedia 
untuk Customs Bond, angka 4 pada kotak yang tersedia untuk Lainnya. 
5.   Pengisian kolom-kolom lembar lanjutan  untuk Data Pemberitahuan dalam hal 
jenis barang  lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos tarif (angka 31 s.d. 36). 
6.   Pengisian kolom-kolom Lembar Lampiran Kontainer  
Hanya diisi dalam hal kontainer lebih dari 2 (dua); 
Kantor Pabean : 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pabean sebelumnya. 
Nomor Pengajuan :  
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya. 
Nomor Pendaftaran : 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya. 
No. Urut  
            
Diisi  nomor urut dari  data Kontainer.  
001116  01/07/2007
040200
NOMOR  
         
Diisi nomor Kontainer yang bersangkutan. 
UKURAN 
Diisi ukuran Kontainer yang bersangkutan. 
TIPE: 
       
Diisi Tipe Kontainer yang bersangkutan. 
7.   Pengisian kolom-kolom Lembar Lampiran Dokumen Skep Fasilitas/ Pemenuhan 
Persyaratan Impor  
Hanya diisi dalam hal data dokumen dan/  atau Skep/ Persetujuan lebih dari 1 
(satu) 
Kantor Pabean : 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pabean sebelumnya. 
Nomor Pengajuan :  
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya. 
Nomor Pendaftaran : 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya. 
DIREKTUR JENDERAL,   
        ttd  
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
                                            PEMBERITAHUAN  IMPOR   BARANG  TERTENTU (PIBT)                           BC 2.1 
         
 A. Untuk            a. Barang Pindahan             b.Barang Impor melalui JasaTitipan;             c. Sarana Angkutan Laut dan Udara 
                                    d. Barang Impor Sementara Dibawa Penumpang                           e. Barang Impor Tertent u                       
B. DATA  PEMBERITAHUAN : 
 1.Nama, Alamat  Pengirim Barang:  D. DIISI OLEH BEA DAN CUKAI :    
     No. & Tgl. Pendaftaran :       
      
    Nama Kantor                   
    
No.BC.1.1.       :                         Pos                       Tgl. 
2. Identitas Penerima Barang     :    NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
3. Nama, Alamat  Penerima Barang : 
11. Invoice  : No.                                       
     
 Tgl. 
                                      
                                                 
12. BL/AWB  : No.                                       
  
Tgl. 
 4. Identitas Pemberitahu  :              NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
5. Nama, Alamat  Pemberitahu         : 
6. No. & Tgl.Surat Izin PPJK : 
  13. Negara Asal Barang  
7. Cara Pengangkutan  : 1. Laut; 2. Kereta Api; 3. Jalan Raya; 4. Udara;… 
                                             9.   Lainnya 
14. . Valuta  :                             
8. Nama Sarana Pengangkut & No.Voy/Flight  :  9.Pel.Muat  15. Fob        :  16. Freight  : 
10. Pelabuhan Bongkar :    
  
17 Asuransi  :  18. Nilai CIF : 
  
19. Uraian Barang, Jumlah, dan Harga 
  
  
  
C. Dengan ini saya menyetakan bertanggung jawab atas kebenaran  
     hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen ini. 
                                 ………………, Tgl……………. 
                                               PEMBERITAHU 
                                           (………………………) 
E. HASIL PEMERIKSAAN / PENETAPAN PEJABAT BEA DAN CUKAI 
20. URAIAN BARANG 
No  Uraian  Barang  
  
 Merek, Ukuran, Tipe   Jumlah  Nilai Pabean  -Pos Tarif/HS 
-Tarif BM,Cukai, PPN, PPnBM, PPh 
   
  
21. NDPBM :     Dalam Rupiah (Rp.) 
  
                                                       …………….Tanggal ………… 
                                                             Pejabat Bea dan Cukai 
  
                                                                       Nama/NIP 
22. BM     
23. Cukai
24. PPN
25. PPnBM
26. PPh 
27. Total   
F. UNTUK PEJABAT BC 
G. UNTUK Bea dan Cukai/BANK 
      No.Penerimaan : 
      TELAH DIBAYAR 
    Jen Pen  Kd Pen  No. Bukti Pembayaran  Tgl. 
    BM     
    Cukai     
    PPN     
    PPnBM     
    PPh     
             
Pejabat Penerima 
( ………………. ) 
Nama / Stempel Instansi 
                                                                                                                                                                                                 Lembar ke-1 / 2 / 3  untuk Kantor Pabean / BPS /  BI 
Lampiran XI 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai 
Nomor : P-22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor 
                                                                
LEMBAR  LANJUTAN BC 2.1 
                                PEMBERITAHUAN  IMPOR   BARANG  TERTENTU (PIBT)                                  
                                                                                                                                      Halaman  …  dari  … 
 N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
19. Uraian Barang, Jumlah, dan Harga 
C. Dengan ini saya menyetakan bertanggung jawab atas kebenaran  
     hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen ini. 
                                 ………………, Tgl……………. 
                                               PEMBERITAHU 
                                           (………………………)  
E. HASIL PEMERIKSAAN / PENETAPAN BEA DAN CUKAI 
20. Uraian Barang  
No   Uraian Barang  Merek, Ukuran, Tipe   Jumlah  Nilai Pabean  -Pos Tarif / HS 
-Tarif BM , Cukai, PPN, PPnBM, PPh 
     
                                                                                                                                                  …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                                         Pejabat Bea dan Cukai 
        
                                                                                                                                                                                                 Nama/ NIP  
Lembar ke-1 / 2 / 3  untuk Kantor Pabean / BPS /  BI   
PETUNJUK  PENGISIAN 
PEMBERITAHUAN  IMPOR BARANG TERTENTU 
(BC 2.1) 
         
1.   Pemberitahuan Impor Barang TERTENTU (PIBT) adalah Pemberitahuan Pabean 
untuk pengeluaran barang yang diimpor sebagai barang pindahan, barang kiriman 
melalui Pengusaha Jasa Titipan (PJT), barang impor sementara dibawa 
penumpang atau barang impor tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal. 
2.   BC 2.1 yang berbentuk Formulir BC 2.1 : 
a.   Berukuran A4 (210 x 297 mm) dengan ruang dan kolom sesuai contoh; 
b.   Yang terdiri atas 2 (dua) lembar: 
-   Lembar pertama, merupakan lembar rekapitulasi;   
-   Lembar lanjutan, merupakan lembar yang digunakan dalam hal BC 2.1 
berisi lebih dari satu  uraian jenis barang; 
      c.   Dibuat dalam dalam rangkap 3 (tiga)   dengan ketentuan sebagai berikut: 
      -    rangkap kesatu untuk Kantor Pabean; 
      -    rangkap kedua untuk BPS; 
      -    rangkap ketiga untuk BI. 
d.  Pada bagian kanan atas lembar   pertama, lembar lanjutan dan lembar 
lampiran    harus diisi  halaman ke  berapa dari jumlah keseluruhan halaman. 
       Contoh:  
        Apabila BC 2.1  terdiri dari 2 (dua) halaman yang terdiri dari lembar pertama 
dan lembar lanjutan, ditulis: 
        -  pada lembar pertama        ditulis  :         halaman 1 dari 2. 
        -  pada lembar lanjutan        ditulis  :         halaman 2 dari 2. 
      
3.   Tatacara pengisian: 
a.   setiap Pemberitahuan hanya diperuntukkan bagi satu Pengirim dan satu 
Penerima; 
b.   setiap Pemberitahuan dapat berisi lebih dari satu Jenis barang; 
c.   dalam hal ruang untuk data barang tidak mencukupi, dapat dibuatkan 
lembar lanjutan yang hanya berisi data angka 19 dengan diberikan tanda 
tangan, nama jelas dan cap perusahaan pada setiap lembar halaman 
lanjutan; 
d.   tatacara pengisian data uang dengan angka : 
-   untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
-   untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 
2(dua) digit dibelakang koma. 
               Contoh :USD    25.000,00   untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 
                                                                                                                                      
4.   Pengisian kolom-kolom BC 2.1   adalah sebagai berikut : 
A.  UNTUK 
Diisi jenis PIBT yang digunakan untuk barang : 
a. Barang pindahan; 
b. Barang Impor melalui Jasa Titipan; 
c. Sarana Angkutan Laut dan Udara; 
d. Barang Impor Sementara Dibawa Penumpang;atau 
e. Barang Impor Tertentu yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai 
B. DATA PEMBERITAHUAN : 
Cara pengisian kolom-kolomnya  adalah sebagai berikut : 
Angka 1. Nama, Alamat, Pengirim Barang   : 
                
Diisi nama dan alamat lengkap Pengirim Barang yang bersangkutan. 
Angka 2. Identitas Penerima Barang  :                                    
-   Diisi jenis Identitas Penerima Barang yang dipergunakan (NPWP, 
Paspor, KTP, dan Lainnya). 
-   Diisi nomor identitas Penerima Barang (dalam hal identitasnya NPWP, 
diisi Nomor Pokok Wajib Pajak Penerima Barang). 
               
Contoh :     
NPWP/ Paspor/ KTP/ Lainnya  
5.237.708.2-011  
Angka 3. Nama, Alamat Penerima Barang   : 
                 
Diisi nama  dan alamat lengkap Penerima Barang yang bersangkutan. 
    
Angka 4 s/d 6 hanya diisi dalam hal mempergunakan  jasa Pengusaha Jasa Titipan 
(PJT) atau Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) 
Angka 4. Identitas Pemberitahu : 
-   Diisi jenis Identitas Pemberitahu (PJT/ PPJK) yang dipergunakan (NPWP, 
Paspor,KTP, dan Lainnya). 
-   Diisi nomor Identitas Pemberitahu (d alam hal identitasnya NPWP, diisi 
Nomor Pokok Wajib Pajak Pemberitahu). 
               
Contoh :     
NPWP/ Paspor/ KTP/ Lainnya  
5.237.708.2-011  
               
Angka 5. Nama, Alamat Pemberitahu   : 
                 
Diisi nama  dan alamat lengkap Pemberitahu (PPJK/ PJT) 
Angka 6. No.& Tgl.Surat Izin PPJK : 
Diisi Kode kantor yang mengeluarkan Surat Izin Pengusaha Pengurusan 
Jasa Kepabeanan, nomor dan tanggal pengeluaran izin pada kotak yang 
disediakan 
                 
Angka 7.  Cara Pengangkutan : 1.Laut; 2.Kereta Api, 3.Jalan Raya, 4.Udara, 
…….9.Lainnya.  
Diisi kode pengangkutan sesuai tabel kode pengangkutan pada kotak yang 
tersedia. 
angka  1 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan laut, 
angka  2 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan kereta 
api, 
angka  3 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan jalan 
raya, 
angka  4 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan udara, 
angka  5 jika pengangkutan menggunakan pos, 
angka  6 jika pengangkutan menggunakan multimoda transportasi, 
angka  7 jika pengangkutan menggunakan instalasi / pipa, 
angka  8 jika pengangkutan menggunakan angkutan sungai, atau 
angka  9 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan lainnya    
             (lain dari 1 s.d  8) 
Angka 8.  Nama Sarana Pengangkut  &  No.Voy/Flight : 
Diisi nama sarana pengangkut, nomor Voy (Voyage) untuk angkutan laut 
atau nomor flight untuk angkutan udara atau nomor polisi untuk 
angkutan jalan raya. 
Angka 9. Pelabuhan Muat  : 
Diisi nama pelabuhan muat barang, kode lokasi/ pelabuhan muat sesuai 
tabel kode lokasi/pelabuhan pada kotak yang tersedia. 
Contoh :  Osaka,  Japan                                    
Angka 10.  Pelabuhan Bongkar  : 
Diisi : 
- nama pelabuhan bongkar  barang, 
- kode lokasi/ pelabuhan bongkar sesuai tabel kode lokasi/pelabuhan pada                     
kotak yang tersedia. 
                          Contoh :  Tanjung Emas 
Angka 11.  Invoice :  No.                                             Tgl. 
Diisi  nomor dan tanggal/bulan/tahun  invoice dan dapat lebih dari 1(satu) 
invoice. 
Angka 12.  BL/AWB   No:                                               Tgl. 
Diisi  nomor dan tanggal/bulan/tahun  Bill of Lading (BL) atau Airway Bill 
(AWB). Dalam hal ada master BL/AWB , diisi nomor dan tanggal Master 
serta nomor dan tanggal House BL/AWB.  
Angka 13.  Negara Asal Barang 
Diisi  nama negara asal barang (negara tempat barang diproduksi). 
       
   
Angka 14. Valuta : 
Diisi jenis valuta yang dipergunakan dalam transaksi. Bila dalam invoice 
terdapat dua atau lebih jenis valuta,  angka 14 diisi salah satu jenis valuta 
yang menggambarkan seluruh nilai transaksi, yaitu dengan cara 
mengkonversi mata uang tersebut ke jenis mata uang yang dipilih. 
                            
Contoh : Valuta United States Dollar 
United States Dollar 
USD
 IDSRG
    JPOSA 
Angka 15. FOB         :  
Diisi nilai FOB keseluruhan barang dalam valuta asing 
                     
Angka 16. Freight    :  
                        
Diisi nilai Freight keseluruhan barang dalam valuta asing 
Angka 17. Asuransi :  
Diisi nilai pembayaran Asuransi yang tercantum dalam polis asuransi, dan 
diberikan keterangan di belakang nilai asuransi tersebut dengan (LN) 
apabila asuransi ditutup di lua negeri dan (DN) apabila asuransi ditutup di 
dalam negeri. 
Angka 18. Nilai CIF   :  
Diisi Nilai Pabean dalam valuta asing. 
              
Angka 19. Uraian Barang, Jumlah dan Harga :     
       
Diisi uraian barang secara lengkap untuk masing-masing barang (jenis, 
jumlah dan harga total tiap jenis barang). 
Contoh :   
Washer, 4 boks @ 20 pcs, USD 20,00 
C.  Diisi  Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun saat BC 2.1 dibuat dan bubuhkan tanda 
tangan dan nama  Pemberitahu serta bubuhkan cap perusahaan yang 
bersangkutan. 
D.  DIISI OLEH BEA DAN CUKAI 
No. & Tgl. Pendaftaran : (diisi oleh Bea dan Cukai) 
Diisi nomor dan tanggal pendaftaran sesuai nomor urut dari BCP   untuk BC 2.1 
Contoh :  nomor pendaftaran 000100 tanggal 1 Juli 2007 ditulis : 
Nama Kantor :  
Diisi nama Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tempat diajukannya Pemberitahuan 
Pabean dan diisikan kode kantor sesuai  daftar kode Kantor DJBC pada kotak yang 
disediakan. 
No. BC 1.1  :                      Pos                     Tgl. 
Diisi nomor, pos, tanggal BC 1.1 atau pemberitahuan lainnya dari barang yang 
bersangkutan. 
E.  HASIL PEMERIKSAAN/ PENETAPAN PEJABAT BEA DAN CUKAI 
Angka 20 URAIAN BARANG 
Diisi nomor urut; uraian barang; merek,  ukuran, tipe; jumlah; nilai pabean; 
dan Pos Tarif/ HS, tarif BM, Cukai, PPN, PPnBM, PPh. 
000100  01/07/2007
Angka 21 NDPBM : 
Diisi Nilai Dasar Perhitungan Bea Masuk (NDPBM) yang ditetapkan oleh 
Menteri Keuangan. Apabila valuta dimaksud tidak terdapat dalam 
keputusan Menteri Keuangan, dikonversikan dengan kurs harian yang 
berlaku pada saat PIBT ditandasahkan.  
Angka 22. BM :        
    
Diisi Nilai Bea Masuk yang harus dibayar dalam rupiah penuh.     
  
Angka 23. Cukai : 
Diisi Nilai Cukai  yang harus dibayar dalam rupiah penuh.    
                   
Angka 24. PPN : 
Diisi Nilai PPN yang harus dibayar dalam rupiah penuh.    
        
Angka 25. PPnBM : 
Diisi Nilai PPnBM yang harus  dibayar dalam rupiah penuh. 
  
Angka 26. PPh  : 
Diisi Nilai PPh yang harus dibayar dalam rupiah penuh. 
             
Angka 27. Total : 
           
Diisi Nilai Total  pungutan sebagaimana tercantum pada angka 22 s.d. 26.  
  
F.  UNTUK PEJABAT BC 
Diisi  catatan instruksi pemeriksaan pejabat bea dan cukai kepada pelaksana 
pemeriksa barang. 
      
G.  UNTUK BEA DAN CUKAI/BANK 
Diisi nomor penerimaan yang diberikan oleh penerima pembayaran, kode penerimaan 
untuk setiap pungutan yang dilakukan pembayaran, nomor tanda bukti pembayaran 
(SSPCP), tanggal dilakukan pembayaran,  tanda tangan dan nama jelas pejabat 
penerima yang berwenang, serta nama dan cap instansi penerima pembayaran 
DIREKTUR JENDERAL,   
         ttd 
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
Halaman 1  
  
    Halaman 1         
   Halaman 2  
BC.2.2 
1.   Arrival Date in Indonesia. Tanggal Kedatangan di Indonesia  
2.   Flight/ Voyage Number. Nomor Identitas Pengangkut  
3.   Full Name.  Nama Lengkap 
4.   Nationality. Kebangsaan  
5.   Passport Number.   Nomor Pasport 
6.   Occupation. Pekerjaan 
7.   Address in Indonesia.  Alamat di Indonesia 
8.   Number of accompanying members (only for passenger). Jumlah 
keluarga yang bepergian bersama. (khusus untuk penumpang) 
9.   Number of accompanied baggages. Jumlah koli barang yang dibawa 
CUSTOMS  DECLARATION
PE MBERITAHUAN  PABEAN
Lampiran XII 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai 
Nomor : P-22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor 
Halaman 2  
  Do you have with you : 
Apakah anda membawa : 
Yes 
Ya 
No 
Tidak 
10. 
goods obtained overseas exceeding FOB US$ 50 for 
crew, or US$ 250 per  person or US$ 1000 per 
family?
1)
barang yang diperoleh di luar  negeri melebihi FOB 
US$ 50 untuk awak sarana pengangkut, atau US$ 250 
per penumpang atau US$ 1000 per keluarga?
1) 
  
11. 
more than 200 cigarettes or 50 cigars or 200 grams 
sliced tobacco or 1 liter alcoholic bevereges?
2)
lebih dari 200 batang sigaret atau 50 batang cerutu 
atau 200 gram tembakau iris atau 1 liter minuman 
mengandung alkohol?
2) 
  
12. 
animals, fish, and plants including their products?
3)
hewan, ikan dan tumbuhan termasuk produk yang 
berasal dari hewan, ikan, dan tumbuhan?
3) 
  
13. 
narcotics drugs, psychotropic substances, fire arm, 
weapons, ammunition, explosives, pornographic 
materials?
4)
narkotika, psikotropika, senjata api/ angin/ tajam, 
amunisi, bahan peledak, benda/ pulikasi pornograpi?
4) 
  
14. 
cinematographic films, pre recorded video tapes, video 
laser discs or records?
5)
film sinematograpi, pita video berisi rekaman, video 
laser disc atau piringan hitam?
5) 
  
15.  bank notes in rupiah or other currency equal to 100 
million rupiah or more? 
mata uang rupiah atau mata uang asing senilai 100 
juta rupiah atau lebih? 
  
Halaman 3  
CUSTOMS DECLARED GOODS 
BARANG YANG DIBERITAHUKAN 
If you answered yes to any of the prev ious questions, please provide details 
below 
Jika anda menjawab Ya pada salah satu pertanyaan sebelumnya, berikan 
rincian pada kolom dibawah ini 
Description 
Uraian 
Quantity 
Jumlah 
Value 
Nilai 
  
I declare that the information given is true and correct. 
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa yang saya beritahukan 
adalah benar. 
Signature 
Tanda tangan  
FOR CUSTOMS USE ( DIISI OLEH BEA DAN CUKAI) 
THANK YOU FOR YOUR COOPERATION 
TERIMA KASIH ATAS KERJASAMA ANDA 
Halaman 4  
NOTICE 
PERHATIAN 
-   Each arriving crew/ passenger must submit customs declaration (only 
one Customs Declaration per family is required). 
Setiap awak sarana pengangkut/ penumpang wajib menyerahkan 
Pemberitahuan pabean ini (cukup satu Pemberitahuan Pabean untuk 
satu keluarga). 
-   Should you have dutiable goods to  be reexported, please contact 
Customs. 
Jika anda membawa barang wajib bea yang akan diekspor kembali, 
hubungi Bea dan Cukai. 
-   Any undeclared dutiable goods will be  considered as violation and 
subject to administrative fine. 
Dengan tidak memberitahukan barang yang seharusnya diberitahukan 
dianggap sebagai pelanggaran dan  diancam dengan sanksi 
administrasi. 
-   Severe punishment for drug traffickers 
Hukuman berat bagi pembawa narkotika dan obat-obatan terlarang. 
1)
 Subject to Import Duty 
  wajib bayar bea 
2)
 shall be destroyed under Customs 
control 
  dimusnahkan di bawah pengawasan 
Bea dan Cukai 
  
3)
  subject to Quar antine inspection 
  Tunduk pada ketentuan 
pemeriksaan karantina
4)
 prohibited goods 
  barang larangan 
5)
  must be cencored 
wajib melalui senso r
Please answer the following questions. Fill check mark (V) in the boxes. 
Jawablah pertanyaan berikut. Berikan tanda cek (V) dalam kotak  jawaban 
yang tersedia. 
If you tick Yes to any of the following questions please go to the red 
channel. 
Apabila anda memberi jawaban Ya pada salah satu pertanyaan, silahkan 
menuju jalur merah. 
If you are not sure about it, tick Yes 
Jika anda ragu, pilih Ya. 
DIREKTUR JENDERAL,   
          
ttd 
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
PEMBERITAHUAN PEMASUKAN BARANG IMPOR KE  
                                                                                             TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT                                                                                           BC 2.3 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :   
Halaman 1 dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
A.   Tujuan                                             1. Kws. Berikat          2. Gudang Berikat        3. ETP              4. TBB 
B.   Jenis Barang                                    1.  Bahan Baku   2. Bahan Penolong   3. Mesin/Spare Part   4. Peralatan Pabrik   5. Peralatan Perkantoran 
6. Peralatan Konstruksi   7. Brg Reimpor TPB   8.Brg Contoh/Test   9. Lainnya    10. Lebih dr 1 jenis Brg (1 s/d 6) 
C.   Tujuan Pengiriman                           1.  Ditimbun        2. Diproses           3. Disubkontrakkan        4. Dipinjamkan          5. Diperbaiki 
6. Pengembalian Subkontrak     7. Pengembalian Pinjaman      8.Pengembalian Perbaikan      9. Lainnya    
D.   DATA PEMBERITAHUAN   
PEMASOK  
1.  Nama, Alamat, Negara 
F.  DIISI OLEH BEA DAN CUKAI   
No. & Tgl. Pendaftaran 
KPBC  Bongkar       : 
KPBC  Pengawas     : 
IMPORTIR 
2.  Identitas            : NPWP  15 Digit/ 5 
3.  Nama, Alamat  : 
4. Status :                               5. APIT  : 
14. Invoice           : 
15. Surat Keputusan/ 
      Persetujuan 
Dokumen Terkait 
        (BC 3.0)  
16. L C                    : 
17. BL / AWB       : 
18. BC 1.1             :           Pos:        Sub: 
Tgl. 
Tgl. 
Tgl.  
    Tgl. 
    Tgl. 
    Tgl. 
PPJK 
6. NPWP 
7. Nama, Alamat 
8. No. & Tgl Surat Izin 
9. Cara pengangkutan  :   19. Tempat Penimbunan : 
10. Nama Sarana Pengangkut & No. Voy/Flightdan Bendera :  20. Valuta  21. NDPBM 
11. Pelabuhan Muat           : 
12. Pelabuhan Transit        :  
13. Pelabuhan Bongkar      : 
22. FOB 
23. Freight 
24. Asuransi LN/DN 
25. Nilai CIF 
   Rp. 
26. Merek dan nomor kemasan/peti kemas :                                                                27. Jumlah dan Jenis kemasan  28. Berat Kotor (kg) 
29. Berat Bersih (kg) 
30. 
No 
31. –Pos Tarif/HS 
- Uraian jenis dan jumlah barang secara lengkap, 
merk, type, ukuran, spesifikasi lain 
-Kode barang 
32. Kode 
Penggunaan 
Barang 
33. Negara   
Asal 
34. Tarif  
BM, Cukai, PPN, 
PPnBM, PPh 
35. – Jumlah 
- Jenis Satuan 
- Berat Bersih (kg) 
36. Jumlah Nilai CIF 
        
Jenis Pungutan  Dibayar (Rp)  Ditangguhkan (Rp)  G. UNTUK PEJABAT KANTOR PABEAN BONGKAR 
37. BM     
38. Cukai     
39. PPN     
40. PPnBM     
41.  PPh      H. UNTUK PEMBAYARAN KE BANK / KANTOR PABEAN 
No. Penerimaan 
42. PNBP     
43.  TOTAL      Jns.Pen  kd. MAP  No. Tanda Pembayaran  Tgl. 
E.  Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran   
hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen ini. 
                                                       ……….………… tgl. ………………… 
Pemberitahu 
( ......................) 
BM      
Cukai      
PPN      
PPnBM      
PPh      
PNBP      
Pejabat Penerima 
(.......................................) 
Nama/Stempel Instansi 
Lembar ke -1 / 2 / 3 : TPB Tujuan / KPBC Bongkar/ KPBC Pengawas  
Lampiran XIII 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai 
Nomor   : P- 22/BC/2009 tentang 
Pemberitahuan Pabean Impor 
LEMBAR LANJUTAN 
PEMBERITAHUAN PEMASUKAN BARANG IMPOR KE 
          TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT                                                                                           BC 2.3 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :   
Halaman .......... dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
Nomor Pendaftaran                         : 
  
30. 
No 
31. –Pos Tarif/HS 
- Uraian jenis dan jumlah barang secara lengkap, 
merk, type, ukuran, spesifikasi lain 
-Kode barang 
32. Kode 
Penggunaan 
Barang 
33. Negara 
Asal 
34. Tarif  
BM, Cukai, PPN, 
PPnBM, PPh 
35. – Jumlah 
- Jenis Satuan 
- Berat Bersih (kg) 
36. Jumlah Nilai CIF 
        
                                                         ……….………… tgl. ………………… 
Pemberitahu 
(...................) 
LEMBAR LAMPIRAN I 
PEMBERITAHUAN PEMASUKAN BARANG IMPOR KE 
          TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT     
PETI KEMAS                                                                                             BC 2.3  
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :   
Halaman .......... dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
Nomor Pendaftaran                         : 
  
No 
Urut 
NOMOR   UKURAN   TIPE   No 
Urut 
NOMOR   UKURAN   TIPE  
             
                                                         ……….………… tgl. ………………… 
Pemberitahu 
LEMBAR LAMPIRAN II 
PEMBERITAHUAN PEMASUKAN BARANG IMPOR KE 
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT 
   UNTUK DOKUMEN DAN SKEP/PERSETUJUAN                                                                          BC 2.3 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :   
Halaman .......... dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
Nomor Pendaftaran                         : 
  
Jenis Dokumen  Nomor Dokumen  Tanggal Dokumen 
   
                                                         ……….………… tgl. ………………… 
Pemberitahu 
( ..................... ) 
LEMBAR LAMPIRAN III 
PEMBERITAHUAN PEMASUKAN BARANG IMPOR KE 
                                                                                                      TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT       
                  UNTUK CATATAN PENCOCOKAN                                                                    BC 2.3 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :   
Halaman .......... dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
Nomor Pendaftaran                         : 
  
DIISI DALAM HAL DILAKUKAN PENCOCOKAN JUMLAH & JENIS KEMASAN/PETI KEMAS 
PETUGAS : 
      NAMA : 
      NIP       : 
                                                                                                      ......................... .......Tgl. ...................... 
 Pejabat  
                                                                                                       Tanda tangan 
                                                                                                        Nama .............................. 
                                                                                                          NIP. 0600......................... 
 TEMPAT   PENCOCOKAN:                                               TGL. PENCOCOKAN: 
  
...............................Tgl. ...................... 
Pemeriksa Bea dan Cukai 
Tanda tangan 
Nama .............................. 
NIP.   0600......................... 
LEMBAR LAMPIRAN IV 
PEMBERITAHUAN PEMASUKAN BARANG IMPOR 
                                                                                                 KE TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT       
UNTUK CATATAN PEMERIKSAAN  FISIK BARANG                                                                    BC 2.3 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :   
Halaman .......... dari .............. 
Nomor Pengajuan                            : 
Nomor Pendaftaran                         : 
  
DIISI DALAM HAL DILAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK BARANG 
PETUGAS : 
      NAMA : 
      NIP       : 
TINGKAT PEMERIKSAAN :  ........................................ 
................................Tgl. ...................... 
 Pejabat  
                                                                                                       Tanda tangan 
                                                                                                        Nama .............................. 
                                                                                                          NIP. 0600......................... 
 TEMPAT   PEMERIKSAAN FISIK:                                               TGL.DILAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK BARANG: 
 IKHTISAR PEMERIKSAAN : 
...............................Tgl. ...................... 
Pemeriksa Bea dan Cukai 
Tanda tangan 
Nama .............................. 
NIP.   0600......................... 
PETUNJUK  PENGISIAN 
PEMBERITAHUAN  PEMASUKAN BARANG IMPOR KE  
TEMPAT PENIMBUNAN BERIKAT (TPB) 
(BC 2.3) 
         
1.   Pemberitahuan Pemasukan Barang Impor ke TPB (BC 2.3) adalah Pemberitahuan 
Pabean untuk Pemasukan Barang Impor   dari TPS ke: 
a.   Kawasan Berikat (berupa Bahan Baku, Bahan Penolong, Mesin/Spare Part, 
Peralatan Pabrik, Peralatan Perkantoran, Peralatan Konstruksi, Barang 
Reimpor atau barang lainnya; 
b.   Gudang Berikat (GB); 
c.   Entrepot Tujuan Pameran (ETP); atau  
d.   Toko Bebas Bea (TBB). 
2.   Pada bagian kanan atas lembar  pertama, lembar lanjutan dan lembar lampiran  
harus diisi  halaman ke  berapa  dari jumlah keseluruhan halaman. 
       Contoh:  
        Apabila  BC  2.3    terdiri  dari  3 (empat) halaman yang terdiri dari lembar 
pertama, lembar lanjutan dan lembar lampiran I, ditulis: 
        -  pada lembar pertama        ditulis  :         halaman 1 dari 3. 
        -  pada lembar lanjutan        ditulis  :         halaman 2 dari 3. 
        -  pada lembar lampiran I    ditulis  :         halaman 3 dari 3. 
      
3.   Tatacara pengisian: 
   -  data uang dengan angka adalah sebagai berikut : 
a.  untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
b. untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) 
digit dibelakang koma. 
               Contoh :USD    25.000,00   untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 
                                                                                                                                      
-  alamat Pemasok(pengirim barang), Im portir (penerima barang)  harus diisi 
dengan lengkap dan tidak diperkenankan hanya mencantumkan nomor 
kotak pos (PO. BOX) 
-      Pengisian  BC 2.3 oleh Pengusaha TPB tujuan Barang. 
-      Pengajuan BC 2.3 oleh Pengusaha TPB ke KPBC tempat Pembongkaran 
Barang Impor.  
  
4.  Pengisian kolom-kolom BC 2.3   adalah sebagai berikut : 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  : 
Diisi nama Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tempat diajukannya BC 2.3 dan 
diisikan kode sebanyak 6 digit (sesuai tabel kode kantor DJBC) pada kotak 
yang tersedia. 
                                                                                             
  Contoh :  Tanjung Perak                        
   
Nomor Pengajuan : 
Diisi dengan tiga kelompok data yang berupa : 
- Kode pengguna yang diberikan oleh Bea dan Cukai; 
- Tanggal pengajuan/pembuatan  BC 2.3; 
- Nomor pengajuan /pembuatan   BC 2.3 dari yang bersangkutan. 
  
                 Contoh :   Kode pengguna  990111 ;  Nomor pengajuan =  1125 ;  
070100 
                                        Tanggal Pengajuan  1 Juli  2004   
                                        Nomor  Pengajuan       990111       01/07/2004        1125            
A.  Tujuan   : 
Diisi angka 1 pada kotak yang tersedia untuk Kawasan Berikat, angka 2 
untuk Gudang Berikat, angka 3 untuk Entrepot Tujuan Pameran (ETP),   
angka 4 untuk Toko Bebas Bea (TBB).    
  
                     Contoh :  
                     Kawasan Berkat 
              
                      1. Kws.Berikat        2.Gudang Berikat          3. ETP                  4. 
TBB              
              Gudang Berikat 
                      1. Kws.Berikat        2.Gudang Berikat          3. ETP                  4. 
TBB              
               Entrepot Tujuan Pameran (ETP) 
                      1. Kws.Berikat        2.Gudang Berikat          3. ETP                  4. 
TBB              
               Toko Bebas Bea (TBB) 
                       1. Kws.Berikat      2.Gudang Berikat          3. ETP                  4. TBB              
  
  
B. Jenis Barang : 
Diisi pada kotak yang disediakan angka : 
 1 untuk  Bahan Baku (KB),   
 2 untuk  Bahan Penolong (KB), 
 3 untuk  Mesin / Spare Part (KB), 
 4 untuk  Peralatan Pabrik (KB), 
 5 untuk  Peralatan Perkantoran (KB/GB), 
 6 untuk Peralatan Konstruksi  (KB/GB), 
 7 untuk  Barang Contoh/Test (KB), 
 8 untuk  Barang Reimpor (KB/GB), 
 9 untuk  Barang Lainnya (KB/GB/ETP/TBB), 
10 untuk Lebih dari satu jenis Barang ( 1 s/d 6) (KB). 
  
   
                   Contoh :   
-   Untuk  Bahan Baku  
        1. Bahan Baku  2.Bahan Penolong  3.Mesin/Spare Part           
  4.Peralatan Pabrik  5. Peralatan Perkantoran    
        6.  Peralatan  Konstruksi           7.Barang Contoh/Test     8.Barang   
Reimpor      9.Lainnya       10. Lebih dr 1 Jenis Brg (1s/d6) 
                                
- Untuk Peralatan Pabrik   
        1. Bahan Baku  2.Bahan Penolong  3.Mesin/Spare Part    
  4. Peralatan Pabrik  5. Peralatan Perkantoran    
        6. Peralatan Konstruksi      7.Barang Contoh/Test     8.Barang 
Reimpor      9.Lainnya     10. Lebih dr 1 Jenis Brg (1s/d6) 
      
1  
2  
3  
4  
1  
4  
                       
 - Untuk Barang Reimpor   
        1. Bahan Baku  2.Bahan Penolong  3.Mesin/Spare Part   
  4.Peralatan Pabrik  5. Peralatan Perkantoran    
        6. Peralatan Konstruksi      7.Barang Contoh/Test     8.Barang 
Reimpor      9.Lainnya   10. Lebih dr 1 Jenis Brg (1s/d6) 
    
C. Tujuan Pengiriman : 
Diisi pada kotak yang disediakan angka : 
 1 untuk  Ditimbun (GB, ETP, TBB),   
 2 untuk  Diproses (KB),     
 3 untuk  di Subkontrak (KB), 
 4 untuk Dipinjamkan (KB), 
 5 untuk Diperbaiki (KB), 
 6 untuk  Pengembalian Subkontrak (KB),  
 7 untuk  Pengembalian Pinjaman (KB), 
 8 untuk  Pengembalian Perbaikan (KB), 
 9 untuk Lainnya (KB, GB, ETP, TBB) 
  
   
                   Contoh :   
-   Untuk  Ditimbun  
        1. Ditimbun           2.Diproses             3.Disubkontrakan                
  4.Dipinjamkan       5. Diperbaiki  
        6.  Pengembalian  Subkontrak  7. Pengembalian Pinjaman   
8.Pengembalian Perbaikan  9. Lainnya             .              
- Untuk Disubkontrakan   
        1. Ditimbun        2.Diproses             3.Disubkontrakan               
  4.Dipinjamkan          5. Diperbaiki  
        6.  Pengembalian  Subkontrak  7. Pengembalian Pinjaman  
8.Pengembalian Perbaikan  9. Lainnya              
                         
 - Untuk Pengembalian Pinjaman   
        1. Ditimbun        2.Diproses             3.Disubkontrakan               
  4.Dipinjamkan          5. Diperbaiki  
        6.  Pengembalian  Subkontrak  7. Pengembalian Pinjaman  
8.Pengembalian Perbaikan  9. Lainnya                  
   
D.  DATA PEMBERITAHUAN  : 
  
    Cara pengisian kolom-kolomnya adalah sebagai berikut : 
  PEMASOK   : 
 Angka 1. Nama, Alamat, Negara   : 
                
Diisi nama dan alamat lengkap Pemasok Barang yang bersangkutan, serta 
diisikan juga kode negaranya pada kotak yang disediakan. 
1  
3  
7  
8  
IMPORTIR :          
  
Angka 2. Identitas   :                                    
        -  Diisi jenis Identitas Importir yang dipergunakan. 
                   (  NPWP, Paspor,KTP, dan Lainnya ) 
               -  Diisi nomor identitas Importir. 
                   (dalam hal identitasnya NPWP, diisi Nomor Pokok Wajib Pajak 
Importir)  
               
               Contoh :     
                                     5.237.708.2-011  
Angka 3. Nama, Alamat   : 
                 
Diisi : 
               -  nama    dan  alamat  lengkap  Importir/  Pengusaha  TPB  yang 
bersangkutan. 
    
 Angka 4  Status                            ………………        
                                 
      Diisi  pada kotak yang disediakan kode status perusahaan serta 
uraiannya dibelakang     kotak tersebut : 
      10  untuk  Koperasi, atau 
      20  untuk  PMDN (migas), atau 
      21  untuk  PMDN (non migas), atau 
      30  untuk  PMA    (migas), atau 
      31  untuk  PMA    (non migas), atau 
      40  untuk  BUMN, atau 
50    untuk  BUMD, atau 
60    untuk  Perorangan, atau 
90    untuk lainnya 
       
Contoh :   
                          - Untuk Koperasi  
                                                   Koperasi                         
   
 - Untuk  PMA non migas 
                                                  PMA non migas 
           
Angka 5. API/APIT/API-U : 
                 
Diisi : 
Diisi  jenis API yang dipergunakan, apakah API, APIT atau API-U 
               Serta diisikan Nomor API/APIT/API-U Importir/Pengusaha TPB.     
             
               
PPJK :          
  
Angka 6 s/d 8 hanya diisi dalam hal mempergunakan  jasa Pengusaha 
Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) 
Angka 6. NPWP : 
         Diisi   Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)   PPJK  
               
 Angka 7. Nama, Alamat   : 
10 
31 
                 
Diisi : 
               - nama  dan alamat lengkap PPJK 
Angka 8.  No.& Tgl.Surat Izin: 
                 
Diisi kode kantor yang mengeluarkan Surat Izin Usaha Pengurusan Jasa 
Kepabeanan, nomor izin, dan tanggal pengeluaran izin pada kotak yang 
tersedia 
             
              Contoh :   Surat izin PPJK dikeluarkan Kantor Pelayanan Tipe A Khusus 
Tanjung Perak dengan nomor 101/WBC.07/KP.01/2002 
tanggal 1 Mei 2002 
   
Angka 9.  Cara Pengangkutan : 1.Laut; 2.Kereta Api, 3.Jalan Raya, 4.Udara, 
…….9.Lainnya 
Diisi kode pengangkutan sesuai tabel kode pengangkutan pada kotak 
yang tersedia. 
angka  1 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan laut, 
angka  2 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan kereta 
api, 
angka  3 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan jalan 
raya, 
angka  4 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan udara, 
angka  5 jika pengangkutan menggunakan pos, 
angka  6 jika pengangkutan menggunakan multimoda transportasi, 
angka  7 jika pengangkutan menggunakan istalasi / pipa, 
angka  8 jika pengangkutan menggunakan angkutan sungai, atau 
angka  9 jika pengangkutan menggunakan sarana pengangkutan lainnya    
             (lain dari 1 s.d  8) 
Angka 10.   Nama Sarana Pengangkut  &  No.Voy/Flight : 
                        Diisi : 
                         - nama sarana pengangkut,           
                    - nomor Voy (Voyage) untuk angkutan laut atau nomor flight untuk  
                       angkutan udara. 
                      
 Angka 11. Pelabuhan Muat  : 
                       Diisi : 
                         - nama pelabuhan muat barang, 
                    - kode lokasi/ pelabuhan muat sesuai tabel kode lokasi/pelabuhan 
pada  
                      kotak yang tersedia. 
                Contoh :  Osaka,  Japan                                    
Angka 12.  Pelabuhan Transit  : 
                      Diisi dalam hal ada : 
                      - nama Pelabuhan Transit terakhir sebelum tiba di Indonesia, 
  - kode lokasi/ pelabuhan transit sesuai tabel kode lokasi/pelabuhan 
pada  kotak  yang tersedia. 
                    Contoh :  Singapore                   
101/WBC.07/KP.01/2002 01/05/2002
     JPOSA  
     SGSIN 
Angka 13.  Pelabuhan Bongkar  : 
                       Diisi : 
                       - nama pelabuhan bongkar  barang, 
                  - kode lokasi/ pelabuhan bongkar sesuai tabel kode lokasi/pelabuhan 
pada  
                          kotak yang tersedia. 
                          Contoh :  Tanjung Emas 
Angka 14.  Invoice :  No.                                             Tgl. 
      Diisi  nomor dan tanggal/bulan/tahun  invoice. 
      Dalam hal terdapat lebih da ri 2(dua) invoice cukup diisi “lihat 
Lampiran” 
      Angka 15.  Surat Keputusan : 
                         No.                                          Tgl. 
       
                       Dalam hal  ada Surat Keputusan/Persetujuan/Persyaratan Lainnya 
berkenaan dengan BC 2.3  yang diajukan berisi  1(satu) uraian barang 
yang menggunakan  fasilitas/pemenuhan persyaratan impor, angka 15  
diisi : 
          -    jenis fasilitas yang dipergunakan /pemenuhan persyaratan impor 
serta kode nya pada kotak yang disediakan. 
          -   nomor dan tanggal/bulan/tahun surat 
keputusan/Persetujuan/Persyaratan Lainnya, serta kodenya  
Dalam hal BC 2.3 yang diajukan berisi lebih dari 1(satu) uraian barang 
dan menggunakan beberapa fasilitas/ pemenuhan persyaratan impor, 
diisi : 
 -  pada kotak yang disediakan  kode jenis fasilitas “99”                
 -  pada kolom untuk nomor dan tanggal surat keputusan yang berisi 
lebih    dari 2(dua), diisi dengan  :   “Lihat Lampiran” 
sedangkan nomor dan tanggal/bulan/tahun surat keputusan diisikan 
pada lembar lampiran Dokumen dan Skep.Fasilitas/Pemenuhan 
Persyaratan Impor. 
                 Catatan untuk kode Surat Keputusan/Persetujuan/Persyaratan 
Lainnya: 
 01     untuk kode    Surat Keputusan dari Menteri Keuangan RI; 
 02     untuk kode    Surat Keputusan dari Menteri Perdagangan; 
 03     untuk kode    Surat keputusan dari Menteri Lainnya; 
 04     untuk kode     ------- 
                                 10      untuk kode    Surat Keputusan/Persetujuan Dirjen Bea dan 
Cukai; 
 11     untuk kode    Surat Persetujuan Direktur Teknis Kepabeanan; 
 12     untuk kode    Surat Persetujuan Direktur BC Lainnya; 
 13     untuk kode    Surat Persetujuan Kanwil DJBC yang mengawasi; 
 14     untuk kode    Surat Persetujuan kanwil DJBC Lainnya; 
 15     untuk kode     ------- 
 20     untuk kode    Surat Persetujuan KPBC Pengawas; 
 21     untuk kode    Surat Persetujuan KPBC Bongkar; 
 22     untuk kode    Surat Persetujuan KPBC Muat; 
 23     untuk kode    Surat Persetujuan KPBC Lainnya; 
 24     untuk kode    ------- 
 30     untuk kode    RSK; 
 31     untuk kode    Persyaratan Impor Lainnya; 
 32     untuk kode    -----; 
   
   IDSRG  
 50     untuk kode    Keterangan Karantina; 
 51     untuk kode    Keterangan Kesehatan / BPOM;   
 52     untuk kode    Keterangan Pajak; 
 53     untuk kode    Keterangan lainnya (selain 50 s.d  52); 
 99     untuk kode    bila terdapat beberapa Surat 
Keputusan/Persetujuan/Persyaratan Lainnya untuk  satu  BC 
2.3; 
                  
               CATATAN : 
  Selain dari nomor dan tanggal Surat Keputusan/Persetujuan/Persyaratan 
Lainnya, khusus untuk barang Impor yang merupakan barang re-impor 
atau pengembalian Subkontrak/Pinjaman/Perbaikan, diisikan juga Nomor 
dan Tanggal Dokumen Pemberitahuan BC 3.0 yang terkait. 
Angka 16.  LC        No :                                                Tgl. 
       Diisi  nomor da n tanggal/bulan/tahun  LC. 
Dalam hal terdapat lebih dari 2(dua) LC cukup diisi “lihat Lampiran” 
Angka 17.  BL/AWB   No:                                               Tgl. 
       Diisi  nomor dan tanggal/bulan/t ahun  Bill of Lading(BL) atau Airway Bill 
       (AWB).Dalam hal ada master B L/AWB, diisi nomor dan tanggal Master dan 
        nomor dan tanggal House BL/AWB.  
Angka 18.  BC 1.1.    No :                   Pos.                   Tgl. 
                   Diisi  nomor  dan  Pos  serta tanggal/bulan/tahun BC 1.1 (manifes) atau 
pemberitahuan lainnya  asal  barang impor yang bersangkutan. 
       
      Angka 19. Tempat Penimbunan : 
                  Diisi : 
                 -  nama tempat penimbunan sementara,  
                 -  kode tempat penimbunan sesuai dengan tabel kode yang dibuat oleh  
                     Kantor Pelayanan Bea dan Cukai masing-masing. 
   
Angka 20. Valuta : 
                      Diisi  jenis  valuta yang dipergunakan serta kode valutanya kedalam 
kotak yang disediakan 
                            
                              Contoh : Valuta United States Dollar 
United States Dollar 
 Angka 21. NDPBM           
            Diisi nilai Nilai Dasar  Perhitungan Bea Masuk pada saat impor.   
                     
Angka 22  FOB         :  
                          Diisi nilai FOB keseluruhan barang dalam valuta asing 
                     
Angka 23  Freight    :  
                          Diisi nilai Freight keseluruhan barang dalam valuta asing 
              
        
USD  
Angka 24  Asuransi LN/DN        :  
                      Diisi pembayaran Asuransi dilakulan di Luar Negeri (LN) atau di dalam 
Negeri (DN)  serta nilai. Asuransi tersebut. 
       Angka 25. Nilai CIF   :  
 Diisi nilai CIF keseluruhan barang  dalam valuta asing dan dalam  
rupiah. 
              
  
Angka 26. Merek dan Nomor Kemasan/Peti Kemas :           
            Diisi merek dan nomor kemasan yang tercantum pada koli/pengemas 
yang bersangkutan.  Dalam hal barang diangkut dengan peti kemas, 
selain diisi merek dan nomor kemasan yang tercantum pada 
koli/pengemas bersangkutan juga diisi nomor dan jumlah peti kemas. 
Contoh :    
-Jika tidak memakai peti kemas :  
PT ABG     No. 1 - 100 
-Jika memakai peti kemas :  
  PT. ABG     No. 1 – 100  
  2 (dua)  peti kemas  
 TEXU 123456-7 
 TEXU 234567-8 
Angka 27. Jumlah dan Jenis Kemasan :           
            Diisi dengan jumlah dan jenis kemasan atau jumlah dan jenis 
pengemas barang.  Apabila jenis kemasannya lebih dari satu, agar 
dicantumkan dalam jenis kemasan package. 
Contoh :      10     case 
10 case,  50 box,  40 drum  ditulis : 
100   package 
Angka 28. Berat Kotor (Kg) :           
            Diisi  berat  kotor  (bruto)  dalam kilogram (kg) keseluruhan barang yang 
bersangkutan. 
Angka 29. Berat Bersih :           
            Diisi berat bersih (netto)  dalam kilogram (kg) keseluruhan barang  yang 
bersangkutan. 
 Keterangan : 
  Dalam hal jenis barang : 
-   hanya satu jenis, berat bersih pada angka 29 sama dengan yang 
berat bersih yang tercantum pada angka 35 
-   lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos tarif , maka total berat 
bersih atau rekapitulasinya diisi pada angka 29 Lembar Pertama, 
sedangkan berat bersih tiap jenis barang atau pos tarif dirinci 
pada angka 35  Lembar Lanjutan. 
   
CS  
PK 
Angka 30  s.d. 36 
Diisi data dari setiap jenis barang yang terdapat dalam Lembar Pertama dan  
Lembar Lanjutan.  
Angka 30. No. :           
            Diisi sesuai dengan nomor urut. 
 Keterangan : 
  Dalam hal jenis barang  lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos 
tarif, maka nomor urutnya dirinci  pada angka 30 Lembar Lanjutan, 
sedangkan pada lembar pertama untuk angka 30   s.d. 36  cukup 
diberi catatan :  
    ….. (tulis angka dengan huruf ) jenis barang, lihat lembar 
lanjutan. 
  Contoh :     5 (lima) jenis barang, lihat lembar lanjutan. 
Angka 31. - Pos Tarif/HS :           
            Diisi kode pos tarif (HS) barang sesuai dengan klasifikasi barang yang 
bersangkutan. 
- Uraian jenis barang secara lengkap,  merek, tipe, ukuran, spesifikasi 
lainnya, 
Diisi uraian jenis barang  berikut merek, ukuran,  spesifikasi  lainya 
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menetapkan 
klasifikasi. 
  
     Contoh : 
                 xxxx.xx.xxx 
-   Kain sarung  polyester 65% cotton 35% 
   1000 (seribu) pieces 
   Merk Salak, tipe A, ukuran Dewasa 
-   Kode Barang: 
   Diisi kode barang.   
Angka 32. Kode Penggunaan Barang : 
  Diisi Kode Penggunaan Barang  yang akan dimasukan ke TPB sesuai 
Kode  Penggunaan Barang Untuk TPB: 
1. untuk Barang  Berhubungan Langsung; 
2. untuk Barang Tidak Berhubungan Langsung; 
3. untuk Barang Konsumsi; 
4. untuk Hasil Olahan; 
5. untuk Barang Lainnya 
Angka 33. Negara Asal  : 
Diisi Negara Asal Barang beserta kode negaranya 
Angka 34.  Tarif  : 
                       
                      -BM,  Cukai, PPN          
                             -PPnBM,  PPh 
                         Tarif : 
                            - BM 
                            Diisi tarif BM    sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
-   ada 2(dua) jenis tarif untuk BM : 
„   advalorum, yang mempergunakan %, yang dalam 
perhitungan nilai BM nya =  Nilai  %  dikalikan Nilai 
Pabeannya dalam rupiah, 
„   specific, yang mempergunakan nilai rupiah per unit satuan, 
sehingga jumlah satuan yang diisikan pada jumlah barang 
adalah merupakan jumlah satuan unit, perhitungan BM nya 
= Nilai rupian per unit satuan dikalikan dengan jumlah 
satuan unit 
                            
                           -CUKAI 
                              Diisi tarif Cukai    sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
  
                      -PPN 
                         Diisi tarif PPN  sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
  
                      -PPnBM 
                         Diisi tarif PPnBM  sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
                      -PPh 
                         Diisi tarif PPh  sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
           
        Angka 35. - Jumlah & Jenis Satuan :           
            Diisi dengan jumlah dan jenis barang menurut satuan barang. 
  Diisi dengan uraian dan kode satuan barang  yang bersangkutan 
dengan berpedoman kepada dasar harga transaksi, sebagai misal per 
piece (pce), per ton, per drum.  Kode satuan barang terdapat pada 
Tabel Satuan, yang wajib diisikan pada kotak yang telah disediakan. 
- Berat bersih (Kg) : 
 Diisi berat bersih (netto) dalam kilogram untuk barang yang 
bersangkutan. 
Keterangan : 
Dalam hal  : 
-   hanya satu jenis barang, berat bersih diisi sama dengan yang 
tercantum pada angka 29, 
-   lebih dari satu jenis satuan barang, berat bersih adalah berat 
bersih dari setiap jenis barang  diisi pada angka 35 Lembar 
Lanjutan. 
     Contoh :  
     Apabila jumlah barang 2500 dengan satuan pieces dan berat  
bersihnya 100 kg, ditulis : 
2500 Pieces 
1.   kg 
Angka 36. -Jumlai Nilai CIF    
                      Diisi nilai CIF dalam valuta asing untuk setiap jenis barang. 
                     
Pengisian Angka 37 sampai dengan Angka 43 adalah pengisian rekapitulasi 
pungutan dalam hal barang yang diberitahukan lebih dari satu jenis barang. 
Angka 37. BM :           
-   Diisi Nilai BM dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai BM dalam rupiah yang ditangguhkan.     
  
Angka 38. Cukai : 
-   Diisi Nilai Cukai  dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai Cukai dalam rupiah yang tidak dikenakan.    
                   
Angka 39. PPN : 
-   Diisi Nilai PPN dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai PPN dalam rupiah yang tidak dipungut.    
        
Angka 40. PPnBM : 
-   Diisi Nilai PPnBM dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai PPnBM dalam rupiah  yang tidak dipungut. 
  
Angka 41. PPh  : 
-   Diisi Nilai PPh dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai PPh dalam rupiah  yang tidak dipungut. 
  
Angka 42. PNBP  : 
-   Diisi Nilai PNBP dalam rupiah  yang dibayar, atau 
-   Diisi Nilai PNBP dalam rupiah  dalam kolom Ditangguhkan dalam 
hal mendapat fasilitas pembayaran PNBP Berkala. 
            
       Angka 43. Total : 
           
            Diisi Nilai Total  dalam rupiah yang Dibayar dan yang 
Ditangguhkan/Tidak dikenakan/Tidak dipungut.  
  
   
  E.    Diisi  Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun saat BC 2.3 dibuat dan bubuhkan tanda 
tangan dan nama  penanda tangan serta bubuhkan cap perusahaan yang 
bersangkutan. 
      
 .F.   DIISI BEA DAN CUKAI : 
  No. & Tgl. Pendaftaran : (diisi oleh Bea dan Cukai) 
Diisi nomor dan tanggal pendaftaran sesuai nomor urut dari BCP   untuk BC 
2.3 
Contoh :  nomor pendaftaran 001116 tanggal 1 Juli 2004 ditulis : 
KPBC Bongkar: Tanjung Priok II  
   
  Diisi Nama KPBC tempat Pembongkaran Barang Impor dan diisikan kodenya 
sesuai Kode Kantor DJBC dalam kotak yang disediakan. 
KPBC Pengawas: Purwakarta  
   
  Diisi Nama KPBC yang mengawasi  TPB yang bersangkutan dan diisikan 
kodenya sesuai Kode Kantor DJBC dalam kotak yang disediakan. 
001116  01/07/200
040200 
050533 
G.   UNTUK PEJABAT KPBC BONGKAR : 
  Diisi oleh pejabat KPBC tempat Pembongkaran  Barang Impor  dalam hal 
diperlukan. 
   
H.    UNTUK PEMBAYARAN KE BANK /KPBC: 
Isikan xxx pada salah satu  yang tidak dipergunakan, dalam hal dilakukan 
pembayaran ke Bank pada KPBC diisikan xxx. 
-   Diisi nomor penerimaan yang diberikan oleh penerima pembayaran. 
31.  Diisi Kode MAP untuk setiap jenis yang dibayar 
32.  Diisi nomor tanda bukti pembayaran. 
33.   Diisi tanggal dilakukannya pembayaran pada kolom yang 
disediakan. 
34.  Tanda tangan dan nama jelas pejabat penerima yang berwenang. 
35.  Diisi nama dan cap instansi penerima pembayaran. 
  
5.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran I. 
      UNTUK PETI KEMAS: 
      
   Lembar lampiran I  hanya diisi dala m hal data Peti Kemas lebih dari 2(dua) 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  : 
       Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai 
sebelumnya. 
Nomor Pengajuan : 
            Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
 Nomor Pendaftaran : 
            Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya 
No. Urut:  
           Diisi  nomor urut dari  data Peti Kemas.  
NOMOR ; 
        Diisi nomor Peti Kemas yang bersangkutan. 
UKURAN:  
        Diisi ukuran Peti Kemas yang bersangkutan. 
TIPE: 
       Diisi Tipe Peti Kemas yang bersangkutan. 
6.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran II. 
      UNTUK DOKUMEN DAN SKEP/PERSETUJUAN: 
      
   Lembar  lampiran  II  hanya  diis i dalam hal data Dokumen dan/atau 
Skep/Persetujuan lebih dari 1 (satu). 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  : 
       Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai 
sebelumnya. 
Nomor Pengajuan : 
            Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
 Nomor Pendaftaran : 
             Diisi sebagaimana pe tunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya 
 Diisi dengan jenis Dokumen, no mor dan tanggal  Dokumen dan/atau 
Skep/Persetujuan. 
  
7.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran III. 
   UNTUK CATATAN PENCOCOKAN  
     
   Lembar Lampiran III  diisi oleh Bea dan Cukai 
     
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  : 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai 
sebelumnya. 
Nomor Pengajuan : 
         Diisi sebagaimana petunj uk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
 Nomor Pendaftaran : 
       Diisi  sebagaimana  petunjuk  pengisian Nomor Pendaftaran yang telah 
diberikan Bea Cukai pada lembar pertama 
   Diisi dengan hal-hal yang berkaitan dengan pencocokan barang. 
8.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran IV. 
   UNTUK CATATAN PEMERIKSAAN FISIK BARANG  
     
   Lembar Lampiran III  diisi oleh Bea dan Cukai 
     
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  : 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai 
sebelumnya. 
Nomor Pengajuan : 
         Diisi sebagaimana petunj uk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
 Nomor Pendaftaran : 
       Diisi  sebagaimana  petunjuk  pengisian Nomor Pendaftaran yang telah 
diberikan Bea Cukai pada lembar pertama 
   Diisi dengan hal-hal yang berkai tan dengan pemeriksaan fisik Barang. 
DIREKTUR JENDERAL,   
ttd 
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
PEMBERITAHUAN PENYELESAIAN  BARANG  AS AL IMPOR YANG MENDAPAT PEMBEBASAN 
                              BM DAN/ATAU CUKAI SERTA PPN DAN PPnBM TIDAK DIPUNGUT                      BC 2.4     
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  :                       Halaman 1 dari ……. 
N o m o r   P e n g a j u a n :          
A. Jenis  Barang                         1. Hasil Produksi              2. Hasil Produksi  Sampingan         3. Bahan Baku               4. Sisa Hasil Produksi 
                    
B. Kondisi                    1. Baik                               2. Rusak  
  
C. Tujuan                                   1. Dijual ke DN                 2. Dimusnahkan                                3. Diserahkan  ke KB    4. Lainnya 
D. Kriteria                                 1. Sesuai Jml & Waktu    2. Jumlah Lebih                                3. Waktu Lebih      
                                                                                                                                                                                                     
E. DATA  PEMBERITAHUAN : 
PEMASOK / PENGIRIM BARANG  : 
1. NPWP : 
2. Nama, Alamat : 
     
3. NIPER :                           
4. Status :                        5. API/APIT : 
G. DIISI OLEH BEA DAN CUKAI :  
No. & Tgl. Pendaftaran :       
DALAM HAL DIMUSNAHKAN : 
Tanggal Pemusnahan : 
No. Berita Acara   : 
PENERIMA BARANG : 
6.  NPWP  : 
7.  Nama, Alamat : 
     
  
13. Invoice/Faktur Penjualan : 
                     No.                                         Tgl. 
14. Surat Keputusan : 
                     No.                                                           Tgl. 
15. Tgl.Jatuh Tempo :  
PPJK : 
8.  NPWP : 
9.  Nama, Alamat : 
10. No.& T g l.Surat Izin PPJK : 
16. Valuta     :  
17. NDPBM  : 
18. Harga Penyerahan                : 
                                               Rp.  
19.Nilai CIF Bahan Baku  (Rp) :  
11. Tempat Penimbunan : 
12.. Permintaan Pemeriksaan Fisik Barang : 
20. Merek dan nomor kemasan/ peti kemas :  
21. Jumlah dan Jenis kemasan  22. Berat  Kotor (Kg) 
23. Berat  Bersih (Kg) 
24. 
No 
25. 
  -Pos Tarif / HS 
  -Uraian jenis dan jumlah barang secara 
    lengkap, merk, type, ukuran, 
    spesifikasi lain dan Kode Barang  
26. 
Tarif   &  Fasilitas 
Denda/ Bunga 
-BM                -PPN 
-Cukai            -PPnBM        
27. 
Jumlah  & 
Jenis satuan  
Berat Bersih (kg) 
28. 
-Harga Penyerahan 
-Nilai CIF Bahan Baku 
           
   
  
Jenis Pungutan  Dibayar  (Rp)  Dibebaskan (Rp) 
Ditangguhkan /Tidak 
Dipungut (Rp) 
29. BM       
30. Cukai       
31. PPN       
32. PPnBM       
33.  Denda/Bunga BM dan Cukai  (D/B )            
34.  TOTAL          
35.  Bunga PPN dan PPnBM                      
F. Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran 
     hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen  ini. 
                            …………………., Tgl………….. -20….. 
                                           Eksportir Produsen 
I . UNTUK  PEMBAYARAN  KE BANK   
     Jenis Pembayaran Tunai 
     No.Penerimaan  : 
  Jen Pen  Kd Akun   No. Tanda Pembayaran  Tgl. 
( …………………………. )  BM       
H. UNTUK PEJABAT BC : 
Tanggal Pemusnahan : 
Cukai      
PPN      
PPnBM      
D/B          
  Pejabat Penerima 
( ………………. ) 
Nama / Stempel Instansi 
Lembar ke-1 / 2 / 3  untuk KPBC / Kanwi l .. / Pemberitahu
Lampiran XIV 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai 
Nomor   : P-  22/BC/2009 tentang 
Pemberitahuan Pabean Impor 
CATATAN UNTUK BEA DAN CUKAI 
DALAM HAL DILAKUKAN PEMERIKSAAN FISIK BARANG 
KANTOR YANG MELAKSANAKAN PEMERIKSAAN FISIK BARANG : …..  
TEMPAT PEMERIKSAAN :                                                         TANGGAL PEMERIKSAAN : 
   
                                                                        
 IKHTISAR PEMERIKSAAN : 
                                                                                                      ......................... ..Tgl. ...........................200.. 
Pemeriksa Bea dan Cukai 
Tanda tangan 
Nama ............................... 
NIP. 0600......................... 
                                                                
LEMBAR  LANJUTAN 
PEMBERITAHUAN PENYELESAIAN  BARANG  AS AL IMPOR YANG MENDAPAT PEMBEBASAN 
                              BM DAN/ATAU CUKAI SERTA PPN DAN PPnBM TIDAK DIPUNGUT                      BC 2.4     
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :                                                                                                                                      Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
E.  DATA  PEMBERITAHUAN : 
24. 
No 
25. 
  -Pos Tarif / HS 
  -Uraian jenis dan jumlah barang secara 
    lengkap, merk, type, ukuran, 
    spesifikasi lain dan Kode Barang  
26. 
Tarif   &  Fasilitas 
Denda/ Bunga 
-BM                -PPN 
-Cukai            -PPnBM       
27. 
Jumlah  & 
Jenis satuan  
Berat Bersih (kg) 
28. 
     -Harga Penyerahan 
     -Nilai CIF  Bahan Baku 
    
                                                                                                                                                 …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                    Eksportir Produsen 
        
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
LEMBAR LAMPIRAN I 
  
PEMBERITAHUAN PENYELESAIAN  BARANG  AS AL IMPOR YANG MENDAPAT PEMBEBASAN 
                              BM DAN/ATAU CUKAI SERTA PPN DAN PPnBM TIDAK DIPUNGUT                      BC 2.4    
UNTUK DATA PENGGUNAAN BARANG DAN ATAU BAHAN IMPOR 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :                                                                                                                                      Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
BC 2.4   
REALISASI IMPOR 
No.Urut 
Barang 
Kode  
Kantor 
No & Tgl.  
 - Aju 
 - Daftar   
            PIB 
No. 
Urut 
Dlm 
PIB 
-HS 
-Uraian barang secara 
  lengkap 
Jumlah 
Satuan  
Nilai 
CIF 
(Rp) 
Nilai (Rp) 
- BM , Cukai 
- PPN, PPnBM 
          
          
          
          
          
                   
          
                              
          
                              
          
          
          
          
          
          
          
          
                                                                                                                                                 …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                    Eksportir Produsen 
        
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
LEMBAR LAMPIRAN II 
  
PEMBERITAHUAN PENYELESAIAN  BARANG  ASAL IMPOR YANG MENDAPAT PEMBEBASAN 
                                     BM DAN/ATAU CUKAI SERTA PPN DAN PPnBM TIDAK DIPUNGUT                         BC 2.4     
UNTUK DATA REALISASI EKSPOR DAN  PENYERAHAN KE KAWASAN BERIKAT 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai :                                                                                                                                      Halaman  …  dari  … 
N o m o r   P e n g a j u a n             : 
N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
  
REALISASI  EKSPOR DAN PENYERAHAN KE KAWASAN BERIKAT 
Jenis 
Pembe
ritahu-an 
Kode  
Kantor 
No. & Tgl. 
-PEB &  
LHP/LPBC 
   atau 
-BC 2.4   
  
No.Urut 
Dalam 
-PEB  
  atau 
-BC 2.4  
  
-HS 
-Uraian barang secara lengkap 
- Nilai Ekspor (Rp)  
Jumlah 
Satuan 
Nilai 
CIF  
PIB 
(Rp) 
Nilai PIB (Rp) 
-BM, Cukai 
-PPN, PPnBM 
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
            
                                                                                                                                                 …………………., Tgl………….. -20….. 
                                                                                                                                                                    Eksportir Produsen 
        
                                                                                                                                                             ( …………………………. ) 
  
PETUNJUK  PENGISIAN 
PEMBERITAHUAN  PENYELESAIAN BARANG ASAL IMPOR YANG MENDAPAT 
PEMBEBASAN BM DAN/ATAU CUKAI SERTA PPN DAN PPnBM TIDAK DIPUNGUT 
(BC 2.4) 
         
1.   Format BC 2.4 mempunyai ruang dan kolom sesuai contoh dengan ukuran A4 
(210 x 297 mm). 
2.   Pemberitahuan Penyelesaian Barang Impor yang mendapat pembebasan Bea 
Masuk dan/atau Cukai serta Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan Atas 
Barang Mewah Tidak Dipungut  (BC 2.4) adalah Pemberitahuan Pabean untuk : 
a.   Penjualan  ke dalam negeri  barang Hasil Produksi; 
b.   Penjualan ke dalam negeri Hasil Produk si Sampingan, Sisa Hasil Produksi, 
Hasil Produksi yang Rusak dan Bahan Baku yang Rusak; 
c.   Pemusnahan Hasil Produksi Sampingan, Sisa Hasil Produksi, Hasil Produksi 
yang Rusak dan Bahan Baku yang Rusak ; dan 
d.   Penyerahan Hasil Produksi ke Kawasan Berikat. 
3.   Pada bagian kanan atas lembar  pertama,  lembar lanjutan, lembar lampiran I dan 
lembar lampiran  II harus diisi  halaman ke berapa dari jumlah keseluruhan 
halaman. 
Contoh :  
Apabila BC 2.4  terdiri dari 4 (empat) halaman, ditulis : 
    pada lembar pertama        ditulis  :         halaman 1 dari 4. 
    pada lembar lanjutan       ditulis  :         halaman 2 dari 4. 
    pada lembar lampiran I     ditulis  :         halaman 3 dari 4.  
    Pada lembar lampiran II    ditulis  :         halaman  4 dari 4  
  
4.   Tatacara pengisian : 
          -  data uang dengan angka adalah sebagai berikut : 
a.   untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
b. untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2(dua) 
digit dibelakang koma. 
               Contoh :USD    25.000,00   untuk penulisan duapuluh lima ribu dollar US. 
                                                                                                                                      
-  alamat eksportir produsen (pengirim ba rang), penerima barang  harus diisi 
dengan lengkap dan tidak diperkenankan hanya mencantumkan nomor kotak 
pos (PO. BOX) 
  
5.   Pengisian kolom-kolom BC 2.4 oleh Eksportir Produsen adalah sebagai berikut: 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  : 
Diisi nama Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tempat diajukannya BC 2.4 dan 
diisikan kode sebanyak 6 digit (sesuai tabel kode kantor DJBC) pada kotak yang 
tersedia. 
                                                                                             
  Contoh :      Tanjung Perak  
   
Nomor Pengajuan : 
Diisi dengan tiga kelompok data yang berupa : 
- Kode pengguna yang diberikan oleh Bea dan Cukai; 
- Tanggal pengajuan/pembuatan  BC 2.4; 
- Nomor pengajuan /pembuatan   BC 2.4 dari yang bersangkutan. 
070100 
  
                 Contoh :   Kode pengguna  990111 ;  Nomor pengajuan =  1125 ;  
                                        Tanggal Pengajuan  1 September  2003  
                                        Nomor  Pengajuan       990111        1125          01/09/2003 
A.  Jenis Barang   : 
Diisi angka 1 pada kotak yang tersedia untuk Hasil Produksi, angka 2 untuk 
Hasil  Produksi Sampingan, angka 3 untuk Bahan Baku, atau angka 4 untuk 
Sisa Hasil Produksi.   
               
Contoh :  
                  Hasil Produksi 
                          1.Hasil  Produksi;  2.Hasil  Produksi  Sampingan,  3.Bahan  Baku, 
4.Sisa Hasil Produksi              
                  Hasil Sampingan 
                          1.Hasil  Produksi;  2.Hasil  Produksi  Sampingan,  3.Bahan  Baku, 
4.Sisa Hasil Produksi              
                  Bahan Baku 
                          1.Hasil  Produksi;  2.Hasil  Produksi  Sampingan,  3.Bahan  Baku, 
4.Sisa Hasil Produksi              
                   Sisa Hasil Produksi 
                          1.Hasil  Produksi;  2.Hasil  Produksi  Sampingan,  3.Bahan  Baku, 
4.Sisa Hasil Produksi              
           
          
    
B. Kondisi : 
Diisi pada kotak yang disediakan angka : 
 1 untuk kondisi baik, atau 
 2 untuk kondisi rusak. 
  
                    Contoh :   
-   Untuk  kondisi barang dalam keadaan baik  
       Kondisi                               1. Baik;           2. Rusak 
                                
- Untuk  kondisi barang dalam keadaan rusak  
       Kondisi                               1. Baik            2. Rusak 
                                
  
C. Tujuan : 
Diisi  pada kotak yang disediakan angka : 
1 untuk tujuan Dijual ke Dalam Negeri  
2 untuk tujuan Dimusnahkan 
3 untuk tujuan Diserahkan ke Kawasan Berikat 
4 untuk tujuan Lainnya (tujuan Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang 
belum dipertanggungjawabkan) 
                 Contoh :   
                          - Untuk tujuan Dijual ke Dalam Negeri 
1
2
                               1.  Dijual  ke  DN            2.Dimusnahkan          3.Diserahkan  ke  KB     
4.Lainnya                     
                                
-   Untuk tujuan Dimusnahkan  
                               1. Dijual  ke  DN          2.Dimusnahkan       3.Diserahkan ke KB    
4.Lainnya                     
                                
-   Untuk tujuan Diserahkan  ke Kawasan Berikat 
                               1. Dijual  ke  DN        2.Dimusnahkan        3.Diserahkan ke KB    
4.Lainnya   
                   
-    Untuk tujuan Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, Cukai, 
PPN dan PPnBM) 
                               1. Dijual  ke  DN        2.Dimusnahkan        3.Diserahkan ke KB    
4.Lainnya                                  
  
D. Kriteria  : 
Diisi  hanya untuk Barang yang dijual ke Dalam Negeri, Dimusnahkan , 
Diserahkan ke Kawasan Berikat  atau Lainnya : 
1   untuk yang  Jumlah dan Waktu Penjualannya ke dalam negeri  atau 
lainnya (pembayaran BM, Cukai, PPN dan PPnBM barang asal impor 
yang belum dipertanggungjawabkan ), atau 
2   untuk  yang Jumlahnya  melebihi ketentuan, pengisian ini hanya untuk 
penjualan ke dalam negeri, atau 
3   untuk  yang Waktu Penjualan ke dalam negeri atau lainnya 
(pembayaran BM, Cukai, PPN dan PPnBM barang asal impor yang 
belum dipertanggungjawabkan )  melebihi ketentuan. 
  
                 Contoh :   
                          - Untuk yang  Jumlah dan Waktu Penjualannya  sesuai ketentuan 
                                               1. Sesuai Jml & Waktu  2.Jumlah Lebih    2.Waktu 
Lebih                         
                                
-   Untuk yang Jumlahnya melebihi ketentuan 
                                               1. Sesuai Jml & Waktu  2.Jumlah Lebih    2.Waktu 
Lebih                         
                                
-   Untuk yang Waktu Penjualannya melebihi ketentuan 
                                               1. Sesuai Jml & Waktu  2.Jumlah Lebih    2.Waktu 
Lebih                         
                                
E. DATA PEMBERITAHUAN  : 
  
Cara pengisian kolom-kolomnya  adalah sebagai berikut : 
PEMASOK / PENGIRIM BARANG : 
Angka 1. NPWP 
         
                Diisi  Nomor Pokok Wajib Pajak  (NPWP)  eksportir produsen.  
               
               Contoh  : 
                                    05.237.708.2-011.000 
Angka 2. Nama, Alamat   : 
                
 Diisi nama dan alamat lengkap eksportir produsen 
  
Angka 3. NIPER   : 
                
                 Diisi Nomor Induk Perusahaan (NIPER)  eksportir produsen 
Angka 4  Status                             ………………        
                                 
      Diisi  pada kotak yang disediakan kode status perusahaan serta 
uraiannya dibelakang     kotak tersebut : 
     10  untuk  Koperasi, atau 
     20  untuk  PMDN (migas), atau 
     21  untuk  PMDN (non migas), atau 
     30  untuk  PMA    (migas), atau 
     31  untuk  PMA    (non migas), atau 
     40  untuk  BUMN, atau 
50   untuk  BUMD, atau 
60   untuk  Perorangan, atau 
90   untuk lainnya 
       
Contoh :   
                          - Untuk Koperasi  
                                                   Koperasi                         
   
 - Untuk  PMA non migas 
                                                  PMA non migas 
Angka 5. API/APIT : 
                 
Diisi : 
               Nomor API/APIT    
PENERIMA BARANG :          
  
Angka 6. NPWP : 
         
               Diisi   Nomor Pokok Wa jib Pajak (NPWP)   penerima /pembeli  barang  
               
  
Angka 7. Nama, Alamat   : 
                 
Diisi : 
               - nama  dan alamat  lengkap penerima /pembeli barang di dalam negeri 
                
                
PPJK :          
  
Angka 8 s/d 10 hanya diisi dalam hal mempergunakan  jasa Pengusaha 
Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) 
10 
31 
Angka 8. NPWP : 
         
               Diisi   Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)   PPJK  
               
 Angka 9. Nama, Alamat   : 
                 
Diisi : 
               - nama  dan alamat lengkap PPJK 
Angka 10.  No.& Tgl.Surat Izin PPJK   : 
                 
Diisi kode kantor yang mengeluarkan Surat Izin Usaha Pengurusan Jasa 
Kepabeanan, nomor izin, dan tanggal pengeluaran izin pada kotak yang 
tersedia 
             
              Contoh :   Surat izin PPJK dikeluarkan Kantor Pelayanan Tipe A Khusus 
Tanjung Perak dengan nomor 101/WBC.07/KP.01/2001 
tanggal 1 Mei 2001 
Angka 11.  Tempat Penimbunan : 
  
               Diisi  alamat  lengkap tempat penimbunan barang yang akan dijual, 
dimusnahkan atau diserahkan ke Kawasan Berikat. 
Angka 12. Tgl. Permintaan Pemeriksaan  Fisik Barang: 
  Diisi  tanggal pemeriksaan fisik ba rang yang  diminta oleh eksportir 
produsen. 
Angka 13.  Invoice / Faktur Penjualan  
                                         No. :                                            Tgl. : 
                      Diisi  nomor  da n tanggal Invoice/Faktur Penjualan  dalam hal barang 
akan dijual ke dalam negeri    
                    Contoh  : 
                             Nomor Invoice/Faktur Penjualan          Tanggal Invoice/Faktur 
Penjualan  
                 229/000707                                         19/09/2003 
  
  
Angka 14.  Surat Keputusan : No:                            Tgl. 
           
            Diisi  nomor  dan  tanggal Surat Keputusan Pembebasan BM dan/atau 
Cukai serta PPN dan PPnBM tidak dipungut yang diterbitkan oleh 
Direktorat Fasilitas Kepabeanan atau Kator Wilayah: 
  
  
Angka 15.  Tgl.Jatuh Tempo : 
           
            Diisi tanggal jatuh tempo  
-   12 bulan   sejak tanggal pengimporan, atau 
-   lebih dari 12 bulan sejak jatuh tempo dalam hal diberikan 
perpanjangan waktu oleh Direktur Fasilitas Kepabeanan.  
  
Angka 16.  Valuta : 
           
101/WBC.07/KP.01/2001  01/05/2001 
            Diisi  jenis  valuta  yang  dipergunakan serta kode valutanya kedalam 
kotak yang disediakan 
                            
                              Contoh : Valuta United States Dollar 
United States Dollar 
 Angka 17. NDPBM 
           
            Diisi  nilai  Nilai  Dasa r Perhitungan Bea Masuk pada saat barang 
diimpor (sesuai tanggal PIB) 
                     
Angka 18.  Harga Penyerahan         : 
                                                             Rp. : 
                     Diisi  Total  Harga Penyerahan ke Dalam Negeri untuk barang yang 
diberitahukan. 
Angka 19. Nilai CIF Bahan Baku : 
Diisi nilai CIF dalam rupiah, sesuai nilai yang tercantum dalam    
Lembar Lampiran I untuk Data Pe nggunaan Barang dan/atau Bahan 
Impor untuk barang atau bahan baku asal impor (jumlah nilai barang 
dan/atau bahan asal impor). 
              
 Angka 20.  Merek dan Nomor Kemasan/ peti kemas : 
           
Diisi merek dan nomor kemasan yang tercantum pada koli/pengemas 
yang bersangkutan.  Dalam hal barang diangkut dengan peti kemas, 
selain diisi merek dan nomor kemasan yang tercantum pada 
koli/pengemas bersangkutan juga diisi nomor dan jumlah peti kemas. 
Contoh :    
-Jika tidak memakai peti kemas :  
PT ABG     No. 1 - 100 
-Jika memakai peti kemas :  
  PT. ABG    No. 1 – 100  
  2 (dua)  peti kemas  
 TEXU 123456-7 
 TEXU 234567-8 
Angka 21.  Jumlah dan Jenis Kemasan : 
           
            Diisi dengan jumlah dan jenis kemasan atau jumlah dan jenis 
pengemas barang.  Apabila jenis kemasannya lebih dari satu, agar 
dicantumkan dalam jenis kemasan package. 
Contoh :      10     case 
10 case,  50 box,  40 drum  ditulis : 
100   package 
Angka 22.  Berat Kotor (Kg) : 
           
            Diisi  berat  kotor  (bruto)  dalam kilogram (kg) keseluruhan barang yang 
bersangkutan. 
USD 
CS 
PK 
Angka 23.  Berat Bersih : 
           
            Diisi berat bersih (netto)  dalam kilogram (kg) keseluruhan barang  yang 
bersangkutan. 
 Keterangan : 
  Dalam hal jenis barang : 
-   hanya satu jenis, berat bersih pada angka 23 sama dengan yang 
berat bersih yang tercantum pada angka 27 
-   lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos tarif , maka total berat 
bersih atau rekapitulasinya diisi pada angka 23 Lembar Pertama, 
sedangkan berat bersih tiap jenis barang atau pos tarif dirinci 
pada angka 27  Lembar Lanjutan. 
  Angka 24  s.d. 28 
Diisi data dari setiap jenis barang yang terdapat dalam Lembar Pertama dan  
Lembar Lanjutan.  
Angka 24.  No. : 
           
            Diisi sesuai dengan nomor urut. 
 Keterangan : 
  Dalam hal jenis barang  lebih dari satu jenis dan lebih dari satu pos 
tarif, maka nomor urutnya dirinci  pada angka 23 Lembar Lanjutan, 
sedangkan pada lembar pertama untuk angka 23   s.d. 27  cukup 
diberi catatan :  
    ….. (tulis angka dengan huruf ) jenis barang, lihat lembar 
lanjutan. 
  Contoh :     5 (lima) jenis barang, lihat lembar lanjutan. 
Angka 25.  - Pos Tarif/HS : 
           
            Diisi kode pos tarif (HS) barang sesuai dengan klasifikasi barang yang 
bersangkutan. 
- Uraian jenis barang secara lengkap,  merek, tipe, ukuran, spesifikasi 
lainnya dan kode barang : 
Diisi uraian jenis barang  berikut merek, ukuran,  spesifikasi  lainya 
sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menetapkan 
klasifikasi. 
Diisi kode barang dalam hal barang   akan diserahkan ke Kawasan 
Berikat   sesuai kode barang dari  Kawasan Berikat penerima  barang 
hasil produksi. 
     Contoh : 
                 xxxx.xx.xxx 
-   Kain sarung  polyester 65% cotton 35% 
   1000 (seribu) pieces 
   Merk Salak, tipe A, ukuran Dewasa 
   Kode barang : 100015  
Catatan : 
  Dalam hal  Hasil Produksi (barang jadi) yang dijual ke dalam negeri  
dikenai tarif Specific, pengisian jumlah pada uraian barang adalah 
merupakan jumlah satuan unit yang dipergunakan dalam unit satuan 
tarif specific tersebut.  
Angka 26.   Tarif   & Fasilitas 
                     Denda/ Bunga 
                      -BM            -PPN          
                             -Cukai       -PPnBM 
                         Tarif : 
                            - BM 
                            Diisi tarif BM    sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
-   ada 2(dua) jenis tarif untuk BM : 
„   advalorum,  yang  mempergunakan %, yang dalam 
perhitungan nilai BM nya =  Nilai  %  dikalikan Nilai 
Pabeannya dalam rupiah, 
„   specific, yang mempergunakan nilai rupian per unit 
satuan, sehingga jumlah satuan yang diisikan pada 
jumlah barang adalah merupakan jumlah satuan unit, 
perhitungan BM nya = Nilai rupian per unit satuan 
dikalikan dengan jumlah satuan unit 
-   untuk barang Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan 
dijual ke dalam negeri, diisi  tarif  dari Pos Tarif/HS  barang  
Hasil Produksi 
-   untuk  Hasil Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual 
ke dalam negeri, diisi tarif 5 % (atau sesuai ketentuan yang 
berlaku) 
-   untuk  Hasil Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang 
dimusnahkan, diisi “-“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat , 
diisi “-“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan eksporny a  (untuk pembayaran BM, 
Cukai, PPN dan Cukai) diisi tarif BM Bahan Baku asal impor 
                           
                            -CUKAI 
                              Diisi tarif Cukai    sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
-   untuk barang Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan 
dijual ke dalam negeri, diisi tarif  dari Pos Tarif/HS  untuk  
Cukai  
-   untuk  Hasil Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual 
ke dalam negeri, diisi tarif Cukai sesuai ketentuan cukai yang 
berlaku 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang 
dimusnahkan, diisi “-“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat, 
diisi “-“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan eksporny a  (untuk pembayaran BM, 
Cukai, PPN dan Cukai) diisi tarif Cukai Bahan Baku asal 
impor 
                         
                         -PPN 
                          Diisi tarif PPN  sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
-   untuk barang Hasil Produksi de ngan kondisi baik yang akan 
dijual ke dalam negeri, diisi ta rif  PPN dari  Pos Tarif /HS 
sesuai ketentuan yang berlaku 
-   untuk  Hasil Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi, 
Hasil Produksi yang rusak dan  bahan baku yang rusak yang 
dijual ke dalam negeri, diisi tarif PPN sesuai ketentuan yang 
berlaku 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, 
Hasil Produksi yang rusak dan  bahan baku yang rusak yang 
dimusnahkan, diisi tarif  PPN diisi sesuai ketentuan yang 
berlaku 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat, 
diisi tarif PPN sesuai ketentuan yang berlaku 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, 
Cukai, PPN dan Cukai) diisi tarif PPN sesuai ketentuan yang 
berlaku 
                         -PPnBM 
                          Diisi tarif PPnBM  sesuai  ketentuan yang berlaku ; 
-   untuk barang hasil produksi dengan kondisi baik yang akan 
dijual ke dalam negeri, diisi tarif  PPnBM dari Pos Tarif/HS  
sesuai ketentuan yang berlaku 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, 
Hasil Produksi yang rusak dan  bahan baku yang rusak yang 
dijual ke dalam negeri, diisi tarif   PPnBM sesuai ketentuan 
yang berlaku 
-   untuk  Hasil  Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi 
Hasil Produksi yang rusak dan  bahan baku yang rusak yang 
dimusnahkan, diisi tarif    PPnBM   sesuai ketentuan yang 
berlaku 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat, 
diisi tarif PPnBM sesuai ketentuan yang berlaku 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, 
Cukai, PPN dan Cukai) diisi tarif PPnBM sesuai ketentuan 
yang berlaku 
                        Fasilitas 
  
-   BM  
    Diisi Fasilitas Pembayaran BM 
-   untuk barang hasil produksi dengan kondisi baik yang akan 
dijual ke dalam negeri, diisi “-“ 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke 
dalam negeri, diisi “-“  
-   untuk  Hasil  Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi  yang rusak dan bahan baku yang rusak yang 
dimusnahkan, untuk    BM diisi “dibebaskan“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat, diisi 
“ditangguhkan“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, 
Cukai, PPN dan Cukai) diisi “-“ 
-   Cukai 
    Diisi Fasilitas Pembayaran Cukai 
-   untuk barang hasil produksi dengan kondisi baik yang akan 
dijual ke dalam negeri, diisi “-“ 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke 
dalam negeri, diisi “-“  
-   untuk  Hasil  Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi  yang rusak dan bahan baku yang rusak yang 
dimusnahkan,   diisi “dibebaskan“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat, diisi 
“ditangguhkan“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, 
Cukai, PPN dan Cukai) diisi “-“ 
-   PPN 
    Diisi Fasilitas Pembayaran PPN 
-   untuk barang hasil produksi dengan kondisi baik yang akan 
dijual ke dalam negeri, diisi “-“ 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke 
dalam negeri, diisi “-“  
-   untuk  Hasil  Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi  yang rusak dan bahan baku yang rusak yang 
dimusnahkan,    diisi “dibebaskan“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat, diisi 
“Tidak Dipungut“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, 
Cukai, PPN dan Cukai) diisi “-“ 
-   PPnBM  
    Diisi Fasilitas Pembayaran PPnBM 
-   untuk barang hasil produksi dengan kondisi baik yang akan 
dijual ke dalam negeri, diisi “-“ 
-   untuk  Hasil  Produksi Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi yang rusak dan bahan baku yang rusak yang dijual ke 
dalam negeri, diisi “-“  
-   untuk  Hasil  Produksi  Sampingan , Sisa Hasil Produksi, Hasil 
Produksi  yang rusak dan bahan baku yang rusak yang 
dimusnahkan, diisi “dibebaskan“ 
-   untuk Hasil produksi yang diserahkan ke Kawasan Berikat, diisi 
“tidak dipungut“ 
-   untuk Penyelesaian Bahan Baku asal impor yang belum 
dipertanggungjawabkan ekspornya  (untuk pembayaran BM, 
Cukai, PPN dan Cukai) diisi “-“ 
- Denda  : 
                        Untuk BM dan Cukai 
Untuk Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan dijual ke dalam 
negeri,    
-   Tidak diisi  dalam hal jumlah dan waktu tidak melebihi 
ketentuan.  
-   Diisi “100%” (atau sesuai ketent uan yang berlaku)  dalam hal 
melebihi ketentuan jumlah  
-   Tidak diisi dalam hal melebihi ketentuan waktu  
  -Bunga   : 
                              Diisi dalam hal ; 
-   untuk barang Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan 
dijual ke dalam negeri, untuk BM dan Cukai  
-   Tidak diisi  dalam hal jumlah dan waktu tidak melebihi 
ketentuan.  
-   Tidak diisi  dalam hal melebihi ketentuan jumlah  
-   Diisi “2%”(atau sesuai ketentuan yang berlaku) per bulan 
dalam hal melebihi ketentuan waktu  
-   untuk barang Hasil Produksi dengan kondisi baik yang akan 
dijual ke dalam negeri, untuk PPN dan PPnBM  
-   diisi “bunga sebesar ketentuan  Perpajakan“ dalam hal jumlah 
dan waktu tidak melebihi ketentuan.  
-   Diisi “bunga sebesar ketentuan Perpajakan” dalam hal 
melebihi ketentuan jumlah  
-   Diisi “bunga sebesar ketentuan Perpajakan” per bulan dalam 
hal melebihi ketentuan waktu 
  
Angka 27.  - Jumlah & Jenis Satuan : 
           
            Diisi dengan jumlah dan jenis barang menurut satuan barang. 
  Diisi dengan uraian dan kode satuan barang  yang bersangkutan 
dengan berpedoman kepada dasar harga transaksi  , sebagai misal per 
piece (pce), per ton, per drum.  Kode satuan barang terdapat pada 
Tabel Satuan, yang wajib diisikan pada kotak yang telah disediakan. 
- Berat bersih (Kg) : 
 Diisi berat bersih (netto) dalam kilogram untuk barang yang 
bersangkutan. 
Keterangan : 
Dalam hal  : 
-   hanya satu jenis barang, berat bersih diisi sama dengan yang 
tercantum pada angka 23, 
-   lebih dari satu jenis satuan barang, berat bersih adalah berat 
bersih dari setiap jenis barang  diisi pada angka 27Lembar 
Lanjutan. 
Contoh :  
Apabila jumlah barang 2500 dengan satuan pieces dan berat 
bersihnya 100 kg, ditulis : 
2500  Pieces 
100     kg 
Angka 28.  -Harga Penyerahan   
-Nilai CIF Bahan Baku 
                 -Harga Penyerahan 
                    Diisi nilai harga penyerahan dalam rupiah untuk setiap jenis barang. 
                 -Nilai CIF Bahan Baku  
                       
            Diisi Nilai CIF dalam rupiah untuk   bahan baku impor yang 
dipergunakan    (sesuai nilai dalam Lembar Lampiran I)   
Pengisian Angka 29 sampai dengan Angka 35 adalah pengisian rekapitulasi 
pungutan dalam hal barang yang diberitahukan lebih dari satu jenis barang. 
Angka 29.  BM : 
           
                       -   Diisi Nilai  BM dalam rupiah  yang harus dibayar pada kolom bayar,  
-   Diisi Nilai BM yang dibebaskan pada kolom dibebaskan, 
-   Diisi Nilai BM yang ditangguhkan pada kolom ditangguhkan (untuk 
barang yang diserahkan ke Kawasan Berikat. 
              
                    Catatan : 
-   untuk Penjualan ke dalam negeri  BM bayar  adalah  : 
--Advalorum : 
       Pembebanan /Tarif  x  Harga Barang 
--Specific : 
        Nilai (Rp) per unit satuan   x  Jumlah unit satuan 
-   Untuk Pemusnahan  BM dibebaskan adalah : 
               Sama dengan  Nilai BM dari  Lembar Lampiran I 
-   Untuk Penyerahan ke KB , BM ditangguhkan adalah : 
               Sama dengan  Nilai BM dari  Lembar Lampiran I 
Angka 30.  Cukai : 
           
            -      Diisi  Nilai  Cukai    da lam rupiah  yang haru s dibayar pada kolom  
 bayar,  
-   Diisi Nilai Cukai  yang dibebaskan pada kolom dibebaskan, 
-   Diisi Nilai Cukai yang ditangguhkan pada kolom ditangguhkan 
(untuk barang yang diserahkan ke Kawasan Berikat. 
              
                    Catatan : 
-   untuk Penjualan ke dalam negeri  Cukai bayar  adalah  : 
Pembebanan /Tarif  x  Harga barang 
-   Untuk Pemusnahan  Cukai dibebaskan adalah : 
Sama dengan Nilai Cukai  dari  Lembar Lampiran I 
-   Untuk Penyerahan ke KB , Cukai  ditangguhkan adalah : 
Sama dengan Nilai Cukai  dari  Lembar Lampiran I 
Angka 31. PPN : 
           
            -   Diisi Nilai PPN dalam rupiah  yang harus dibayar pada kolom bayar,  
-   Diisi Nilai PPN yang dibebaskan pada kolom dibebaskan, 
-   Diisi Nilai PPN yang ditangguhkan pada kolom ditangguhkan (untuk 
barang yang diserahkan ke Kawasan Berikat. 
              
                    Catatan : 
-   untuk Penjualan ke dalam negeri  PPN bayar  adalah  : 
Sesuai nilai PPN pada saat diimpor (dari Lembar Lampiran I) 
-   Untuk Pemusnahan  PPN dibebaskan adalah : 
Sama dengan Nilai PPN dari  Lembar Lampiran I 
-   Untuk Penyerahan ke KB , PPN ditangguhkan adalah : 
Sama dengan Nilai PPN dari  Lembar Lampiran I 
Angka 32. PPnBM : 
           
            -   Diisi Nilai PPnBM dalam rupiah  yang harus dibayar pada kolom  
 bayar,  
-   Diisi Nilai PPnBM yang dibebaskan pada kolom dibebaskan, 
-   Diisi Nilai PPnBM yang ditangguhkan pada kolom ditangguhkan 
(untuk barang yang diserahkan ke Kawasan Berikat. 
              
                    Catatan : 
-   untuk Penjualan ke dalam negeri  PPnBM bayar  adalah  : 
sesuai nilai PPNBM  pada saat diimpor (dari Lembar Lampiran I) 
-   Untuk Pemusnahan  PPnBM dibebaskan adalah : 
Sama dengan Nilai PPnBM dari  Lembar Lampiran I 
-   Untuk Penyerahan ke KB , PPnBM ditangguhkan adalah : 
Sama dengan Nilai PPnBM dari  Lembar Lampiran I 
Angka 33. Denda/Bunga BM danCukai  (D/B): 
           
            Diisi jenis nya Denda atau Bunga  
Diisi Nilai  Denda atau bunga BM  dan/atau Cukai dalam rupiah yang 
harus dibayar. 
Denda untuk Hasil Produksi yang dijual ke dalam negeri melebihi 
ketentuan jumlah yang ditetapkan   dikenakan sebesar :  
                               100 % x  (Nilai BM + Nilai Cukai) 
                           
Bunga untuk Hasil Produksi yang dijual ke dalam negeri yang tidak 
melebihi jumlah yang ditetapkan tetapi melebihi ketentuan waktu yang 
ditetapkan   dikenakan bunga sebesar : 
                               2 %   x  jumlah kelebihan bulan  x   (Nilai BM + Nilai Cukai) 
            
      
Angka 34. Total : 
           
            Diisi  Nilai  Total    dalam  rupiah yang harus dibayar, yang dibebaskan 
dan yang ditangguhkan 
                       
Angka 35.  Bunga PPN dan PPnBM  : 
           
            Diisi sanksi berupa bunga dalam hal barang dijual ke dalam negeri 
yang besarnya 2 % per bulan sejak bahan baku diimpor. 
Nilai   Bunga  PPN/PPnBM  adalah :dalam rupiah yang harus dibayar 
adalah : 
                                  2  %      x    jumlah  bulan  sejak  diimpor    x      (Nilai  PPN  +  Nilai 
PPnBM) 
  
F : 
- Diisi tempat, tanggal dan nama jelas eksportir produsen (dengan huruf 
cetak). 
- Hasil cetak BC 2.4 diisi tempat, tan ggal, tanda tangan serta nama jelas 
eksportir  produsen dengan huruf cetak berikut cap perusahaan. 
G. : DIISI BEA DAN CUKAI :  
  No. & Tgl. Pendaftaran : (diisi oleh Bea dan Cukai) 
Diisi nomor dan tanggal pendaftaran sesuai nomor urut dari BCP   untuk BC 
2.4 
Contoh :  nomor pendaftaran 000116 tanggal 1 September 2003 ditulis : 
H. : PEJABAT BC : 
  Diisi oleh pejabat BC  
misalnya : catatan pelaksanaan pemusnahan. 
I. :  UNTUK PEMBAYARAN KE BANK :  
2.   Diisi nomor penerimaan yang dibe rikan oleh penerima pembayaran. 
3.   Diisi Kode Akun untuk setiap jenis yang dibayar 
4.   Diisi nomor tanda bukti pembayaran. 
5.   Diisi tanggal dilakukannya pembayaran pada kolom yang disediakan. 
6.   Tanda tangan dan nama jelas pejabat penerima yang berwenang. 
7.   Diisi nama dan cap instansi penerima pembayaran. 
6.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lanjutan BC 2.4 : 
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  : 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai 
sebelumnya. 
Nomor Pengajuan : 
     Diisi sebagaimana petunjuk pe ngisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
Nomor Pendaftaran : 
     Diisi sebagaimana petunjuk pe ngisian Nomor Pendaftaran sebelumnya. 
Angka 24 s/d  28  : 
             Diisi sebagaimana petunjuk pengisian angka 24  s/d 28  sebelumnya. 
7.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran  I UNTUK DATA PENGGUNAAN BARANG 
DAN/ATAU BAHAN ASAL IMPOR : 
     Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  : 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisia n Kantor Pelayanan Bea dan Cukai 
sebelumnya. 
000116  01/09/2003 
      Nomor Pengajuan : 
            Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
      Nomor Pendaftaran : 
           Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya 
No. Urut Barang 
Diisi sesuai dengan nomor urut barang sesuai nomor urut yang diambil dari 
BC 2.4 lembar pertama atau dari Lembar Lanjutan . 
REALISASI IMPOR : 
Kode Kantor : 
           Diisi  kode  Kantor  DJBC  tempat PIB barang dan/atau bahan asal impor 
didaftarkan 
 No & Tgl.Aju : 
           Diisi  Nomor  dan  tanggal  Aju  PIB  barang  dan/atau  bahan  asal  impor  yang 
dipergunaakan 
 No & Tgl.PIB 
           Diisi  Nomor  dan  tanggal  Pe ndaftaran PIB barang dan/atau bahan asal impor 
yang dipergunaakan 
 No Urut Dlm PIB  
           Diisi  Nomor  urut  setiap barang dan/atau bahan asal impor yang 
dipergunaakan dalam PIB yang bersangkutan. 
 HS  
           Diisi Pos tarif setiap barang  dan/atau bahan asal impor yang dipergunakan 
 Uraiaan barang secara lengkap 
           Diisi  uraian    barang    dan/atau  bahan  asal  impor  yang  dipergunakan  secara 
lengkap 
 Jumlah satuan 
Diisi Jumlah dan kode satuan untuk setiap barang dan/atau bahan yang 
dipergunakaan 
           
Nilai CIF 
           Diisi  Nilai  CIF  dalam  rupiah untuk setiap barang dan/atau bahan yang 
dipergunakaan 
Nilai BM, Cukai, PPN, PPnBM 
Diisi Nilai   BM, Cukai, PPN daan PPnBM untuk setiap barang dan/atau bahan 
yang dipergunakaan 
8.   Pengisian Kolom-kolom Lembar Lampiran II UNTUK DATA REALISASI EKSPOR 
DAAN PENYERAHAAN KE KAWASAN BERIKAT : 
Lembar Lampiran ini hanya diisi dalam hal dilakukan penjualan Hasil Produksi ke 
dalam negeri  
Kantor Pelayanan Bea dan Cukai  : 
Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Kantor Pelayanan Bea dan Cukai 
sebelumnya. 
      Nomor Pengajuan : 
           Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pengajuan sebelumnya 
Nomor Pendaftaran : 
           Diisi sebagaimana petunjuk pengisian Nomor Pendaftaran sebelumnya 
REALISASI EKSPOR DAN PENYERAHAN KE KAWASAN BERIKAT : 
Jenis Pemberitahuan : 
Diisi Jenis Dokumen yang dipergunakan : 
PEB/BC3.0  dalam hal realisasi ekspor, atau 
BC2.4   dalam hal penyerahan ke Kawasan Berikat 
Kode Kantor : 
            Diisi kode Kantor DJBC tempat PEB/BC3.0 atau BC2.4 didaftarkan. 
No & Tgl. PEB & LHP/LPBC atau  BC2.4 : 
Dalam hal realisasi ekspor, diisi Nomor dan tanggal pendaftaran PEB serta 
Nomor dan tanggal LHP/LPBC, atau 
Dalam hal penyerahan ke Kawasan  Berikat, diisi nomor dan tanggal 
pendaftaran  BC2.4 
   
No Urut Dlm PEB atau BC2.4  
Diisi Nomor urut setiap barang hasil produksi yang diekspor atau yang 
diserahkan ke Kawasan Berikat yang dipergunakan sebagai dasar penjualan 
hasil produksi ke dalam negeri 
HS  
Diisi Pos tarif setiap Hasil Produksi   yang diekspor atau diserahkan ke 
Kawasan Berikat 
Uraian barang secara lengkap 
Diisi uraian  setiap Hasil Produksi yang diekspor atau diserahkan ke Kawasan 
Berikat 
Nilai Ekspor (Rp) 
Diisi Nilai Ekspor dalam rupiah  untuk setiap Hasil Produksi yang diekspor 
atau diserahkan ke Kawasan Berikat 
  
Jumlah satuan 
Diisi Jumlah dan kode satuan untuk setiap Hasil Produksi yang diekspor atau 
diserahkan ke Kawasan Berikat 
           
Nilai CIF 
Diisi Nilai CIF dalam rupiah untuk setiap barang dan/atau bahan yang 
dipergunakaan 
Nilai BM, Cukai, PPN, PPnBM 
Diisi Nilai   BM, Cukai, PPN daan PPnBM untuk setiap barang dan/atau bahan 
yang dipergunakaan 
Selesai  pengisian data diatas untuk jumlah satuan dan nilai ekspor dilakukan 
penjumlahan total. 
  
     
DIREKTUR JENDERAL,   
ttd 
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
PEMBERITAHUAN  PENGANGKUTAN BARANG IMPOR DARI 
                                 SATU TEMPAT KE TEMPAT LAIN DALAM PENGAWASAN PABEAN                    BC 2.3 
                        Halaman 1 dari ……. 
          
 A. Tempat Asal                a. T.P.Sementara;         b. Kws.Berikat;         c. Gudang Berikat;          d. ETP;               e. Toko Bebas Bea;             f. DPIL 
  
C. Tempat  Tujuan            a. T.P.Sementara;         b. Kws.Berikat;          c. Gudang Berikat;          d. ETP;                e. Toko Bebas Bea;             f. DPIL 
                         
D. Tujuan Pengiriman             a. Ditimbun;            b. Diproses;          c. Disubkontrakan;          d. Diperbaiki;             e. Dipinjamkan;            f.Diekspor 
                                                  
                                                  g. Diekspor kembali;                           h. Dikembalikan;                                               i. Konsolidasi  
D. DATA  PEMBERITAHUAN : 
1. Identitas Pengirim Barang     :    NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
2. Nama, Alamat  Pengirim  Barang : 
F. DIISI OLEH BEA DAN CUKAI :    
No. & Tgl. Pendaftaran:
     
Nama Kantor 
  
3. Identitas Penerima Barang     :    NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
4. Nama, Alamat  Penerima Barang : 
     
13. Kantor Asal / Tujuan 
    Riwayat  Barang   
14. No. Invoice      :                                        Tgl. 
15. No.BL / AWB  :                                       Tgl. 
16. No.BC.1.1./ BC.2.3 :                                        Tgl.      
                                                                                                             
17. Berat Kotor (kg)     : 
18. Nilai Pabean            :                                                                                                    
  
5. Identitas Pemberitahu     :           NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
6. Nama, Alamat  Pemberitahu : 
7. No. & Tgl.Surat Izin PPJK  : 
8. Cara Pengangkutan : 1. Laut; 2. Kereta Api;  
   3. Jalan Raya; 4. Udara;………  9.Lainnya 
9. Tgl.Berangkat : 
 9. Nama Sarana Pengangkut & No.Voy/Flight   
11 Temp.Muat   
   
     12. Pel.Tujuan  : 
    
19. Merek dan Nomor Kemasan/ No. Peti Kemas :                            20. Jumlah dan jenis kemasan :  21. Segel (Diisi Bea dan Cukai)  22.Keterangan 
BC. Asal 
No.Segel Jenis 
       
 23. URAIAN BARANG ASAL  
No 
Urut 
No.HS dan Uraian Barang  Kode Barang  Jumlah 
Satuan 
Nilai Keterangan 
Pengirim Penerima 
         24. URAIAN BARANG HASIL 
No. 
Urut 
Uraian Barang  Kode  Jumlah Satuan  Keterangan 
     G. UNTUK PEJABAT BC 
Kantor Pabean Asal  Kantor Pabean Tujuan 
 G.1. Hasil Pemeriksaan :   G.2. Hasil Pemeriksaan :  
Nama/NIP 
   E. Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran 
     Hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen  ini. 
                            …………………., Tgl…………..-20….. 
                                         PEMBERITAHU 
                                      (…………………….)  
  
Nama/NIP 
                                                                                                                        Lembar  ke-1  untuk dokumen Pelindung Pengangkutan 
                                                                                                                                          -2  untuk Pejabat BC dari kantor Pabean asal barang 
                                                                                                                                          -3 untuk Pengusaha  TPB dibawah pengawasan Kantor Pabean pemberi No.Pendaftaran 
Lampiran XV 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai 
Nomor   : P-22/BC/2009 tentang 
Pemberitahuan Pabean Impor 
CATATAN UNTUK BEA DAN CUKAI 
DALAM HAL DILAKUKAN PEMERIKSAAN BARANG 
IKHTISAR PEMERIKSAAN : 
.................... Tgl. ........................ 
Pejabat Bea dan Cukai 
Tanda tangan 
Nama .................... 
NIP.   ................. 
DARI/KE  TPS   KB  GB  ETP   TBB   DPIL  
TPS        
KB       
GB       
ETP        
TBB        
DPIL        
Keterangan: 
TPS  Tempat Penimbunan  Sementara 
KB   Kawasan  Berikat  
GB  Gudang Berikat  
ETP   Entrepot  Tujuan  Pameran  
TBB   Toko  Bebas  Bea 
DPIL   Daerah   Pabean Indonesia  Lain  
V   Dapat  dipergunakan  
X   Tidak  Dapat  Dipergunakan  
Tujuan  Pengiriman: 
a.   Ditimbun,  bagi  barang  dengan  tujuan  ditimbun;  
b.   Diproses,   bagi  barang  dengan  tujuan  diproses;  
c.   Disubkontrakan,  bagi   barang  dengan tujuan  disubkontrakan;  
d.   Diperbaiki, bagi   perbaikan mesin; 
e.   Dipinjamkan, bagi  peminjaman mesin atau  untuk dipamerkan; 
f.   Diekspor,  bagi  barang  dengan tujuan   diekspor;  
g.   Diekspor kembali,  bagi   barang   dengan tujuan  diekspor kembali;  
h.   Dikembalikan,   bagi   barang   dengan  tujuan   reimpor  atau   dikembalikan  untuk 
perbaikan; atau  
i.   Konsolidasi,  bagi  barang  dengan tujuan  konsolidasi;  
LEMBAR  LANJUTAN  BC.2.3 
  PEMBERITAHUAN  PENGANGKUTAN BARANG IMPOR/EKSPOR DARI 
                                 SATU TEMPAT KE TEMPAT LAIN DALAM PENGAWASAN PABEAN                      
                                                                                                                                       Halaman  …  dari  … 
 N o m o r   P e n d a f t a r a n        :  
19. Merek dan Nomor Kemasan/ No. Peti Kemas :           20. Jumlah dan jenis kemasan  21. Segel (Diisi Bea dan Cukai)  22.Keteran gan 
BC. Asal 
No.Segel Jenis 
   
   
 23. URAIAN BARANG ASAL  
No 
Urut 
No.HS dan Uraian Barang  Kode Barang  Jumlah 
Satuan 
Nilai Keterangan 
Pengirim Penerima 
      
24. URAIAN BARANG HASIL 
No. 
Urut 
Uraian Barang  Kode  Jumlah Satuan  Keterangan 
    
                                                                                                                   E. Dengan ini saya menyatakan bertanggung jawab atas kebenaran 
                                                                                                                                        Hal-hal yang diberitahukan dalam dokumen  ini. 
                                                                                                                                                 …………………., Tgl…………..-20….. 
                                                                                                                                                                 PEMBERITAHU 
                                                                                                                                                               (…………………….) 
PETUNJUK PENGISIAN  
PEMBERITAHUAN  PENGANGKUTAN BARANG IMPOR DARI                                
SATU TEMPAT KE TEMPAT LAIN DALAM PENGAWASAN PABEAN     
(BC 2.3) 
                 
1.   Pemberitahuan Pengangkutan Barang Impor dari Satu Tempat ke Tempat Lain 
dalam Pengawasan Pabean (BC 2.3) adalah pemberitahuan oleh pemberitahu atas 
barang yang dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya dalam pengawasan 
pabean. 
2.   Bentuk dan isi BC 2.3 berukuran A4 (210 x 297 mm). 
3.   Pengadaan BC 2.3 dapat dilakukan oleh umum. 
4.   BC 2.3 dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dengan ketentuan sebagai berikut: 
-   lembar asli untuk dokumen pelindung pengangkutan. 
-   lembar kedua untuk Pejabat Bea dan Cukai dari Kantor Pabean asal barang. 
-   lembar ketiga untuk pengusaha Tempat Penimbunan Berikat dibawah 
pengawasan Kantor Pabean yang memberikan nomor pendaftaran. 
Dalam hal diperlukan pemberitahu dapat membuat copy tambahan sesuai 
kebutuhan. Lembar tambahan merupakan co py lembar asli dengan tanda tangan 
asli. 
Untuk : 
-   pemasukan barang impor dari Tempat Penimbunan Sementara ke 
Kawasan Berikat, 1 (satu) lembar copy BC 2.3 lembar asli dikirim ke BPS 
Jakarta. 
-   pemasukan barang impor dari Gudang Berikat ke Kawasan Berikat, 1 
(satu) lembar copy BC 2.3 lembar asli dikirim ke BPS Jakarta. 
5.   Pedoman pengisian BC 2.3 sesuai ketentuan sebagai berikut : 
-   Setiap pemberitahuan hanya diperuntukan bagi satu pengirim dan satu 
penerima; 
-   Setiap pemberitahuan dapat berisi barang-barang yang berasal dari beberapa 
(lebih dari satu) Pos BC 1.1 atau BC 2.3; 
-   Pemberitahuan dapat: 
--  terdiri hanya 1(satu) halaman dalam ha l berisi barang yang berasal dari 1 
(satu) Pos BC 1.1; 
--  terdiri lebih dari 1 (satu) halaman dalam hal: 
---  ruang/kolom untuk uraian barang tidak mencukupi sehingga 
memerlukan lembar lanjutan. Dalam hal ini lembar ke satu 
merupakan rekapitulasi sedang lembar lanjutan merupakan rincian 
dari barang tersebut. 
---  berisi barang-barang yan berasal dari beberapa (lebih dari satu) pos 
BC 1.1 atau lebih dari satu invoice ; sehingga halaman ke satu 
merupakan lembar rekapitulasi, sedangkan halaman kedua dan 
seterusnya adala merupakan rincian.    
-   Tatacara pengisian dengan angka: 
---  untuk memisahkan angka ribuan diberi tanda titik; 
--- untuk memisahkan angka pecahan desimal diberi tanda koma dan 2 
(dua) digit di belakang koma. 
Contoh:  USD. 25.000,00 
6.   Pengisian kolom-kolom pemberitahuan BC 2.3 sebagaimana dimaksud angka 5 
adalah sebagai berikut: 
A.   Tempat Asal :  
Diisi pada kotak yang disediakan dengan memberi tanda silang (x) pada: 
a.   TP Sementara, bagi barang yang berasal dari Tempat Penimbunan 
Sementara; 
b.   Kws.Berikat, bagi barang yang berasal dari Kawasan Berikat; 
c.   Gudang Berikat, bagi barang yang berasal dari Gudang Berikat; 
d.   ETP, bagi barang yang berasal dari Enterpot Tujuan Pameran; 
e.   Toko Bebas Bea, bagi barang yang berasal dari Toko Bebas Bea; atau 
f.   DPIL, bagi barang yang berasal dari Daerah Pabean Indonesia Lainnya. 
B.  Tempat Tujuan : 
Diisi pada kotak yang disediakan dengan memberi tanda silang (x) pada: 
a.   TP Sementara, bagi barang dengan tujuan Tempat Penimbunan Sementara; 
b.   Kws.Berikat, bagi barang dengan tujuan Kawasan Berikat; 
c.   Gudang Berikat, bagi barang dengan tujuan Gudang Berikat; 
d.   ETP, bagi barang dengan tujuan Enterpot Tujuan Pameran; 
e.   Toko Bebas Bea, bagi barang dengan tujuan Toko Bebas Bea; atau 
f.   DPIL, bagi barang dengan tujuan Daerah Pabean Indonesia Lainnya. 
C.  Tujuan Pengiriman : 
Diisi pada kotak yang disediakan dengan memberi tanda silang (x) pada: 
j.   Ditimbun, bagi barang dengan tujuan ditimbun; 
k.   Diproses, bagi barang dengan tujuan diproses; 
l.   Disubkontrakan, bagi barang dengan tujuan disubkontrakan; 
m.  Diperbaiki, bagi perbaikan mesin; 
n.   Dipinjamkan, bagi peminjaman mesin atau untuk dipamerkan; 
o.   Diekspor, bagi barang dengan tujuan diekspor; 
p.   Diekspor kembali, bagi barang dengan tujuan diekspor kembali; 
q.   Dikembalikan, bagi barang dengan tujuan reimpor atau dikembalikan 
untuk perbaikan; atau 
r.   Konsolidasi, bagi barang dengan tujuan konsolidasi; 
Keterangan: 
TPS Tempat Penimbunan Sementara 
KB   Kawasan Berikat 
GB Gudang Berikat 
ETP Entrepot Tujuan Pameran 
TBB  Toko Bebas Bea 
DPIL  Daerah Pabean Indonesia Lain 
V   Dapat dipergunakan 
X   Tidak Dapat Dipergunakan 
D.  DATA PEMBERITAHU : 
DIISI OLEH PEMBERITAHU : (angka 1 s/d 24) 
Angka 1. Identitas Pengirim Barang : NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
-   Diberi tanda “X” (coret) bagi identitas yang tidak dipergunakan 
-   Diisi nomor identitas Pengirim Barang 
Angka 2. Nama, Alamat Pengirim Barang : 
-    Diisi nama dan alamat lengkap Pengirim Barang 
Angka 3. Identitas Penerima Barang : NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
-   Diberi tanda “X” (coret) bagi identitas yang tidak dipergunakan 
-   Diisi nomor identitas Penerima Barang 
Angka 4. Nama, Alamat Penerima Barang : 
-    Diisi nama dan alamat lengkap Penerima Barang 
Angka 5. Identitas Pemberitahu : NPWP/Paspor/KTP/Lainnya 
-   Diberi tanda “X” (coret) bagi identitas yang tidak dipergunakan 
-   Diisi nomor identitas Pemberitahu 
Angka 6. Nama, Alamat Pemberitahu: 
-    Diisi nama dan alamat lengkap Pemberitahu. 
Angka 7.  No & Tgl. Surat Izin PPJK  
Diisi kode kantor yang mengeluarkan Surat Izin Usaha Pengurusan 
Jasa Kepabeanan, nomor, dan tanggal pengeluaran izin pada kotak 
yang disediakan. 
Angka 8.  Cara Pengangkutan : 1.Laut; 2.Kereta Api, 3.Jalan Raya, 4.Udara, 
…….9.Lainnya 
Diisi kode cara pengangkutan pada kotak yang disediakan untuk : 
1.  Sarana Pengangkutan Laut; 
2.  Sarana Pengangkutan Kereta Api; 
3.  Sarana Pengangkutan Jalan Raya; 
4.  Sarana Pengangkutan Udara; 
5. Pos; 
6. Multimoda transportasi; 
7. Instalasi/Pipa; 
8.  Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan;atau 
9.  Sarana Pengakutan Lainnya (Lain dari 1 s.d 8) 
Angka 9.   Tgl. Berangkat : 
  Diisi  tanggal/bulan/tahun perkiraan sarana pengangkut 
berangkat. 
Contoh : 04/04/97 
Angka 10.   Nama Sarana Pengangkut / No.Voy/Flight : 
Diisi : 
-   nama sarana pengangkut,           
-   nomor Voy (Voyage) untuk angkutan laut, atau  
-   nomor flight untuk  angkutan udara. 
Angka 11.  Tempat pemuatan 
Diisi   nama lengkap tempat pemuatan 
Contoh : Kawasan Berikat Nusantara Cakung-Cilincing  
Angka 12.   Pelabuhan Tujuan : 
Diisi : 
-   nama pelabuhan tujuan/tempat tujuan barang,           
-   kode lokasi/Pelabuhan tujuan sesuai tabel kode 
lokasi/Pelabuhan pada kotak yang disediakan, bila tempat 
tujuan tidak ada dalam tabel, maka kotak tabel dikosongkan. 
Contoh : Tanjung Priok  
Angka 13.   Kantor Asal/Tujuan : 
Diisi nama kantor pabean tempat asal/tujuan barang dan isikam 
kode kantor asal/tujuan sebanyak 6 (enam) digit (sesuai kode 
kantor DJBC) pada kotak yang telah disediakan. 
Contoh : Tanjung Priok  
RIWAYAT BARANG    
Angka 14.  No. Invoice :                                                          Tgl. 
Diisi   nomor dan tanggal invoice. 
Contoh : 229/0007009     19/03/2008 
Angka 15.  No, Tgl BL/AWB/PEB: 
-   Diberi tanda “X” (coret) bagi yang tidak dipergunakan. 
-   Diisi   nomor dan tanggal BL/AWB/PEB sesuai dokumen yang 
digunakan. 
Angka 16.  No. BC 1.1/BC 2.3 :                      Pos:                                    Tgl. 
Diisi  : 
-   Nomor dan pos BC 1.1 atau BC 2.3 ari barang yang 
bersangkutan. 
-   Tanggal BC 1.1 atau BC 2.3 dari barang yang bersangkutan. 
Angka 17.  Berat Kotor (kg) 
Diisi   berat kotor (bruto) dalam kilogram (kg) dalam hal: 
-   untuk barang impor dari TPS ke tempat penimbunan lain diisi 
berat kotor dari BL/AWB. 
-   untuk barang impor bukan dari TPS, berat kotor diisi dari 
packing list, 
-   untuk barang yang akan diekspor berat kotor diisi dari PEB. 
Angka 18.   Nilai Pabean : 
Diisi  nilai pabean (lengkap dengan valuta) barang bersangkutan 
dari invoice atau daftar harga barang yang diajukan. Dalam hal 
pemberitahuan terdiri atas barang yang berasal lebih dari 1(satu) 
BL/AWB atau invoice maka lembar pertama diisi dengan nilai 
pabean seluruh barang, sedang nilai pabean setiap BL/AWB atau 
invoice dirinci di lembar lanjutan. 
Contoh  :   USD. 27.999,00 
IDTPP
IDTPP
Angka 19. Merek dan Nomor Kemasan/ Peti Kemas : 
Diisi merek dan nomor kemasan/nomor peti kemas yang tercantum 
pada koli/pengemas yang bersangkutan.  Dalam hal barang 
diangkut dengan peti kemas, butir ini diisi merek yang tercantum 
pada koli atau pengemas barang atau merek yang tercantum pada 
peti kemas, serta nomor Peti Kemas. 
Angka 20. Jumlah dan Jenis Kemasan : 
Diisi dengan jumlah dan jenis kemasan atau jumlah dan jenis 
pengemas barang impor.  Apabila jenis kemasannya lebih dari satu, 
agar dicantumkan semua jenis kemasan yang bersangkutan, misal 
: drum, bag, peti, case. 
Contoh :  Case 
Angka 21. Segel (diisi Bea dan Cukai Kantor Pabean Pemuatan) : 
- No segel 
   Diisi nomor segel 
-Jenis 
  Diisi jenis segel yang dipergunakan. 
Angka 22. Keterangan : 
Bila ada, diisi keterangan berkenaan dengan peti kemas, kemasan 
barang, dan segel. 
Angka 23.  URAIAN BARANG ASAL: 
-   No. Urut 
Diisi nomor urut barang yang bersangkutan 
-   No. HS dan Uraian Barang 
Diisi nomor tarif/HS serta uraian barang secara lengkap 
menurut keadaan sebenarnya. 
-   Kode Barang 
--  Pengirim 
     Diisi kode barang dari pengirim barang untuk barang yang 
bersangkutan 
--  Penerima 
Diisi kode barang dari penerima barang untuk barang yang 
bersangkutan 
-   Jumlah Satuan 
Diisi jumlah dan jenis satuan barang untuk setiap jenis 
barang. 
Contoh :      2200,00 pasang 
                      120.000,00 kg 
-   Nilai 
Diisi nilai barang untuk setiap jenis barang. 
Contoh :  USD. 900,00 
-   Keterangan 
Diisi keterangan perihal barang yang bersangkutan, misalkan: 
-   untuk pemindahan barang dari KB ke KB dengan tujuan 
subkontrak, kolom keterangan diisi nomor dan tanggal 
kontrak. 
-   untuk pemindahan barang dari KB ke DPIL dengan tujuan 
disubkontrakan, kolom kete rangan diisi nomor dan 
CS
tanggal kontrak serta jumlah Bea Masuk dan pungutan 
impor lainnya.  
Angka 24.  URAIAN BARANG HASIL: 
Hanya diisi untuk barang-barang yang disubkontrakan. 
-   No. Urut 
Diisi nomor urut barang yang dihasilkan dari barang-barang 
sebagaimana tercantum pada angka 23. 
-   Uraian Barang 
Diisi secara lengkap uraian barang yang dihasilkan dari 
barang-barang sebagaimana tercantum pada angka 23. 
-   Kode Barang 
Diisi kode barang yang dihasilkan dari barang-barang 
sebagaimana tercantum pada angka 23. 
-   Jumlah Satuan 
Diisi jumlah dan jenis satuan barang untuk setiap jenis 
barang yang dihasilkan dari barang-barang sebagaimana 
tercantum pada angka 23. 
Contoh :      2200,00 pasang 
                      120.000,00 kg 
-   Keterangan 
Diisi keterangan perihal barang yang bersangkutan, misalnya 
untuk barang ex subkontrak yang berasal dari DPIL ke KB, 
kolom keterangan diisi no mor dan tanggal dokumen 
pengeluaran dari KB. 
E : 
Diisi tempat, tanggal, tanda tangan,  serta nama jelas Pemberitahu dengan 
huruf cetak berikut cap perusahaan setelah pengisian Pemberitahuan Pabean 
tersebut telah dilakukan secara lengkap dan benar. 
F. DIISI OLEH BEA DAN CUKAI   
No. & Tgl Pendaftaran : (diisi oleh Bea dan Cukai) 
Diisi No. & Tgl. Pendaftaran pada kotak yang telah disediakan. 
Contoh :  
Nama kantor :  
Diisi nama kantor pabean tempat diajukannya Pemberitahuan dan diisikan 
kode kantor sebanyak 6 digit (sesuai tabel kode kantor DJBC) pada kotak 
yang disediakan. 
Contoh :              Bogor      
G. UNTUK PEJABAT BC : 
Kantor Pabean Asal 
G.1. Hasil Pemeriksaan : 
Diisi: 
-   Persetujuan keluar 
01/04/2008  000001 
050300 
-   Peringatan jangka waktu pemasukan kembali ke KB, dan sanksi 
penagihan Bea Masuk dan pungutan impor (untuk pemindahan barang 
dari KB ke DPIL), 
-   Tanda tangan Pejabat Bea dan Cukai Kantor Pabean Pemuatan Barang. 
-   Nama jelas dan NIP Pejabat Bea dan Cukai yang menandatanganinya. 
Kantor Pabean Tujuan 
G.1. Hasil Pemeriksaan : 
Diisi: 
-   Hasil pemeriksaan oleh Pejabat Bea dan Cukai Kantor Pabean Tujuan 
Barang. 
-   Tanda tangan Pejabat Bea dan Cukai Kantor Pabean Tujuan Barang. 
-   Nama jelas dan NIP Pejabat Bea dan Cukai yang menandatanganinya. 
DIREKTUR JENDERAL,   
ttd 
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
No Kantor Pabean  Tanggal 
1.  KPPBC Madya Tanjung Perak  14 Juli 2009 
2.  KPPBC Tipe A2 Juanda   19 Juli 2009 
3.  KPU Tanjung Priok  14 Agustus 2009 
4.  KPU Madya Soekarno-Hatta  30 Agustus 2009 
5.  KPPBC Tipe A2 Bekasi  30 September 2009 
6.  KPPBC Tipe A2 Tangerang 
30 September 2009 
7.  KPPBC Tipe A2 Jakarta 
30 September 2009 
8.  KPPBC Tipe A2 Bandung  31 Oktober 2009 
9.  KPPBC Madya Tanjung Emas  31 Oktober 2009 
10.  KPPBC Madya Belawan   31 Oktober 2009  
11.  KPPBC Tipe A3 Medan  31 Oktober 2009  
12.  KPPBC Tipe A3 Teluk Bayur  31 Oktober 2009  
13.  KPPBC Tipe A3 Jambi  31 Oktober 2009  
14.  KPPBC Tipe A3 Pontianak  31 Oktober 2009  
15.  KPPBC Tipe A3 Pekanbaru  30 November 2009 
16.  KPPBC Tipe A3 Dumai  30 November 2009 
17.  KPPBC Tipe A3 Palembang  30 November 2009 
18.  KPPBC Tipe A3 Bandarlampung  30 November 2009 
19.  KPPBC Tipe A3 Balikpapan  30 November 2009 
20.  KPPBC Tipe A3 Samarinda  30 November 2009 
21.  KPPBC Tipe A3 Tanjung Pinang  30 November 2009 
22.  KPPBC Tipe A3 Tanjung Balai Karimun  30 November 2009 
23.  KPPBC Tipe A3 Merak  30 November 2009 
24.  KPPBC Tipe A3 Ngurah Rai  30 November 2009 
25.  KPPBC Tipe A3 Banjarmasin  30 November 2009 
26.  KPPBC Tipe A3 Gresik  30 November 2009 
27.  KPPBC Tipe A4 Amamapare  19 Desember 2009 
28.  KPPBC Tipe A4 Bitung  19 Desember 2009 
29.  KPPBC Tipe A3 Makasar  19 Desember 2009 
30.  KPPBC Tipe A3 Surakarta  19 Desember 2009 
31.  KPPBC selain angka 1 s.d. angka 30  30 Desember 2009 
DIREKTUR JENDERAL,   
          ttd 
ANWAR SUPRIJADI 
NIP 120050332 
Lampiran XVI 
Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai 
Nomor : P-22/BC/2009 tentang  
Pemberitahuan Pabean Impor